Disusun oleh:
Melania Nurul Majidah
4002180073
Kelas A
Seorang Nenek berusia 68 tahun didiagnosa rheumatoid artritis sejak 2 tahun yang lalu. Gejala
rematiknya seringkali muncul pada saat-saat tertentu dan terus berulang. Si Nenek tinggal
bersama Anaknya yang sudah berkeluarga. . Pada saat perawat gerontik menanyakan tentang
penyakitnya, kakek tersebut mengatakan tidak mengetahuinya. Pada saat pengkajian didapatkan
hasil nilai KATZ Indeks kategori B, Barthel indeks 125, GDS 6 . Saat ini kakek merasakan nyeri
pada area lutut sebelah kanan, tampak bengkak dan kemerahan. Wajah Nenek tampak meringis
karena menahan nyeri. Skala nyeri 8 (1-10). Ia mengatakan ketika harus ke kamar mandi dibantu
sama cucunya, dalam kesehariannya si Nenenk belum tahu dan belum bisa mengontrol pola
makan dan jenis makanan yang dikonsumsi, begitupun anaknya mengatakan belum pernah
mengetahui tentang hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan penyakit anaknya. Nenek
mengatakan merasa bosan karena gejala penyakit ini selalu muncul, dan sering merasa sedih dan
putus asa karena harus terus menerus ke puskesmas. Kakek mengatakan kalau obatnya habis
pasti nyerinya muncul lagi. Ia menolak untuk control lagi ke puskesmas karena merasa tidak ada
perbaikan penyakitnya. Ia merasa bahwa dirinya sudah tua dan penyakit ini memang penyakit
yang mungkin muncul pada lansia, Nenek merasa dirinya tidak berdaya lagi dengan kondisinya
seperti ini. Kakek sering mengalami susah tidur, ia sering terbangun di malam hari dan sulit
untuk tidur kembali. Ia juga sering merasa khawatir tanpa sebab, serta merasa tidak memiliki
harapan untuk bisa sembuh total.
Step 1
1. GDS (Wardah) : adalah kadar gula darah yang diambil kapan saja tidak memperhatikan waktu
makan (gula darah sewaktu) (Diah Ayu)
2. Rheumatoid artritis (Reni) : Adanya pembengkakan pada lapisan sendi (Melania), merupakan
peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian
(Reski), biasanya terjadi ditangan dan kaki (Nurul), adalah peradangan sendi akibat system
kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (Yulyani)
3. Bartel indeks (Farida) : adalah teknik pengkajian untuk mengukur tingkat kemandirian pasien
(Riski), untuk mengkaji yang berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan
diri dan mobilitas dengan system penilaian berdasarkan kemampuan seseorang (Imam), adalah
cara untuk mengukur ketergantungan seseorang dengan poin 130 mandiri, 60-125
ketergantungan sebagian, 55 ketergantungan total (Senja), menggunakan 10 indikator, yang
pertama makan, yang kedua mandi, yang ketiga perawatan diri, yang keempat berpakaian, yang
kelima BAK, yang keenam BAB, yang ketujuh penggunaan toilet, yang kedelapan transfer atau
berpindah dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, yang kesembilan mobilitas, yang kesepuluh
naik turun tangga (Khaedar)
4. KATZ (Arif) : salah satu alat ukur atau instrument dalam menilai kemandirian lansia,
contohnya kemampuan untuk mandi, berpakaian, toileting, berpindah tempat dan makan (Reski)
Step 2
1. Bagaimana peran perawat kepada nenek yang mengalami putus asa? (Wardah)
2. Bagaimana cara perawat untuk membina trust pasien agar mau berobat ke puskesmas lagi?
(Nurul)
3. Jenis makanan apa saja yang baik untuk pasien lansia yang mengalami rhematoid artritis?
(Arif)
5. Apa penyebab pasien bisa didiagnosa atau mengalami rheumatoid artritis? (Imam)
6. Dari kasus tersebut apa diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang mungkin
muncul? (Senja)
8. Faktor apa yang mempengaruhi klien sehingga merasa putus asa? (Nesa)
Step 3
1. Diajak untuk berkomunikasi dengan nenek tersebut agar mengetahui faktor apa yang
menyebabkan nenek tersebut putus asa (Nurul)
2. Dengan cara memberikan edukasi kepada pasien bahwa apabila tidak berobat penyakitnya
akan semakin parah maka dari itu pasien harus rutin mengontrol ke puskesmas (Yulyani),
pertama gali dulu informasi yang diketahui oleh lansia tersebut dan alasan nenek tersebut tidak
mau ke puskesmas, jika sudah tau alasannya beri edukasi (Riski)
3. Ikan salmon, kerang, teh hijau, kacang-kacangan, susu atau produk olahan susu, anggur,
bawang putih, jahe, kunyit, brokoli, buah beri, apel dan cabai (Melan)
4. Nyeri sendi, kekakuan sendi, adanya pembengkakan, adanya kemerahan pada bagian sendi
(Wardah)
5. Disebabkan oleh adanya kesalahan pada system imun seseorang yang menyerang sinovium
atau sebuah membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh (Yulyani), disebabkan oleh system
imun atau kekebalan yang menyerang jaringan tubuh yang sehat (Reni)
7. Makanan yang digoreng, kurangi konsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, gula,
alkohol, garam dan pengawet, minyak jagung, daging merah (Khaedar)
8. Neneknya merasa putus asa karena penyakitnya dan pengobatan yang terus menerus ke
puskesmas (Farida), karena penyakitnya sudah terlalu lama dan tidak kunjung sembuh, dalam hal
berobatpun ke puskesmas tidak ada perubahan (Imam), didalam kasus neneknya mengatakan
bosan karena gejala penyakitnya selalu muncul (Diah Ayu)
Step 4
Kata sulit
2. Jelas
3. Jelas
4. Jelas
Pertanyaan
1. Jelas
2. Jelas
3. Jelas
4. Jelas
5. Jelas
6. Jelas
7. Jelas
8. Jelas
Step 5
LO : kata sulit no 1
Step 6
1. Kadar gula darah normal pada tubuh sebelum makan 70-130 mg/dl, 2jam setelah makan
kurang dari 140 mg/dl,setelah tidak makan(puasa)selama setidaknya 8 jam kurang dari
100mg/dl (Depkes 2008)
Konsep
Step 7 (kesimpulan)
Pasien mengalami rheumatoid artitis yang tampak bengkak dan kemerahan yang
menyebabkan pasien merasa putus asa karena penyakitnya dan pengobatan yang terus menerus
ke puskesmas serta tidak adanya perubahan ,peran perawatan pada kasus tersebut sebagai Care
Giver,Pendidik klien lansia,Motivator,advokasi dan Konselor untuk memeberi keyakinan pada
pasien untuk terus tetap semnagat menjalani harinya dengan cara menggali masalah apa yang di
lamai pasien dan di inginkann,Rhematoid juga Faktor yang mempengaruhi rheumatoid arthritis
adalah faktor genetik, jenis kelamin, usia, obesitas, infeksi, dan lingkungan. Salah satu yang
berperan penting dalam terjadinya rheumatoid arthritis adalah faktor genetik. Faktor genetik
memiliki angka kepekaan dan ekspresi penyakit sebesar 60 %
Asuhan keperawatan
FORMAT PENGKAJIAN
I. Pengkajian Fisik
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 68 tahun Suku : Sunda
Alamat : Jl.Ibrahim adjie,Buah Batu Agama : Islam
Pendidikan :SMP Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk ke panti wredha : - Tanggal Pengkajian : 22 April
2021
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan merasa nyeri pada area lutut sebelah kanan
3. Status kesehatan saat ini
Klien mengatakan merasakan nyeri pada area lutut sebelah kanan tampak bengkak dan
kemerahan dengan skala nyeri 8.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan di diagnose rheumatoid artritis sejak 2 tahun lalu
5. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak terkaji
6. Tinjauan Sistem
Keadaan umum
Kesadaran composmentis (E4V5M6)
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 87x/menit
SPO2 : 96%
GDS : 6 mg/hdl
Integumen : Tidak terkaji
Sistem hemopoietik : Tidak terkaji
Kepala : Tidak terkaji
Mata : Tidak terkaji
Telinga : Tidak terkaji
Mulut dan tenggorokan : Tidak terkaji
Leher : Tidak terkaji
Payudara : Tidak terkaji
Sistem pernapasan : Tidak terkaji
Sistem kardiovaskuler : Tidak terkaji
Sistem gastrointestinal : Tidak terkaji
Sistem perkemihan : Tidak terkaji
Sistem genitoreproduksi : Tidak terkaji
Sistem Muskulskeletal : Tidak terkaji
Sistem saraf pusat : Tidak terkaji
Sistem endokrin : Tidak terkaji
II. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
Klien mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. klien mengikuti kegiatan
senam seminggu sekali. klien juga mengatakan mengikuti pengkajian di lingkungan
rumahnya seminggu sekali,harapan klien ingin terus bisa melalukan kegiatan seperti
mengaji dan senam,ingin selalu berkumpul sama anak-anak dan keluarga
III. Pengkajian Emosi
Pertanyaan tahap 1
Klien mengatakan mengalami susah tidur,tidur hanya sekitar 4 jam tidak merasa
gelisah,klien lebih senang mengobrol dengan orang-orang di sekitar rumah,klien
terkadang merasa kuatir biasanya apabila ada pikiran atau terjadi suatu masalah . klien
mengatakan banyak pikiran.
Pertanyaan tahap 2
Klien mengatakan keluhan susah tidur sudah 2 minggu,klien banyak pikiran memikirkan
masalahnya,klien tidak ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain,klien tidak
menggunakan obat tidur,dan klien tidak mengurung diri.
Masalah Emosional Positif (+)
IV. Pengkajian Spiritual
klien mengatakan mengikuti pengajian disekitar rumahnya yang suka diadain seminggu
sekali Bersama bu ustadz,harapan klien Ketika meninggal semua anak dan keluarga
dapat mengurus dan ngumpul disni dan berdoa untuk klien
V. Pengkajian fungsional
a. KATZ Indeks
Klien dalam kategori A (Mandiri) mandiri dalam makan,kontinensia
(BAK,BAB)menggunakan pakian,pergi ke toilet,berpindah dan mandi
Mandiri :Tanpa pengawasan pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain
b. Pengkajian tingkat kemandirian (Barthel Indeks)
Bold: jawabannya
VII. Penkajian Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
N Aspek Nilai Nilai klien KRITERIA
maks
O. kognitif
q Kota ……
q PSTW ……
q Wisma …….
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masingmasing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi. (Untuk disebutkan )
Obyek lemari
Obyek pulpen
Obyek kursi
Obyek lemari
Obyek pulpen
Obyek kursi
86
79
72
65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada No 2 (registrasi) tadi Bila
.
benar, 1 point untuk masing-
masing obyek.
TOTAL NILAI 31
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
Membungkuk (1)
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal pulpen) dari lantai,
memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiperl untuk bangun.
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) (0)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh lantai. Kesimetrisan langkah (llebih baik diobservasi dari
samping pasien) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien). (0)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Berbalik (0)
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan; bergoyang; memegang obyek untuk
dukungan.
Intervensi hasi :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien 1 Resiko jatuh rendah
IX. Pengkajian Kondisi Depresi
Aspek yang ditanyakan Skore
A. Kesedihan
1. Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat 3
menghadapinya 2
2. Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat 1
keluar darinya 0
3. Saya merasa sedih dan galau
4. Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
1. Saya merasa masa depan adalah sia-sia dan tidak dapat 3
membalik 2
2. Saya merasa tidak memiliki apa-apa untuk memandang ke depan 1
3. Saya merasa kecil hati mengenai masa depan 0
4. Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
1. Saya merasa benar-benar gagal sebagai orangtua, suami/istri 3
2. Seperti melihat ke belakang, semua yang saya lihat hanya 2
kegagalan 1
3. Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya 0
4. Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
1. Saya tidak puas dengan segalanya 3
2. Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun 2
3. Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan 1
4. Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
1. Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga 3
2. Saya merasa sangat bersalah 2
3. Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari yang 1
baik 0
4. Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
1. Saya benci diri saya sendiri 3
2. Saya muak dengan diri saya sendiri 2
3. Saya tidak suka dengan diri saya sendiri 1
4. Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri 0
G. Membahayakan Diri Sendiri
1. Saya akan membunuh diri sendiri jika ada kesempatan 3
2. Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri 2
3. Saya merasa lebih baik mati 1
4. Saya tidak punya pikiran mengenai membahayakan diri sendiri 0
H. Menarik Diri dan Sosial
1. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan tidak
3
peduli pada mereka semua.
2
2. Saya telah kehilangan semua minat pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka
1
3. Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0
4. Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
1. Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali 3
2. Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan 2
3. Saya berusaha mengambil keputusan 1
4. Saya membuat keputusan yang baik 0
J. Perubahan Gambaran Diri
1. Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan 3
2. Saya merasa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam 2
hidup saya dan ini membuat saya tidak menarik
3. Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik 1
4. Saya tidak merasa tampak lebih buruk daripada sebelumnya 0
K. Kesulitan Kerja
1. Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali 3
2. Saya telah mendorong keras diri saya untuk melakukan sesuatu 2
3. Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan 1
sesuatu 0
4. Saya dapat bekerja sebaik sebelumnya
L. Keletihan
1. Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu 3
2. Saya lelah untuk melakukan sesuatu 2
3. Saya lelah lebih dari yang biasanya 1
4. Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
1. Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali 3
2. Nafsu makan saya sekarang sangat memburuk 2
3. Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya 1
4. Nafsu makan saya tidak buruk dari sebelumnya 0
Klien termasuk dalam kategori
0-4 : Depresi tidak apa atau minimal
X. Pengkajian Sosial
APGAR Keluarga
Komponen Skore
A Adaptation (adaptasi) 2 : Selalu
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 1 : Kadang-
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu kadang
sesuatu menyusahkan saya 0 : Tidak
pernah
P Partnership (hubungan) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
membicarakan sesuatu dengan saya dan kadang
mengungkapkan masalah dengan saya 0 : Tidak
pernah
G Growth (pertumbuhan) 2 : Selalu
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
menerima dan mendukung keinginan saya untuk kadang
melakukan aktivitas atau arah baru 0 : Tidak
pernah
A Affectiion (afeksi) 2 : Selalu
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
mengekspresikan afek dan berespons terhadap emosi kadang
saya seperti marah, sedih atau mencintai 0 : Tidak
pernah
B Resolve (pemecahan) 2: selalu
Saya puas dengan keluarga (teman-teman) saya 1 : Kadang-
menyediakan waktu bersama-sama. kadang
0 : Tidak
pernah
Penilaian :
Jumlah klien 4
pasien menngatakan pernah di cek saja di puskesmas sekitar 2 bulan yang lalau
dan tidak mengeluhkan tentang penyakit yang di alaminya
Review Literatur
Format pengkajian menggunakan beberapa literatur seperti KATZ ,Bartel Indeks,Apsgar
Score ,MMSE dan SPMSQ untuk menunjang pengkajian di lakukan
Dokumentasi Data
Persefsi klien tentang penyakitnya karena pasien mengatakn sering melakukan
perkejaan pekerjaan seperti beres eres rumah yang menjadi dia sakit punggung dan kaki
keliarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang di alami pasien kelarga berharap
pasien dapat sembuh dari penyakitnya serta persepsi dari kita pasien harus mengurangi
jam krjanya dan harus memkana makana yang sehat serta harus melakukan olahgara
rutin