Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 2

Manfaat Dari Keanekaragaman Makhluk Hidup


Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati yaitu memiliki nilai ekonomi sebagai sumber
bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, sandang, papan dan memiliki aspek budaya. Selain itu
keanekaragaman hayati juga memiliki nilai pendidikan dan ekologi.

Manfaat dari pengembangan keanekaragaman hayati antara lain :


Manfaat dalam Ekonomi
Jenis hewan/fauna dan tumbuhan/flora dapat diperbarui serta dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat
Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika diekspor akan
menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber
makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika.
Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan
dan untuk kegiatan industri. Luas perairan di Indonesia terdiri dari dua pertiga wilayah
Indonesia yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan
tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis
diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
Manfaat dalam Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, seperti
hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang
penting bagi bumi kita, antara lain: a. Merupakan paru-paru dunia, dengan adanya kegiatan
fotosintesis tanaman hutan hujan tropis yang yang menghasilkan oksigen (O2)dapat
menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi
pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim
global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara.
Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati
memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis
organisme memiliki peranan tertentu di dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat
digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah
merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak
ada yang mengontrol populasi tikus, akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan
di mana-mana terjadi hama tikus.

Manfaat dalam Farmasi


Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis.
 Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada
keanekaragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar,
hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam memenuhi bahan-bahan aktif untuk
bidang kesehatan.  Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman. 
Beberapa antibiotik berasal dari mikroorganisme dan struktur kimia baru ditemukan setiap
saat.

Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi


Keanekaragaman flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Sampai saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan
yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih
berpeluang untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan
penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan
dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Keanekaragaman hayati merupakan lahan
penelitian dan pengembangan ilmu yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.
Masih banyak yang bisa dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya hayati
secara lebih baik, bagaimana menjaga dasar genetik dari sumber daya hayati yang terpakai,
dan bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi.  Daerah alami
menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai perbandingan
terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan untuk penelitian yang
berharga mengenai ekologi dan evolusi.  Habitat yang tidak dialih fungsikan seringkali
penting untuk beberapa pendekatan tertentu, menyediakan kontrol yang diakibatkan oleh
perubahan mengenai sistem pelelolaan yang berbeda dapat diukur dan dilakukan.
Di negara kita Indonesia, keanekaragaman hayati merupakan sumber daya yang penting bagi
pembangunan nasional. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara
langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan
fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Keanekaragaman hayati ini juga merupakan
anugerah terbesar bagi masyarakat Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu Negara
yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Manfaat yang dapat diperoleh dari besarnya keanekaragaman hayati bagi masyarakat kita
antara lain adalah (1) Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup
bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan
serta kebutuhan hidup yang lain (2) Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan tehnologi (3)
Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi
masyarakat ini harus dilakukan secara berkesinambungan, yaitu manfaat yang tidak hanya
untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan dating. Oleh karena itu, sangat
perlu kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita agar dapat dimanfaatkan
oleh generasi yang akan datang.

Ada juga yang membagi pemanpaatan keanekaragaman makhluk hidup seperti berikut:
 Sumber Pangan, Perumahan, dan Kesehatan Contoh:
a) Padi sebagai bahan pangan.
b) Pohon jati sebagai baahn bangunan atau perumahan.
c) Mengkudu sebagai obat tradisional.
* Sumber Pendapatan/Devisa Contoh:
a) Kayu, rotan, dan karet sebagai bahan baku industri.
b) Cendana dan rumput laut sebagai baahn baku kosmetik.
* Sumber Plasma Nutfah
Di dalam hutan terdapat beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang mempunyai sifat
unggul. Oleh karena itu, hutan dikatakan sebagai sumber plasma nutfah/sumber gen.
 Manfaat Ekologi

Selain berfungsi untuk menunjag kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki


peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem.
 Manfaat Keilmuan

Keanekaragaman hayati merupakan lahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan


yang sangat berguna untuk kehidupan manusia.
 Manfaat Keindahan

Berbagai jenis tumbuhan dan hewan dapat memperindah lingkungan.

Keanekaragaman Makhluk Hidup akan Memberikan Nilai-nilai:


 Nilai Ekonomi
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan
devisa). Misal untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan
baku industri yaitu kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan
untuk industri mebel, teh dan kopi untuk industri minuman, padi dan kedelai untuk
industri makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan alkohol. Contoh rempah-rempah
yaitu lada, cengkeh, dan pala. Contoh tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit dan karet.
 Nilai Biologis

Keanekaragaman hayati memiliki nilai bilogis atau penunjang kehidupan bagi makhluk
hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen (O2) yang diperlukan oleh
makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal biji, buah, dan
umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan bahan makanan
dan bahan sandang oleh manusia. Beberapa jasad renik digunakan dalam pembuatan
makanan, misal untuk membuat tempe, oncom, dan kecap. Nilai biologis penting lainnya
yaitu sebagai sumber plasma nutfah 12 (plasma benih).
 Nilai Ekologis
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misal hutan
hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting
bagi bumi.
a) Sebagai paru-paru bumi.
b) Dapat menjaga kestabilan iklim global.
 Nilai Sosial
Keanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi sarana rekreasi dan pariwisata.
Contoh tempat rekreasi dan pariwisata yang sekaligus menjadi kawasan pelestarian
keanekaragaman hayati adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di Bandung.

Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia.


1. Sebagai sumber pangan
Manfaat pertama yang bisa diambil dari keanekaragam hayati adalah sebagai sumber
pangan. Manusia membutuhkan energi untuk bisa beraktivitas. Energi tersebut diperoleh
dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan tersebut bisa berasal dari hewan
maupun tumbuhan. Beberapa contoh sumber bahan makanan yang dikonsumsi manusia
dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan adalah :
 Bahan makanan berkarbohidrat yang berasal dari tanaman padi, singkong, jagung,
sagu, gandum, talas dan tanaman umbi- umbian lainnya.
 Bahan makanan berprotein yang berasal dari daging berbagai jenis hewan mamalia,
unggas maupun ikan. Misalnya daging ayam, daging sapi, kambing, ikan dan udang.
 Sayur- sayuran yang bersumber dari berbagai macam tanaman sayur seperti bayam,
kangkung, tomat, wortel, sawi, kubis, buncis dan lain- lain.
 Buah- buahan yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan buah. Misalnya apel, nanas,
jeruk, melon, semangka, durian, mangga dan lain sebagainya.
 Minuman yang kaya akan mineral dan vitaman seperti susu sapi dan susu kambing.
2. Sebagai sumber sandang
Salah satu kebutuhan manusia selain pangan adalah sandang. Pakaian yang digunakan
manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Meski seiring perkembangan zaman, pakaian
dibuat dari bahan- bahan sintesis tetapi masih ada beberapa produk fashion yang dibuat
dari bagian tubuh hewan atau tumbuhan tertentu. Contohnya yaitu :
 Kain dibuat dari kapas yang merupakan buah dari tanaman randu.
 Kain sutra terbuat dari pintalan benang yang berasal dari ulat sutra.
 Songket dan kain tenun yang terbuat dari berbagai macam serat tumbuhan.
 Jaket wol dibuat dari rambut domba dan biri- biri.
 Jaket kulit, tas dan ikat pinggang dibuat dari kulit berbagai jenis hewan reptil seperti
ular dan buaya.
 Pakaian tradisional dan aksesorisnya banyak yang memanfaatkan tulang belulang
hewan, bulu burung dan merak, serta kulit kayu.
3. Sebagai sumber papan
Rumah tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan
bangunan dan aksesorisnya. Misalnya bermacam- macam pohon berkayu seperti kayu jati,
kayu sengon, kayu bangkieri, kayu mahoni dimanfaatkan sebagai atap rumah, pintu, kusen
jendela maupun dinding rumah. Selain itu, masih banyak rumah di pedalaman yang
menggunakan bambu sebagai dinding dan penyangga bangunan. Atap rumah- rumah
tradisional di daerah tertentu masih memanfaatkan alang- alang dan daun kelapa yang
sudah kering. Sedangkan rumah- rumah modern menggunakan furniture yang terbuat dari
rotan.
4. Sebagai sumber pendapatan
Mata pencaharian manusia banyak yang bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan
tumbuhan. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, minyak
sawit dan bagian tumbuhan- tumbuhan tertentu lainnya. Contoh mata pencaharian yang
berhubungan dengan keanekaragaman hayati adalah :
 Petani – Bermacam- macam tanaman pertanian dimanfaatkan petani sebagai sumber
pendapatan, diantaranya adalah tanaman padi, jagung, kacang hijau dan lain
sebagainyaNelayan – Sebagai pencari ikan, nelayan menggantungkan pendapatan
pada banyaknya ikan yang mereka peroleh .
 Petani tambak – Beberapa jenis ikan, udang dan kerang dibudidayakan agar menjadi
sumber penghasilan bagi petani tambak.
 Peternak – Banyak masyarakat Indonesia yang memelihara beberapa jenis hewan
unggas maupun mamalia pemamah biak untuk diambil telur dan dagingnya. Misalnya
sapi, kambing, kerbau, ayam dan itik. Para peternak mendapatkan penghasilan dari
penjualan telur, daging dan susu hewan peternakan tersebut.
 Industri perkebunan – Tumbuhan perkebunan yang sering ditanam adalah tebu dan teh
.
5. Sebagai bahan obat- obatan
Indonesia mempunyai sekitar seribu spesies tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat
ditanam di rumah sebagai tanaman obat keluarga (toga). Selain itu, teknologi yang terus
berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional untuk mengetahui manfaat dari
setiap bagian tanaman yang berkhasiat. Penggunaan tanaman sebagai obat ini lebih aman
dan mengurangi efek samping. Contoh beberapa tanaman obat yang sering digunakan
yaitu tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah mengkudu dan alang-
alang.
6. Sebagai bahan kosmetik
Kosmetik yang digunakan perempuan banyak memanfaatkan keanekaragaman flora di
Indonesia. Misalnya minyak bunga melati dan bunga kantil digunakan untuk parfum.
Ekstrak lidah buaya untuk shampo. Ekstrak bunga mawar untuk aroma bedak. Ekstrak teh
hijau, bengkoang dan kelapa juga sering digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik.
7. Sebagai sumber ilmu pengetahuan
Seseorang harus mengetahui ilmu anatomi hewan dan tumbuhan agar bisa
mengembangkan potensi dari tumbuhan dan hewan tersebut. Dengan meneliti flora dan
fauna (baca : Pengertian Flora dan Fauna), manusia bisa mendalami berbagai ilmu
terutamanya adalah biologi. Penelitian tersebut akan menghasilkan berbagai metode
keilmuan, misalnya perkembangbiakan vegetatif buatan pada hewan maupun tumbuhan.
Ilmu pengetahuan bisa terus berkembang dan berguna bagi manusia jika keanekaragaman
hayati sebagai sumber ilmu itu sendiri terus dijaga eksistensinya.
8. Sebagai aspek budaya
Budaya di beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan tanaman dan hewan tertentu.
Misalnya pada upacara adat di daerah Sulawesi mengharuskan memotong hewan kerbau.
Ritual Larung sesaji di Jawa juga menyembelih sapi atau kerbau untuk di larutkan ke laut.
Budaya nyekar atau berkunjung ke makam juga memanfaatkan jenis- jenis flora seperti
mawar, melati dan kenanga untuk di tabur di atas makam.
9. Sebagai penyeimbang ekosistem
Manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai penyeimbang
ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem mempunyai perannya
masing- masing. Jika keberadaan makhluk hidup tersebut terancam, tentu akan
mengganggu keseimbangan ekosistem. Apabila ekosistem tidak seimbang, maka akan
mengakibatkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan dan makhluk
hidup yang lain. Contoh keanekaragaman hayati sebagai penyeimbang ekosistem adalah
adanya ekosistem hutan hujan tropis yang dapat menurunkan kadar karbondioksida dan
berperan sebagai paru- paru dunia. Ekosistem hutan juga menjaga iklim global agar tetap
stabil, yaitu dengan cara mempertahankan temperatur dan kelembapan udara di bumi

Latihan 2
1. Jelaskan manfaat keanekaragaman ditinjau dari nilai biologisnya!
2. Uraikan mengapa keanekaragaman dapat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan
ekosistem!
3. Ditinjau dari bidang ekologi, apa manfaat keaneragaman makhluk hidup!

Jawab :
1. Nilai Biologis
Keanekaragaman hayati memiliki nilai bilogis atau penunjang kehidupan bagi
makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen (O2) yang
diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat organik,
misal biji, buah, dan umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat
dijadikan bahan makanan dan bahan sandang oleh manusia. Beberapa jasad renik
digunakan dalam pembuatan makanan, misal untuk membuat tempe, oncom, dan
kecap. Nilai biologis penting lainnya yaitu sebagai sumber plasma nutfah 12 (plasma
benih).
Manfaat dari segi nilai biologisnya juga seperti pembentukan dan
perlindungan tanah, penyimpanan dan daur ulang nutrisi, menyediakan sumber obat.
Banyak tumbuhan dan hewan yang dijadikan sebagai obat sehingga dengan
keanekaragaman hayati akan memperkaya jumlah makhluk hidup seperti tumbuhan
dan hewan yang sebagian dapat dijadikan bahan obat.
2. Manfaat paling penting dari keanekaragaman hayati adalah sebagai
penyeimbang ekosistem. Setiap makhluk hidup yang mendiami suatu ekosistem
mempunyai perannya masing- masing. Jika keberadaan makhluk hidup tersebut
terancam, tentu akan mengganggu keseimbangan. Apabila ekosistem tidak seimbang,
maka akan mengakibatkan berbagai bencana yang merugikan manusia, lingkungan dan
makhluk hidup yang lain.
3. Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting,
misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai
lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain:
a. Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat
menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi
pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke
lembaban udara.
Manfaat dalam Ekologi
1. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi
bumi. Antara lain :
a. Merupakan paru-paru bumi, kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat
menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi
pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca.
b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke
lembaban udara.
2. Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh
organisme lain. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air
tanah, dan mencegah erosi.
3. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh ekosistem sedangkan ekosistem
dengan keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil.
4. Bagi manusia, keanekaragaman yang tinggi merupakan gudang sifat-sifat unggul (
plasma nutfah) untuk dimanfaatkan di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai