Anda di halaman 1dari 6

ISSN 2087-2658

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika


(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

Pemodelan dan Prediksi Tingkat Penerimaan


Teknologi Pada Aplikasi Berbasis Real-Time
Studi Empirik : Fitur Pelacakan Pengiriman Barang

Agus Pamuji, Purni Munah Hartuti


Jurusan Informatika Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Universitas Indraprasta PGRI
Jakarta, Indonesia
jurnal.agus.pamuji@gmail.com, purniibunyahanum@yahoo.co.id

Abstrak—Saat ini banyak orang yang sangat bergantung pandang melalui konstruk yang terlibat dalam memberikan
kepada perangkat lunak untuk dapat membantu menyelesaikan dampak pemanfaatan fitur pelacakan barang.
masalah atau pekerjaan. Salah satunya adalah perangkat lunak
yang digunakan oleh para pengguna fitur pelacakan Aplikasi yang dijalankan berbasis real-time sudah pernah
pengiriman barang. Aplikasi ini digunakan oleh setiap diteliti dan diterapkan pada bidang transportasi seperti
pelanggan, staf kurir, sampai staf admin untuk dapat bus[7][8](Low, 2016), kereta, dan [9]logistik. Kelebihan
mengestimasi posisi keberadaan dan kedatangan barang. yang terdaapat pada aplikasi ini adalah mampu menganalisa
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat penerimaan lokasi dan juga mengestimasi kedatangan suatu kendaraan.
aplikasi fitur pelacakan barang menggunakan model Kemampuan analisa posisi kendaraan ini didukung dengan
penerimaan teknologi serta menggunakan Regressi Ganda teknologi Global Positioning System. Hampir aplikasi atau
sebagai teknik analisa data. Penelitian ini dilakukan dengan sistem berbasis real time ini menggunakan layer berbasis
pengumpulan responden yang tersebar diwilayah Jakarta, web. Hal ini [10]sebagai alat bantu interaksi pengguna
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Berdasarkan hasil uji bahkan saat ini sudah dikembangkan berbasis mobile dan
bahwa tingkat penggunaan aplikasi fitur pelacakan barang ini berakibat menjadi kebiasaan . Oleh sebab itu, metode ini
dipengaruhi secara signifikan oleh persepsi kemudahan, diadopsi untuk mengetahui posisi keberadaan barang yang
persepsi kegunaan, dan sikap untuk menggunakan teknologi selanjutnya dikembangkan melalui platform yang
atau aplikasi.
memudahkan pengguna.
Kata kunci—pelacakan barang, kemudahan, kegunaan, sikap Salah satu penerapan aplikasi berbasis real-time yaitu
pengguna, pengguna nyata. fitur pelacakan pengiriman barang menjadi sangat penting
bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan informasi serta
siapa yang menggunakannya. Penelitian ini memilih area
I. PENDAHULUAN
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi yang dianggap
Penggunaan teknologi internet [1]saat ini mengalami memiliki tingkat penggunaan yang tinggi oleh sebagian
perkembangan. Hal ini ditandai [2] dengan kombinasi antara masyarakat kota. Aplikasi menggunakan 2 layer
teknologi internet[3], [4] dan aplikasi berbasis mobile. didefinisikan suatu perangkat yang dijalankan menggunakan
Aplikasi ini banyak diterapkan pada aplikasi bisnis salah berbasis web bersamaan dengan berbasis mobile. Barang
satunya dalam bidang pengiriman barang untuk melakukan yang dikirim melalui jasa pengiriman dimana setiap petugas
pelacakan keberadaan barang. Aplikasi ini disediakan [5], memperbaharui setiap perubahan posisi barang dari satu
[6]dan diperuntukan bagi pelanggan yang menggunakan jasa tempat ketempat lain.
pengiriman barang begitu pula dengan pengguna lain seperti
pegawai perusahaan penyedia jasa layanan, agen, dan Ada beberapa pendekatan untuk menganalisis tingkat
sebagainya. Hampir setiap perusahaan penyedia layanan jasa penggunaan teknologi diantaranya model untuk memprediksi
pengiriman memiliki aplikasi atau fitur untuk pelacakan penerimaan teknologi, [11] Teori model penerimaan
pengiriman barang. Walaupun demikian, tidak semua teknologi terpadu,model tugas yang dilakukan teknologi
perusahaan memiliki aplikasi berbasis mobile. Jumlah [12]. Kami mengobservasi bahwa pengkajian tentang studi
pengguna fitur pelacakan pengiriman barang ini semakin kasus model penerimaan teknologi [13]sejak 1989 oleh Davis
bertambah yang disebabkan kebutuhan akan informasi dan sudah banyak dilakukan begitu pula dengan
barang tanpa harus berkomunikasi dengan bagian pelayanan pengembangan model sampai pada penggabungan model
pelanggan. Akan tetapi hal ini belum diidentifikasi secara antara TAM dan [14]UTAUT. Pada penelitian ini [15]
menyeluruh, kasus ini akan dibahas dengan beberapa sudut hakikatnya membahas tingkat penggunaan aplikasi atau fitur
pelacakan barang didasarkan sudut pandang kemudahan

178 Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

dalam hal menggunakan, persepsi kegunaan aplikasi, sikap Bentuk tanggapan psikomotor eksternal pengguna
untuk memanfaatkan, begitu pula dengan pengguna nyata. ditentukan oleh seseorang dengan penggunaan sesunggunya
dijelaskan dalam teori TAM. Disamping itu konstruk ini [34]
digambarkan dalam bentuk penentuan terhadap frekuensi
II. TINJAUAN PUSTAKA
dan durasi waktu yang dihabiskan oleh setiap pengguna.
Pada penelitian ini akan dilakukan tinjuan pustaka yang Setiap pengguna akan menerima dan merasa terpenuhi
terkait dengan teori [16][17]yang mendukung model kebutuhan dalam menggunakan sistem jika meyakini bahwa
penerimaan teknologi. Model yang digunakan sebagai perangkat tersebut mudah digunakan yang mengakibatkan
tanggapan dari pengguna [18] sudah dikaji sejak 1989 oleh peningkatan produktivitas, dan efisiensi yang tercermin dari
Davis terdiri dari sudut pandang persepsi kemudahan dalam kondisi sesungguhnya.
menggunakan (PEOU), persepsi kegunaan(PU), sikap untuk
memanfaatkan (ATU), begitu pula dengan pengguna nyata
(ASU). III. METODE PENELITIAN

A. Model Penerimaan Teknologi A. Teknik Pengkajian Studi Kasus

Teori yang membahas tindakan beralasan [19], dan juga Terkait dengan tipe studi kasus [35] ini dikategorikan
teori yang menkaji aksi rencana perilaku seseorang [3] sebagai pengkajian pada sisi kuantitatif [36] dengan
,menjadi modal utama membangun teori TAM. Teori yang menggunakan model penerimaan teknologi. Pada model ini
diperkenalkan oleh Davis hadir selama bertahun-tahun sampai akan dianalisis faktor – faktor yang berpengaruh secara
saat ini mengalami banyak perkembangan dan perubahan signifikan terhadap penggunaan aplikasi shipment tracking
yang signifikan. Teori ini memberikan kontribusi serta berbasis mobile. Studi kasus ini dilakukan dengan
menjadi pengkajian studi kasus teknologi informasi[20] dan mendapatkan informasi melalui cara observasi, angket, dan
komunikasi [21]. kuisioner yang diperoleh dari objek penelitian serta yang
terlibat didalam penelitian. Pengumpulan melalui kuesioner
Pada penggunaan aplikasi atau fitur pelacakan barang akan dilakukan instrumen termasuk validitas dan reabilitas
yang disediakan setiap perusahaan ekspedisi akan dianalisis dalam upaya keabsahan sebuah data.
dengan model penerimaan teknologi. Model ini
[14]digunakan dengan empat konstruk yang sudah
dimodifikasi sebelumnya sebagai model teoritis penelitian
studi kasus. Adapun empat konstruk tersebut diantaranya
persepsi kemudahan pengguna dalam hal menggunakan
(PEOU), persepsi kegunaan pengguna (PU), sikap untuk
memanfaatkan (ATU), begitu pula dengan pengguna
nyata(ASU).
Persepsi kemudahan dalam hal menggunakan (PEOU)
[22], perangkat lunak atau perangkat keras dapat dengan
mudah [23] dimanfaatkan dapat diadopsi oleh pengguna.
Pengguna akan selalu mengangap mudah apabila perangkat
tersebut memiliki tingkatan [24] hambatan yang kecil. Oleh
sebab itu, perangkat atau aplikasi ini menjadi perihal utama
[25] untuk diterima oleh para pengguna. Selanjutnya, Tahapan Penelitian
persepsi kegunaan (PU) [26] menggambarkan tingkatan
seorang pengguna memanfaatkan suatu perangkat keras atau B. Objek Studi kasus Pengkajian
perangkat lunak dapat mendorong [27] kinerja
pekerjaannya. Oleh sebab itu, persepsi kegunaan merupakan Objek studi kasus pengkajian ini berbentuk aplikasi
suatu kepercayaan (belief) [28] tindakan untuk membuat sebagai perangkat lunak dan pengguna yang menggunakan
keputusan menggunakan suatu perangkat. Konstruk berikut aplikasi pelacakan pengiriman barang berbasis web maupun
mobile. Terkait dengan penelitian ini, objek yang digunakan
adalah sikap untuk memanfaatkan [29], [30], [31] yang
adalah fitur yang terdapat pada apliksi untuk pelacakan
memberikan dampak pada persepsi penerimaan atau pengiriman barang. Selain dengan aplikasi yang digunakan
penolakan apabila [32] seorang pengguna perangkat juga melibatkan empat penyedia jasa yang beroperasi
memanfaatkan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Sikap dibidang jasa pengiriman barang dengan responden yang
akan menggambarkan penerimaan seseorang terhadap tersebar diwilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan
teknologi informasi. Pengguna yang nyata [33] (ASU) Bekasi. Pengambilan atau pengumpulan data terkait dengan
merupakan perilaku dalam mengambil, mengadopsi, studi kasus ini dimulai sejak Maret sampai Mei 2018.
menggunakan suatu perangkat keras atau perangkat lunak. Selanjutnya, informasi yang sudah dikumpulkan
Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 179
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

dipergunakan dalam menganalisa kasus ini menggunakan data 6 H6 Persepsi kegunaan berpengaruh
tingkat pertama [37] ketika informasi diberikan oleh peserta signifikan terhadap persepsi
sebagai objek penelitian yang mengisi form atau lembar kemudahan penggunaa
kuesioner baik secara tertulis maupun daring. Responden
yang mengisi lembar kuesioner adalah orang yang D. Teknik Analisa Data
berpengalaman atau pernah mengirim barang melalui jasa Hal – hal yang dilakulan oleh peneliti didalam melakukan
ekspedisi barang dan menggunakan aplikasi dan fitur teknik analisa penelitian ini yaitu menyebarkan [38]
pelacakan barang. instrumen sebagai alat bantu penelitian [39] pada sampel yang
sudah ditentukan. Instrumen yang akan diterapkan adalah
dalam bentuk angket atau kuesioner. Lembar kuesioner yang
akan didistrubusikan terdiri dalam 2 bagian, yaitu informasi
identitas responden dan daftar pertanyaan yang dikelompokan
dalam variabel tertentu.
Data yang dikumpulkan berasal dari setiap responden[40]
akan diolah dengan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences) yang dikembangkan oleh
IBM tahun 2009. Aplikasi ini dipilih dengan alasan memiliki
Aplikasi Fitur Pelacakan
kemampuan untuk analisis statistik dalam ilmu sosial dan
Barang sesuai dengan kasus yang sedang dibahas saat ini. Dalam
penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel
C. Model dan Hipotesis Diusulkan bebas atau variabel. Variabel bebas adalah pengguna nyata
dan sikap untuk menggunakan, sedangkan variabel terikat
adalah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan,
dan sikap untuk menggunakan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data Dan Informasi Demografi
Tahap awal dilakukan melalui deskripsi data terkait
dengan model yang digunakan. Deskripsi data meliputi nilai
Model Penelitian TAM
mean, median, mode dan standar deviasi yang dijelaskan pada
Hipotesis umun yang digagas oleh peneliti dalam studi tabel dibawah ini.
kasus ini adalah diduga model yang diajukan pada penelitian
Tabel II. Deskripsi Data
ini ditunjang oleh keterangan yang didapatkan melalui
observasi. Variabel Mean Median Mode Std. Deviasi
PEOU 8,69 8,00 8 2,248
Tabel I. Hipotesis Penelitian PU 9,01 9,00 8 2,431
ATU 9,16 9,00 8 2,373
No Hipotesis Keterangan ASU 11,98 12,00 11 2,682
1 H1 persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh signifikan terhadap Selanjutnya, berikut ini dijelaskan demografi respoden
sikap untuk menggunakan yang digunakan ketika melakukan pengumpulan data.
2 H2 persepsi kegunaan berpengaruh
signifikan terhadap sikap untuk Tabel III. Informasi Demografi Responden Dalam %
menggunakan
Jenis Kelamin Lokasi Sampel
3 H3 Persepsi kemudahan penggunaan Pria 86 Jakarta 24
berpengaruh signifikan terhadap Wanita 34 Bogor 21
pengguna nyata Total 100 Depok 18
4 H4 Persepsi kegunaan berpengaruh Tangerang 31
Pendidikan Bekasi 26
signifikan terhada pengguna nyata
SMA/sederajat 18 Total 100
5 H5 Sikap untuk menggunakan Diploma 34
berpengaruh signifikan terhadap Strata 1 45 Status Aktifitas
pengguna nyata Strata 2 10 Karyawan 26
Strata 3 12 Mahasiswa 12

180 Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

Tidak Sekolah 1 Wirausaha 41


Total 100 Mengurus Rumah Tangga 31
Lain-lain 10 Hasil uji menunjukan bahwa, nilai koefisien Alpha
Total 100 melebihi 0,6. Nilai ini pada setiap variabel konstruk sehingga
dapat dikatakan sudah konsisten atau variabel dan bisa
B. Uji Validitas dilanjutkan ke analisis berikutnya.
Instrumen yang sudah dirancang sebagai alat ukur akan D. Uji Normalitas
diuji absahannya melalui uji validitas, dimana alat ukur ini
dapat dikatakan valid atau tidak valid. Hasil pengukuran dapat Langkah berikutnya adalah melakukan uji normalitas
diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product dalam upaya menganalisa kedua variabel baik bebas maupun
momen Pearson pada tingkat 5% beserta nilai tabel r. Para terikat dapat berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
peneliti sebelumnya memberikan rekomendasi hal ini ini disediakan serangkaian hipotesis.
selanjutnya bila nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka
item dianggap valid begitu pula sebaliknya apabila lebih
rendah dari r tabel maka dianggap tidak valid. Pada kasus ini
dapat diketahui bahwa nilai sampel N sebanyak 40 sedangkan
nilai r tabel nya adalah 0,320.

Tabel IV. Hasil Uji Instrumen Variabel Konstruk

Item R Sig. Status Item Variabel


X1 0,412 0,000 Valid PEOU
X2 0,361 0,000 Valid PEOU
Hasil Uji Reabilitas pada SPSS
X3 0,348 0,000 Valid PEOU 20
X4 0,512 0,000 Valid PU
X5 0,610 0,000 Valid PU E. Uji Hipotesis
X6 0,591 0,000 Valid PU
X7 0,358 0,000 Valid ATU Ada 6 hipotesis yang diajukan dan sudah dilakukan uji
X8 0,677 0,000 Valid ATU dengan menggunakan analisis regresi ganda. Teknik analisis
X9 0,419 0,000 Valid ATU ini digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua
X10 0,394 0,000 Valid ASU atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapaun
X11 0,372 0,000 Valid ASU hasil hipotesis nya adalah disajikan pada tabel di bawah ini.
X12 0,364 0,000 Valid ASU
X13 0,714 0,000 Valid ASU Tabel VI. Hasil Uji Hipotesis ( P > 0,05)
Hipotesis Asymtotic Keterangan
Hampir semua item yang sudah dilakukan uji validitas Significance
melalui perangkat lunak bantu SPSS versi 20.0 dapat H1 0,203 Signifikan
dinyatakan valid. Hal ini ditunjukan semua nilai memenuhi
kriteria melebihi nilai R tabel (0,320). H2 0,752 Signifikan
H3 0,502 Signifikan
C. Uji Reabilitas
H4 0,079 Signifikan
Dalam memperkuat nilai validitas, maka perlu dilakukan
uji reabilitas sebagai indikator untuk memeriksa dan H5 0,032 Signifikan
memastikan bahwa alat ukur yang digunakan itu konsisten. H6 0,002 * Tidak Signifikan
Pada pengujian reabilitas hasil dari pengumpulan kuesioner
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Sebagian peneliti
menyarankan agar nilai alpha jangan melibihi 0,6. Apabila Berdasarkan hipotesis yang diajukan ada tiga yang
melebihi maka dapat dianggap tidak valid. mengandung tidak signifikan yaitu H6 dimana persepsi
kegunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi
Tabel V. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konstruk
kemudahan penggunaan. Hal ini menggambarkan bahwa
Item Jumlah Koefisien Status Item aplikasi pelacakan barang hanya bisa dipakai jika punya
Variabel Item Alpha persepsi kemanfaatan misalnya informasi lokasi barang
PEOU 3 0,804 Valid sebelum sampai pada tujuan bahkan tingkat keakuratan
PU 3 0,791 Valid informasi barang. Walaupun demikian, setiap pengguna akan
ATU 3 0,674 Valid merasa nyaman yang didapat karena kemudahan dalam
ASU 4 0,771 Valid menggunakan dimana struktur navigasi aplikasi mudah

Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 181
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

dikenali oleh pengguna khususnya bagi yang awam. Oleh integrated multi‐channel context”, International Journal of Retail &
sebab itu, persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan akan Distribution Management, vol. 37, no. 2, pp. 126–141, 2015.
memberikan dampak pada sikap pengguna untuk [2] Y. Singh, Software Testing. New York:Cambridge University Press,
2012.
menggunakan dan dapat meningkat menjadi pengguna nyata.
[3] B. Satya, R. Aditya, and K. Kunci, “Analisis Penerimaan (Acceptance)
Pada kasus ini juga perlu dikaji dan dikembangkan kembali Penerapan Internet Sehat Dengan Technology Acceptance Model (
pada penelitian selanjutnya bagaimana menganalisa tingkat Tam ) ( Studi Kasus Pada Stmik Amikom Yogyakarta )”, Data
penolakan pengguna untuk menggunakan apabila pengguna Manajemen dan Teknologi Informasi (DASI), vol. 14, no. 1, pp. 14–
merasa tidak nyaman yang berakibat stress. 17, 2013.
[4] J. Wirtz, M. O. Lwin, and J. D. Williams, “Causes and consequences
of consumer online privacy concern,” International Journal of Service
V. KESIMPULAN Industry Management, vol. 18, no. 4, pp. 326–348, 2015.
Keberhasilan sebuah perangkat lunak ditentukan banyak [5] C. Ching-Ter, J. Hajiyev, and C. R. Su, “Examining the students’
behavioral intention to use e-learning in Azerbaijan? The General
faktor. Salah satunya adalah faktor eksternal yang berasal dari Extended Technology Acceptance Model for E-learning approach,”
pengguna. Dalam mengukur tingkat penggunaan sekaligus Computers Education, vol. 111, pp. 128–143, 2017.
menjadi barometer uji coba perangkat lunak kami [6] J. Chin and S. Lin, “Investigating Users ’ Perspectives in Building
menggunakan model penerimaan. Hasil akhirnya adalah Energy Management System with an extension of Technology
bahwa hampir faktor kemudahan dan kegunaan menjadi Acceptance Model : A Case Study in Indonesian Manufacturing
dominan juga penentu perangkat lunak itu digunakan. Selain Companies,” The Third Information Systems International Conference,
vol. 72, pp. 31–39, 2015.
itu pula, kami menemukan bahwa ada indikasi ketergantungan
[7] B. Y. O. Low, S. H. Dahlan, M. Helmy, and A. Wahab, “Real-time Bus
apabila pengguna itu sudah nyaman. Location and Arrival Information System,” IEEE Conference on
Wireless Sensors (ICWiSe), pp. 50–53, 2016.
A. Dampak Penelitian
[8] M. Z. Tunio, H. Luo, C. Wang, F. Zhao, “Task Assignment Model for
Pemodelan penerimaan menjadi strategi perbaikan pada Crowdsourcing Software Development: TAM,” Journal of
uji coba perangkat lunak. Walaupun, uji coba perangkat lunak Information Processing Systems, vol. 14, no. 3, pp.621–630, 2018.
hanya berbasis pada struktural, fungsional yang dilakukan [9] J. E. Mmari and S. Markon, “Mobile applications for real time
pihak internal para penguji, namun yang menjadi penting information delivery on Rapid Bus Transit systems in
Tanzania,”Seventeenth International Conference on Advances in ICT
adalah faktor eksternal terutama diperuntukan bagi pengguna for Emerging Regions (ICTer), pp. 54–61, 2017.
yang masih pemula sehingga mempengaruhi persepsinya.
[10] J. Pedro et al., “The effects of the multimodal real time information
systems on the The effects of the multimodal real time information
systems on the travel behaviour travel behaviour,” World Conference
UCAPAN TERIMA KASIH on Transport Research - WCTR , pp. 2681- 2693, 2016.
Proyek pelaksanaan pengkajian studi kasus ini merupakan [11] J. Zhao, S. Fang, P. Jin, “Modeling and Quantifying User Acceptance
hibah dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan of Personalized Business Modes Based on TAM, Trust and
Tinggi Republik Indonesia tahun 2018 dalam Skema atitude,”Journal of Sustainability, vol. 10, no.2, pp. 1–26, 2018.
Penelitian Dosen Pemula. [12] K. Naik, P. Tripathy, Software Testing and Quality Assurance, New
Jersey : John and Wiley, 2008.
B. Penulis dan Afiliasi [13] A. Ahmed, Software Testing as Service, Boca Raton:CRC Press, 2010.
[14] B. A. Wulan and B. Soedijono, “Evaluasi Penerimaan Bio Sistem
Agus Pamuji adalah seorang dosen dan peneliti di Online Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model
Universitas Indraprasta PGRI. Dia telah mengajar selama 7 (TAM),” Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, vol. 12, no 34, pp. 26–36,
tahun dan masih aktif sampai saat ini. Selain itu, dia mengajar 2017.
di institusi lain yang berada di wilayah Jakarta dan Bekasi. [15] R. S. Pressman, Software Engineering Fifth Editon, Boston :
Bidang penelitian yang ditekuni adalah Sistem Informasi McGrawHill, 2008
keperilakuan, Rekayasa Perangkat Lunak, Soft Computing, [16] J. A. Casas, R. Del Rey, and R. Ortega-Ruiz, “Bullying and
dan Sistem Basis Data. cyberbullying: Convergent and divergent predictor
variables,”Computing Human Behavior, vol. 29, no. 3, pp. 580–587,
Purni Munah Hartuti adalah seorang dosen dan peneliti di 2013.
Universitas Indraprasta PGRI. Dia telah mengajar semenjak [17] B. Homes, Fundamentals of Software Testing, New jersey : Willey,
tahun 2012 yang masih aktif sampai saat ini. Selain itu, dia 2012.
mengajar untuk matakuliah Logika Matematika, Metode [18] M. Pejić, A. Čeljo, and J. Zoroja, “Technology Acceptance Model for
Business Intelligence Systems ,” Conference on ENTERprise
Numerik, Statistika Dasar, dan Matematika Dasar. Bidang Information Systems / International Conference on Project
penelitian yang ditekuni adalah Komputasi dan Sains. MANagement / Conference on Health and Social Care Information
Systems and Technologies, CENTERIS / ProjMAN / HCist, vol 100,
pp. 995–1001, 2016.
DAFTAR PUSTAKA [19] H. Al, F. Abdallah, and K. Barbar, “Measuring Intentions among
[1] K. Hongyoun Hahn and J. Kim,“The effect of offline brand trust and Employees toward the Use of a Balanced Scorecard and Information
perceived internet confidence on online shopping intention in the System : A Conceptual Approach Using the Theory of Planned
Behavior and the Technology Acceptance Model,” 4th World

182 Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati
ISSN 2087-2658
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(SENAPATI) Ke-9
Bali, 08 September 2018

Conference on Business, Economics and Management WCBEM, vol. [31] Z. Hussein, “Leading to Intention: The Role of Attitude in Relation to
26, no. 15, pp. 1146–1151, 2015. Technology Acceptance Model in E-Learning,” IEEE International
[20] R. Fayad and D. Paper, “The Technology Acceptance Model E- Symposium on Robotics and Intelligent Sensors, IRIS, vol. 105, pp.
Commerce Extension : A Conceptual Framework,” 4th World 159–164, 2017.
Conference on Business, Economics and Management WCBEM , vol. [32] N. Miyono, “Analisis e-learning menggunakan technology acceptance
26, no. 961, pp. 1000–1006, 2015. modelling,” Jurnal Transformatika, vol. 11, no. 1, pp. 39–50, 2013.
[21] V. N. Helia, V. I. Asri, S. Miranda, “Modified technology acceptance [33] N. Fathema, D. Shannon, and M. Ross, “Expanding The Technology
model for hospital information system evaluation – a case study,” Acceptance Model ( TAM ) to Examine Faculty Use of Learning
MATEC Web of Conferences, pp. 1-5, 2018. Management Systems ( LMSs ) In Higher Education Institutions,”
[22] F. Sayekti and P. Putarta, “Penerapan Technology Acceptance Model MERLOT Journal of Online Learning and Teaching , vol. 11, no. 2,
(Tam) Dalam Pengujian Model Penerimaan Sistem Informasi pp. 210–232, 2015.
Keuangan Daerah,” Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, no. 3, pp. [34] A. Alambaigi and I. Ahangari, “Technology Acceptance Model (TAM
196–209, 2016. ) As a Predictor Model for Explaining Agricultural Experts Behavior
[23] T. Loanata, K. G. Tileng, A. Kemajuan, and T. Informasi, “Pengaruh in Acceptance of ICT,” International Journal of Agricultural
Trust dan Perceived Risk pada Intention To Use Menggunakan Management and Development, vol.6, no 2, 235-247, 2015.
Technology Acceptance Model ( Studi Kasus Pada Situs,”JUISI, vol. [35] C. R. Pandian, K. S. K. Murali, Statistical Methods for Software
2, no. 1, pp. 64–73, 2016. Engineering, Boca Raton : CRC Press, 2015.
[24] E. Fatmawati, “Technology Acceptance Model (Tam) Untuk [36] Supriyati, “Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Sistem
Menganalisis Penerimaan Terhadap Sistem Informasi Perpustakaan,” Informasi Manajemen Rumah Sakit.” Jurnal Bisnis dan Manajemen,
IQRA': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, vol. 0, no. 1, pp. 1–13, vol.17, no.1, pp. 81-102, 2017.
2015. [37] N. Luh and N. Sherina, “Analisis Technology Acceptance Model
[25] L. G. Wallace, S. D. Sheetz, “The adoption of software measures: A (Tam) Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Di Nusa Dua Beach
technology acceptance model (TAM) perspective,” Information and Hotel & Spa,” e-Jurnal Akuntansi, vol. 1, pp. 167–184, 2014.
Management, vol. 4, no.5, pp.249-259, 2014. [38] W. E. Saris and I. N. Gallhofer, Design, Evaluation, and Analysis of
[26] V. Myllärniemi, S. Kujala, M. Raatikainen, P. Sevon “Development as Questionnaires for Survey Research, New Jersey : John and Wiley,
a journey: factors supporting the adoption and use of software 2014.
frameworks,” Journal of Software Engineering Research and [39] E. P. Kusumah, “Technology Acceptance Model (TAM) of Statistical
Development, vol.6, no.6, pp. 13–22, 2018. Package for the Social Sciences (SPSS) Applications,” Munich
[27] A.Lopes, N. Valentim, B. Moraes, R. Zilse, T. Conte, “Applying user- Personal RePEc Archive, vol.2, no.1, , pp. 0–11, 2017.
centered techniques to analyze and design a mobile application,” [40] H. A. Kurniawati, W. A. Winarno, A. Arif, “Analisis Minat
Journal of Software Engineering Research and Development, vol.6, Penggunaan Mobile Banking Dengan Pendekatan Technology
no.5, pp. 1-23, 2018. Acceptance Model (TAM) Yang Telah Dimodifikasi,” e-Jurnal
[28] R. Stephen, Begining Software Engineering, Indiana : Willey, 2015. Ekonomi dan Bisnis, vol. 4, no. 1, pp. 24–29, 2017
[29] S. M. Cholil, “Aplikasi Technology Acceptance Model Pada Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit,” Jurnal Bisnis dan Manajemen,
vol.17, no.1, pp. 81–102, 2017.
[30] D. R. Rahadi, Zainal, “Anlisis Technology Acceptance Model Pada
Industri Perbankan,” Journal of Information System, vol. 7, no. 2, pp.
837–851, 2015.

Penyelenggara : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, 183
Universitas Pendidikan Ganesha,
Jl. Udayana Kampus Tengah, Singaraja – Bali,
Telp. (0362) 27213, http://pti.undiksha.ac.id/senapati

Anda mungkin juga menyukai