BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat (sarana)
komunikasi seperti koran, majalah, radio, film, poster, dan spanduk. Media juga disebut
sebagai perantara atau penghubung diantara kedua belah pihak (orang, golongan dan
sebagainya).Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,photografis, atau elektronik untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti
dengan kata mediator, dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya,
yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu
siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau
mengantarkan pesan-pesan pengajaran.
Pengertian media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau
perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa dipahami sebagai
media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses
pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami
sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media
pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan
pembelajaran. Menurut Anderson (1987) yang dikutip Bambang Warsita (2008: 123).
Media dapat dibagai dalam dua kategori, yaitu alat bantu pembelajaran (instructional
aids) dan media pembelajaran (instructional media). Alat bantu pembelajaran atau alat
untuk membantu guru (pendidik) dalam memperjelas materi (pesan) yang akan
disampaikan. Oleh karena itu alat bantu pembelajaran disebut juga alat bantu mengajar
(teaching aids).
2.2 Fungsi dan Manfaat Media Belajar Online
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran
pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran
juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya. Maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar
pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjamin pemahaman, orang yang
mendengarkan saja tidaklah sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa
yang dipahaminya dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan
mendengarkannya.
Ada pula beberapa manfaat Media Belajar Online sebagai berikut :
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan
mendemonstrasikan, memamerkan, dll.
Beberapa fungsi Media Belajar Online sebagai berikut :
1. Sebagai Sarana Informasi.
2. Sebagai Sarana Sosialisasi.
3. Sebagai Sarana Diskusi dan Perdebatan.
4. Sebagai Sarana Pendidikan.
5. Sebagai Sarana Memajukan Kebudayaan.
6. Sebagai Sarana Memajukan Hiburan.
7. Sebagai Sarana Integrasi.
2.3 Macam – macam Media Belajar Online
Dalam proses pembelajaran, banyak media-media yang digunakan untuk
memudahkan proses belajar.Ada banyak jenis media pembelajaran yang tersedia saat ini,
siswa bisa memilih mana media pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan kualitas
belajar. Terlebih di zaman sekarang ini, di mana teknologi berkembang pesat. Begitu pun
di bidang pendidikan, teknologi mulai masuk di bidang ini sehingga menjadikan proses
pembelajaran lebih mudah.
Seperti kondisi saat ini, di mana para pengajar perlu beradaptasi dengan media
pembelajaran melalui aplikasi internet untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar
di rumah akibat wabah virus corona. Berikut beberapa jenis media pembelajaran yang
dapat digunakan :
1. Media Audio
Jenis media pembelajaran audio dapat digunakan untuk menyalurkan pesan audio dari
sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran.
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal
(bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi).
Contoh media audio antara lain radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan
lain-lain.
2. Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang mengandalkan indera penglihatan.
Jenis media pembelajaran ini menampilkan materianya dengan menggunakan alat
proyeksi atau proyektor.Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk
visual.
Selain itu, fungsi media visual juga berguna untuk menarik perhatian,
memperjelas materi yang disajikan, menggambarkan fakta yang mungkin dapat dengan
mudah dicerna dan diingat dalam bentuk visual. Jenis media pembelajaran visual
dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak.
a. Media visual diam
Media visual diam bisa berupa foto, ilustrasi, flashcard, film bingkai, OHP, grafik,
bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
Di Indonesia pun sudah ada beberapa media pembelajaran online yang sangat
beragam, dalam bentuk aplikasi yang dapat di akses siswa lewat smartphone ,laptop atau
pun PC, diantaranya adalah Quipper, RuangGuru, Zenius Education, Brainly,
HarukaEdu, Sibejoo, Ini Budi, dan masih banyak lagi.
Ada tiga bagian macam hasil belajar yaitu, keterampilan dan kebiasaan,
pengetahuan dan pengertian serta sikap dan cita-cita. Pendapat dari Horward Kingsley ini
menunjukkan hasil perubahan dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat
terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Faktor internal ini meliputi antara lain:
a. Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat
jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik
dalam menerima materi pelajaran.
b. Faktor Psikologis. Setiap indivudu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya
memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi
intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif dan daya
nalar peserta didik.
2) Faktor Eksternal
Faktor Lingkungan. Faktor lingkungan dapat mempengurahi hasil belajar. Faktor
lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan
alam misalnya suhu, kelembaban dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di
ruangan yang kurang akan sirkulasi udara akan sangat berpengaruh dan akan
sangat berbeda pada pembelajaran pada pagi hari yang kondisinya masih segar
dan dengan ruangan yang cukup untuk bernafas lega.
Faktor Eksternal ini meliputi sebagai berikut:
a. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya
dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini
diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan
belajar yang direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum,
sarana dan guru.
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang
yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Diantara faktor-faktor intern
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang antara lain:
Kecerdasan/intelegensi
Bakat
Minat
Motivasi