[Typetex
Nim : 4203151047
Partogi Sihite
Z
at Aditif dan
Z
at Adiktif
SMP/MTS
KELAS VIII
i
SEMESTER
i
[Typetex
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Peta Konsep v
Zat Aditif 1
Pewarna 3
Pemanis 5
Penyedap 6
Pengawet 8
Pemberi aroma 9
Pengental 10
Pengemulsi 10
Zat Adiktif 11
Rangkuman 22
Refleksi 23
Latihan Soal 24
Referensi 25
i
[Typetex
3.6 Menjelaskan berbagai Zat aditif dalam 3.6.5 Mengidentifikasi zat aditif
makanan dan minuman , zat adiktif dan (alami dan buatan ) dalam
dampaknya terhadap kesehatan makanan dan minuman
3.6.1 enjelaskan konsep zat aditif dan 3.6.6 Mendeskripsikan pengaruh
zat adiktif zat aditif bagi kesehatan
3.6.2 Menyebutkan jenis-jenis zat 3.6.7 Menjelaskan jenis zat adiktif
aditif pada makanan dan dan cara kerja zat adiktif
minuman dalam tubuh
3.6.3 Memberikan contoh zat 3.6.8 Mendeskripsikan pengaruh
aditif ( alami dan buatan zat adiktif terhadap
3.6.4 Mengelompokkan jenis zat kesehatan
aditif ( alami dan buatan ) 3.6.9 Menjelaskan beberapa upaya
dalam makanan dan untuk menjaga diri dari bahaya
minuman ) NAPZA
i
[Typetex
PETA KONSEP
v
[Typetex
ZAT ADITIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan literasi buku dan modul, peserta didik dapat menjelaskan definisi
zat aditif secara tepat
2. Melalui LKPD 1 dan kegiatan observasi kemasan produk makanan dan minuman ,
peserta didik dapat mengidentifikasi komposisi makanan dan minuman pada
kemasan makanan
3. Melalui LKPD 1 dan kegiatan observasi kemasan produk makanan dan minuman,
peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis zat adiktif dengan benar
4. Melalui diskusi kelompok dan literasi mendalam, peserta didik dapat memberi
contoh zat aditif alami dan buatan dengan tepat
Pengembangan karakter: Jujur, kerja sama, dan tanggung jawab
5. Melalui kegiatan pada LKPD 2, peserta didik dapat menjelaskan dampak negatif
bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat aditif pada makanan dan
minuman dengan benar.
1
[Typetex
2
[Typetex
1. Bahan
Pewarna
Pernahkah kamu
membeli kue atau
minuman dengan warna
mencolok? Terbuat dari
Gambar 2. Pewarna alami Sumber: buku Gambar 3. Pewarna
apakah warna tersebut? IPA
Unes buatan
Apakah zat warna Sumber: buku IPA
Unes
yang
digunakan
pada
makanan
tersebut berasal dari
tumbuhan? Perhatikan
kedua gambar di
samping.
Gambar 2.
menunjukkan sayur
sayuran yang berwarna-
warni. Warna yang diperoleh dari sayuran adalah pewarna alami. Gambar 3.
menunjukkan pewarna buatan atau sintetis. Pewarna makanan sintetis dibuat dari
berbagai macam bahan.
3
Sumber:
.com
umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun, pewarna
makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan
aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena pemanasan,
warnanya kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.
Tabel 1. Contoh pewarna alami
NoWarna yang Diinginkan
Contoh Sumber Buah murbei, anggur Kunyit
Biru Wortel Daun suji
Kuning Kakao, karamel Buah naga
Orange
Hijau
Cokelat
Merah
4
[Typetex
b. Pewarna Buatan
Chrysoine
Hijau ti Alkanet Orchil and Chrysoidine
FCF n Orcein Orange SS Fast Sudan 1
Oil Red E Butter Yellow
Karm Or
H oisin an
ij Oil Ponceau 3 R ge
a Kunin Yellow AB GG
u g FCF N
S Kunin Guinea Green B Burn Vi
I g Umber ol
n Kuinol et
d in Ponceau 6R Oil 6
i Yellow OB B
g Merah Indanthrene Blue
o Alura RS Citrus Red No. 2
Chocolate Brown FB
Tahukah Kamu???
2. Bahan Pemanis
Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis yang lebih kuat pada bahan
makanan. Pemanis alami yang umum dipakai adalah gula pasir, gula kelapa, gula
aren, gula lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut
adalah sukrosa. Selain pemanis alami, ada juga beberapa pemanis buatan yang
dapat menjadi alternatif untuk menambah rasa pada makanan. Pemanis buatan
ini antara lain aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan siklamat.
a. Pemanis Alami
Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita
mengonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko
kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari
makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami yang berkalori tinggi
b. Pemanis Buatan
Pemanis buatan adalah senyawa hasil
sintetis laboratorium yang merupakan bahan Tahukah kamu ???
tambahan makanan yang dapat menyebabkan
rasa manis pada makanan. Pemanis buatan tidak
atau hampir tidak mempunyai nilai gizi. Pada kasus penderita kencing
Sebagaimana pemanas alami, pemanis buatan manis (Diabetes Melitus), penderita disaranka
juga mudah larut dalam air. dan nutrasweet
5
[Typetex
Contoh efek samping penggunaan pemanis buatan yang berlebihan adalah sebagai
berikut.
Peringatan
✔ Sakarin
Sakarin mempunyai tingkat kemanisan 300 kali lebih Penggunaan bahan pemanis sintetik pada ma
manis daripada gula.Penggunaan sakarin yang berlebihan
selain akan menyebabkan rasa makanan terasa pahit juga
merangsang terjadinya tumor pada bagian kandung
kemih.
✔ Siklamat
Siklamat mempunyai 30 kali tingkat kemanisan dari
gula.Penggunaan garam-garam siklamat pada proses
metabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan senyawa
sikloheksamina yang bersifat karsinogenik (senyawa yang
dapat menimbulkan penyakit kanker). Garam siklamat juga
dapat memberikan efek samping berupa gangguan pada sistem pencernaan terutama
pada pembentukan zat dalam sel.
✔ Aspartam
Aspartam mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis dari gula. Penggunaan
aspartam berlebihdapat menyebabkan tumor pada otak, dan epilepsi.
✔ Asesulfam, sama dengan aspartam 200 kali lebih manis dari gula.
3. Bahan Penyedap
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menguatkan
rasa. Penggunaan penyedap bertujuan untuk:
✔ meningkatkan cita rasa makanan;
✔ menambah rasa lezat dan aroma yang lezat pada makanan;
✔ mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang waktu pengolahan;
✔ memberikan cita rasa tertentu pada makanan yang tidak mempunyainya.
6
[Typetex
a. Penyedap Alami
b. Penyedap Buatan
Penyedap buatan yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis masakan,
yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG) atau vetsin. Zat ini tidak berasa,
tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akan menghasilkan rasa yang
sedap. Penggunaan MSG yang berlebihan telah
menyebabkan “Chinese restaurant syndrome” yaitu suatu
gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing,
berdenyut, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah
dan kesemutan pada punggung leher. Namun kecurigaan
itu belum dapat dibuktikan dan masih Gambar 6 Berbagai produk yang
diperdebatkan. Jika kita mengkonsumsi mengandung MSG Sumber
:https://bikinngiler.files.
sesuatu dengan berlebihan berlebihan itu wordpress.com/2011/05/gamb ar7.jpg
tidak baik, maka sebaiknya hindari
konsumsi MSG terlalu banyak. Zat
penyedap MSG dapat
mengganggu kinerja sistem saraf otak. Pemakaian MSG dalam dosis tinggi akan
menimbulkan gangguan lambung, mual-mual, gangguan tidur, reaksi alergi, hipertensi,
diabetes, kanker, asma, penurunan kecerdasan (mengganggu jaringan otak) dan
kelumpuhan, bahkan bisa mengakibatkan serangan epilepsi. Zat Penyedap rasa buatan
lainnya yaitu asam cuka, benzaldehida, amil asetat, guanosin monofosfat (GMP), ionosin
7
monofosfat (IMP).
Selain zat penyedap rasa, ada juga zat penyedap atau penambah aroma. Zat ini
digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan. Berikut zat-zat
penambah aroma pada makanan:
8
[Typetex
a. Pengawet Alami
Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam, cuka, dan gula.
9
Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada
dalam kondisi baik. Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah
dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Larutan garam yang masuk ke
dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab
busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini
1
[Typetex
memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang
hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan
beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu-minggu. Tentu saja
prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara
berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk
membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama.
Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi sebagai bahan pengawet.
b. Pengawet buatan
Bahan pengawet buatan yang paling sering dipakai adalah asam benzoat. Asam
benzoat berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Penggunaan
asam benzoat dengan kadar lebih dari 250 ppm dapat memberikan efek samping
berupa alergi. Adapun pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada
lambung dan saluran pencernaan. Bahan lainnya adalah natrium benzoat, natrium
nitrat, dan asam sitrat. Bahan pengawet untuk buah-buahan dalam kaleng, biasanya
digunakan gula atau garam yang dibuat dalam bentuk manisan asinan. Asam propionat
dapat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada roti dan kue kering. Asam
sorbat digunakan untuk mencegah tumbuhnya kapang pada keju. Bahan pengawet
bersifat karsinogen, untuk itu batasan penggunaan bahan pengawet sebaiknya sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesesehatan No. 722/ menkes/per/IX/88 terdapat pada
Tabel 3.
5. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada
makanan atau minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan
makanan dan minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
1
[Typetex
Zat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami,
diantaranya adalah ekstra buah nanas, ekstrak buah anggur, minyak
atsiri, vanili, dan murbei.
6. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk
menstabilkan, memekatkan atau menggentalkan makanan yang dicampurkan
dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.
a. Pengental Alami
Contohnya putih dan kuning telur, gelatin, tepung kanji, gum, agar-
agar dan alginat.
b. Pengental Buatan
Contohnya XANTHAN GUM, CMC-Na, carragenan, dan konjac Gum,
7. Pengemulsi
Pengemulsi adalah zat tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran
(dispersi)lemak dalam air dan sebaliknya.minyak dan air tidak saling
bercampur, namun bila ditambahkan sabun , kemudian diaduk keduanya
dapat bercampur.
a. Emulsi Alami
Contohnya kuning dan putih telur, gelatin, kedelai, lesitin, tepung kanji,
dan susu bubuk.
b. Emulsi Buatan
Contohnya campuran monogliserida misalnya gliseril monostearat, ester
dari asam lemak sorbitan, SPANS, laktopalmiat, dan CMC (carboxyl
methyl cellulosa)
1
[Typetex
Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, juga terdapat pengawet yang
tidak boleh dipergunakan untuk mengawetkan makanan. Zat pengawet yang dimaksud,
di antaranya formalin yang biasa dipakai untuk mengawetkan benda-benda, seperti
mayat atau binatang yang sudah mati. Pemakaian pengawet formalin untuk
mengawetkan makanan, seperti bakso, ikan asin, tahu, dan makanan jenis lainnya dapat
menimbulkan risiko kesehatan.
Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin antara lain, awet dan tidak
mudah busuk, tidak rusak sampai lebih dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad
celcius), warna bersih dan putih (ikan asin dan ayam), tekstur lebih kenyal dan tidak
mudah hancur (tahu), tampak sangat berminyak (mie basah), dan tidak dihinggapi oleh
lalat bila ditaruh ditempat terbuka.
Selain formalin, ada juga pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk
mengawetkan makanan yaitu boraks. Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif
dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta
dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Boraks hanya boleh
dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri
kertas.
Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks memiliki tekstur lebih kenyal, tidak
lengket dan warna yang cenderung lebih pucat. Sedangkan dampak yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan boraks antara lain Demam, Mual, Muntah, Sakit perut, Diare, Sakit
kepala, Mata merah, Merusak kesuburan, Merusak janin, Kulit memerah terutama di
telapak tangan, telapak kaki, skrotum, dan pantat dan mengelupas, Tidak sadarkan diri,
Deperesi pernapasan (kesulitan bernapas), Gagal ginjal akut, bahkan kematian.
1
[Typetex
ZAT ADIKTIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan literasi buku dan modul, peserta didik dapat menjelaskan
konsep zat adiktif secara tepat
2. Melalui kegiatan kajian literature dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan jenis-jenis zat adiktif dengan benar.
3. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalahgunaan zat adiktif, peserta
didik dapat mendeskripsikan pengaruh zat adiktif terhadap kesehatan dengan
benar.
4. Melalui kegiatan kajian literature dan tanya jawab, peserta didik dapat
menjelaskan beberapa upaya untuk menjaga diri dari bahaya narkoba dengan
benar.
1
[Typetex
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering kamu jumpai dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung
zat adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini
adalah bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yang ada di sekitar
kamu.
1
[Typetex
Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Dalam beberapa
kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk sakit kepala, tekanan darah rendah, dan
obesitas.
1
apalagi menggunakannya. Sanksi kurungan penjara dapat menjadi ancamannya.
Narkotika terdiri dari 3 golongan:
1. Golongan I:
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Opium, Kokain, dan Ganja.
1
[Typetex
2. Golongan II:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Candu.
3. Golongan III:
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau
tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein
1
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
2
[Typetex
3. Golongan III:
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital, Mogadon.
4. Golongan IV :
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam
terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam, Pil
Koplo, Penenang (sedatif), Obat tidur.
Info Tokoh
Al-Zahrawi
2
Gambar 8. Pil Sedativa Sumber:
http ://klinikuniue.blogspot.co
digunakan sebagai zat penenang (sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-
2
[Typetex
hipnotika dalam dosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis besar
dapat membuat orang yang memakannya tertidur.
3. Halusinogen
Halusinogen adalah jenis obat yang menimbulkan halusinasi pada pemakainya.
Orang yang terkena halusinasi akan merasa ringan seolah-olah melayang dan
diikuti oleh perasaan yang penuh kenikmatan. Halusinogen bersifat merubah
perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga
seluruh persaan dapat terganggu. Pengguna zat ini akan mendengaratau melihat
sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Misalnya Kanabis ( ganja ), LSA (Lysergic acid
amide) dan LSD(Lysergic acid diethylamide). Penggunaan LSA dan LSD jugadilarang
oleh hukum, oleh karena itu hindarilah zat-zat ini.
2
[Typetex
narkoba yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan kejiwaan; narkoba
digolongkan menjadi:
✔ Golongan Opium, pada pemakaian yang terlalu banyak menyebabkan pingsan,
atau bahkan mati. Jika pecandu menghentikan pemakaian opium akan menderita
penyakit penghentian, dengan tanda-tanda seperti kejang, muntah, diare,
berkeringat dan sukar tidur.
✔ Obat Penenang (termasuk alkohol), menyebabkan kerusakan hati dan lambung,
otot dan syaraf, daya ingat hilang, gemetar, ketakutan yang berlebihan, dan
terkadang kejang.
✔ Obat Perangsang, mengakibatkan gangguan jiwa seperti perasaan tertekan,
ketakutan yang berlebihan, dan rasa curiga.
✔ Kanabis dan Obat halusinogen, menunjukkaan gangguan jiwa seperti acuh tak
acuh, kebingungan, dan tertekan.
✔ Tembakau (mengandung nikotin), menyebabkan gangguan kerongkongan dan
paru-paru (kanker), jantung (tekanan darah tinggi), gangguan pada janin dan
kemandulan.
NAPZA tergolong zat psikoaktif yaitu zat yang terutama berpengaruh pada otak
sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan
kesadaran. Kelompok zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan
(adiksi) dan ketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud ketagihan (adiksi)
adalah gejala untuk meminta terus-menerus untuk memakai atau menggunakan
karena merasa sangat membutuhkan. Seseorang yang ketagihan ditunjukkan adanya
gejala fisik dan mental, dimana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan di
antaranya sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat
tidak memakai atau menghentikan penggunaan zat psikoaktif. Pada keadaan yang
parah ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari, dan berperilaku seperti orang
gila. Keadaan ini dikenal dengan istilah sakau. Pengguna napza akan merasa
kesulitan mengendalikan perilaku serta ingin mengkonsumsi
2
[Typetex
dosis yang lebih besar, sampai dosis keracunan, dan bahkan sampai over dosis
(melebihi takaran dosis) yang dapat menyebabkan kematian.
Bagi masyarakat awam, tidak mudah mengenali pecandu narkoba, karena umumnya
mereka menyembunyikannya. Ciri-ciri umum pecandu narkoba adalah:
2
[Typetex
disebabkan oleh keluarga yang kurang harmonis, oleh karena itu pengobatan dan
rehabilitasi korban narkoba harus ditekankan pada pembinaan keluarganya. Banyak
dijumpai kasus apabila terdapat anggota keluarga menjadi korban narkoba, justru
dikucilkan dari keluarga. Hal ini tidak akan dapat menyembuhkan, tetapi sebaliknya.
Dalam hal semacam ini hendaknya keluarga menarik simpatinya dan memberikan
pengertian bahwa penggunaan narkoba akan berakibat buruk pada pemakainya.
Bila akan dilakukan penyembuhan ke rumah sakit atau pusat rehabilitasi, anggota
keluarganya harus memberikan pengertian kepada korban, sehingga korban secara
sadar memerlukan pengobatan dan rehabilitasi. Hal ini penting agar setelah sembuh
korban tidak terjerumus lagi pada penyalahgunaan narkoba.
Apabila korban adalah siswa sekolah, maka pihak sekolah (kepala sekolah dan guru)
harus bertindak bijaksana. Pihak sekolah hendaknya tidak serta merta
mengeluarkan siswanya yang terlibat narkoba. Hendaknya diteliti dahulu
penyebabnya, kenapa siswa terlibat narkoba dan segera memberikan informasi
serta berkonsultasi dengan pihak keluarga, sehingga ditemukan jalan pemecahan
yang bijaksana. Korban narkoba harus diperlakukan sebagai orang sakit yang harus
mendapatkan pertolongan dan bukan penjahat yang harus mendapat hukuman
berat.
2
[Typetex
AYO PIKIRKAN
2
[Typetex
RANGKUMAN
1. Zat aditif adalah zat yang ditambahakan pada makanan dan minuman untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan dan kemenarikan pada makanan
dan minuman
2. Zat aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Zat aditif dapat berupa
bahan pewarna, pemanis, pengawet, penyedap, pemberi aroma, pengental
dan pengemulsi.
3. Contoh pewarna alami misalnya pewarna dari kunyit, daun suji dan
pandan, sedangkan pewarna buatan misalnya tartrazine
4. Contoh bahan pemanis alami misalnya gula, sedangkan pemanis buatan
misalnya aspartam, siklamat dan sakarin
5. Contoh penyedap alami misalnya bunga cengkeh, serai, kayu manis, garam,
bawang putih, sedangkan penyedap buatan misalnya monosodium
glutamat (MSG)
6. Pengawetan dapat dilakukan secara fisik, misalnya melelui pemanasan atau
penyinaran, dan secara kimia misalnya dengan pemberian natrium benzoat
maupun garam
7. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan
oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diizinkan
8. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat
menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi
narkotika, psikotropika dan zat psiko- aktif lainnya
9. Contoh narkotika adalah heroin, kokain dan morfin
10. Contoh psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam dan dan LSD
11. Contoh zat psiko-aktif lain adalah kafein, nikotin dan alkohol
12. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotikatidak boleh
digunakan secara sembarangan dan secara bebas karena memiliki efek yang
sangat membahayakan bagi penggunanya
13. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh
digunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang
ketat oleh pemerintah
14. Dampak penggunaan zat adiktif dalam jangka panjang diantaranya daya
berpikir berkurang, motivasi belajar menurun, perhatian ke lingkungan
berkurang, menyebabkan penyakit pada organ dalam, ketergantungan dan
kematian
15. Upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba diantaranya yaitu mengenal dan
menilai diri sendiri, meningkatkan harga diri, terampil mengatasi masalah dan
keputusan, memilih pergaulan yang baik, dan terampil menolak tawaran
narkoba
2
[Typetex
REFLEKSI
2
[Typetex
LATIHAN SOAL
3
[Typetex
REFERENSI
Zubaidah,S, dkk. 2017. Buku siswa ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kls
VIII/semester 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional, balitlang,
Kemendikbud.
Zubaidah,S, dkk. 2017. Buku Guru ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs kls VIII/
semester 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Balitlang,
Kmendikbud
Krisno, H. Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ramlawati. 2017. Zat Aditif dan Adiktif serta Sifat Bahan dan Pemanfaatannya.
Jakarta:Kemendikbud.
Wasis, Sugeng Yuli Arianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.