Raga Dirgantara A (LP Modifikasi Menu)
Raga Dirgantara A (LP Modifikasi Menu)
Oleh :
JURUSAN GIZI
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan rumah tempat menginap orang sakit dan juga
orang “sehat”, jadi makanan yang diselenggarakan adalah makanan biasa dan
makanan khusus. Rumah sakit didirikan pertama kali di Inggris pada tahun
1004 SM. Rumah sakit modern berkembang pada abad ke-19 dan dietetik
mulai diperkenalkan. Walaupun sudah ada standar makanan rumah sakit di
Inggris (1687), namun keadaan makanan pada waktu itu kurang baik,
umumnya kurang sayur dan kurang buah. Penyelenggaraan makanan di
rumah sakit bertujuan menyediakan makanan yang sesuai bagi orang sakit
yang dapat menunjang penyembuhan penyakitnya. Kadang-kadang beberapa
rumah sakit juga menyediakan pelayanan bagi karyawan dan
pengunjungnya. Pelayanan ini seharusnya terpisah dari pelayanan makanan
bagi orang sakit (pasien), mengingat makanan bagi orang sakit lebih
kompleks dan memiliki pelaksanaan administrasi yang berbeda (Kemenkes,
2018).
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Keadaan pasien sangat berpengaruh pada
proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang
semakin buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan
organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih memburuk dengan
adanya penyakit dan kekurangan gizi. Selain itu masalah gizi lebih dan
obesitas erat hubungannya dengan penyakit degeneratif, seperti diabetes
mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi dan penyakit kanker,
1
memerlukan terapi gizi untuk membantu penyembuhannya (Kemenkes,
2013).
2
Menurut Aritonang (2012), penyelenggaraan makanan adalah suatu
rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan menu hingga
pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka mencapai status
kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat, termasuk
pencatatan, pelaporan, serta evaluasi.
B. Tujuan Modifikasi
1. Tujuan Umum
Tujuan modifikasi resep ini adalah untuk meningkatka nilai gizi pada
makanan dan juga meningatkan daya terima makanan pada pasien di
RSUD Sejiran Setason
2. Tujuan Khusus
a. Menganalsis Zat Gizi Pada Menu Yang Ada Sebelum Dilakukan
Modifikasi.
b. Menganalisis Teknik Pengolahan Pada Menu.
c. Menganalisis Biaya Pada Menu.
d. Melakukan Uji Organoleptik.
2
BAB II
METODE PENGEMBANGAN RESEP
A. Nama Produk
Nama produk seteah di modifikasi yaitu Capcay Gulung.
B. Deskripsi Produk.
Capcay Gulung merukapan menu sayuran yang di modifiasi dari menu
Capcay yang biasa dibuat atau di jual dipasaran. Beda nya hanya terletak dari
cara penyajian, apabila Capcay pada umumnya di sajikan di atas piring secara
langsung capcay gulung di sajikan dengan meletakkan capcay di selembaran
daun sawi yang kemudian digulung secara perlahan dan akhirnya di sajikan.
D. Sampel
Sampel pada uji organoleptik yaitu staf ahli gizi dan ibu dapur di RSUD
Sejiran Setason sebanyak 10 orang.
3
F. Prinsip dan Syarat Diet
1. Jenis makanan : Makanan diet dan non diet.
2. Bentuk : Makanan Biasa dan Lunak
3. Sasaran : Pasien anak-anak sampai dewasa di ruang kelas 1,2
dan 3.
4. Jumlah porsi :10 porsi
5. Standar porsi : 35 g
6. Standar penyajian : 1-2 capcay gulung
7. Waktu pengolahan: 45 menit.
4
BAB III
MODIFIKASI RESEP
1. Bahan:
1 porsi
Wortel 50g
Kembang Kol 50g
Buncis 50g
Jagung Muda 50g
Bawamg Putih 5g
Bawang Merah 5g
Gula 2g
Garam 2g
Merica 2g
Wortel 500g
Kembang Kol 500g
Buncis 500g
Jagung Muda 500g
Bawamg Putih 50g
Bawang Merah 50g
Gula 20g
Garam 20g
Merica 20g
2. Alat:
Pisau
Baskom
Talenan
5
3. Cara Membuat:
Siapkan wortel, buncis, kembang kol, dan jagung muda yang telah di
bersihkan dan dipotong
Haluskan Bawang putih,bawang merah, dan lada
Tumis bumbu sampai harum
Masukkan wortel, buncis, kembang kol, dan jagung muda
Tambahkan air
Tambahkan gula dan garam
Masak sampai matang.
1. Bahan:
1 porsi
Jagung Muda 30g
Wortel 30g
Buncis 30g
Brokoli 30g
Sawi Putih 30g
Telur Puyuh 10g
Merica 2g
Bawang Merah 5g
Bawang Putih 5g
Gula 2g
Garam 2g
Minyak Goreng 2g
1 resep (10 porsi)
Jagung Muda 300g
Wortel 300g
Buncis 300g
Brokoli 300g
Sawi Putih 300g
Telur Puyuh 100g
Merica 2
Bawang Merah 10g
6
Bawang Putih 10g
Gula 10g
Garam 10g
Minyak Goreng 20g
2. Alat
Kuali
Spatula
Pisau
Talenan
Baskom
3. Cara Membuat:
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Tabel 1
Nilai Gizi Capcay 1 porsi
MENU NAMA BAHAN BERAT NILAI GIZI
MAKANAN (gr)
Energi Protein Lemak KH (gr)
(kkal) (gr) (gr)
Gula 2g 32 0 8,4 0
Berdasarkan tabe1 1, nilai gizi capcay untuk 1 porsi adalah energy total 102
kkal, protein 6,87 g, lemak 8,69 g, karbohidrat 12,97 g
8
Tabel 2
Nilai Gizi Capcay Gulung 1 porsi
Bahan Berat (g) Kalori Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat
(kkal) (g)
Jagung muda 82,9 2,1 0,9 17,2
30 g
Berdasarkan tabel 2, nilai gizi capcay untuk 1 resep adalah energy total 152,3
kkal, protein 4,4 g, lemak 3,3 g, karbohirat 27,5 g
Jika dibandingkan antara table 1 dan 2 dapat diketahui kandungan gizi energy,
protein, lemak, dan karbohidrat pada 1 porsi capcay dengan 1 porsi capcay gulung di
dapatkan bahwa nilai gizi capcay gulung lebih tinggi dari capcay.
Tabel 3
Harga Resep Capcay 1 porsi
9
(gram)
Wortel 50 Rp.1.000
Buncis 50 Rp.1.250
Kembang Kol 50 Rp.2.000
Jagung Muda 50 Rp.2.000
Bawang Merah 5 Rp.190
Bawang Putih 5 Rp.140
Total Rp. 6.580
Tabel 4
Harga Resep Capcay 1 resep
Bahan Makanan Berat Harga
(gram)
Wortel 500 Rp. 10.000
Buncis 500 Rp. 12.500
Kembang Kol 500 Rp. 20.000
Jagung Muda 500 Rp. 20.000
Bawang Merah 5 Rp.190
Tabel 5
Harga Resep Capcay Gulung 1 porsi
Bahan Berat (g) Harga
10
Jagung Muda
30 g Rp. 1.200
Wortel 30 g Rp.600
Buncis 30 g Rp.750
Brokoli 30 g Rp.1.600
Sawi Putih 30 g Rp. 480
Telur Puyuh 10 g Rp.350
Merica 2g Rp.200
Bawang Merah Rp.190
5g
Berdasarkan table 5, untuk harga 1 porsi capcay gulung sebesar Rp. 5.384
Tabel 6
Harga Resep Capcay Gulung 1 resep
Bahan Berat (g) Harga
Jagung Muda
300 g Rp..12.000
11
Brokoli 300 g Rp. 12.000
Sawi Putih 300 g Rp. 4.800
Telur Puyuh 100 g Rp. 3.500
Merica 2g Rp. 200
Bawang Merah Rp.380
10 gr
C. Uji Organoleptik
1. Warna
Warna
80 70
70
60
50
40 30
30
20
3 7
10 0 0
0
Biasa Saja Suka Sangat Suka
frequency Percent
12
Gambar 3
Uji Tingkat Kesukaan Warna
Berdasarkan Grafik diatas jika dilihat dari aspek warna dari 10 panelis
sebanyak 7 0rang (70%) sangat suka terhadap warna dari capcay gulung, 3
oraang (30%) suka.
2. Aroma
Aroma
70 60
60
50 40
40
30
20
10 6 4
0 0
0
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Frequency Percent
Gambar 4.
Uji Tingkat Kesukaan Aroma
3. Tekstur
Tekstur
80 70
70
60
50
40 30
30
20
3 7
10 0 0
0
Biasa saja Suka Sangat Suka
Frequency Percent
Gambar 5
13
Uji Tingkat Kesukaan Tekstur
4. Rasa
Rasa
60
50 50
50
40
30
20
10 2 5 5
0
0
Biasa Saja Suka Sangat Suka
Frequency percent
Gambar 6
Uji Tingkat Kesukaan Rasa
Keseluruhan
80 70
60
40 30
20 7 3
0
Suka Sangat Suka
Frequency Percent
Gambar 7.
Uji Tingkat Kesukaan Keseluruhan
14
Uji tingkat kesukaan terhadap keseluruhan dari capcay gulung dari 10
panelis berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil sebnyak 7 orang (70%)
suka terhadap keseluruhan dari capcay gulung dan 3 orang (30%) sangat suka
terhadap keseluruhan dari capcay gulung.
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil dari modifikasi menu yang tekah diakukan, dilaporkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil analisa zat gizi capcay gulung dalam 1 porsi didapatkan nilai gizi
( Energi :1228,81 Kkal, Protein :55.79 g, lemak :41,38 g dan Karbohidrat :
213,61 g)
2. Hasil uji organoleptik:
a. Aspek warna dari 10 panelis sebanyak 30% menilai sangat suka, 70%
suka.
b. Aspek aroma dari 10 panelis sebanyak 60% suka, dan 40% sangat
suka
c. Aspek tekstur dari 10 panelis sebanyak 70% suka , dan 30% sangat
suka
d. Aspek rasa dari 10 panelis sebanya 50% suka, dan 50% sangat suka
e. Aspek keseuruhan dari 10 pnelis sebanyak 70% suka dan 30% sangat
suka
16
DAFTAR PUSTAKA
Aritonang, Irianton. 2012. Penyelenggaraan Makanan, Manajemen Sistem Pelayanan
Gizi Swakelola dan Jasaboga di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Yogyakarta:
Leutika.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
17
LAMPIRAN 1
1. Kuisioner organoleptic
Nama panelis :
Tanggal :
Dihdapan responden terdapat 5 macam menu . Responden diharapkan untuk
memberikan penilaian terhadap warna, rasa, aroma, tekstur dan keseluruhan
dari sampel produk yang disediakan sesuai dengan tingkat kesukaan
responden. Penilaian didasarkan atas skor 1-5.
4. Suka
5. Sangat suka
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
18
LAMPIRAN 2
19