Anda di halaman 1dari 3

Umar Rasyid

19311049

Jawab:
Sub-CPMK 1
A. 1. Economies of Scale: Skala ekonomi dan skala penjualan yang besar yang dimiliki
oleh perusahaan yang sudah lebih dulu ada akan memberikan mereka keunggulan
biaya dibandingkan dengan perusahaan yang baru masuk. Contoh: Skala ekonomi
dalam produksi dan penjualan senjata misalnya, memberi PT.Pindad keunggulan biaya
yang signifikan dibandingkan pesaing baru seperti Komodo Armament asal bekasi

2. Product differentiation: Perusahaan yang sudah ada dan memiliki tingkat iklan dan
promosi yang tinggi dapat menciptakan hambatan terhadap pesaing yang baru muncul.
Contoh: Produk seperti Indomie dan Mie Sedap, menciptakan hambatan masuk yang
tinggi melalui tingkat iklan dan promosi yang tinggi.

3. Switching costs: Produk yang sudah mapan dan sudah digunakan dalam waktu yang
lama maka orang akan enggan untuk beralih dari produk tersebut dengan produk lain
karena mungkin biaya pelatihan yang akan tinggi atau produk nya sendiri yang mahal.
Contoh: Setelah produk pesawat dari produsen seperti Boeing atau Airbus digunakan
di suatu maskapai sebagai tulang punggung armadanya, maskapai tersebut sangat
enggan beralih ke jenis pesawat atau produsen lain karena tingginya biaya pelatihan
atau perawatan.

B. Tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi dapat mengakibatkan persaingan di industri


yang tinggi, dikarenakan terjadinya peningkatan permintaan terhadap produk atau jasa
sehingga perusahaan-perusahaan yang bersaing akan mencoba meningkatkan nilai
produk dan mempromosikan fitur dan terkadang menawarkan harga yang menarik untuk
mendapatkan lebih banyak penjualan.

C. Perbedaannya adalah Industri yang terfragmentasi adalah di mana tidak ada


perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang besar, dan setiap perusahaan hanya
melayani sebagian kecil dari total pasar dalam persaingan dengan yang lain. Sedangkan
industri yang terkonsolidasi adalah industri yang didominasi oleh beberapa perusahaan
besar, yang masing-masing berjuang untuk membedakan produknya dari produk
pesaing.

Sub-CPMK 2
D. Industri multidomestik merupakan Industri internasional yang merupakan kumpulan dari
industri dalam negeri. Dimana, aktivitas anak perusahaan multinasional (MNC) dalam
jenis industri ini tidak tergantung kepada aktivitas anak perusahaan MNC di negara lain.
Di setiap negara, ia memiliki fasilitas manufaktur untuk memproduksi barang untuk dijual
di negara tersebut. Dengan demikian, MNC dapat menyesuaikan produk dan
layanannya dengan kebutuhan konsumen yang sangat spesifik di negara atau kelompok
negara tertentu yang memiliki lingkungan kemasyarakatan yang serupa. Sehingga
kebutuhan perusahaan lebih mengarah kepada adaptasi.

Sedangkan dalam Industri Global. MNC menghasilkan produk atau layanan di berbagai
lokasi di seluruh dunia dan menjualnya, dan hanya membuat sedikit penyesuaian untuk
persyaratan negara tertentu. Sehingga kebutuhan perusahaan lebih mengarah kepada
standarisasi.

Dan jenis yang lain adalah industri regional, dimana, MNC terutama mengkoordinasikan
aktivitas mereka di dalam kawasan, seperti Amerika atau Asia.

A. Perusahaan yang memiliki sumber daya yang termasuk sumber daya tangible dan
intangible, dan perusahaan memiliki kapabilitas untuk mengeksploitasi sumber dayanya.
Yang terdiri dari proses bisnis dan rutinitas yang mengatur interaksi antara sumber daya
untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Ketika kapabilitas ini terus-menerus
diubah dan dikonfigurasi ulang untuk membuatnya lebih adaptif dengan lingkungan yang
tidak pasti, itu disebut kapabilitas dinamis. Dan Ketika sumber daya unik dan / atau
kompetensi inti lebih unggul dari yang ada di kompetisi, mereka disebut kompetensi
khusus. Dan, keunggulan ini memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan
penawaran pemasaran yang dapat dianggap memiliki nilai superior atau dapat
diproduksi dengan biaya lebih rendah. Oleh karena itu, keunggulan dalam sumber daya
dapat mengarah pada keunggulan kompetitif di posisi pasar oleh perusahaan.

B. -. Elemen Value: Ketika sumber daya mampu memberikan nilai bagi perusahaan,
sumber daya tersebut dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Contoh: Banyak
orang Amerika sangat sibuk dan menghargai apapun yang meningkatkan efisiensi dan
kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dunkin Donuts menawarkan layanan
drive-thru sangat berharga karena membantu mereka menarik pelanggan yang lebih
memilih untuk tetap berada di mobil mereka dan mendapatkan barang-barang mereka
secepat mungkin.

-. Elemen Rarity/Rare: Sumber daya harus memberikan strategi unik untuk memberikan
keunggulan kompetitif kepada perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
Contoh:Banyak kedai kopi berlokasi di kota atau lokasi lain di Amerika tidak memiliki
drive-thru. Dengan menawarkan layanan drive-thru, Dunkin 'Donuts memberikan
layanan yang langka/unik kepada pelanggan.

-. Elemen Imitability: Sumber daya yang langka/unik serta berharga yang dapat menjadi
sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika perusahaan pesaing tidak dapat
memperolehnya. Contoh: Google, manajemen sumber daya manusia berbasis data
mahal dan sulit untuk ditiru, setidaknya dalam waktu dekat. Sehingga perusahaan harus
membangun perangkat lunak dan berinvestasi dalam melatih staf SDM mereka tentang
teknologi dan strategi baru.
-. Elemen Organization: Sumber daya sendiri tidak memberikan keuntungan apapun
bagi perusahaan jika tidak diatur untuk menangkap nilai/mengexploit sumber daya
mereka. Contoh: Karena Dunkin 'Donuts memiliki kehadiran yang sangat kuat di bagian
timur Amerika dan mereka terus berkembang, mereka berhasil memanfaatkan
kemampuan ini.

Sub-CPMK 3
A. Lima elemen porter dari produk Tolak Angin:

-. Daya tawar konsumen: Menengah, argumen nya adalah Tolak Angin memiliki pesaing
yang lumayan kuat yaitu Antangin dan beberapa produk jamu lain yang sama seperti
Bintang Toedjoe dan Inzana ini menjadikan pilihan obat masuk angin menjadi beragam,
serta biaya berganti ke produk lainnya pun tidak terlalu besar.

-. Hambatan pendatang baru: Rendah, argumen nya adalah Tolak Angin merupakan
brand terbesar jamu masuk angin di Indonesia jadi mereka sudah memiliki market share
yang lumayan besar, dan bisa dibilang mereka sudah “punya nama” jadi membuat
pendatang baru agak lebih susah apabila ingin memasuki pasar jamus masuk angin.

-. Hambatan Produk Pengganti: Rendah, argumen nya adalah karena Tolak Angin
adalah jamu alami dan bukan produk obat masuk angin yang “Pure” obat kimia maka
dari itu produk substitusi nya pun tidak banyak, meskipun ada produk pengganti seperti
obat-obatan kimia, namun orang akan lebih memilih obat yang lebih alami, dan terutama
sudah terbukti khasiatnya.

-. Pesaing bisnis: Menengah, argumen nya adalah pesaing dari antangin hanya ada
beberapa perusahaan yang memiliki market share yang tidak terlalu besar dan yang
terkuat adalah Antangin JRG.

-. Daya tawar supplier: Menengah, argumen nya adalah produk substitusi tersedia
seperti obat-obatan kimia, dan produk nya ini unik (Jamu) produk jamu ini berasal dari
Indonesia dan tidak banyak ditemukan di negara lain.

Anda mungkin juga menyukai