Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN GONORHEA DI RUANG


HALIMAH RSI YOGYAKARTA PDHI

Di Susun Oleh :

Bangkit Ma’ruf Putra Hutama


P2005012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2021
Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2021
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
Pengkaji : Bangkit Ma’ruf Putra Hutama
Ruangan : Halimah RSI Yogyakarta PDHI

A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien

Identitas Pasien Penanggun Jawab


Nama Ny. S Tn. B
Umur 25 tahun 27 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Buruh
Alamat Kalasan, Yogyakarta Kalasan, Yogyakarta
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan gatal pada vagina
3. Riwayat Haid
HPHT : 20-07-2020
Siklus : teratur
Lama : 7 hari
Banyaknya : -
Sifat darah : encer
Menarche : 12 th
HPL : 3 April 2021
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas lalu
G2P1A0

No L/ USIA BBL Cara Penolong ASI Komplikasi


. P Lahir
1. P 3 th 3500gram Spontan Bidan Ya Tidak ada
5. Riwayat Pernikahan
a. Pasien mengatakan hanya menikah satu kali dengan suaminya yang
sekarang
b. Pasien mengatakan sudah menikah selama 6 tahun bersama suaminya
6. Riwayat Kontrasepsi
Pasien mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun.
7. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan masuk rumah sakit pada hari Senin, 11 Januari 2021,
pasien mengatakan gatal-gatal pada vagina sejak kehamilan trimester
pertama, dan saat ini pada waktu BAK sakit dan perut bagian bawah nyeri.
Pasien mengatakan penyakit ini sangat mengganggu aktivitas ibu sehari-hari.
8. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat ataupun makanan. Pasien juga
tidak mempunyai riwayat sakit apapun.
9. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan suaminya pernah mengalami penyakit sifilis kurang lebih
1 tahun yang lalu dan sudah berobat dan sekarang sudah sembuh

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
10. Kebutuhan Dasar
a. Rasa Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan nyeri dibagian perut bawah
P : nyeri timbul pada saat pasien diam ataupun bergerak
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : terus menerus
b. Nutrisi
Dirumah : makan 3x/hari, jenis nasi, ikan, sayur, buah
Minum 8-9 gelas/hari, jenis air masak
Saat dikaji : makan 3x/hari, jenis bubur
c. Eliminasi
Dirumah : BAB 2x/hari BAK 5-6x/hari konsistensi padat warna
kuning kecoklatan
Saat dikaji : klien belum BAB, dan BAK sudah berwarna kuning
keruh dan keluar cairan putih keruh kekuning-kuningan dan bau.
d. Aktivitas
Dirumah : klien biasanya beraktifitas sebagai ibu rumah tangga,
memasak dirumah dan bersih bersih rumah
Saat dikaji : saat masuk rumah sakit aktivitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat.
e. Istirahat-Tidur
Dirumah : tidur malam 6-7 jam/hari
tidur siang 1jam/hari
Saat Dikaji : klien tidur malam 2-4 jam/hari
tidur siang kadang 1 jam, kadang tidak tidur
f. Oksigenasi
Dirumah : klien tidak menggunakan alat bantu nafas saat
beraktifitas
Saat dikaji : klien tidak menggunakan alat bantu nafas, nafas tidak
tersenggal-senggal.
g. Personal Hygiene
Dirumah : mandi 2x/hari menggunakan sabun, cuci rambut 1x/hari
menggunakan shampo, menggosok gigi 2x/hari menggunakan pasta gigi
Saat dikaji : klien hanya disibin tidak mandi
h. Konsep Diri
Klien mengatakan sangat sedih karena penyakit yang dideritanya
sekarang karena takut akan berpengaruh kepada anak yang ada didalam
kandungannya. Pasien juga mengatakan tidak mengetahui banyak tentang
penyakit yang di deritanya saat ini.
i. Seksualitas
Klien mengatakan sudah lama tidak melakukan hubungan intim dengan
suaminya sejak hamil dan menderita penyakit ini.
B. Data Obyektif
1. Keadaan Umum : Lemah, akral hangat
Kesadaran : CM
GCS : 4 5 6
2. BB : 54 kg
TB : 150 cm
Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,7°C
SPO2 : 99 %
DJJ : 155 x/menit
3. Reflek lutut normal
4. Pemeriksaan Obstetri
a. Kepala : tidak ada nyeri tekan, rambut bau seusai persalinan, tidak ada
rambut rontok ataupun ketombe
b. Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih tidak ikterik, tidak
ada cloasma sravidarum
c. Hidung : bersih tidak ada kotoran yang menyumbat saluran
pernafasan
d. Mulut : mukosa lembab, tidak ada sariawan
e. Telinga : tidak ada nyeri tekan dan pembesaran kelenjar tyroid
f. Dada
Inspeksi : pergerakan simetris kanan dan kiri
Palpasi : iktus cordis berada pada posisi sela iga kelima garis
klavikula tengah
Perkusi : bunyi resonan
Auskultasi : bunyi vesikuler, bunyi jantung normal, teratur, tidak
terdengar bunyi jantung tambahan
a. Abdomen
Inspeksi : abdomen kanan dan kiri simetris
Auskultasi : bising usus 15 x/menit
 Perkusi : tidak ada massa
 Palpasi : ada nyeri tekan
b. Genetalia
Tampak merah, keluar cairan putih keruh dan berwarna kekuning-
kuningan dan bau
c. Ekstermitas
Atas : terpasang infus RL di tangan kiri, kekuatan otot kedua tangan
penuh
Bawah : kekuatan otot kedua kaki penuh
5. Pemeriksaan Penunjang
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan Darah
Hemoglobin 11,8 Lk. 14-18 gr%
Pr. 12-16 gr%
Lk. 4700-10300/µL
Leukosit 17,92 Pr. 4300-11400/µL
Pr. 13 mm/ jam
Eos 0 2-4 %
Bas 0 0-1 %
Hemogram Stab 2
Seg 66 50-75 %
Limp 26 25-40 %
Mon 6 3-7 %
Trombosit 216.000 150.000-450.000/µL
HCT/HMT Lk. 44%
37,1 Pr. 37%
Golongan Darah B
Eritrosit 4-5 jt/µL
3,8 4,4-5,5/µL
BT 3 1-5 mnt
CT 5 2-6 mnt
KIMIA DARAH
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Glukosa sesaat 132 80-140 mg/dL
SGOT 16 10-50 U/L
SGPT 10 10-50 U/L
Urea 25 15-45 mg/dL
Creatinine 0,7 0,6-1,3 mg/dL
IMUNOLOGI & MIKROBIOLGOI
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HBsAg Non Reaktif Non Reaktif
Anti SARS-CoV-2 0,057 (Non reaktif) < 1COI = Non reaktif
>1 COI = Reaktif
Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif

6. Terapi yang diberikan


1. Inj. Cefixime 2x300 mg
2. Neurobat 1cc
3. Infus RL 20 tpm

I. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS : Agen Cidera Biologis Nyeri Akut
(Gonorrhea)
- Pasien mengatakan
nyeri dibagian perut
bawah
- Pasien mengatakan
pada saat BAK juga
sakit
- P : pasien mengatakan
nyeri timbul pada saat
pasien diam ataupun
bergerak
Q :pasien mengatakan
nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : pasien mengatakan
nyeri terasa di perut
bagian bawah
S : pasien mengatakan
nyeri skala 5
T : pasien mengatakan
nyeri terus menerus
DO :
- Pasien tampak
meringis
- Pasien nampak gelisah
- Pasien tampak sering
memegangi perut
- TD : 110/80 mmHg
N : 80
x/menit
RR : 20
x/menit
S : 36,7°C
SPO2 : 99 %
DJJ : 155
x/menit
DS : Kurang Informasi tentang Defisiensi Pengetahuan
- Pasien mengatakan Gonnorhea
tidak banyak mengerti
tentang penyakit yang
dideritanya sekarang
- Pasien mengatakan
takut terjadi apa-apa
pada anak yang sedang
dikandungnya
sekarang
DO :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak
khawatir
- Pasien tampak bingung
DS : Supresi respon inflamasi Resiko Infeksi
(gonorrhea)
- Pasien mengatakan
gatal-gatal pada vagina
sejak kehamilan
trimester pertama
DO :
- Genetalia : tampak
merah, keluar cairan
putih keruh kekuning-
kuningan dan bau
- Leukosit 17,92/µL
- TD : 110/80 mmHg
N : 80
x/menit
RR : 20
x/menit
S : 36,7°C
SPO2 : 99 %
DJJ : 155 x/menit

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera Biologis (Gonorrhea)
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan Kurang Informasi tentang
Gonorrhea
3. Resiko Infeksi factor resiko Supresi Respons Inflamasi (Gonorrhea)
K. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


. KRITERIA HASIL
DX
1 Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri 1. Mempengaruhi
keperawatan selama 3 x 1. Lakukan pilihan /
24 jam diharapkan nyeri pengkajian secara pengawasan
klien berkurang / komprehensif keefektifan
terkontrol dengan kriteria tentang nyeri intervensi.
hasil : meliputi lokasi, 2. Tingkat ansietas
a. Klien melaporkan karakteristik, dapat
nyeri berkurang / durasi, frekuensi, mempengaruhi
terkontrol kualitas, intensitas persepsi / reaksi
b. Wajah tidak tampak nyeri dan faktor terhadap nyeri.
meringis presipitasi. 3. Mengetahui sejauh
c. Klien tampak rileks, 2. Observasi respon mana pengaruh
dapat berisitirahat, dan nonverbal dari nyeri terhadap
beraktivitas sesuai ketidaknyamanan kualitas hidup
kemampuan (misalnya wajah pasien.
meringis) terutama 4. Memfokuskan
ketidakmampuan kembali perhatian,
untuk meningkatkan
berkomunikasi kontrol dan
secara efektif. meningkatkan
3. Kaji efek harga diri dan
pengalaman nyeri kemampuan koping
terhadap kualitas 5. Memberikan
hidup (ex: ketenangan kepada
beraktivitas, tidur, pasien sehingga
istirahat, rileks, nyeri tidak
kognisi, perasaan, bertambah
dan hubungan 6. Analgetik dapat
sosial) mengurangi
4. Ajarkan pengikatan
menggunakan mediator kimiawi
teknik nonanalgetik nyeri pada reseptor
(relaksasi progresif, nyeri sehingga
latihan napas dapat mengurangi
dalam, imajinasi, rasa nyeri
sentuhan
terapeutik.)
5. Kontrol faktor -
faktor lingkungan
yang dapat
mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
(ruangan, suhu,
cahaya, dan suara)
6. Kolaborasi untuk
penggunaan kontrol
analgetik, jika
perlu.
2 Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pengetahuan 1. Mempermudah
keperawatan selama 1 x pasien tentang dalam memberikan
24 jam diharapkan pasien penyakitnya penjelasan kepada
mengerti proses penyakit 2. Jelaskan tentang pasien
dan penyebabnya serta proses penyakit 2. Meningkatkan
program perawatan dan (tanda dan gejala), pengetahuan dan
terapi yang diberikan identifikasi mengurangi cemas
dengan kriteria hasil : kemungkinan 3. Mempermudah
a. Pasien mempu penyebab. Jelaskan intervensi
menjelaskan kembali kondisi tentang 4. Mencegah
tentang penyakit pasien keparahan penyakit
b. Pasien mampu 3. Jelaskan tentang 5. Memberi gambaran
mengenal kebutuhan program pengobatan tentang pilihan
perawatan dan dan alternatif terapi yang bisa
pengobatan tanpa pengobatan digunakan
cemas 4. Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang mungkin
digunakan untuk
mencegah
komplikasi
5. Diskusikan tentang
terapi dan pilihannya
3 Setelah diberikan asuhan 1. Monitor tanda-tanda 1. Mengetahui
keperawatan selama 3 x vital perubahan TTV
24 jam diharapkan klien (TD,N,S,RR,SPO2) pada pasien
tidak mengalami infeksi 2. Kaji tanda-tanda 2. Untuk mengetahui
dengan kriteria hasil : infeksi ; suhu badan, tanda infeksi dan
a. Tidak terjadi tanda - nyeri, dan perubahan suhu,
tanda infeksi (kalor, pemeriksaan nyeri serta
rubor, dolor, tumor, laboratorium (WBC) mengetahui hasil
fungsio laesea) 3. Pastikan asupan gizi abnormal yang
b. Suhu dan nadi dalam yang cukup dan terjadi pada pasien
batas normal ( suhu = cairan yang sesuai 3. Untuk memantau
36,5 -37,50 C, 4. Pertahankan teknik keadaan pasien
frekuensi nadi = 60 - aseptic pada pasien 4. Memulihkan
100x/ menit) yang berisiko kondisi pasien
c. WBC dalam batas 5. Kolaborasi 5. Memberikan
normal (4,10-10,9 pemberian antibiotic antibiotic yang
10^3 / uL) yang sesuai sesuai

L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/TGL/JA NO. IMPLEMENTASI RESPON PARAF


M DX
Senin, 11 Januari 1,2,3 Mengukur tanda-tanda S : pasien mengatakan Bangkit
2021
vital pasien dan keadaanya saat ini
07.00 WIB
keadaan umum pasien masih lemas
O:
- TD : 110/80
mmHg
N : 80
x/menit
RR : 20
x/menit
S :
36,7°C
SPO2 : 99 %
3 Mengkaji tanda-tanda S : pasien mengatakan Bangkit
infeksi ; suhu badan, gatal-gatal pada
nyeri, dan pemeriksaan vagina sejak trimester
laboratorium (WBC) pertama
O:
- Genetalia tampak
merah, keluar
cairan putih keruh
kekuning-
kuningan dan bau
- Leukosit 17,92
1 Mengkaji nyeri secara S: Bangkit
komprehensif
- Pasien
(PQRST)
mengatakan nyeri
dibagian perut
bawah
- P : pasien
mengatakan nyeri
timbul pada saat
pasien diam
ataupun bergerak
Q :pasien
mengatakan nyeri
seperti tertusuk-
tusuk
R : pasien
mengatakan nyeri
terasa di perut
bagian bawah
S : pasien
mengatakan nyeri
skala 5
T : pasien
mengatakan nyeri
terus menerus
O:
- Pasien tampak
memegangi perut
- Pasien tampak
meringis
1 Mengobservasi respon S : pasien mengatakan Bangkit
nonverbal dari nyeri dibagian perut
ketidaknyamanan bawah dan saat BAK
(misalnya wajah terasa sakit
meringis) O : pasien nampak
meringis dan
memegangi perut
08.00 WIB 2 Mengkaji pengetahuan S : pasien mengatakan Bangkit
pasien tentang tidak tahu banyak
penyakitnya tentang penyakit yang
dideritanya saat ini
O : pasien tampak
bingung
2 Menjelaskan tentang S : pasien mengatakan Bangkit
proses penyakit (tanda mengerti ketika
dan gejala), identifikasi dijelaskan oleh
kemungkinan perawat
penyebab. Jelaskan O:
kondisi tentang pasien - Pasien kooperatif
- Pasien mampu
menjawab
pertanyaan
perawat dan
mengulanginya
lagi
2 Menjelaskan tentang S : pasien mengatakan Bangkit
program pengobatan bersedia dilakukan
dan alternatif apapun asal
pengobatan penyakitnya bisa
sembuh dan tidak
membahayakan anak
dalam kandungannya
O : pasien tampak
cemas namun
mengerti yang
dijelaskan oleh
perawat
2 Mendiskusikan S : pasien mengatakan Bangkit
perubahan gaya hidup satu tahun yang lalu
yang mungkin suaminya menderita
digunakan untuk sifilis namun sekarang
mencegah komplikasi sudah sembuh
O : pasien kooperatif
11.00 WIB 3 Memastikan asupan S : pasien mengatakan Bangkit
gizi yang cukup dan mengikuti diit yang
cairan yang sesuai dianjurkan
O : pasien kooperatif
12.00 WIB 1,2,3 Memberikan terapi S : pasien mengatakan Bangkit
obat kepada pasien bersedia diberikan
- Inj. Cefixime obat
2x300 mg O:
- Neurobat 1cc - Pasien kooperatif
- Obat masuk lancar
Selasa, 12 1,3 Mengukur tanda-tanda S : pasien mengatakan Bangkit
Januari 2021
vital dan keadaan keadaannya baik
07.00 WIB
umum pasien O:
- TD : 110/70
mmHg
N : 85 x/menit
S : 36,7°C
RR : 24 x/menit
SPO2 : 99%
1 Mengkaji nyeri secara S: Bangkit
komprehensif - Pasien
(PQRST) mengatakan masih
merasakan nyeri
- P : pasien
mengatakan nyeri
timbul saat
bergerak maupun
hanya diam
Q : pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-
tusuk
R : pasien
mengatakan nyeri
pada perut bagian
bawah
S : pasien
mengatakan nyeri
skala 4
T : pasien
mengatakan nyeri
hilang timbul
08.00 WIB 1 Mengajarkan tehnik S : pasien mengatakan Bangkit
relaksasi nafas dalam bersedia diajarkan
untuk mengurangi tehnik relaksasi nafas
nyeri dalam oleh perawat
O : pasien kooperatif
3 Mengkaji tanda-tanda S : pasien masih gatal- Bangkit
infeksi ; suhu badan, gatal di bagian vagina
nyeri, dan pemeriksaan O:
laboratorium (WBC) - Genetalia : tampak
merah, keluar
cairan putih keruh
kekuning
kuningan dan bau
- Leukosit
18.000/µL
3 Mempertahankan S : pasien mengatakan Bangkit
teknik aseptic pada setiap hari sudah
pasien yang berisiko mengganti celana
(mengganti celana dalam
dalam setiap hari) O : pasien kooperatif

12.00 WIB 1,3 Memberikan terapi S : pasien mengatakan Bangkit


obat kepada pasien bersedia diberikan
- Inj. Cefixime obat oleh perawat
2x300mg O : obat masuk lancar
- Neurobat 1cc
13.0 IB 1 Mengontrol faktor - S : pasien mengatakan Bangkit
faktor lingkungan keadaan lingkungan di
yang dapat rumah sakit sudah
mempengaruhi kondusif tidak ada
respon pasien yang mengganggu
terhadap kenyamanan pasien
ketidaknyamanan O : pasien tampak
(ruangan, suhu, rileks
cahaya, dan suara)
Rabu, 13 Januari 1,3 Mengukur tanda- S : pasien mengatakan Bangkit
2021
tanda vital dan keadaannya lebih baik
07.00 WIB
keadaan umum dari sebelumnya
pasien O:
- TD : 120/80
mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,5°C
RR : 24 x/menit
SPO2 : 99 %
1 Mengkaji nyeri S: Bangkit
secara komprehensif - Pasien
(PQRST) mengatakan nyeri
sudah berkurang
- P : pasien
mengatakan nyeri
timbul kadang-
kadang saja
Q : pasien
mengatakan nyeri
terkadang seperti
berdenyut
R : pasien
mengatakan nyeri
dirasakan pada
perut bawah
S : pasien
mengatakan nyeri
skala 3
T : pasien
mengatakan nyeri
hilang timbul
08.00 WIB 1 Mengajak pasien S : pasien mengatakan Bangkit
untuk mendengarkan lebih suka
suara/music untuk mendengarkan
mengontrol nyeri lantunan ayat suci Al
yang di rasakan Qur’an
O : pasien lebih rileks
dan tenang saat
mendengarkan
lantunan ayat suci Al
Qur’an
3 Mengkaji tanda-tanda S : pasien gatal-gatal Bangkit
infeksi ; suhu badan, sudah berkurang
nyeri, dan pemeriksaan O:
laboratorium (WBC) - Genetalia : tampak
merah, sedikit
keluar cairan putih
keruh dan bau
- Leukosit
15.000/µL
3 Menganjurkan pasien S : pasien mengatakan Bangkit
mengganti celana setiap hari sudah
dalam setiap hari mengganti celana
dalam
O : pasien kooperatif
12.00 WIB 1,3 Memberikan terapi S : pasien mengatakan Bangkit
obat kepada pasien bersedia diberikan
- Inj. Cefixime obat oleh perawat
2x300mg O : obat masuk lancar
- Neurobat 1cc

M. EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/TGL/JAM NO. EVALUASI PARAF


DX
Senin, 11 Januari 1 S: Bangkit
2021
- Pasien mengatakan nyeri dibagian perut
14.00 WIB
bawah dan pada saat BAK sakit
- P : pasien mengatakan nyeri timbul pada
saat pasien diam ataupun bergerak
Q :pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R : pasien mengatakan nyeri terasa di perut
bagian bawah
S : pasien mengatakan nyeri skala 5
T : pasien mengatakan nyeri terus menerus
O:
- Pasien tampak memegangi perut
- Pasien tampak meringis
- TD : 110/90 mmHg, N : 85x/menit, S :
36,5°C, RR : 20x/menit, SP02 : 99%
A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian secara
komprehensif tentang nyeri meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri dan faktor
presipitasi.
- Observasi respon nonverbal dari
ketidaknyamanan (misalnya wajah
meringis) terutama ketidakmampuan
untuk berkomunikasi secara efektif.
- Kaji efek pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur,
istirahat, rileks, kognisi, perasaan,
dan hubungan sosial)
- Ajarkan menggunakan teknik
nonanalgetik (relaksasi progresif,
latihan napas dalam, imajinasi,
sentuhan terapeutik.)
- Kontrol faktor - faktor lingkungan
yang yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (ruangan, suhu,
cahaya, dan suara)
- Kolaborasi untuk penggunaan kontrol
analgetik, jika perlu.
2 S : Pasien mengatakan sudah mengerti tentang Bangkit
penyakit yang diderita karena sudah di berikan
penjelasan oleh perawat jaga
O:
- Pasien tampak sudah tidak cemas
- Pasien sudah bisa menerima terapi yang
akan diberikan
- Pasien sudah tidak tampak kebingungan
A : Defisiensi pengetahuan sudah teratasi
P : Hentikan intervensi
3 S : Pasien mengatakan masih terasa gatal-gatal Bangkit
pada vagina
O:
- Genetalia tampak merah, keluar cairan
putih keruh kekuning-kuningan dan bau
- Leukosit 18.000/µL
- TD : 110/90 mmHg, N : 85x/menit, S :
36,5°C, RR : 20x/menit, SP02 : 99%
A : Resiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
(TD,N,S,RR,SPO2)
- Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu badan,
nyeri, dan pemeriksaan laboratorium
(WBC)
- Pastikan asupan gizi yang cukup dan
cairan yang sesuai
- Pertahankan teknik aseptic pada pasien
yang berisiko
- Kolaborasi pemberian antibiotic yang
sesuai

Selasa, 12 Januari 1 S: Bangkit


2021
- Pasien mengatakan masih terasa nyeri
14.00 WIB
dibagian perut bawah dan pada saat BAK
sakit
- P : pasien mengatakan nyeri timbul pada
saat pasien diam ataupun bergerak
Q :pasien mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R : pasien mengatakan nyeri terasa di perut
bagian bawah
S : pasien mengatakan nyeri skala 4
T : pasien mengatakan nyeri terus menerus
O:
- Pasien tampak memegangi perut
- Pasien tampak meringis
- TD : 100/70 mmHg, N : 85 x/menit, S :
36,7°C, RR : 24 x/menit, SP02 : 99%
A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian secara
komprehensif tentang nyeri meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri dan faktor
presipitasi.
- Observasi respon nonverbal dari
ketidaknyamanan (misalnya wajah
meringis) terutama ketidakmampuan
untuk berkomunikasi secara efektif.
- Kaji efek pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur,
istirahat, rileks, kognisi, perasaan,
dan hubungan sosial)
- Ajarkan menggunakan teknik
nonanalgetik (relaksasi progresif,
latihan napas dalam, imajinasi,
sentuhan terapeutik.)
- Kontrol faktor - faktor lingkungan
yang yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (ruangan, suhu,
cahaya, dan suara)
- Kolaborasi untuk penggunaan kontrol
analgetik, jika perlu.
3 S : Pasien mengatakan masih terasa gatal-gatal Bangkit
pada vagina
O:
- Genetalia tampak merah, keluar cairan
putih keruh kekuning-kuningan dan bau
- Leukosit 15.000/µL
- TD : 100/70 mmHg, N : 85 x/menit, S :
36,7°C, RR : 24 x/menit, SP02 : 99%
A : Resiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
(TD,N,S,RR,SPO2)
- Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu badan,
nyeri, dan pemeriksaan laboratorium
(WBC)
- Pastikan asupan gizi yang cukup dan
cairan yang sesuai
- Pertahankan teknik aseptic pada pasien
yang berisiko
- Kolaborasi pemberian antibiotic yang
sesuai
Rabu, 13 Januari 1 - Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang Bangkit
2021
dibagian perut bawah
14.00 WIB
- P : pasien mengatakan nyeri timbul kadang-
kadang saja
Q :pasien mengatakan nyeri seperti
berdenyut
R : pasien mengatakan nyeri terasa di perut
bagian bawah
S : pasien mengatakan nyeri skala 3
T : pasien mengatakan nyeri hilang timbul
O:
- TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, S :
36,5°C, RR : 24 x/menit, SP02 : 99%
A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian secara
komprehensif tentang nyeri meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri dan faktor
presipitasi.
- Observasi respon nonverbal dari
ketidaknyamanan (misalnya wajah
meringis) terutama ketidakmampuan
untuk berkomunikasi secara efektif.
- Kaji efek pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup (ex: beraktivitas, tidur,
istirahat, rileks, kognisi, perasaan,
dan hubungan sosial)
- Ajarkan menggunakan teknik
nonanalgetik (relaksasi progresif,
latihan napas dalam, imajinasi,
sentuhan terapeutik.)
- Kontrol faktor - faktor lingkungan
yang yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap
ketidaknyamanan (ruangan, suhu,
cahaya, dan suara)
- Kolaborasi untuk penggunaan kontrol
analgetik, jika perlu.
3 S : Pasien mengatakan sedikit terasa gatal-gatal Bangkit
pada vagina
O:
- Genetalia tampak merah, keluar cairan
putih keruh dan bau
- Leukosit 14.000/µL
- TD : 120/80 mmHg, N : 90 x/menit, S :
36,5°C, RR : 24 x/menit, SP02 : 99%
A : Resiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
(TD,N,S,RR,SPO2)
- Kaji tanda-tanda infeksi ; suhu badan,
nyeri, dan pemeriksaan laboratorium
(WBC)
- Pastikan asupan gizi yang cukup dan
cairan yang sesuai
- Pertahankan teknik aseptic pada pasien
yang berisiko
- Kolaborasi pemberian antibiotic yang
sesuai

Anda mungkin juga menyukai