BAB 11 BETA
Disusun oleh:
SURAKARTA
2018
1. Pengertian Beta
Beta merupakan suatu pengukur volalitas return suatu sekuritas atau return
portofolio terhadap return pasar. Volalitas adalah fluktuasi dari return-return suatu
sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return
sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka
Beta dari sekuritas atau portofolio bernilai 1. Hal ini menunjukan bahwa perubahan return
pasar sebesar X % secara rata-rata return sekuritas atau portofolio akan berubah juga
sebesar X %
2. Mengestimasi Beta
Untuk menghitung Beta portofolio, maka Beta masing-masing sekuritas dihitung
terlebih dahulu. Beta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari Beta masing-masing
sekuritas.
Beta sekuritas dihitung dengan Teknik estimasi menggunakan data historis. Beta
historis dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return-return
sekuritas dan return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba indeks pasar)
atau data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental.) selanjutnya dapat
digunakan untuk mengestimasi beta dimasa yang akan datang.
3. Beta Pasar
Beta pasar dapat diestimasi dengan mengumpulkan nilai-nilai historis return dari
sekuritas dan return dari pasar selama periode tertentu.misalnya selama 60 bulan untuk
return bulanan atau 200 hari untuk return harian.
Beta juga dapat dihitung menggunakan teknik regresi. Teknik regresi dapat
dilakukan dengan menggunakan return-return sekuritas sebagai variabel dependen dan
return-return pasar sebagai variabel independen. Persamaan regresi yang digunakan untuk
mengestimasi Beta dapat didasarkan pada model indeks-tunggal atau model pasar (bab 10
) atau dengan model CAPM (bab 14)
Jika menggunakan model indeks-tunggal atau model pasar, Beta dapat dihitung
dengan persamaan :
Ri=α i + β i . Rm + ei
Dari persamaan diatas koefisien β i merupakan Beta sekuritas ke-i yang diperoleh
dari teknik regresi. Variabel acak e i di persamaan regresi menunjukan bahwa persamaan
linier yang dibentuk mengandung kesalahan.
Beta juga dihitung dengan Teknik regresi model CAPM dengan rumus :
Ri=R BR + β i .(R ¿ ¿ M −RBR )+e i ¿
Notasi :
Ri = return sekuritas ke−i
R BR = return aktiva bebas berisiko
R M = return portofolio pasar
βi = Beta sekuritas ke−i
Secara definisi, Beta merupakan pengukur volatilitas antara return-return suatu
sekuritas (portofolio) dengan return pasar. Jika volatilitas diukur dengan kovarian, maka
kovarian return antara sekuritas ke-I dengan return pasar adalah sebesar . Beta dapat
dihuitung dengan rumus :
σℑ
β i=
σ2 M
4. Beta Akuntansi
Data akuntansi seperti laba akuntansi (accounting earnings) dapat digunakan untuk
mengestimasi Beta. Beta akuntansi dapat dihitung dengan rumus :
σ laba, ℑ
hi=
σ 2laba ,M
Notasi :
hi = Beta akuntansi sekuritas ke−i
σ laba , ℑ = Kovarian antara laba perusahaan ke-i dengan indeks laba pasar
Jika koefisien hasil regresi mempunyai nilai yang secara statistic signifikan berarti
menunjukkan bahwa variabel fundamental yang koefisiennya signifikan mempunyai
akurasi untuk memprediksi Beta Pasar.
Notasi
βp = Beta Portofolio
βi = Beta individual sekuritas ke-i
wi = Proporsi sekuritas ke-i
Beta portofolio umumnya lebih akurat dibandingkan dengan Beta tiap – tiap
individual sekuritas. Alasannya adalah:
1. Beta individual sekuritas diasumsikan konstan dari waktu ke waktu. Kenyataannya
Beta individual sekuritas dapat berubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian jika
Beta tidak konstan dari waktu ke waktu, maka Beta portofolio akan lebih tepat
dibandingkan dengan Beta individual sekuritas
2. Perhitungan Beta individual sekuritas juga tidak terlepas dari keslalahan pengukuran
dan kesalahan acak.