Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

FAKULTAS KEPERAWATAN
Program StudiIlmuKeperawatan
Kampus :WolterMonginsidi VI No. 129 BahuLingk. II Telp. (0431) 827686

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. IdentitasKepalaKeluarga
Nama : Tn.F Pendidikan : SMA
Umur : 58 thn Pekerjaan : Swasta
Agama : kristen Alamat : Tikala baru
Suku : Minahasa Nomor : 085256883870

b. Komposisikeluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan Status
Kesehatan
1. Ny.S P 50 Istri IRT SMA Sehat

2. Ny.H P 21 Anak Mahasiswa S1 Sehat

3. An.T P 10 Anak Pelajar SD Sehat

c. Genogram

X
X X
X

† X

Tn Ny

Ny.H An.T

1
Ket :
: laki-laki

: perempuan

: tinggal serumah
X : meninggal

: Garis keturunan

d. Tipekeluarga
1. Jenis tipe keluarga : keluarga inti ( nuclear family )
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : tidak memiliki masalah yang serius
dalam tipe keluarga tersebut, terkadang hanya memiliki masalah kecil seperti pada
umumnya suatu keluarga.

e. Sukubangsa
1. Asal suku bangsa : minahasa
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : -

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : agama yang dianut


adalah agama kristen protestan, setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang
sama, keluarga sering mengikuti peribadatan di gereja setiap hari minggu

g. Status sosialekonomikeluarga
1. Anggotakeluarga yang mencarinafkah : 1 orang
2. Penghasilan : 2.000.000

h. Upaya lain : Tidak ada

i. Hartabenda yang dimiliki (perabot, alattransportasi, dll) :

1. Motor
2. Fasilitas elektronik lainnya berupa tv, kulkas, mesin cuci dsb

2
j. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :Rp.2.000.000

k. Aktivitas rekreasi keluarga: Aktivitas keluarga yang dilakukan pada hari libur atau
pada hari minggu seperti bercerita serta bercanda bersama di rumah sambil menonton
tv

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (di temukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak usia remaja ( families with teenagers ) yaitu anak yang beranjak
remaja memutuskan hidup terpisah dengan orang tua misalnya mengenyam pendidikan
di luar kota

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah membagi waktu untuk individu,
pasangan dan keluarga. Semua tugas perkembangan dalam keluarga sudah terpenuhi.

c. Jumlah pasangan usia subur (PUS) dalam keluarga :


1 pasangan usia subur

d. Riwayat kesehatan keluarga inti


1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Dalam keluarga tidak memiliki penyakit menular, menurun, hanya penyakit
menahun

2. Riwayat penyakit keturunan :


Dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit turunan

3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :


- Kepala keluarga : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk
berobat dan dirawat inap dirumah sakit
- Istri : ny.s sedikit memiliki keluhan mengenai penyakit lambung
( maag /gastriris)
- Anak 1 :ny.h tidak memiliki riwayat sakit yang mengharuskan
klien untuk berobat ke rs
- Anak 2 :an.t tidak memiliki riwayat sakit yang mengharuskan klien
di rawat di rs
4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
1. Puskesmas
2. Rumah sakit

3
5. Keluarga dengan ibu hamil
Tidak ada

6. Keluarga dengan ibunifas


Tidak ada

7. Keluarga dengan BALITA


Tidak ada

8. Keluarga dengan lansia


Tidak ada

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1. Tipe rumah : batu bata/semen
2. Kepemilikan : milik sendiri
3. Jumlah ratio kamar/ruangan : memiliki 2 kamar
4. Ventilasi/jendela : berfungsi
5. Pencahayaan : siang hari menggunakan pencahayaan matahari
dan malam hari menggunakan pencahayaan lampu listrik
6. Pemanfaatan ruangan : kamar untuk tempat tidur, wc dan kamar mandi
digunakan untuk BAB dan BAK
7. WC : memiliki 1 wc
8. Sumber air minum : aqua galon
9. Kamar mandi : memiliki 1 kamar mandi
10. Tempat sampah : sampah dibuang di dalam kantung plastik besar,
setelah penuh akan dibawah keluar agar diangkut tukang sampah.
11. SPAL : menggunakan pipa
12. Kebersihan lingkungan : cukup bersih
13. Pemanfaatan pekarangan : ditanami pepohonan dan bunga bunga

b. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW


1. Kebiasaan : selalu bergotong royong ketika melakukan kerja bakti

2. Aturan/kesepakatan :

c. Mobilitas geografi keluarga :


Tn.f.w awalnya tinggal di daerah tareran minahasa selatan, kemudia setelah menikah
dengan ny.s.p pindah ke manado, tikala baru lingkungan 5. Setelah itu keluarga tetap
menetap dan tidak pernah berpindah pindah.

4
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

e. Sistem pendukung keluarga : fasilitas kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu


memiliki BPJS kesehatan.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara komunikasi keluarga :
- Anggota keluarga memberikan respon yang baik terhadap pesan
- Setiap anggota keluarga mendengar pesan yang disampaikan
- Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa manado
- Keluarga berkomunikasi secara langsung

b. Struktur kekuatan keluarga :


Sumber kekuatan yang didapatkan dari seorang suami dimana dapat mempengaruhi
orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukung kesehatan

c. Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga) : Formal dan Informal


- Struktur peran formal
Tn. F berperan sebagai kepala keluarga, ayah, suami, dan pemberi nafkah dalam
keluarga, iya juga memiliki peran sebagai warga dalam masyarakatnya.

Ny. S berperan sebagai istri bagi suami dan ibu bagi anak anaknya, ia mengatur
kehidupan rumah tangganya

An. H berperan sebagai anak dari orang tuanya dan sebagai kakak dari adiknya,
dan juga sebagai pelajar di sekolahnya.

An. T berperan sebagai anak dan adik, serta sebagai pelajar dalam sekolahnya

- Struktur peran informal


Terdapat peran-peran informal dalam keluarga dimana keluarga sebagai bagian
dari masyarakat, dan di dalam rumah orang tua berperan sebagai guru dan
teman bagi anak-anaknya

d. Nilai dan norma keluarga : sesuai agama/kepercayaan


Keluarga menganut kepercayaan kristen. Nilai-nilai yang dianut keluarga sangat
penting sehingga harus tetap dijaga yaitu seperti kewajiban perintah agama, anak harus
menghormati dan berbakti kepada orang tua.

5
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif :kondisi keluarga secara psikologis (harmonis, rukun, dsb)
- Seluruh keluarga saling membutuhkan satu sama lain
- Orang tua mampu menggambarkan kebutuhan keluarganya secara rinci mulai
dari kebutuhan makan, pakaian, pendidikan, dan kesehatan
- Dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya masing-masing anggota keluarga
bercerita satu sama lain
- Semua anggota keluarga menunjukkan kasih sayang satu sama lain

b. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga :
- Peran membesarkan anak dan fungsi sosialisasi dijalankan suami istri secara
bersama sama
- Dimana pengaturan yang dilakukan ibu menjalankan fungsi saat ayah tidak ada,
dan ketika ayah ada di rumah yang menjalankan fungsi sosialisasi atau
mengajarkan anak tentang banyak hal dengan mengobrol dengan anak-anaknya

2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga :


Interaksi keluarga sangat baik dan saling menghargai satu sama lain

3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :


Dominan dalam pengambilan keputusan adalah kepala keluarga yaitu ayah, akan
tetapi ketika ayah bekerja yang mengambil keputusan adalah ibu sebagai pengganti
ayah

4. Kegiatan keluarga waktu senggang :


Ketika memiliki waktu senggang keluarga hanya duduk dan bercanda bersama di
rumah.

c. Fungsi perawatan kesehatan :mengenal, mengambil keputusan, merawat,


memlihara lingkungan,
Semua anggota keluarga dalam mendukung kesehatan yaitu dengan mencari bantuan
pelayanan kesehatan jika terdapat keluhan dalam kesehatannya

d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan Jumlah anak :
- Keluarga sudah memiliki 2 orang anak, anak pertama berumur 21 tahun dan
anak yang ke 2 berumur 10 thn.

6
- Perencanaan untuk jumlah anggota keluarga ditentukan bersama antara istri dan
suami
2. Akseptor :
Metode yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah keluarga
yaitu dengan KB

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek :
< 6 bulan yang dirasakan keluarga yaitu ketika anak sakit
b. Stressor jangka panjang :
Tidak ada

c. Respon keluarga terhadap stressor :


Baik, yaitu dengan berusaha mengontrol emosi

d. Strategi koping :
Keluarga memiliki koping yang hampir sama dalam menghadapi masalah, misalnya
jika sakit yang tidak dirawat di rumah sakit sesegera mungkin memeriksakan
kondisinya.

e. Strategi adaptasi disfungsional :


Tidak terdapat strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi masalah.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhangizi
 Frek. Makan
Dalam porsi yang sedang dan habis
 Jenis makanan
Nasi, ikan/daging/telur, dan sayur.
 Ketersediaan makanan tiap hari
Makanan disimpan dalam kulkas jika masih tersisa, nanti akan dipanaskan kembali
saat mau makan, dan ketika persediaan makanan habis mereka akan pergi
berbelanja ke pasar.

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

7
Adanya pelayanan kesehatan yang rutin menuju setiap rumah warga dan memberikan
informasi-informasi kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan setiap keluarga.

Anda mungkin juga menyukai