Anda di halaman 1dari 6

1

A. ada, Secara umum, permasalahan pembangunan ekonomi yang sering dialami oleh negara
kita yaitu pengangguran, kemiskinan,ketimpanga dalam distribusi pendapatan, dan
tingginya angka pertumbuhan penduduk. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmerataan
kesejahteraan masyarakat yang merupakan menjadi penghambat proses pembangunan
ekonomi. Salah satunya seperti di bawah ini
a. Kemiskinan
Hal tersebut diakibatkan adanya siklus yang terjadi secara berulang dan sulit
terselesaikan, yang sering diistilahkan dengan lingkaran kemiskinan yang merupakan
serangkaian kekuatan yang saling mempengaruhi secara sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keadaan dimana suatu negara akan tetap miskin dan akan tetap
mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi.
Mengapa kemiskinan menjadi salah satu masalah dalam pembangunan ekonomi? Hal
ini dikarenakan pembanguan ekonomi yang tujuan salah satunya adalah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat atau mensejahterakan masyarakat, apabila
semakin banyaknya kemiskinan di suatu negara maka tujuan dari pembangunan
ekonomi tersebut tidak terpenuhi atau tidak berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan. Maka dari itu banyaknya angka kemiskinan pada suatu negara sangat
berpengaruh terhadap jalannya pembangunan ekonomi
b. Pengangguran
Hal ini sudah tidak asing lagi ketika kita membicarakan masalah pengangguran yang
ada di Indonesia. Pengangguran ini terjadi karena jumlah pencari kerja lebih besar dari
jumlah peluang kerja yang tersedia dan masih adanya anak yang putus sekolah
sehingga kesulitan untuk mencari pekerjaan serta terjadinya pemutusan hubungan kerja
atau PHK karena krisis global. Tujuan pembangunan ekonomi suatu negara pada
dasarnya adalah meninkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar
stabil dan dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran disuatu negara relatif
tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang
telah dicita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap
kegiatan perekonomian. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat
memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya, hal ini terjadi karena
pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai
masyarakat akan lebih rendah dari pada pendapan potensial (pendapatang yang
seharusnya).
c. Laju pertambahan penduduk yang tinggi
Terdapat dua ciri penting yang berdampak buruk pada usaha pembangunan, yaitu: 1.
Jumlah penduduk negara yang relatif besar. 2. Tingkat perkembangan penduduk yang
sangat pesat.
d. Taraf hidup yang rendah
Taraf hidup dapat dinilai, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini tampak dari
pendapatan yang rendah, perumahan yang kurang memenuhi syarat, kesehatan yang
buruk, pendidikan yang rendah angka kematian yang tinggi, dan sebagainya
e. Pertanian tradisional
Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian, dan aplikasi teknologi
modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini mempunyai produktivitas
rendah dan mengakibatkan pendapatan para petani berada pada tingkat subsisten
(hidupnya secara pas-pasan)
f. Produktivitas yang rendah
Produktivitas yang rendah berarti kemampuan berproduksi para tenaga kerja di
berbagai pekerjaan sangat rendah
g. Kekurangan modal dan tenaga ahli
Pada umumnya, di negara berkembang masih memerlukan modal dan investasi untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi dan kekurangan tenaga ahli di segala bidang
membuat pembangunan ekonomi kurang berjalan dengan lancar
h. Penciptaan kesempatan kerja dan pengangguran
Semakin besar pertambahan penduduk suatu negara, semakin besar pula jumlah tenaga
kerja baru yang akan memasuki angkatan kerja, sehingga memengaruhi kesempatan
kerja dan pengangguran
i. Ketergantungan pada sektor pertanian
Umumnya di negara berkembang masih menggantungkan pada sektor pertanian dalam
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, sehingga akan dapat menghambat laju
pertumbuhan ekonomi suatu negara
B). Sampai hari ini berbagai masalah pembangunan di Indonesia menjadi bahan pembicaraan
yang sangat hangat di media-media nasional maupun internasional, adapun alasan mengapa
masih ada masalah pembangunan di Indonesia sebagai berikut :
a. Ketimpangan antar kawasan
Masalah ketimpangan ekonomi antar kawasan menjadi salah satu penyebabnya.
Ketimpangan pembangunan terutama terjadi antara Jawa–luar Jawa, antara kawasan
barat Indonesia –kawasan timur Indonesia, serta antar kota-kota dan antara kota–desa
Di Indonesia ada daerah administratif yang kemudian dikenal sebagai propinsi,
kabupaten/kota, kecamatan, dan desa. Daerah yang paling tepat untuk keperluan
pembangunan daerah, tetapi justru kurang dikembangkan di berbagai negara
b. Wilayah Perbatasan yang Terpencil dan Kondisinya Masih Terbelakang
pembangunan di beberapa wilayah perbatasan tersebut masih sangat jauh
tertinggal dibandingkan dengan pembangunan di wilayah negara tetangga. Kondisi
sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah ini umumnya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi warga negara tetangga.
c. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia
kualitas SDM Indonesia dilihat dari Indeks Pembangunan Manuasia (IPM), masih
rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga ASEAN. Rendahnya kualitas
SDM Indonesia menyebabkan rendahnya produktivitas dan daya saing dalam
berkompetisi dan merupakan tantangan besar yang harus dihadapi untuk kedepannya.
d. Korupsi terhadap anggaran pembangunan
Anggaran pembangunan yang tinggi akan rentan dikorupsi oleh pihak-pihak
yang terkait. Banyak masalah yang bergulir dari pengelolaan dan penggunaan anggaran
percepatan pembangunan yang seakan hilang tak ada informasi tak jelas kemana
peruntukan anggaran tersebut Praktek korupsi anggaran proyek pembangunan akan
berdampak buruk pada infrastruktur dan proses pembangunan dalam negeri. Tingkat
kebocoran anggaran dan dana pembangunan selalu terjadi peningkatan. Hal ini justru
menghambat pembangunan ekonomi
Kebijakan yang diambil pemerintah:
1. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan

2. Meningkatkan tabungan dan investasi

3. Mengembangkan kegiatan ekonomi


4. Menyediakan infrastruktur yang menunjang 

2. Indonesia lebih tepat menggunakan sistem ekonomi Pancasila (campuran) karena masih
banyak masyarakat Indonesia saat ini yang dibawah garis kemiskinan. Apabila Indonesia
menggunakan sistem ekonomi Kapitalis, maka akan menambah memiskinkan masyarakat.
Kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki usaha yang masih tergolong kedalam usaha kecil
menengah yang masih belum bisa bersaing secara sempurna dengan usaha-usaha yang besar.
Oleh sebab itu, maka diperlukan peran pemerintah (Komunis/Sosialis) untuk membantu dalam
mengatur atau memberikan kebijakan agar Industry tersebut bisa berkembang. Dalam
kapitalisme murni, pemerintah tidak diperbolehkan melakukan hal ini, oleh sebab itu
kapitalisme murni tidak bisa diterapkan di Indonesia. Indonesia adalah negara yang masih
sedang berkembang, kegagalan pasar masih sering terjadi yang dapat disebabkan oleh kurang
meratanya informasi dan aksesibilitas terhadap sarana transportasi dan komunikasi. Apabila
ekonomi diserahkan ke pasar sepenuhnya, maka akan terjadi kegagalan pasar yang akan
membuat perekonomian menjadi buruk. Masalah ekonomi seperti Inflasi dan pengangguran
yang tinggi bisa muncul dan menyebakan pertumbuhan ekonomi yang rendah dan akhirnya
akan terjadi kemiskinan. Peran pemerintah diperlukan dalam mengatur pasar.

3.

a. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya ledakan penduduk ialah:


1. Tingkat kematian yang menurun.
2. Tingkat kelahiran yang tinggi.
3. Adanya kawin usia muda.
4. Adanya rasa tanggung jawab pada keluarga.
5. Adanya sikap religi bahwa anak ialah anugerah Tuhan.
6. Adanya faktor wanita masih sebagai tenaga di rumah

b. Beberapa dampak negatif yang timbul sebagai akibat terjadinyua ledakan penduduk di
antaranya sebagai berikut:
 Tingkat kemiskinan semakin meningkat karena pertumbuhan penduduk yang cepat
biasanya tidak serta merta diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat.
 Pertumbuhan penduduk yang cepat tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan
dapat mendorong kekurangan pangan.
 Timbulnya permukiman atau daerah kumuh di perkotaan sebagai akibat mahalnya harga
tanah dan rumah.
 Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan masyarakat seperti
sarana pendidikan dan kesehatan, perumahan dan lain-lain disebabkan memerlukan dana
yang besar dan lokasinya padat oleh permukiman penduduk.
 Meningkatnya kebutuhan akan ruang dan lingkungan hidup.
 Menimbulkan persaingan (pertentangan) dimasyarakat sebagai akibat meningkatnya
kebutuhan akan pangan dan kebutuhan lainnya.
 Tidak seimbangnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan pertumbuhan penduduk
yang dengan sendirinya menimbulkan banyak pengangguran dan masalah sosial lainnya.
 Timbulknya kemiskinan, rumah kumuh, pertentangan antar etnik, tawuran warga yang
diawali dengan hal-hal kecil dan stabilitas politik yang tidak mantap akan nampak
menjadi pemandangan rutinitas yang sulit untuk mengatasinya.
Dampak positif ledakan penduduk
Ledakan penduduk memiliki dampak yang positif karena sumber daya manusia menjadi
melimpah ruah sehingga tersedia banyak untuk kebutuhan industri dan semacamnya. Sumber
daya manusia sendiri adalah faktor yang penting karena merupakan agen perubahan.
c. solusi pengangguran
a. Membuka Lapangan Kerja.
b. Meningkatkan Peredaran Modal Usaha
c. Menempatkan Pencari Kerja di Tempat yang Tepat.
d Melatih Para Pencari Kerja untuk Membuat Usaha Sendiri
e. Memberikan Penyuluhan ke Masyarakat.
f. Memberikan Pelatihan Sertifikasi ke Pencari Kerja
4. Menurut saya, Indonesia harus bergerak menjadi negara berbasis sektor industri jika ingin
mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun, agar Indonesia maju, maka harus kombinasi antara
petani dan manufaktur. Oleh sebab itu, untuk mendukung pengembangan manufaktur,
pemerintah akan memberi dukungan bagi sektor industri melalui kebijakan pemerintah yang
ramah industri hingga penyediaan infrastruktur. Selain itu, dibutuhkan entrepreneurship dan
dukungan teknologi untuk kemajuan oleh institusi pendidikan. Akan tetapi, disisi lain
Pemerintah dinilai perlu mendorong investasi di sektor pertanian guna mengoptimalisasi peran
lapangan usaha ini terhadap perekonomian. Karena, pertumbuhan sektor pertanian dipengaruhi
oleh beberapa hal. Pertama, sektor pertanian memproduksi makanan sebagai kebutuhan primer
sehingga permintaan cenderung tetap stabil. Untuk beberapa komoditas yang bukan makanan
pokok seperti peternakan, ada penurunan. Namun untuk komoditas pertanian lainnya tetap
meningkat. Kedua, sektor pertanian cenderung lebih mudah beradaptasi dengan protokol
kesehatan dibandingkan dengan sektor lain. Kegiatan di sawah dan lingkungan terbuka dan
kemampuan menjaga jarak saat bertani membuat risiko penularan Covid-19 di sektor pertanian
secara umum lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. Karena jika pertanian bisa
menjadikan suatu desa mandiri, maka perekonomian negara juga akan terangkat dengan hal ini.
5.
a. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif di bidang fiskal dan
moneter untuk menghadapi Covid-19. Di bidang fiskal, Pemerintah melakukan kebijakan
refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. Untuk itu, Presiden RI, Joko Widodo, menerbitkan
Inpres No.4/2020, yang menginstruksikan, seluruh Menteri/Pimpinan/Gubernur/Bupati/Walikota
mempercepat refocusing kegiatan, realokasi anggaran dan pengadaan barang jasa penanganan
Covid-19. Selanjutnya, Kementerian Keuangan akan merealokasi dana APBN sebesar Rp62,3
triliun. Dana tersebut diambil dari anggaran perjalanan dinas, belanja non operasional, honor-
honor, untuk penanganan/pengendalian Covid-19, perlindungan sosial (social safety net) dan
insentif dunia usaha. APBD juga diharapkan di-refocusing dan realokasi untuk 3 hal tersebut.
Penguatan penanganan Covid-19, dilakukan dengan menyediakan fasilitas dan alat kesehatan,
obat-obatan, insentif tim medis yang menangani pasien Covid-19 dan kebutuhan lainnya. Social
safety net diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat melalui program keluarga
harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako dan beras sejahtera.
Kementerian/Lembaga/Pemda diharapkan memperbanyak program padat karya termasuk Dana
Desa. Sedangkan insentif dunia usaha dilakukan untuk membantu pelaku usaha khususnya
UMKM dan sektor informal. Kemenkeu juga menerbitkan PMK 23/2020 yang memberikan
stimulus pajak untuk karyawan dan dunia usaha yaitu pajak penghasilan karyawan ditangung
Pemerintah, pembebasan pajak penghasilan impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25.
Disamping itu, pemberian insentif/fasilitas Pajak Pertambahan Nilai yang terdampak Covid-19.
Presiden RI juga memberikan arahan agar Kementerian/Lembaga memprioritaskan pembelian
produk UMKM, mendorong BUMN memberdayakan UMKM dan produk UMKM masuk e-
catalog.
Di bidang moneter, kebijakan moneter yang diambil harus selaras dengan kebijakan fiskal
dalam meminimalisir dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Oleh sebab itu otoritas
moneter harus dapat menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan memberikan stimulus
moneter untuk dunia usaha. Diharapkan ada relaksasi pemberian kredit perbankan dan
mengintensifkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
b. memang tantangan terbesar dari wabah COVID-19 adalah jangka waktu wabah yang belum
dapat diprediksikan. maka, sebagai masyarakat selain turut serta dalam menjaga kesehatan dan
disiplin mengikuti ketentuan social distancing guna penanggulangan wabah COVID-19. Untuk
kebijakan fiscal tadi menurut saya beberapa stimulus memang menjadi sorotan dan pro kontra di
masyarakat. Namun, secara umum pemerintah pun menjaga anggaran defisit tidak melebihi 3%,
demi kesehatan perekonomian jangka panjang.untuk kebijakan moneter tadi menurut saya
dengan adanya kebijakan tersebut dapat pula menjaga terkendalinya inflasi dan memelihara
stabilitas ekonomi. Menurut saya memang kebijakan fiscal yang lebih diterapkan dan berhasil
dikalangan masyarakat, karena ada bantuan yang turun dari pusat meskipun ada sebagaian yang
dikorupsi. Tetapi yang lain masih bisa sampai ke masyarakat. Untuk kebijakan moneter hingga
saat ini belum ada hasil karena krisis ekonomi masih ada.

Anda mungkin juga menyukai