Anda di halaman 1dari 39

Nama : Yogi

[Typetex
Nim : 4203151047
Partogi Sihite

Z
at Aditif dan
Z
at Adiktif

SMP/MTS
KELAS VIII
i

SEMESTER
i
[Typetex

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi iv

Peta Konsep v

Zat Aditif 1

Pewarna 3

Pemanis 5

Penyedap 6

Pengawet 8

Pemberi aroma 9

Pengental 10

Pengemulsi 10

Zat Adiktif 11

Zat Adiktif bukan Narkoba dan Psikotropika 13

Zat Adiktif Narkotika 14

Zat Adiktif Psikotropika 15

Dampak Negatif Zat Adiktif 17

Ciri-ciri Pecandu NAPZA 18

Cara Pencegahan dan Penyembuhan 19

Rangkuman 22

Refleksi 23

Latihan Soal 24

Referensi 25

i
[Typetex

KOMPETENSI DASAR DAN


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6 Menjelaskan berbagai Zat aditif dalam 3.6.5 Mengidentifikasi zat aditif
makanan dan minuman , zat adiktif dan (alami dan buatan ) dalam
dampaknya terhadap kesehatan makanan dan minuman
3.6.1 enjelaskan konsep zat aditif dan 3.6.6 Mendeskripsikan pengaruh
zat adiktif zat aditif bagi kesehatan
3.6.2 Menyebutkan jenis-jenis zat 3.6.7 Menjelaskan jenis zat adiktif
aditif pada makanan dan dan cara kerja zat adiktif
minuman dalam tubuh
3.6.3 Memberikan contoh zat 3.6.8 Mendeskripsikan pengaruh
aditif ( alami dan buatan zat adiktif terhadap
3.6.4 Mengelompokkan jenis zat kesehatan
aditif ( alami dan buatan ) 3.6.9 Menjelaskan beberapa upaya
dalam makanan dan untuk menjaga diri dari bahaya
minuman ) NAPZA

4.6. Membuat karya tulis tentang


dampak penyalahgunaan zat adiktif
dan zat adiktif bagi kesehatan
4.6.1. Melakukan pengamatan zat
pengawet pada makanan (uji
kandungan boraks dalam
makanan) serta dampaknya bagi
kesehatan
4.6.2. Membuat laporan hasil
pengamatan zat pengawet pada
makanan (uji kandungan boraks
dalam makanan) serta
dampaknya bagi kesehatan
4.6.3 Melakukan studi literasi tentang
dampak penyalahgunaan zat
adiktif bagi kesehatan
4.6.4 Membuat poster tentang
dampak penyalahgunaan zat
adiktif bagi kesehatan

i
[Typetex

PETA KONSEP

v
[Typetex

ZAT ADITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan literasi buku dan modul, peserta didik dapat menjelaskan definisi
zat aditif secara tepat
2. Melalui LKPD 1 dan kegiatan observasi kemasan produk makanan dan minuman ,
peserta didik dapat mengidentifikasi komposisi makanan dan minuman pada
kemasan makanan
3. Melalui LKPD 1 dan kegiatan observasi kemasan produk makanan dan minuman,
peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis zat adiktif dengan benar
4. Melalui diskusi kelompok dan literasi mendalam, peserta didik dapat memberi
contoh zat aditif alami dan buatan dengan tepat
Pengembangan karakter: Jujur, kerja sama, dan tanggung jawab
5. Melalui kegiatan pada LKPD 2, peserta didik dapat menjelaskan dampak negatif
bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat aditif pada makanan dan
minuman dengan benar.

1
[Typetex

Ketika pulang sekolah, apakah kamu sering bertemu dengan penjual


makanan dan minuman? Bagaimana pendapatmu tentang tampilan dan rasa
makanan dan minuman tersebut ?. makanan yang baik dapat ditinjau dari cara
mendapatkannya, kandungan gizi, dan dampaknya terhadap tubuh. Makanan
dan minuman yang salah, nanti juga akan berdampak buruk bagi tubuh kita.
Begitu juga makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya, misalnya
zat tambahan seperti pwarna, perasa dan pemanis buatan tertentu , bila dimakan
secara berlebihan dapat berdampak buruk pada tu buh kita.

Ketika memilih makanan, sesorang akan mudah tertarik karena rasanya


yang enak, warna yang menarik, aroma yang mengggah selera atau kemasannya
yang menawan. Agar memenuhi tujuan tersebut, pembuat makanan
menambahkan zat-zat tertentu . zat-zat tersebut disebut zat aditif. Penambahan
zat-zat tertentu kedalam makanan dan minuman ada yang menguntungkan,
tetapi ada juga yang merugikan/membahayakan. Oleh sebab itu kita memilih
makanan dan minuman harus memerhatikan zat tambahan yang terkandung
didalamnya.

Selain zat pewarna , pemanis, dan penyedap khususnya dalam makanan


dan minuman, ada pula zat-zat dalam makanan dan minuman yang harus
dihindari, misalnya alkohol. Zat-zat yang dapat menyebabkan orang menjadi
ketagihan disebut Zat Adiktif.

Apakah kamu menyukai makanan berwarna


mencolok? Apakah zat warna pada makanan tersebut
diperlukan oleh tubuh? Sebenarnya, bahan yang
ditambahkan ke dalam makanan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan. Selain itu, ada pula bahan yang
ditambahkan pada makanan sebagai pewarna, pemutih,
pengatur keasaman, penambah zat gizi dan anti
penggumpal. Bahan tambahan pada makanan tersebut
dinamakan, zat aditif. Zat aditif yang umum digunakan
masyarakat,
Gambar 1. Permen dan donat warna warni antara lain garam dapur, rempah-rempah,
asam cuka, dan lain-lain
Sumber: buku IPA Unes

2
[Typetex

1. Bahan
Pewarna
Pernahkah kamu
membeli kue atau
minuman dengan warna
mencolok? Terbuat dari
Gambar 2. Pewarna alami Sumber: buku Gambar 3. Pewarna
apakah warna tersebut? IPA
Unes buatan
Apakah zat warna Sumber: buku IPA
Unes
yang
digunakan
pada
makanan
tersebut berasal dari
tumbuhan? Perhatikan
kedua gambar di
samping.
Gambar 2.
menunjukkan sayur
sayuran yang berwarna-
warni. Warna yang diperoleh dari sayuran adalah pewarna alami. Gambar 3.
menunjukkan pewarna buatan atau sintetis. Pewarna makanan sintetis dibuat dari
berbagai macam bahan.

a. Pewarna Alami pada makanan. Kakao sering digunakan


Pewarna alami adalah pewarna untuk memberikan warna cokelat pada
yang dapat diperoleh dari alam, misalnya makanan.
dari tumbuhan dan hewan.
Banyak sekali bahan-bahan di
sekitarmu yang dapat dipakai sebagai
pewarna alami. Daun suji dan daun pandan
dipakai sebagai pewarna hijau pada
makanan. Selain memberi warna hijau,
daun pandan juga memberi aroma harum

3
Sumber:

Gambar 4. Contoh bahan pewarna alami


Pewarna alami mempunyai
keunggulan, yaitu

.com
umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun, pewarna
makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan
aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan,
warnanya kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.
Tabel 1. Contoh pewarna alami
NoWarna yang Diinginkan
Contoh Sumber Buah murbei, anggur Kunyit
Biru Wortel Daun suji
Kuning Kakao, karamel Buah naga
Orange
Hijau
Cokelat
Merah

4
[Typetex

b. Pewarna Buatan

Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan pewarna


buatan untuk membuat aneka makanan yang berwarna. Bahan pewarna buatan
dipilih karena memiliki beberapa keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu
harganya murah, praktis dalam penggunaan, warnanya lebih kuat, macam
warnanya lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena pemanasan.
Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan harus melalui pengujian
yang ketat untuk kesehatan konsumen. Pewarna yang telah melalui pengujian
keamanan dan yang diijinkan pemakaiannya untuk makanan dinamakan
permitted colour atau certified colour. Penggunaan pewarna buatan secara aman
sudah begitu luas digunakan masyarakat sebagai bahan pewarna dalam produk
makanan. Namun, di masyarakat masih sering ditemukan penggunaan bahan
pewarna buatan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Pewarna buatan (sintetis) adalah zat warna yang mengandung bahan
kimia yang biasanya digunakan di dalam makanan untuk mewarnai makanan.
Tabel 2. Pewarna yang diijinkan dan Pewarna yang tidak diijinkan
Pewarna yang

diijinkan Pewarna yang tidak diijinkan


Biru berlian Cokelat HT Eritrosin
Auramine Fast Yellow AB Orange G
Orange RN Black
7984

Magenta Metanil Yellow

Chrysoine
Hijau ti Alkanet Orchil and Chrysoidine
FCF n Orcein Orange SS Fast Sudan 1
Oil Red E Butter Yellow
Karm Or
H oisin an
ij Oil Ponceau 3 R ge
a Kunin Yellow AB GG
u g FCF N
S Kunin Guinea Green B Burn Vi
I g Umber ol
n Kuinol et
d in Ponceau 6R Oil 6
i Yellow OB B
g Merah Indanthrene Blue
o Alura RS Citrus Red No. 2
Chocolate Brown FB
Tahukah Kamu???

Zat pewarna yang sudah dilarang penggunaannya adalah rhodamin-B


(merah), methanil yellow (kuning) dan amarant (merah). Kadangkala
terdapat makanan dan minuman yang menggunakan pewarna yang
dilarang, namun tidak menyantumkan jenis pewarnanya. Adapun yang
menggunakan zat pewarna namun hanya menyantumkan kode
4
pewarna, maka kita harus lebih berhati-hati.
[Typetex

2. Bahan Pemanis
Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis yang lebih kuat pada bahan
makanan. Pemanis alami yang umum dipakai adalah gula pasir, gula kelapa, gula
aren, gula lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut
adalah sukrosa. Selain pemanis alami, ada juga beberapa pemanis buatan yang
dapat menjadi alternatif untuk menambah rasa pada makanan. Pemanis buatan
ini antara lain aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.

a. Pemanis Alami

Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh


dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Pemanis alami yang umum dipakai
adalah gula pasir, gula aren, madu dan kayu manis. Senyawa yang membuat rasa
manis pada gula tersebut adalah sukrosa.

Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita
mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko
kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari
makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami yang berkalori tinggi

b. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah senyawa hasil
sintetis laboratorium yang merupakan bahan Tahukah kamu ???
tambahan makanan yang dapat menyebabkan
rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak
atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Pada kasus penderita kencing
Sebagaimana pemanas alami, pemanis buatan manis (Diabetes Melitus), penderita disaranka
juga mudah larut dalam air. dan nutrasweet

Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh


tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai
sumber energi. Oleh karena itu, orang-orang
yang memiliki penyakit kencing manis (diabetes
melitus) biasanya mengonsumsi pemanis
sintetik sebagai pengganti pemanis alami.
Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan
dibandingkan pemanis alami, kita perlu
menghindari konsumsi yang berlebihan karena
dapat memberikan efek samping bagi kesehatan.

5
[Typetex

Contoh efek samping penggunaan pemanis buatan yang berlebihan adalah sebagai
berikut.
Peringatan
✔ Sakarin
Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 300 kali lebih Penggunaan bahan pemanis sintetik pada ma
manis daripada gula.Penggunaan sakarin yang berlebihan
selain akan menyebabkan rasa makanan terasa pahit juga
merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung
kemih.
✔ Siklamat
Siklamat mempunyai 30 kali tingkat kemanisan dari
gula.Penggunaan garam-garam siklamat pada proses
metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa
sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang
dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga
dapat memberikan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama
pada pembentukan zat dalam sel.
✔ Aspartam
Aspartam mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis dari gula. Penggunaan
aspartam berlebihdapat menyebabkan tumor pada otak, dan epilepsi.
✔ Asesulfam, sama dengan aspartam 200 kali lebih manis dari gula.

3. Bahan Penyedap
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menguatkan
rasa. Penggunaan penyedap bertujuan untuk:
✔ meningkatkan cita rasa makanan;
✔ menambah rasa lezat dan aroma yang lezat pada makanan;
✔ mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang waktu pengolahan;
✔ memberikan cita rasa tertentu pada makanan yang tidak mempunyainya.

6
[Typetex

a. Penyedap Alami

Di Indonesia terdapat begitu banyak


ragam rempah-rempah yang dipakai untuk
meningkatkan cita rasa makanan. Jika
rempah-rempah dicampur dengan
makanan saat diolah, dapat menimbulkan
cita rasa tertentu pada makanan. Penyedap
alami tersebut, antara Gambar 5 Bahan Penyedap Alami Sumber
:https://encrypted- tbn0.gstatic.com
lain : bawang putih, jahe, lengkuas, daun
salam, daun sereh, cengkeh, pala, laos,
kunyit, merica, ketumbar, kayu manis,
garam dapur, terasi (udang dan teri )

b. Penyedap Buatan
Penyedap buatan yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis masakan,
yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG) atau vetsin. Zat ini tidak berasa,
tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akan menghasilkan rasa yang
sedap. Penggunaan MSG yang berlebihan telah
menyebabkan “Chinese restaurant syndrome” yaitu suatu
gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing,
berdenyut, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah
dan kesemutan pada punggung leher. Namun kecurigaan
itu belum dapat dibuktikan dan masih Gambar 6 Berbagai produk yang
diperdebatkan. Jika kita mengkonsumsi mengandung MSG Sumber
:https://bikinngiler.files.
sesuatu dengan berlebihan berlebihan itu wordpress.com/2011/05/gamb ar7.jpg
tidak baik, maka sebaiknya hindari
konsumsi MSG terlalu banyak. Zat
penyedap MSG dapat
mengganggu kinerja sistem saraf otak. Pemakaian MSG dalam dosis tinggi akan
menimbulkan gangguan lambung, mual-mual, gangguan tidur, reaksi alergi, hipertensi,
diabetes, kanker, asma, penurunan kecerdasan (mengganggu jaringan otak) dan
kelumpuhan, bahkan bisa mengakibatkan serangan epilepsi. Zat Penyedap rasa buatan
lainnya yaitu asam cuka, benzaldehida, amil asetat, guanosin monofosfat (GMP), ionosin
7
monofosfat (IMP).
Selain zat penyedap rasa, ada juga zat penyedap atau penambah aroma. Zat ini
digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan. Berikut zat-zat
penambah aroma pada makanan:

8
[Typetex

Etil butirat : rasa buah


nanas
Amil valerat : rasa buah apel
Adapun batasan pemakaian MSG untuk
Oktil asetat : rasa buah manusia adalah sekitar 0 sampai dengan
jeruk
120 mg untuk tiap kilogram berat badan
Amil asetat : rasa buah orang yang memakannya. Misal
pisang seseorang dengan berat badan 50 kg,
Butil asetat : rasa buah maka ukuran normal atau batas wajar
konsumsi penyedap rasa MSG yang
murbei Isobutil propionate :
disarankan jangan lebih dari 6 gr setiap
rasa buah rum Benzaldehida : hari, kalau di ukur dalam ukuran sendok
rasa buah lobi-lobi teh, maka jumlahnya kurang lebih 2
sendok teh. Ini perumpamaan untuk
orang dewasa, oleh karena itu bayi
4. Bahan Pengawet dengan umur di bawah 3 bulan tidak
Ada sejumlah cara menjaga agar makanan boleh menggunakan penyedap rasa MSG
pada makanannya.
dan minuman tetap layak untuk dimakan
atau diminum walaupun sudah tersimpan
lama. Salah satu upayatersebut
adalah dengan cara
menambahkan zat aditif kelompok
pengawet (zat pengawet)ke dalam
makanan dan minuman. Zat
pengawet adalah zat-zat yang sengaja
ditambahkan pada bahan makanan dan
minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar, bau dan rasanya tidak
berubah, atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau terkena
bakteri/ jamur. Karena penambahan zat aditif, berbagai makanan dan minuman masih
dapat dikonsumsi sampai jangka waktu tertentu, mungkin seminggu, sebulan,
setahun,atau bahkan beberapa tahun. Dalam makanan atau minuman yang dikemas dan
dijual di toko-toko atau supermarket biasanya tercantum tanggal kadaluarsanya,
tanggal yang menunjukkan sampai kapan makanan atau minuman tersebut masih dapat
dikonsumsi tanpa membahayakan kesehatan.

a. Pengawet Alami

Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam, cuka, dan gula.

9
Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada
dalam kondisi baik. Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah
dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Larutan garam yang masuk ke
dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab
busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini

1
[Typetex

memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang
hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan
beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu-minggu. Tentu saja
prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara
berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk
membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama.
Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi sebagai bahan pengawet.

b. Pengawet buatan
Bahan pengawet buatan yang paling sering dipakai adalah asam benzoat. Asam
benzoat berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan
asam benzoat dengan kadar lebih dari 250 ppm dapat memberikan efek samping
berupa alergi. Adapun pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada
lambung dan saluran pencernaan. Bahan lainnya adalah natrium benzoat, natrium
nitrat, dan asam sitrat. Bahan pengawet untuk buah-buahan dalam kaleng, biasanya
digunakan gula atau garam yang dibuat dalam bentuk manisan asinan. Asam propionat
dapat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada roti dan kue kering. Asam
sorbat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada keju. Bahan pengawet
bersifat karsinogen, untuk itu batasan penggunaan bahan pengawet sebaiknya sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesesehatan No. 722/ menkes/per/IX/88 terdapat pada
Tabel 3.

Tabel 3. Batasan penggunaan bahan pengawet


Nama bahan pengawet Batasan Permenkes per kg
makanan
Asam Benzoat 600 mg – 1000 mg
Asam Sorbat 500 mg – 3000 mg
Asam Propionat 2g–3g
Natrium Nitrit 50 mg – 125 mg
Natrium Nitrat 50 mg – 500 mg

5. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada
makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan
makanan dan minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati.

1
[Typetex

a. Pemberi Aroma Alami

Zat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami,
diantaranya adalah ekstra buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak
atsiri, vanili, dan murbei.

b. Pemberi Aroma Buatan


Pemberi aroma buatan merupakan senyawa sintetis atau disebut
essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil asetat (aroma pisang
ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanilin), dan metil
antranilat (aroma buah anggur).

6. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan atau menggentalkan makanan yang dicampurkan
dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.

a. Pengental Alami

Contohnya putih dan kuning telur, gelatin, tepung kanji, gum, agar-
agar dan alginat.

b. Pengental Buatan
Contohnya XANTHAN GUM, CMC-Na, carragenan, dan konjac Gum,

Bahaya pengental buatan antara lain :


✔ Menyebabkan kanker
✔ Kerusakan ginjal
✔ Iritasi pada kulit
✔ Kerusakan lambung
✔ Efek perubahan pada kromosom

7. Pengemulsi
Pengemulsi adalah zat tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran
(dispersi)lemak dalam air dan sebaliknya.minyak dan air tidak saling
bercampur, namun bila ditambahkan sabun , kemudian diaduk keduanya
dapat bercampur.

a. Emulsi Alami
Contohnya kuning dan putih telur, gelatin, kedelai, lesitin, tepung kanji,
dan susu bubuk.

b. Emulsi Buatan
Contohnya campuran monogliserida misalnya gliseril monostearat, ester
dari asam lemak sorbitan, SPANS, laktopalmiat, dan CMC (carboxyl
methyl cellulosa)

1
[Typetex

BAHAN KIMIA BERBAHAYA YANG DISALAHGUNAKAN

Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, juga terdapat pengawet yang
tidak boleh dipergunakan untuk mengawetkan makanan. Zat pengawet yang dimaksud,
di antaranya formalin yang biasa dipakai untuk mengawetkan benda-benda, seperti
mayat atau binatang yang sudah mati. Pemakaian pengawet formalin untuk
mengawetkan makanan, seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat
menimbulkan risiko kesehatan.
Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin antara lain, awet dan tidak
mudah busuk, tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad
celcius), warna bersih dan putih (ikan asin dan ayam), tekstur lebih kenyal dan tidak
mudah hancur (tahu), tampak sangat berminyak (mie basah), dan tidak dihinggapi oleh
lalat bila ditaruh ditempat terbuka.
Selain formalin, ada juga pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk
mengawetkan makanan yaitu boraks. Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif
dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta
dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Boraks hanya boleh
dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri
kertas.
Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks memiliki tekstur lebih kenyal, tidak
lengket dan warna yang cenderung lebih pucat. Sedangkan dampak yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan boraks antara lain Demam, Mual, Muntah, Sakit perut, Diare, Sakit
kepala, Mata merah, Merusak kesuburan, Merusak janin, Kulit memerah terutama di
telapak tangan, telapak kaki, skrotum, dan pantat dan mengelupas, Tidak sadarkan diri,
Deperesi pernapasan (kesulitan bernapas), Gagal ginjal akut, bahkan kematian.

1
[Typetex

ZAT ADIKTIF

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan literasi buku dan modul, peserta didik dapat menjelaskan
konsep zat adiktif secara tepat
2. Melalui kegiatan kajian literature dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan jenis-jenis zat adiktif dengan benar.
3. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalahgunaan zat adiktif, peserta
didik dapat mendeskripsikan pengaruh zat adiktif terhadap kesehatan dengan
benar.
4. Melalui kegiatan kajian literature dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan beberapa upaya untuk menjaga diri dari bahaya narkoba dengan
benar.

1
[Typetex

Adakah di antara kamu yang


gemar minum kopi atau teh? Kopi
mengandung kafein, sedangkan teh
mengandung theine yang merupakan
Gambar 7. Gambar kopi, rokok dan
cokelat Sumber: buku IPA Unes
zat adiktif. Kopi dan teh mengandung
bahan yang membuatmu
memiliki kecenderungan untuk mengulang
mengkonsumsi kembali. Zat adiktif
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

(1)Zat adiktif bukan narkotika dan


psikotropika,

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering kamu jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung
zat adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini
adalah bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yang ada di sekitar
kamu.

a. KAFEIN DALAM TEH


Kamu tentu sudah sering mengonsumsi teh. Tahukah kamu teh termasuk ke dalam
kelompok bahan yang mengandung zat adiktif karena mengandung theine dan
kafein. Itulah sebabnya sebagian dari kamu menjadi terbiasa mengonsumsi teh
setiap hari. Teh aman dan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan.
Teh juga mengandung kafein, teofilin, dan teobromin dalam jumlah sedikit.

b. KAFEIN DALAM KOPI


Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan
dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi
dari teh. Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar mereka tidak
1
mengantuk. Kopi dapat membuat orang tidak mengantuk karena kafein dalam kopi
dapat meningkatkan respons kewaspadaan pada otak. Meskipun bahan adiktif
dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi
memiliki manfaat pada beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat mencegah penyakit

1
[Typetex

Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Dalam beberapa
kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk sakit kepala, tekanan darah rendah, dan
obesitas.

c. NIKOTIN DALAM ROKOK


Rokok dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah dicampur
dengan bunga cengkeh serta berbagai macam bahan aroma. Rokok mengandung
nikotin dan tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi berkeinginan untuk
mengulang dan terus menerus merokok. Merokok dapat menyebabkan dampak
yang merugikan bagi organ-organ tubuh, baik organ luar maupun organ dalam.
Pengaruh pada organ luar dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan
pengaruh pada organ dalam dapat memicu kanker paru-paru.

(2)Zat adiktif narkotika

penggunaannya dilarang di seluruh dunia.


Menurut Undang- Undang yang berlaku,
pengertian narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis

Gambar 9. maupun semi sintetis


Tanaman Kokain yang dapat
Sumber: buku IPA

Narkotika merupakan zat adiktif menyebabkan

yang sangat berbahaya dan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi


Unes
Gambar 10.
sampai menghilangkan rasa nyeri, Daun Ganja Sumber: buku IPA Unes
dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Narkotika dapat dibedakan ke
dalam golongan-
golongan tertentu. Tahukah kamu contoh-contoh narkotika? Bahan-bahan yang
termasuk narkotika ada banyak. Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain,ganja, heroin,
dan amphetamin. Menyimpan bahan-bahan ini adalah suatu bentuk pelanggaranhukum

1
apalagi menggunakannya. Sanksi kurungan penjara dapat menjadi ancamannya.
Narkotika terdiri dari 3 golongan:
1. Golongan I:
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Opium, Kokain, dan Ganja.

1
[Typetex

2. Golongan II:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Candu.
3. Golongan III:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau
tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein

(3) Zat adiktif psikotropika.

alamiah maupun sintetis yang


bukan merupakan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif,
berpengaruh selektif pada
saraf pusat yang
Gambar 10. Psikotropika
Kelompok zat adiktif ketiga menyebabkan perubahan khas pada

adalah psikotropika. Psikotropika aktivitas mental dan perilaku seseorang.

merupakan zat atau obat baik Zat psikotropika dapat menurunkan


aktivitas otak atau
merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai
halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan alam perasaan. Penggunaan
psikotropika juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek merangsang
pemakainya. Pemakaian zat psikotropika yang berlebihan dapat menyebabkan
kematian. Contoh psikotropika, antara lain ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD. Coba
carilah informasi melalui media tentang pengelompokan bahan-bahan psikotropika.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan:
1. Golongan I:
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi, LSD.
2. Golongan II:

1
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.

2
[Typetex

3. Golongan III:
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital, Mogadon.

4. Golongan IV :
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam, Pil
Koplo, Penenang (sedatif), Obat tidur.

Info Tokoh
Al-Zahrawi

Berdasarkan pada pengaruhnya terhadap tubuh, zat adiktif dikelompokkan


menjadi:
1. Stimulan
Stimulan adalah golongan obat yang dapat membuat orang lebih aktif, lebih kuat
bekerja, menghilangkan kantuk, menggugah semangat, dan memberikan perasaan
tersedianya tenaga tanpa batas. Contoh: amphetamine (shabu, ekstasi), kokain,
kafein.
2. Sedatif/hipnotika atau Depresan
Depresan adalah jenis obat penenang, yaitu obat yang
dapat menurunkan ketegangan saraf manusia. Biasanya
digunakan pada pengobatan penyakit kejiwaan. Obat ini
bahkan membuat pemakainya tertidur dan tak sadarkan
diri. Contohnya: opioda (morfin, heroin, codein), sedative

(penenang), hipnotik (obat tidur). magadon


Beberapa macam obat dalam dunia
kedokteran, seperti pil BK dan

2
Gambar 8. Pil Sedativa Sumber:
http ://klinikuniue.blogspot.co
digunakan sebagai zat penenang (sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-

2
[Typetex

hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar
dapat membuat orang yang memakannya tertidur.
3. Halusinogen
Halusinogen adalah jenis obat yang menimbulkan halusinasi pada pemakainya.
Orang yang terkena halusinasi akan merasa ringan seolah-olah melayang dan
diikuti oleh perasaan yang penuh kenikmatan. Halusinogen bersifat merubah
perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga
seluruh persaan dapat terganggu. Pengguna zat ini akan mendengaratau melihat
sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Misalnya Kanabis ( ganja ), LSA (Lysergic acid
amide) dan LSD(Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD jugadilarang
oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.

DAMPAK NEGATIF ZAT ADIKTIF

Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan masalah yang berhubungan


dengan kesehatan (jasmani dan rohani), perilaku, keluarga, pekerjaan, uang, dan
hukum. Pecandu narkoba lebih sering sakit daripada orang lain, karena umumnya
kurang gizi. Penyakit yang umum dialami adalah radang terutama pada kulit, alat
pernapasan, atau saluran kemih.
Penyalahgunaan narkoba juga sering kali
menyebabkan masalah kejiwaan, misalnya
Berfikir Kritis
daya ingat lemah, kepribadian terganggu,
Rokok mengandung nikotin (1 - 4% berat
sukar bergaul, mudah marah, gelisah, dan dalam daun tembakau) dan dalam satu
menjauh dari lingkungan sosial. batang rokok terdapat 1,1 mg nikotin.
Sebagian besar nikotin terbakar pada
Permasalahan kesehatan dan kejiwaan saat orang merokok, tetapi 1/4 sampai
tersebut juga akan mempengaruhi 1/3 nikotin masuk ke dalam paru-paru.
Berarti pada saat orang merokok, setiap
keluarga, misalnya sering bertengkar, batangnya sekitar 0,25 mg nikotin masuk
ekonomi terganggu, semangat kerja ke dalam paru- parunya. Hitunglah
berapa mg nikotin menumpuk di dalam
menurun, dan sebagainya. Masalah- paru- parunya selama setahun,
masalah lain juga dialami masyarakat luas bila orang tadi setiap hari menghisap
rokok sebanyak tiga batang?
termasuk negara, misalnya adanya
berbagai tindak kriminal yang meresahkan
masyarakat. Ditinjau dari jenis

2
[Typetex

narkoba yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan kejiwaan; narkoba
digolongkan menjadi:
✔ Golongan Opium, pada pemakaian yang terlalu banyak menyebabkan pingsan,
atau bahkan mati. Jika pecandu menghentikan pemakaian opium akan menderita
penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti kejang, muntah, diare,
berkeringat dan sukar tidur.
✔ Obat Penenang (termasuk alkohol), menyebabkan kerusakan hati dan lambung,
otot dan syaraf, daya ingat hilang, gemetar, ketakutan yang berlebihan, dan
terkadang kejang.
✔ Obat Perangsang, mengakibatkan gangguan jiwa seperti perasaan tertekan,
ketakutan yang berlebihan, dan rasa curiga.
✔ Kanabis dan Obat halusinogen, menunjukkaan gangguan jiwa seperti acuh tak
acuh, kebingungan, dan tertekan.
✔ Tembakau (mengandung nikotin), menyebabkan gangguan kerongkongan dan
paru-paru (kanker), jantung (tekanan darah tinggi), gangguan pada janin dan
kemandulan.

CIRI CIRI PECANDU NAPZA

NAPZA tergolong zat psikoaktif yaitu zat yang terutama berpengaruh pada otak
sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan
kesadaran. Kelompok zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan
(adiksi) dan ketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud ketagihan (adiksi)
adalah gejala untuk meminta terus-menerus untuk memakai atau menggunakan
karena merasa sangat membutuhkan. Seseorang yang ketagihan ditunjukkan adanya
gejala fisik dan mental, dimana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan di
antaranya sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat
tidak memakai atau menghentikan penggunaan zat psikoaktif. Pada keadaan yang
parah ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari, dan berperilaku seperti orang
gila. Keadaan ini dikenal dengan istilah sakau. Pengguna napza akan merasa
kesulitan mengendalikan perilaku serta ingin mengkonsumsi

2
[Typetex

dosis yang lebih besar, sampai dosis keracunan, dan bahkan sampai over dosis
(melebihi takaran dosis) yang dapat menyebabkan kematian.
Bagi masyarakat awam, tidak mudah mengenali pecandu narkoba, karena umumnya
mereka menyembunyikannya. Ciri-ciri umum pecandu narkoba adalah:

a. Kesehatan dan Emosi


1) Sering menguap padahal tidak mengantuk
2) Batuk dan pilek berkepanjangan
3) Sering pusing, otot kaku, suhu tubuh tidak normal (demam)
4) Diare, perut melilit
5) Mata sering berair dan merah
6) Sesak napas
7) Takut air
8) Mudah tersinggung
9) Mulut berbau
10) Agresif, yang ditandai dengan sering berkelahi, mabuk
11) Senang mendengarkan musik keras-keras
12) Emosi tidak stabil

b. Perubahan Sikap Pribadi


1) Sering menyendiri, menghindar dari pergaulan
2) Menunjukkan sikap acuh
3) Suka ingkar janji
4) Malas mengurus diri
5) Banyak menghabiskan waktu di kamar mandi
6) Jika ditanya sikapnya defensif dan penuh kebencian
7) Mudah bertindak dan bersikap kasar kepada orang lain
8) Sering berbohong
9) Terlibat tindak kejahatan (mencuri, mencopet, dan lain-lain)

CARA PENYEMBUHAN DAN PENCEGAHAN


Masalah penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang kompleks,
yang tidak mudah penanganannya. Banyak korban penyalahgunaan narkoba

2
[Typetex

disebabkan oleh keluarga yang kurang harmonis, oleh karena itu pengobatan dan
rehabilitasi korban narkoba harus ditekankan pada pembinaan keluarganya. Banyak
dijumpai kasus apabila terdapat anggota keluarga menjadi korban narkoba, justru
dikucilkan dari keluarga. Hal ini tidak akan dapat menyembuhkan, tetapi sebaliknya.
Dalam hal semacam ini hendaknya keluarga menarik simpatinya dan memberikan
pengertian bahwa penggunaan narkoba akan berakibat buruk pada pemakainya.
Bila akan dilakukan penyembuhan ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi, anggota
keluarganya harus memberikan pengertian kepada korban, sehingga korban secara
sadar memerlukan pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini penting agar setelah sembuh
korban tidak terjerumus lagi pada penyalahgunaan narkoba.
Apabila korban adalah siswa sekolah, maka pihak sekolah (kepala sekolah dan guru)
harus bertindak bijaksana. Pihak sekolah hendaknya tidak serta merta
mengeluarkan siswanya yang terlibat narkoba. Hendaknya diteliti dahulu
penyebabnya, kenapa siswa terlibat narkoba dan segera memberikan informasi
serta berkonsultasi dengan pihak keluarga, sehingga ditemukan jalan pemecahan
yang bijaksana. Korban narkoba harus diperlakukan sebagai orang sakit yang harus
mendapatkan pertolongan dan bukan penjahat yang harus mendapat hukuman
berat.

Upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif


1. Mengenal dan menilai diri sendiri
2. Meningkatkan harga diri
3. Tindakan preventif yang lain dapat dilakukan di antaranya:
4. Banyak memberikan penyuluhan kepada generasi muda khususnya
akan bahaya zat-zat psikotropika tersebut.
5. Banyak melibatkan generasi muda dalam kegiatan karang taruna,
pramuka, dan kegiatan lain yang bermanfaat.
6. Pengawasan orang tua di rumah dan pengawasan guru di sekolah
perlu ditingkatkan.
7. Meningkatkan hubungan keharmonisan rumah tangga.
8. Memperbanyak kegiatan yang bermanfaat dan positif.
9. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2
[Typetex

AYO PIKIRKAN

Bacalah cuplikan berita dari salah satu situs di internet berikut!


indosiar.com, Banjarmasin-Sindikat pengedar narkoba di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, berhasil disergap petugas kepolisian. Seorang
bandar narkoba bernama Robi, ditangkap di rumahnya di Komplek
Manunggal Jaya, berikut barang bukti 5 gram sabu-sabu. Penangkapan
terhadap Robi warga Komplek Manunggal Jaya, Banjarmasin, ini
dilakukan petugas Unit Narkoba Poltabes Banjarmasin, setelah
menerima informasi dari masyarakat tentang transaksi narkoba yang
dilakukan tersangka dengan bandar lainnya. Mengetahui kedatangan
petugas, tersangka sempat mengelak dan membantah bahwa ia
pengedar narkoba. Namun setelah dilakukan penggeledahan petugas
menemukan dua paket sabu-sabu seberat 5 gram. Robi yang berprofesi
sebagai tukang servis elektronik ini kemudian digelandang ke kantor
polisi. Dari keterangan tersangka, petugas kepolisian dipimpin
Wakasat Reskrim AKP Himawan, keesokan harinya melakukan
pengembangan dengan mendatangi sebuah rumah yang berlokasi di
Jalan Raga Buana, Komplek Herlina, Kayu Tangi, Banjarmasin. (Albert
Roni/Sup)
Analisislah mengapa orang yang mengedarkan narkoba tersebut harus
ditangkap? Apa sebenarnya kerugian penggunaan narkoba sehingga
pelaku pengedarnya harus diamankan oleh pihak yang berwenang?

2
[Typetex

RANGKUMAN

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahakan pada makanan dan minuman untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan dan kemenarikan pada makanan
dan minuman
2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa
bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental
dan pengemulsi.
3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari kunyit, daun suji dan
pandan, sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine
4. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis buatan
misalnya aspartam, siklamat dan sakarin
5. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu manis, garam,
bawang putih, sedangkan penyedap buatan misalnya monosodium
glutamat (MSG)
6. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik, misalnya melelui pemanasan atau
penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan pemberian natrium benzoat
maupun garam
7. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan
oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diizinkan
8. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat
menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi
narkotika, psikotropika dan zat psiko- aktif lainnya
9. Contoh narkotika adalah heroin, kokain dan morfin
10. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam dan dan LSD
11. Contoh zat psiko-aktif lain adalah kafein, nikotin dan alkohol
12. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotikatidak boleh
digunakan secara sembarangan dan secara bebas karena memiliki efek yang
sangat membahayakan bagi penggunanya
13. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh
digunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang
ketat oleh pemerintah
14. Dampak penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang diantaranya daya
berpikir berkurang, motivasi belajar menurun, perhatian ke lingkungan
berkurang, menyebabkan penyakit pada organ dalam, ketergantungan dan
kematian
15. Upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba diantaranya yaitu mengenal dan
menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, terampil mengatasi masalah dan
keputusan, memilih pergaulan yang baik, dan terampil menolak tawaran
narkoba

2
[Typetex

REFLEKSI

Setelah menyelesaikan pembelajaran pada bab ini tentu kamu sudah


memahami banyak hal terkait zat aditif dan zat adiktif. Kamu tentu sudah
paham jenis-jenis zat aditif yang ditambahkan dalam makanan dan
minuman. Berdasarkan pemahaman yang telah kamu peroleh sudah
selayaknya kamu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan
cara memilih makanan dan minuman yang aman dan sehat.
Setelah mempelajari tentang zat adiktif kamu memahami tentang
jenisnya, cara kerjanya dan penggunaannya. Tuhan telah menganugerakan
tubuh yang sempurna pada kita, maka sudah selaknya kamu menjaga agar
tubuh tetap sehat. Salah satunya dengan tidak mengonsumsi narkoba dan
bahan-bahan yang dapat merusak tubuh. Jika kamu menghadapi masalah,
lebih baik berkonsultasi dengan orang tua, guru, teman dan berdoa
memohon petunjuk kepada Tuhan.

2
[Typetex

LATIHAN SOAL

1. Dalam kemasan minuman serbuk tercantum pewarna sintesis indigo


karmin. Minuman tersebut mempunyai warna…
A. Biru
B. Ungu
C. Merah
D. Kuning
2. Penyedap monosodium glutamate sebaiknya digunakan sesuai aturan
karena penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan…
A. Ginjal gagal menyaring darah
B. Hati tidak mampu mensekresi empedu
C. Gangguan penyerapan glukosa dalam usus
D. Fungsi kerja saraf mengalami gangguan/kerusakan
3. Hasil pengolahan morfin berupa zat yang digunakan sebagai analgesic dan
antitusif. Akan tetapi zat ini mengakibatkan ketergantungan.Zat yang
dimaksud adalah…
A. Petidin
B. Kodein
C. Ekstasi
D. Heroin
4. Seorang pecandu zat adiktif menunjukkan gejala-gejala berikut.
1) Berhalusinasi
2) Wajah terlihat lelah
3) Mengeluarkan banyak keringat
4) Selalu merasa gembira
Zat adiktif yang mungkin dikonsumsi oleh pecandu tersebut adalah…
A. Mariyuana
B. Amfetamin
C. Heroin
D. Esktasi
5. Salah satu ciri fisik dan emosi orang yang mengkonsumsi kokain adalah…
A. Mata terlihat sayu dan terlihat mengantuk
B. Bersikap tenang dan apatis terhadap hal-hal di sekitar
C. Berprilaku hiperaktif, agresif, dan penuh percaya diri
D. Mengalami penyimpangan persepsi mengenai sekelilingnya

3
[Typetex

REFERENSI

Zubaidah,S, dkk. 2017. Buku siswa ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kls
VIII/semester 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional, balitlang,
Kemendikbud.

Zubaidah,S, dkk. 2017. Buku Guru ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kls VIII/
semester 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Balitlang,
Kmendikbud

Krisno, H. Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Mulyadi, 2017, zat aditif dan adiktif, (Online), (http://www.dunia-


mulyadi.com/2016/01/ringkasan-materi-zat-aditif-dan adiktif.html#ixzz4TLMizuBE)

Ramlawati. 2017. Zat Aditif dan Adiktif serta Sifat Bahan dan Pemanfaatannya.
Jakarta:Kemendikbud.

Wasis, Sugeng Yuli Arianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai