Produk bersama (joint products) memiliki proses produksi dan biaya produksi
yang samma sampai dengan titik pisah (split-off point). Pada titik pisah tersebut,
proses produksi dan biaya produksi sudah mulai dapat dibedakan. Sebagai contoh,
suatu cairan mineral tertentu seperti tembaga dan emas mungkin terkandung dalam
satu biji besi tertentu. Biji besi tersebut harus ditambang dilebur, dan diolah sebelum
tembaga dan emas dipisahkan. Pada saat pemisahan inilah yang disebut dengan titik
pisah (split-off point). Biaya penambangan peleburan, dan pengolahan merupakan
biaya bersama untuk kedua produk (tembaga dan emas). Produk bersama sering kali
dijual pada titik pisah. Namun, kadang kala akan lebh menguntungkan bagi
perusahaan untuk memproses lebih lanjut suatu produk bersama setelah titik pisah,
sebelum menjualnya. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut
(sell or process further) merupakan suatu keputusan penting yang oleh para manajer.
PENETAPAN HARGA
Salah satu keputusan paling sulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah
mengenai penetapan harga (pricing). Bagian ini akan menjelaskan dampak biaya
terhadap harga dan peran akuntan dalam pengumpulan informasi yang dibutuhkan
untuk penetapan harga.
Apabila diasumsikan bahwa Elvira ingin memperoleh jumlah laba yang sama
untuk setiap pekerjan dengan laba yang diterima tahun laiu, ia dapat menghitung ma
berdasarkan harga pokok penjualan dengan menambahkan biaya penjualan dan
administrasi serta laba operasi, kemudian membaginya dengan harga pokok
penjualan.
Biaya penjualan dan biaya administrasi+ Laba operasi
Markup hpp=
Harga pokok penjualan
Rp 25.000 .000+ Rp17.750 .000
¿ =0,20
Rp 713.750.000