Anda di halaman 1dari 16

JOB SHEET PEMBERIAN

IMUNISASI TT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Microteaching pada Program Studi
DIV Bidan Pendidik

Disusun oleh:
SRI LILYA SUSANTI
NIM: 45440411164

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK


POLTEKES BHAKTI PERTIWI HUSADA CIREBON

TAHUN 2012
JOB SHEET PEMBERIAN IMUNISASI TT

Nama Pekerjaan : Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil


Unit : ASKEB I
Waktu : 20 menit
Referensi :
1. Depkes RI, 2000, Buku kesehatan ibu dan anak, Jakarta
2. Pusdiknakes, 2003, Buku 2 Asuhan Antenatal, Jakarta: Depkes   RI
3. Prawirohardjo S, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan  Maternal dan
Neonatal, Jakarta: YBP Sarwono P
4. RS. PGI TJIKINI, Pedoman Perawatan Ruangan, Jakarta
5. SATGAS Imunisasi, 2001, Buku Imunisasi Di Indonesia, Jakarta: PP IDAI

Objektif Perilaku Siswa :


Setelah dilakukan demonstrasi cara-cara memberikan imunisasi TT dan
dengan menggunakan alat-alat yang telah disediakan, mahasiswa  dapat
memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dengan benar sesuai dengan prosedur

Dasar Teori :
Imunisasi TT diberikan pada ibu hamil segera setelah dinyatakan hamil 
dengan tujuan untuk memberikan kekebalan pada ibu dan mencegah tetanus
neonatorum pada bayi yang akan dilahirkan. Setiap ibu hamil harus
mendapatkan imunisasi TT minimal 2 kali selama kehamilan ( pertama pada saat
kunjungan antenatal pertama dan kedua pada 4 minggu kamudian). Dosis kedua
harus diberikan minimal 2 minggu sebelum kelahiran. Imunisasi TT diberikan
secara suntikan  intra muskular (dalam otot) dengan dosis 0,5 cc.
Jadwal Pemberian Imunisasi TT Pada Ibu Hamil adalah sebagai berikut:
Imunisasi Interval Durasi Perlindungan
TT 1 Selama kunjungan anternatal -
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun/seumur
hidup

Petunjuk :
1. Tindakan imunisasi TT dilakukan oleh mahasiswa secara   individu
2. Baca dan pelajari lembaran kerja
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang tidak mengerti

Keamanan :
1. Sebelum memberikan imunisasi TT, pastikan vaksin tidak kadaluarsa dan
masih dalam keadaan baik
2. Kocok terlebih dahulu vaksin TT sebelum digunakan agar vaksin homogen
3. Perhatikan tehnik antiseptik selama proses pemberian imunisasi TT
4. Pastikan lokasi/daerah penyuntikan dengan benar
5. Letakkan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
6. Setelah pemberian imuisasi TT, saat proses penyimpanan perhatikan tehnik
penyimpanan vaksin secara benar dengan cara mempertahankan rantai
dingin (30 C – 80 C)

Pekerjaan :
1. Peralatan :
a. Spuit disposible 1 cc
b. Bak injeksi dan Nierbeken
c. Gergaji ampul
2. Bahan :
a. Kapas alcohol
b. Vaksin TT
c. Phantom Ibu hamil
3. Perlengkapan :
a. Wastafel
b. Handuk lap tangan

Prosedur Kerja
NO Langkah Kerja Gambar
1. Siapkan alat dan bahan
kemudian dekatkan
Key point : Usahakan
supaya alat dan bahan
disusun secara
ergonomis dan letakkan
ditempat yang mudah
dijangka
2. Beritahu dan jelaskan
pada ibu tentang
tindakan yang akan
dilakukan (informed
Consent )
Key point : Usahakan
seramah mungkin
sehingga tercipta
hubungan yang baik
dengan ibu
3. Cuci tangan dengan
sabun dan bilas dibawah
air mengalir, kemudian
keringkan dengan
handuk bersih dan kering
Key point : Pastikan
bahwa anda telah
mencuci tangan dengan
langkah-langkah
mencuci tangan secara
efektif
4. Ambil vaksin dalam
termos, angkat bagian
tengah tutup metal
dengan menggunkan
gergaji ampul, kemudian
bengkokkan
Key point : Pastikan
vaksin dalam keaadaan
baik, tidak kadaluarsa
dan usahakan penutup
flakon terbuka sebagian
5. Isi spuit dengan vaksin TT
sebanyak 0,5 cc,
Key point : peganglah
botol vaksin dengan
tangan kiri, tariklah
pangkal piston dengan
ibu jari dan jari telunjuk
dengan tangan kanan
kearah bawah
Keluarkan gelembung
udara,
6 Caranya : doronglah
piston sampai
gelembung udara dan
sedikit vaksin keluar
sampai piston tepat pada
skala 0,5cc.
Key point : Usahakan
posisi spuit tegak lurus
dan jarum tertutup oleh
penutupnya
7. Tentukan lokasi
penyuntikan yaitu pada
lengan atas sebelah luar
1/3 bagian dari bahu

8. Hapus hamakan lokasi


penyuntikan  dengan
kapas alkohol dan buang
kapas bekas kedalam
nierbeken
Key point : Usahakan
untuk melakukannya
dengan benar yaitu satu
arah ( dari bawah ke
atas )
9. Angkat kulit sedikit
dengan jari telunjuk dan
ibu jari tangan kiri,
kemudian masukkan
jarum perlahan-lahan
dengan lobang jarum
mengarah keatas
sedalam ¾ panjang
jarum
Key point : Pastikan
jarum masuk sampai ke
muskulus deltoideus
10. Jarum dan kulit
membentuk sudut 90º

11. Lakukan aspirasi dengan


menarik pengisap sedikit
Key point : Cabut jarum
dan cari lokasi
penyuntikan yang lain
bila terdapat darah
12. Dorong piston  sampai
seluruh vaksin TT habis
Key point : lakukan
secara perlahan-lahan

13. Letakkan kapas alkohol


yang baru diatas jarum,
kemudian tarik spuit dan
jarum, setelah itu
lakukan masase pada
bekas suntikkan
Key point : Usahakan
menarik spuit dan jarum
dengan cepat

14. Rapikan pasien

Key point : Usahakan


pasien merasa nyaman
dan rapi seperti semula 

15. Bereskan  dan bersihkan


alat-alat

Key point : Pastikan


sampah dibuang pada
tempatnya dan alat-alat
disimpan kembali
dengan bersih

16. Cuci tangan dengan


sabun dan bilas dibawah
air mengalir, kemudian
keringkan dengan
handuk bersih dan kering
Key point : Pastikan
bahwa anda telah
mencuci tangan dengan
langkah-langkah
mencuci tangan secara
efektif

Evaluasi :
1. Mahasiswa mendemonstrasikan setiap langkah cara memberikan imunisasi
TT pada ibu hamil secara sistematis dan hati-hati
2. Perhatikan tehnik antiseptik sebagai upay pencegahan infeksi karena dari
setiap tindakan yang dilakukan dapat menyebabkan infeksi
3. Dosen pembimbing menilai langkah-langkah cara memberikan imunisasi TT
dengan menggunakan chek list yang telah diberikan
4. Perhatikan keadaan umum dan kenyamanan ibu
LESSON PLAN PRAKTEK

Topik Keterampilan : Melakukan Pemeriksaan Hemoglobin Dengan


Metode
Sahli
Waktu : 30 menit
Tujuan : Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa
mampu melakukan pemeriksaan hemoglobin
menggunakan metode sahli dengan benar dan
sesuai standar.
Alat :
1. Tabung sahli
2. Bengkok
3. Jarum steril/lanset
4. Kapas
5. Standar warna
6. Pipet 20 ml
7. Handschoen
8. Pengaduk

Bahan :
1. Darah
2. HCl 1 %
3. Aquadest

Alat Bantu :
1. OHT
2. Flipchart
3. Papan tulis
Petunjuk :
1. Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
untuk pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil
2. Baca dan pelajari lembar kerja atau daftar tilik
atau job sheet
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah melakukan praktek
Keselamatan Kerja :
1. Pusatkan perhatian pada pemeriksaan dan
keselamatan ibu.
2. Letakkan peralatan pada tempat yang mudah
dijangkau.
3. Pakailah peralatan yang sesuai dengan fungsi
dan urutan kerja
4. Perhatikan teknik pemeriksaan dan keadaan
ibu
5. Terapkan sesuai job sheet atau daftar tilik.

Buku Sumber :
JHPIEGO, PUSDIKNAKES, WHO, 2001, Asuhan
Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III
Kebidanan, Topik 3, Pelajaran 5, Hal.58.

Metode :
Demonstrasi, ada 4 langkah yaitu :
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Penerapan/Aplikasi
4. Evaluasi

I. PERSIAPAN
Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Pada pertemuan yang lalu telah dibicarakan mengenai pemeriksaan-
pemeriksaan laboratorium pada ibu hamil. Salah satu dari pemeriksaan
tersebut adalah pemeriksaan hemoglobin. Tujuan dari pemeriksaan
laboratorium ini adalah untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi pada
kehamilan. Selama kunjungan antenatal seorang bidan harus melakukan
pemeriksaan yang didukung oleh riset ilmiah, dimana dengan pemeriksaan
ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan neonatus.

II. PENYAJIAN

NO LANGKAH-LANGKAH KEY POINT

Persiapan
1. Siapkan peralatan dan bahan yang Pastikan bahan dan alat dalam
diperlukan sesuai dengan urutan keadaan dapat digunakan sesuai
kegiatan urutan kerja
2. Suruh ibu untuk di kursi yang telah Beritahukan pada ibu mengenai
disiapkan apa yang akan dilakukan.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air Sebelum melakukan sesuatu
mengalir dan kemudian pasang pekerjaan bidan harus teknik
handschoen pencegahan infeksi
4. Isi tabung sahli dengan HCl 1 %·   Gunakan pipet untuk mengisi
sampai dengan batas angka 2. tabung.
·   HCl 1 % tidak boleh lebih atau
kurang dari batas angka 2
5. Bersihkan jari yang akan ditusuk Biarkan sampai alkohol kering.
dengan kapas alkohol

6. Tusuk jari dengan menggunakan Pada orang dewasa jari yang


jarum steril/lancet, bersihkan darah ditusuk biasanya jari manis atau
yang pertama keluar dengan kapas jari tengah bagian tepi karena
kering, tekan jari agar darah lebih pada daerah tersebut banyak
banyak keluar. mengandung pembuluh darah
kapiler dan kurang sensitif.
7. Gunakan pipet untuk menghisap Usahakan jangan sampai ada
darah sampai darah mencapai garis udara yang masuk pada pipet
biru pada tabung atau 20 mm. penghisap karena akan
mengurangi keakuratan hasil
pemeriksaan.
8. Masukkan darah ke dalam tabung·    Ujung pipet harus masuk ke
sahli dengan hati-hati sampai semua dalam larutan HCl 1 %.
darah keluar dari pipet. ·    Masukkan darah secepatnya
sebelum membeku
9. Aduk HCl 1% dan darah sampai Warnanya akan berubah kuning
benar-benar tercampur. kecoklatan.
10. Masukkan aquadest tetes demi tetes Usahakan jangan sampai ada
ke dalam tabung sahli, aduk kembali gelembung-gelembung udara
setelah ditetesi sampai warnanya dalam tabung sahli saat
sama dengan warna tabung standar. mengaduk karena akan
mempengaruhi pembacaan hasil
pemeriksaan
11. Lihat ujung/tepi lengkungan paling Lihat pada tempat yang terang
atas dan baca angka diujung tersebut. atau ada sinar/cahaya.
Itulah kadar hemoglobinnya.
12. Catat hasil dan beritahukan pada ibu.
13. Rapikan alat dan cuci handscoen
dalam keadaan dipakai dan buka
dalam keadaan terbalik kemudian
rendam dalam larutan klorin
14. Cuci tangan dan keringkan dengan
handuk bersih.

III. PENERAPAN
1. Untuk melakukan demonstrasi, mahasiswa dibagi kedalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok masing-masing terdiri dari 3 - 4 orang.
2. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara bergantian dalam
kelompok masing-masing dan dibimbing oleh dosen.
3. Setiap mahasiswa berlatih secara sendiri-sendiri tanpa bimbingan penuh
IV. EVALUASI
Dilakukan penilaian terhadap setiap mahasiswa secara individu dan objektif
dengan menggunakan daftar tilik sehingga kemampuan mahasiswa benar-
benar diketahui.

DAFTAR TILIK
IMUNISASI TETANUS

Penilaian:

Nilai 1 : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai
urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.

Nilai 2 : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi secara efisien peserta tidak ada kemajuan dari
langkah ke langkah.

Nilai 3 : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan.

LANGKAH/TUGAS KASUS
Tenaga Kesehatan Terlatih
1. Vaksin berada dalam tempatnya (kotak)
2. Menyambut ibu dan menjalin hubangan yang baik dengannya
3. Menjelaskan kepada ibu prosedur yang akan dilakukan
4. Cuci tangan dan mengeringkannya
5. Menyusun alat/perlengkapan untuk imunisasi di atas
Pemberian Imunisasi Tetanus
1. Menenangkan klien
2. Menjelaskan pada klien tentang reaksi dari vaksinasi
3. Memberikan tutup karet vial
4. Mengirim spuit sesuai dengan dosis yang dibutuhkan
5. Menjaga suhu vaksin
6. Mengeluarkan udara
7. Menyuntikkan vaksin dengan benar
Setelah Pelaksanaan
1. Membereskan peralatan yang telah digunakan sesuai dengan
langkah-langkah pencegahan infeksi
2. Merapihkan peralatan
3. Cuci tangan dan mengeringkannya
4. Mencatat imunisasi yang telah diberikan
5. Menjelaskan pada klien tentang imunsasi yang telah diberikan
6. Memberi tahu klien untuk mendapatkan imunisasi berikutnya
7. Mengucapkan terima kasih pada klien

Anda mungkin juga menyukai