Anda di halaman 1dari 8

Nama : Imam Hidayah

Kelas/Semester: Tingkat 2 Semester 3


TUGAS RESUME KEWIRAUSAHAAN TENTANG ETIKA DAN NORMA
DALAM BISNIS DAN KOMUNIKASI DALAM NEGOSIASI

ETIKA DAN NORMA BISNIS

Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu
ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti
yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat,
akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :

· Kebutuhan Individu

· Tidak Ada Pedoman

· Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi

· Lingkungan Yang Tidak Etis

· Perilaku Dari Komunitas


Etika Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah
keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur
pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan
sumber utama untuk mencari nafkah.
Tujuan Kode Etik Profesi
Etika profesi merupakan standar moral untuk profesional yaitu mampu
memberikan sebuah keputusan secara obyektif bukan subyektif, berani
bertanggung jawab semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, dan
memiliki keahlian serta kemampuan. Terdapat beberapa tujuan mempelajari
kode etik profesi adalah sebagai berikut

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi

4. Untuk meningkatkan mutu profesi

5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi

6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi

7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat


8. Menentukan baku standarnya sendiri

Norma dalam
bisnis

Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Norma memberi


pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan
tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku
dan tindakan kita.
Macam-Macam Norma:

Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau
kehidupan khusus

Aturan yang berlaku yang lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu
boleh dikatakan bersifat universal. Adapun macam-macam norma umum meliputi:
1.Norma Sopan santun:

Norma sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah dalam pergaulan sehari-hari.

2.Norma Hukum:

Norma hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan
kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh


anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik
dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik

3.Norma Moral:

Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia


sebagai manusia.

Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya
tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Pentingnya Etika dan Norma dalam Berbisnis Sebelumnya kita harus mengetahui
apa sebenarnya pengertian etika tersebut. Banyak definisi yang berkaitan dengan
etika tetapi pada intinya etika adalah semua norma atau aturan umum yang harus
diperhatikan dalam berbisnis yang merupakan sumber dari nilai-nilai yang luhur
dan perbuatan yang baik.
KOMUNIKASI DAN NEGOSIASI BISNIS

Pengertian Negosiasi
Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau
perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi
memiliki dua arti, yaitu:

1) Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau


menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;

2) Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-


pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa
Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang
berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan.

3. Esensi Lobi dan Negosiasi Walaupun bentuknya berbeda, Namur esensi


Lobi dan Negosiasi; mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai
sesuatu target (objective) tertentu. Lobi-lobi atau negosiasi harus
diperankan oleh Pelobi (Lobyiest) yang mahir dan mempunyai kemampuan
berkomunikasi yang tinggi (komunikabilitas). Hanya saja ;Negosiasi

merupakan suatu proses resmi atau formal. Sedangkan Lobi


merupakan bagian dari Negosiasi atau dapat pula dikatakan sebagai
awal dari suatu proses Negosiasi.

4. Lobi sebagai awal Negosiasi

Dewasa ini upaya lobi-melobi bukan lagi monopoli dunia politik dan
diplomasi, tetapi juga banyak dilakukan para pelaku bisnis, selebritis dan
pihak-pihak lain termasuk PNS rendahan. Istilah Lobi yang berarti teras atau
serambi ataupun ruang depan yang terdapat pada suatu bangunan atau
hotel- hotel yang dijadikan sebagai tempat duduk tamu-tamu. Sambil duduk-
duduk dan bertemu secara santai, seraya berbincang-bincang untuk
membicarakan sesuatu mulai dari hal yang ringan-ringan sampai kepada
masalah politik dan pemerintahan dalam negeri bahkan luar negeri, baik
dalam rangka pendekatan awal sebelum pelaksanaan negosiasi maupun
secara berdiri sendiri untuk kepentingan lobi itu sendiri.
Biasanya lobi-lobi dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka merancang
sesuatu perundingan. Apabila lobi berjalan mulus diyakini akan menghasilkan
perundingan yang sukses.

5. Negosiasi sebagai suatu Fungsi dan Sarana

Istilah Negosiasi sebenarnya berawal dari dunia diplomasi yaitu dunia yang
digeluti oleh para diplomat (Dubes, Duta, Kuasa Usaha, Konsul, dan lainlain)
dalam melakukan kegiatan sesuai kepentingan negaranya di negara mana
mereka bertugas.

Jadi, negosiasi adalah merupakan salah satu fungsi utama dari para Diplomat.

Kata kunci Negosiasi; persetujuan yang dapat diterima oleh para pihak”. Kata

kunci ini berlaku bagi segala macam Negosiasi, seperti:


a. Negosiasi diplomatik
b. Negosiasi perdagangan internasional (bilateral maupun multilateral)

c. Negosiasi global (seperti negosiasi sengketa utara – selatan)

d. Negosiasi antara buruh dan majikan

e. Negosiasi antara penjual dan pembeli

C. Modal dan Model Negosiasi:


1) otoritas,

2) informasi dan keahlian,

3) kontrol terhadap penghargaan,

4) kekuatan memaksa dengan kekerasan,

5) aliansi dan jaringan,


Komunikasi Teknik Negosiasi
Sebagai mana kita sering mendengar negosiasi diartikan sebagai proses yang
melibatkan upaya sese-orang untuk merubah atau tidak merubah sikap dan
perilaku orang lain.
Agar dalam berkomunikasi lebih efektif dan mengena sasaran dalam
negosiasi bisnis harus dilak-sanakan dengan melalui beberapa tahap yakni:

1. Fact-finding, mencari/mengumpulkan fakta-fakta.data yang


berhubungan dengan kegiatan bisnis lawan sebe-lum melakukan negosiasi.

2. Planning / rencana, sebelum berne-gosiasi/berbicara susunlah dalam garis


besar pesan yang hendak disampaikan. Berdasarkan kerangka topik yang
hendak dibicarakan rincilah hasil yang diharapkan akan teraih. Berdasarkan
pengenalan anda terhadap lawan tersebut, per-kirakan/bayangkan kemung-
kinan reaksi 3. Penyampaian, lakukan negosiasi/ sampaikan pesan dalam
bahasa lawan/sipenerima. Usahakan gunakan istilah khas yang bisa dipakai
oleh lawan negosiasi kita. Pilihlah kata-kata yang mencer-minkan citra yang
spesifik dan nyata. Hindari timbulnya makna ganda terhadap kata yang disam-
paikan.

4. Umpan balik, negosiator harus menguasai bahasa tubuh pihak lawan.


Dengarkan baik-baik reaksi lawan bicara. Amati isyarat prilaku mereka seperti:
angkat bahu, geleng–geleng kepala, mencibir, mengaggguk setuju. Umpan
balik dapat untuk mengetahui samakah makna yang disampaikan dengan yang
ditangkap lawan negosiasi bisnis kita.

5. Evaluasi, perlu untuk menilai apakah tujuan berkomunikasi/ negosiasi sudah


tercapai, apakah perlu diadakan lagi, atau perlu menggunakan cara-cara untuk
mencapai hasil yang lebih baik.

penerima pesan/lawan berbicara terhadap apa yang anda katakan.

Anda mungkin juga menyukai