Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

“RESEP 9”

DOSEN PENGAMPU :
Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt.

KELOMPOK 1
GOLONGAN 1

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
ANGGOTA KELOMPOK:

Nurul Febryani (1608551001)


Ayu Atika Aziz (1808551025)
Najwa Falhum (1808551031)
Susanti Mutmainah (1808551035)
Novi Sekar Kinanti (1808551040)
Putu Mirah Danawati (1808551042)
Ni Putu Evy Surya Maryati (1808551052)
Priskila Putri Mairing (1808551057)
I Putu Rizki Karisma Parta Wiratama (1808551063)
I Gede Bayu Krisnayana (1808551064)
Putu Yunda Agung Fajarningrum (1808551065)
Diah Jenari Asih (1808551066)
Ni Putu Ayu Wulandari Dewi (1808551071)
Dewa Gede Agung Wahyudi (1808551072)
Putu Ayu Viona Serapin Putri (1808551075)
Anak Agung Istri Manik Priastari (1808551077)
Ni Komang Sinta Purnamawati (1808551078)
I Bagus Duta Anandika (1808551080)
Maruli Davidson Sitompul (1808551081)
Dewi Purwani Caya Ningsih (2008551001)
Armida Asya Farhani (2008551002)
I. RESEP
ELIXIR
Resep No. 9

II. RESEP STANDAR

(Formularium Nasional, hal 3)


III. KELENGKAPAN RESEP
1. Tidak terdapat tanda tangan atau paraf dokter penulis resep
2. Alamat pasien yang tertera kurang lengkap

IV. PERMASALAHAN
1. Pada resep terdapat bahan aethanolum yang merupakan bahan yang mudah
menguap (Depkes RI, 1979 Hal 65).
2. Pada resep standar obat diminta untuk dibuat dalam 5mL, sedangkan pada
resep yang diminta adalah untuk membuat sebanyak 60 mL.

V. PENGATASAN
1. Aethanolum ditimbang menggunakan botol timbang.
2. Komposisi volume tiap bahan dikalikan dengan 12 agar mendapatkan
sediaan dengan volume 60 mL, yang diperoleh dari 60 mL/5 mL = 12

VI. PEMERIAN BAHAN


1. Acetaminophen (Paracetamol)
- Pemerian : Serbuk, hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit
pahit.
- Kelarutan : Larut dalam air mendidih, dan dalam NaOH 1N,
mudah larut dalam etanol.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus
cahaya.
(Kemenkes RI, 2014 Hal. 989, 999)
- Khasiat : Antipirektikum, analgetikum (Depkes RI, 1979
Hal. 37).
2. Gliserin/Gliserol
- Pemerian : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa
manis, berbau khas lemah (tajam/tidak enak) higroskopik.
- Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan etanol, tidak larut
dalam kloroform dan eter.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
(Kemenkes RI, 2014 Hal. Hal 507 - 509)
- Khasiat : Zat tambahan (Depkes RI, 1979 Hal. 272).
3. Propylene Glycol/ Propilen Glikol
- Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas,
praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab.
- Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan
dengan kloroform, larut dalam eter dan dalam minyak esensial tidak
dapat bercampur dengan minyak lemak.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
(Kemenkes RI, 2014 Hal. 1970-1971)
- Khasiat : Zat tambahan dan pelarut (Depkes RI, 1979 Hal.
534).
4. Aethanolum
- Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau
khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah.
- Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur
dengan semua pelarut organik.
- Penyimpanan : Dalam wadah tetutup rapat dan jauh dari api.
(Kemenkes RI, 2014 Hal. 399 dan 400)
- Khasiat : Zat tambahan (Depkes RI, 1979 Hal. 65).
5. Soebitolum/Sorbitol
- Pemerian : Serbuk, granul/lempengan, higroskopis, putih,
manis.
- Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam
etanol, dalam metanol dan dalam asam asetat.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap.
(Kemenkes RI, 2014 Hal. 1211 dan 1212)
- Khasiat : Zat tambahan (Depkes RI,1979 Hal 560).
6. Aqua Destilata/Air suling
- Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
(Depkes RI,1979 Hal 96)

VII. PERHITUNGAN DOSIS


1. Parasetamol (Acetaminophen)
 Dosis lazim sekali dewasa : 500mg
 Dosis lazim sehari dewasa : 500mg- 2g
(Farmakope Indonesia III, hal 959)
 Dosis maksimum sekali dewasa : -
 Dosis maksimum sehari dewasa : 4g
(AHFS Drug Information Book 4, 2100)
 Dosis anak umur 5 tahun (Rumus Young)
Dosis Lazim
5
 Sekali pemakaian = x 500 mg = 147 mg
5+12
5
 Sehari pemakaian = x (500 - 2000) mg = (147 – 588) mg
5+12
Dosis Maksimum
 Sekali pemakaian =
5
 Sehari pemakaian = x 4000 mg = 1176, 4 mg
5+12
 Dosis Pemakaian
Dalam resep pemakaian diketahui 3x sehari kadang jika perlu, tanpa
diketahui pasti untuk sekali pemakaiannya, maka dilakukan perhitungan.
Diketahui acetaminophen dalam resep 120 mg/ 5 mL
 Rentang Dosis Lazim umur 5-10 tahun
1x = 100mg-200mg
1 hari = 400mg-800mg
5ml
Maka,1x = x (100 mg – 200 mg)= (4,16-8,3) mL
120mg
5ml
1 hari = x (400-800) mg = (16,67 – 33,3) mL
120mg
1
Dapat ditentukan untuk sekali pemakaian 7,5ml (12 sendok teh) dan
1
sehari pemakaian 3x12 sendok teh (22,5ml)

 Presentase dosis pemakaian terhadap


Dosis Pemakaian :
120mg
 Sekalian pemakaian = x7,5 mL= 180 mg
5ml
 Sehari pemakaian = 3 x 180 mg = 540 mg
Dosis Lazim
180mg
 Sekalian pemakaian = x 100 % = (180% - 90%)
(100-200) mg
540mg
 Sehari pemakaian = x 100% = (135% - 67,5%)
(400-800)mg
Dosis Maksimum
 Sekali pemakaian = -
540mg
 Sehari pemakaian = x 100% = 46 %
1176,4 mg

Kesimpulan :
Didapat pemakaian yang didalam resep awalnya tidak diketahui setelah
dihitung massa didapatkan sekali pemakaian 180 mg/ 7,5 mL dan sehari 540
mg/ 22,5 mL serta tidak mengalami underdose atau overdose.
 Presentase dosis pemakaian terhadap
Dosis Lazim
180mg
 Sekalian pemakaian = x 100% = 122,4%
147 mg
540mg
 Sehari pemakaian = x 100% = 367,3% - 91,8%
(147-588)mg

Dosis Maksimum
 Sekali pemakaian = -
540 mg
 Sehari pemakaian = x 100% = 45,90%
1176,4 mg
Kesimpulan :
1
Setelah pemakaian paracetamol dinaikan menjadi 1 sendok teh (7,5 ml)
2

untuk sekali pemakaian sudah memberikan efek terapi.


VIII. CARA KERJA

Timbangan di setarakan terlebih dahulu dan botol sediaan dikalibrasi 60 mL


lalu diberi tanda

Ditimbang 1440 mg paracetamol, dukur 30 mL glycerolum, 6 mL propilen


glikol, 15 mL sorbitol, solution 70% dan 6 mL etanol

Dimasukkan paracetamol ke dalam mortir lalu di gerus

Ditambahkan etanol dan propilengglikol dan di gerus hingga homogen

Ditambahkan sorbitol Solution 70% ke dalam mortir lalu digerus hingga


homogen

Ditambahkan gliserol sebanyak 30 mL ke dalam mortir lalu di gerus bahan


hingga homogen

Hasil campuran dimasukkan ke dalam botol, kemudian ditambahkan sampai


batas

Kalibrasi
Botol ditutup dan dikap kemudian diberi etiket putih dan label “Kocok
Dahulu”

XI. PENIMBANGAN
1. PERHITUNGAN
60 ml
1. Acetaminophen = 5 𝑚𝑙
× 120 mg = 1440 mg
60 ml
2. Glycerolum = 5 ml
× 2,5 ml = 30 ml
60 ml
3. Propilenglikol = 5 ml
× 500 ml= 6 ml
60 ml
4. Sorbitol Solution 70% = 5 ml
× 1,25ml = 15 ml
60 ml
5. Aethanolum = 5 ml
× 500 m = 6 ml
60 ml
6. Aquadest = 5 ml
× 500 ml = 60 ml
2. TABEL PENIMBANGAN
NO NAMA BAHAN PENIMBANGAN PARAF
(Kondisional)
1. Acetaminophen 1440 mg

2. Glycerolum 30 ml

3. Propilenglikol 6 ml

4. Sorbitol Solution 70% 15 ml

5. Aethanolum 6 ml

6. Aquadest 60 ml
X. PEMBAHASAN
Pada resep 9 diminta membuat sediaan eliksir. Eliksir adalah sediaan berupa
larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, selain mengandung bahan obat, juga
mengandung zat tambahan seperti gula atau pemanis lain, zat warna, zat pewangi,
dan zat pengawet serta digunakan sebagai obat dalam (Depkes RI, 1979). Eliksir
adalah larutan oral yang mengandung etanol 90% yang berfungsi sebagai kosolven
(pelarut) dan untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar etanol berkisar antara 3%
dan 4 % dan biasanya eliksir mengandung etanol 5-10% (Syamsuni, 2006). Pada
resep ini terdapat beberapa permasalahan yaitu pada resep jumlah total larutan
adalah 5 ml, sedangkan yang diminta adalah 60 ml, sehingga masing-masing bahan
dikalikan dengan 12. Pada resep takaran pemakaian sediaan kurang jelas maka
perlu diperhitungkan dosis, dari perhitungan diperoleh pemakaian sekali untuk
anak-anak umur 5 tahun yaitu 180 mg atau 7,5 ml setara dengan satu setengah
sendok teh, dan pemakaian sehari 3 x satu setengah sendok teh yaitu 22,5 ml,
dengan pemakaian tersebut sudah memberikan efek terapi. selanjutnya
permasalahan dalam resep jumlah aquades belum diketahui jelas, maka perlu
dilakukan kalibrasi botol dengan aquades sebanyak 60 ml dan diberi tanda batas,
penambahan aquades dilakukan hingga tanda batas.
Pengerjaan resep 9 dilakukan dengan cara menimbang 140 mg
acetaminophen, yang dilarutkan dengan 6 ml etanol, pengukuran etanol dengan
memperhatikan miniskus bawah. Perlu ditambahkan pelarut tambahan karena
Paracetamol atau acetaminophen kurang larut dalam etanol, maka ditambahkan
pelarut propilen glikol sebanyak 6 ml yang diukur dengan memperhatikan
miniskus bawah. selanjutnya ditambahkan 15 ml sorbitol solutio dan 30 ml gliserol
dengan pengukuran memperhatikan miniskus bawah, lalu gerus hingga homogen.
Sebelum campuran dimasukkan ke dalam botol, dilakukan kalibrasi botol dengan
menambahkan aquades sebanyak 60 ml kemudian diberi tanda batas, keluarkan
aquades dan pindahkan ke dalam gelas beker. Dimasukkan campuran dari dalam
mortir ke dalam botol dengan menggunakan bantuan corong kaca, bilas mortir
dengan aquades kemudian masukkan ke dalam botol. Tambahkan aquades hingga
batas kalibrasi lalu tutup botol dengan kap serta diberikan etiket berwarna putih.
Pada pembuatan resep ini tidak diberikan label “Kocok Dahulu” karena eliksir
merupakan larutan sejati.
KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) yang dapat diberikan kepada
pasien Masmitha (5 tahun) yaitu memberi informasi nama obat (Eliksir
Parasetamol). Indikasi dari obat ini yaitu meringankan nyeri ringan sampai sedang,
1
nyeri sesudah operasi cabut gigi, pireksia. Aturan pakainya yaitu 3 kali sehari 1 2

sendok teh, jika perlu setelah makan. Obat disimpan pada suhu kamar dan
terlindung dari cahaya. Penggunaan jangka panjang dan dosis berlebihan atau
overdosis dapat menyebabkan kerusakan hati (PIONAS, 2021).

XI. PENANDAAN
A. ETIKET

APOTEK FARMASI UDAYANA


Bukit Jimbaran, Bali
Telp. (0361) 7831630

APA : Ni Putu Evy Surya Maryati


SIPA : 1808551052
SIA : GOLONGAN 1 KELOMPOK 1
No. 9 TANGGAL : 29 – 03-2021

Masmitha (5 Tahun)
3 x Sehari 11⁄5 sendok teh
Jika Perlu
Setelah Makan

B. LABELING

KOCOK DAHULU
XII. COPY RESEP

Apotek Farmasi Udayana


SIA : xxxxxx
Bukit Jimbaran, Bali
Telp. 0361112604
Praktek : Senin–Jum’at (08.00 – 22.00)

APA : Novi Sekar Kinanti


SIPA : 1808551040
SIA : Golongan I Kelompok 1

Bukit Jimbaran, 29 Maret 2021

SALINAN RESEP

Resep dari : dr. Agus


No. Resep :9
Tanggal Resep : 14-02-2020
Resep Untuk : Masmitha
Umur : 5 Tahun
Alamat : Denpasar
Tanggal Pembuatan : 29 Maret 2021

R/ Acetaminophen 120 mg
Glycerolum 2,5 ml
Propilenglikol 500 µl
Sorbitol solution 70% 1,25 ml
Aethanolum 500 µl
Aqua ad 5 ml
m.f.l.a. eliksir 60 ml No. I
s.t.d.d.p.r.n
det

pcc

Apoteker Pengelola Apotek


(Novi Sekar Kinanti)
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
American Hospital Formulary Service. 2011. AHFS Drug Information. Bathesda:
American Society of Health System Pharmacist.
Depkes RI. 1978. Formularium Nasional. Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta : Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
PIONAS. 2021. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI): Parasetamol
(Asetaminofen). BPOM RI. Diakses 29 Maret 2021.
http://pionas.pom.go.id/monografi/parasetamol-asetaminofen.
Syamsuni, H. A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai