Anda di halaman 1dari 6

Jawaban Kelompok Penyaji

Muzdalipah (20919019)
Nurul Alifiah Hasan (20919020)

Peratanyaan dari kelompok pembahas


Rizka Komariah (20919023)
Shiva Kartika Batary Indradini (20919025)

1. Menurut kelompok anda, Apa tantangan yang harus dihadapi dalam menekuni BI?
Jawab:
Menurut kelompok kami, Tantangan yang harus dihadapi dalam menekuni BI yaitu
komitmen untuk mempelajari konsep dan teori BI dengan baik lalu mencoba menerapkannya
dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini dikarenakan beberapa konsep yang harus diserap memiliki
tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan abstrak dimana konsep tersebut harus diikuti dengan
pengulangan secara terus menerus serta menerapkannya setiap hari. Setelah selesai
menerapkannya,maka harus diuji kembali dengan best practice implementation and design.
kemudain untuk Tantangan lainnya yaitu banyaknya tools yang harus digunakan untuk
implementasi BI dimana setiap tools memiliki learning curve time yang berbeda serta
kompleksitas tersendiri.

2. Bagaimana kaitan antara Business Intelligence dan Data Science?


Jawab:
Business Intelligence merupakan langkah awal dari perjalanan menuju penerapan data
science dalam suatu organisasi. Business intelligence dibuat untuk membantu memetakan
arus masuk dari berbagai macam data source, baik structured maupun unstructured, dimana
data tersebut akan ditransformasi menjadi keluaran yang lebih baik dan siap untuk
dikonsumsi untuk analisa bisnis. Kegiatan yang termasuk didalamnya adalah data scrubbing,
data enhancement dan standarisasi value.

3. Bagaimana pera BI dalam Meneglolah Data Perusahan?


Jawab:
Berdasarkan pengeertian Business intelligence (BI) merupakan sekumpulan teknik dan alat yang
digunakan untuk mentransformasi data mentah menjadi sebuah informasi yang dapat berguna
dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Sehingga Business intelligence dapat membantu
perusahaan untuk membuat keputusan manajemen yang lebih baik berdasarkan data pada saat ini
atau data pada periode lalu dalam konteks bisnisnya. Adapun beberapa peran dari business
intelligence bagi perusahaan:

 Mengidentifikasi cara untuk meningkatkan profit


 Menganalisis perilaku konsumen
 Membandingkan data dengan pesaing
 Track performance atau melacak kinerja
 Mengoptimasi proses operasional perusahaan
 Memprediksi kesuksesan perusahaan
 Melihat tren pasar
 Menemukan isu-isu atau masalah

Berdasarkan hal tersebut, dapat dibayangkan betapa besar manfaat dari business


intelligence bagi perusahaan dan bisnis. Keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis
utamanya sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen, tren pasar, kompetitor serta
isu atau masalah yang sedang terjadi di masyarakat. Sehingga, apabila perusahaan
atau seorang pelaku bisnis dapat menggunakan dan mengolah data yang ada hingga
menjadi sebuah informasi yang sangat berguna, maka perusahaan ataupun pelaku
bisnis akan lebih mudah mencari peluang serta mempertahankan keberhasilan dan
kesuksesannya.

4. Dalam hal apakah keterlibatan OLAP dan OLTP menggunakan Data Warehouse?
Jawab:
Data Warehouse merupakan database yang berisi data dari beberapa sistem operasionl yang
terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung analisa dan proses
pengambilan keputusan. Di dalam Data Warehouse adapun yang berperan penting yaitu OLTP
(Online Transaction Processing) dan OLAP (Online Analytical Procesing), dimana OLTP
berperan dalam mengelola, mengumpulkan, menyimpan dan memproses serta mendistribusikan
informasi sedangkan OLAP berperan dalam memanipulasi serta menganalisis data yang
bevolume besar dari berbagai perspektif.

OLTP atau Online Transaction Processing merupakan sistem yang berorientasi proses yang


memproses transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan, OLTP
ini biasanya digunakan pada mesin kasir di supermarket dalam proses transaksinya. OLTP ini
mempunyai karakteristik yaitu beberapa user dapat melakukan creating, updating,
dan retrieving untuk setiap record data, dimana OLTP ini memiliki kelebihan yaitu dalam
optimalisasi updating data.

OLAP atau Online Analytical Processing merupakan sebuah metode pendekatan untuk


menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat,
yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu
data multidimensi untuk tujuan analis. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari
pemikiran bisnis, yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data.
Misalnya di sebuah toko X menjual berbagai macam barang, dengan adanya OLAP maka
pemilik toko dapat mengetahui barang mana yang paling banyak diminati pelanggan dan barang
mana yang tidak laku/tidak terjual. Dengan adanya analisa seperti itu, pemilik toko akan dengan
mudah mengeluarkan barang mana yang cepat terjual untuk di produksi lebih banyak lagi.

5. Apa alasan yang membuat proses evaluasi menjadi sulit bagi manajer dalam proses
pengambilan keputusan?

Jawab: karena alasan berikut:

1. Teknologi, sistem informasi, mesin pencari tingkat lanjut, dan globalisasi


menghasilkan semakin banyak alternatif untuk dipilih.
2. Peraturan pemerintah dan kebutuhan akan kepatuhan, ketidakstabilan politik dan
terorisme, persaingan, dan tuntutan konsumen yang terus berubah menghasilkan lebih
banyak ketidakpastian, sehingga lebih sulit untuk memprediksi konsekuensi dan masa
depan.
3. Faktor lainnya adalah kebutuhan untuk membuat keputusan yang cepat, perubahan
yang sering dan tidak dapat diprediksi yang membuat pembelajaran coba-coba
menjadi sulit, dan potensi biaya pembuatan kesalahan.
4. Lingkungan ini berkembang lebih kompleks setiap hari. Oleh karena itu, membuat
keputusan saat ini memang merupakan tugas yang kompleks.\

Karena tren dan perubahan ini, hampir tidak mungkin untuk mengandalkan pendekatan
percobaan dan kesalahan (trial and error) untuk manajemen, terutama untuk keputusan
yang faktor-faktornya sangat berpengaruh. Manajer harus lebih canggih; mereka harus
menggunakan alat dan teknik baru di bidangnya. Menggunakannya untuk mendukung
pengambilan keputusan bisa sangat bermanfaat dalam membuat keputusan yang efektif.

6. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara DSS dan BI.

Jawab: Beberapa persamaan dan perbedaan antara DSS dan BI yaitu sebagai berikut:

1. arsitektur mereka sangat mirip karena BI berevolusi dari DSS. Namun, BI


menyiratkan penggunaan gudang data, sedangkan DSS mungkin memiliki atau tidak
memiliki fitur seperti itu. Oleh karena itu, BI lebih sesuai untuk organisasi besar
(karena gudang data mahal untuk dibangun dan dipelihara), tetapi DSS dapat sesuai
untuk semua jenis organisasi.
2. kebanyakan DSS dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan tertentu secara
langsung. Sistem BI, secara umum, diarahkan untuk memberikan informasi yang
akurat dan tepat waktu, dan mendukung dukungan keputusan secara tidak langsung.
Situasi ini berubah, bagaimanapun, karena semakin banyak alat pendukung
keputusan ditambahkan ke paket perangkat lunak BI.
3. BI memiliki orientasi eksekutif dan strategi, terutama pada komponen BPM dan
dashboard. DSS, sebaliknya, berorientasi pada analis.
4. sebagian besar sistem BI dibangun dengan alat dan komponen yang tersedia secara
komersial yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Dalam membangun DSS,
minat mungkin dalam membangun solusi untuk masalah yang sangat tidak
terstruktur. Dalam situasi seperti itu, lebih banyak pemrograman (mis.,
Menggunakan alat seperti Excel) mungkin diperlukan untuk menyesuaikan solusi.
5. metodologi DSS dan bahkan beberapa perangkat dikembangkan terutama di dunia
akademis. Metodologi dan alat BI sebagian besar dikembangkan oleh perusahaan
perangkat lunak.
6. banyak alat yang digunakan BI juga dianggap sebagai alat DSS. Misalnya,
penggalian data dan analisis prediktif adalah alat inti di kedua area.

7. Berikan contoh aplikasi sistem Business Intelligence!

Jawab:

1. BI Dalam Organisasi Kepolisian


Dalam pembangunan system Business Intelligence (BI) di dalam organisasi Kepolisian
bisa diterapkan dalam pengolahan data di bidang Humas ( hubungan masyarakat ) Polri di
tingkat Polda hingga ke tingkat Mabes.BI digunakan dalam Penggunaan data di Humas
tingkat Polda. Tugas dan peranan Humas sangat penting dalam memberikan informasi
kepada pimpinan selain itu juga bisa dengan cepat untuk menjawab apa yang menjadi
kebutuhan dalam organisasi maupun kepada pelayanan masyarakat serta keterbukaan
informasi kepada publik. Oleh karena itu diperlukan system yang disebut dengan BI
dalam menyampaikan data atau laporan.
Untuk membuat Business Intelligence (BI) Bidang Humas Polres hingga tingkat
Polda sudah pasti membutuhkan jaringan intranet, system pendukung dan beberapa
aplikasi , Selanjutnya dia dapat menyajikannya dalam bentuk tabel atau dalam berbagai
bentuk grafik yang dapat dipilih. Setelah report disajikan, user diberi fasilitas untuk
menyimpan tampilan report tersebut dalam bentuk excel, xml, pdf, jpeg, dan lain-lain
sesuai kebutuhan.
Dalam militer, intelijen adalah pengumpulan informasi tentang musuh dan
lingkungan medan pertempuran yang harus mereka hadapi dan telah ada sejak awal
tentara dan perang. Badan-badan pemerintahan sepanjang sejarah menggunakan intelijen
khususnya intelijen militer, untuk memajukan kepentingan ekonomi, politik, dan sosial
mereka masing-masing.

2. BI dalam penerapan aplikasi Gojek


BI lebih erat dengan big data agar selalu mendapatkan data dengan velocity yang
sangat besar, dan harus mampu dibaca secara cepat dan cermat. Mengawali implementasi
data untuk pelaporan ada akhirnya Business Intelligence mulai menjadi divisi khusus
yang fokus pada pengolahan data secara lebih terstruktur. Kini sudah ada tim yang
didedikasikan khusus sebagai data science dan data engineer untuk tidak hanya sekedar
melaporkan data yang masuk, tapi lebih dari itu. Termasuk untuk memproyeksikan
berbagai hal dengan data yang dimiliki. Keputusan tepat di tengah persaingan yang kuat.
Dengan data ini, GO-JEK dapat menyesuaikan policy misalnya di jam-jam rame
pada area tertentu, untuk menggiring pengemudi di sana, bisa memberikan bonus khusus
untuk mitra yang mengambil pesanan dari area tersebut. Dan masih banyak skenario lain
yang bias dioptimalkan dengan hasil pengelolaan data bisnis. contoh nya dapat
mengetahui lokasi mana yang banyak order pada jam tertentu.
Sehingga pada Situs atau aplikasi Gojek ini sudah menggunakan
kecerdasan bisnis atau business intelijen sehingga dalam pengelolaan data yang begitu
besar dan banyak menjadi lebih mudah, baik data transaksi dari customer yang ada di
jabodetabek maupun customer dari kota-kota lain seperti bandung, surakarta, surabaya,
malang, dan kota-kota yang lain. Dan dalam analisis mengenai banyaknya order pada
suatu tempat dapat dimanfaatkan menggunakan business intelijen.

Anda mungkin juga menyukai