Anda di halaman 1dari 6

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Pra Bedah NOC : NIC :


1 Cemas b/d krisis   Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan
situasional   Coping kecemasan)
  Impulse control          Gunakan pendekatan yang
Definisi : Kriteria Hasil : menenangkan
Perasaan gelisah yang tak   Klien mampu          Nyatakan dengan jelas harapan
jelas dari ketidaknyamanan mengidentifikasi dan terhadap pelaku pasien
atau ketakutan yang disertai          Jelaskan semua prosedur dan
mengungkapkan gejala
respon autonom (sumner tidak apa yang dirasakan selama
spesifik atau tidak diketahui cemas
  Mengidentifikasi, prosedur
oleh individu); perasaan          Pahami prespektif pasien terhdap
keprihatinan disebabkan dari mengungkapkan dan
situasi stres
antisipasi terhadap bahaya. menunjukkan tehnik untuk
         Temani pasien untuk
Sinyal ini merupakan mengontol cemas
memberikan keamanan dan
peringatan adanya ancaman   Vital sign dalam batas mengurangi takut
yang akan datang dan normal          Berikan informasi faktual
memungkinkan individu untuk   Postur tubuh, ekspresi mengenai diagnosis, tindakan
mengambil langkah untuk wajah, bahasa tubuh dan prognosis
menyetujui terhadap tindakan tingkat aktivitas          Dorong keluarga untuk
Ditandai dengan
menunjukkan menemani anak
        Gelisah
berkurangnya kecemasan          Lakukan back / neck rub
        Insomnia
         Dengarkan dengan penuh
        Resah
perhatian
        Ketakutan
         Identifikasi tingkat kecemasan
        Sedih
         Bantu pasien mengenal situasi
        Fokus pada diri yang menimbulkan kecemasan
        Kekhawatiran          Dorong pasien untuk
        Cemas mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
         Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi
         Barikan obat untuk mengurangi
kecemasan

2 Resiko injuri b/d NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management


penurunan motilitas usus Kriteria Hasil : (Manajemen lingkungan)
 Klien terbebas dari cedera   Sediakan lingkungan yang aman
 Klien mampu menjelaskan untuk pasien
cara/metode   Identifikasi kebutuhan keamanan
untukmencegah pasien, sesuai dengan kondisi
injury/cedera fisik dan fungsi kognitif  pasien
dan riwayat penyakit terdahulu
 Klien mampu menjelaskan
pasien
factor resiko dari   Menghindarkan lingkungan yang
lingkungan/perilaku berbahaya (misalnya
personal memindahkan perabotan)
 Mampumemodifikasi gaya   Memasang side rail tempat tidur

Gladys C. Sariowan
(18061008)
hidup untukmencegah injury   Menyediakan tempat tidur yang
 Menggunakan fasilitas nyaman dan bersih
kesehatan yang ada   Menempatkan saklar lampu ditempat
 Mampu mengenali yang mudah dijangkau pasien.
  Membatasi pengunjung
perubahan status kesehatan
  Memberikan penerangan yang
cukup
  Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien.
  Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
  Memindahkan barang-barang yang
dapat membahayakan
  Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

Pasca Bedah NOC : NIC :


3 Resiko Infeksi b/d   Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
tindakan invasive Resiko   Knowledge : Infection          Bersihkan lingkungan setelah
Infeksi b/d tindakan control dipakai pasien lain
invasive   Risk control          Pertahankan teknik isolasi
Kriteria Hasil :          Batasi pengunjung bila perlu
Definisi : Peningkatan resiko          Instruksikan pada pengunjung
  Klien bebas dari tanda dan
masuknya organisme patogen untuk mencuci tangan saat
gejala infeksi
  Mendeskripsikan proses berkunjung dan setelah
Faktor-faktor resiko : berkunjung meninggalkan pasien
-          Prosedur Infasif penularan penyakit, factor
         Gunakan sabun antimikrobia
-          Ketidakcukupan yang mempengaruhi
untuk cuci tangan
pengetahuan untuk penularan serta
         Cuci tangan setiap sebelum dan
menghindari paparan penatalaksanaannya, sesudah tindakan kperawtan
patogen   Menunjukkan kemampuan          Gunakan baju, sarung tangan
-          Trauma untuk mencegah timbulnya sebagai alat pelindung
-          Kerusakan jaringan dan infeksi          Pertahankan lingkungan aseptik
peningkatan paparan   Jumlah leukosit dalam batas selama pemasangan alat
lingkungan normal
-          Ruptur membran amnion          Ganti letak IV perifer dan line
  Menunjukkan perilaku hidup central dan dressing sesuai
-          Agen farmasi
(imunosupresan)
sehat dengan petunjuk umum
-          Malnutrisi          Gunakan kateter intermiten untuk
-          Peningkatan paparan menurunkan infeksi kandung
lingkungan patogen kencing
-          Imonusupresi          Tingktkan intake nutrisi
-          Ketidakadekuatan imum          Berikan terapi antibiotik bila perlu
buatan
-          Tidak adekuat pertahanan Infection Protection (proteksi
sekunder (penurunan Hb, terhadap infeksi)
Leukopenia, penekanan          Monitor tanda dan gejala infeksi
respon inflamasi) sistemik dan lokal

Gladys C. Sariowan
(18061008)
-          Tidak adekuat pertahanan          Monitor hitung granulosit, WBC
tubuh primer (kulit tidak          Monitor kerentanan terhadap
utuh, trauma jaringan, infeksi
penurunan kerja silia,          Batasi pengunjung
cairan tubuh statis,          Saring pengunjung terhadap
perubahan sekresi pH, penyakit menular
perubahan peristaltik)          Partahankan teknik aspesis pada
-          Penyakit kronik pasien yang beresiko
         Pertahankan teknik isolasi k/p
         Berikan perawatan kuliat pada
area epidema
         Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
         Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
         Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
         Dorong masukan cairan
         Dorong istirahat
         Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik sesuai resep
         Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
         Ajarkan cara menghindari infeksi
         Laporkan kecurigaan infeksi
         Laporkan kultur positif

4 Nyeri akut b/d cidera fisik NOC :


akibat pembedahan   Pain Level, Pain
  Pain control,
Definisi :   Comfort level Management
Sensori yang tidak Kriteria Hasil :   Lakukan pengkajian nyeri secara
menyenangkan dan   Mampu mengontrol nyeri komprehensif termasuk lokasi,
pengalaman emosional yang karakteristik, durasi, frekuensi,
(tahu penyebab nyeri,
muncul secara aktual atau kualitas dan faktor presipitasi
potensial kerusakan jaringan mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi   Observasi reaksi nonverbal dari
atau menggambarkan adanya ketidaknyamanan
kerusakan (Asosiasi Studi untuk mengurangi nyeri,
  Gunakan teknik komunikasi
Nyeri Internasional): serangan mencari bantuan) terapeutik untuk mengetahui
mendadak atau pelan   Melaporkan bahwa nyeri pengalaman nyeri pasien
intensitasnya dari ringan berkurang dengan   Kaji kultur yang mempengaruhi
sampai berat yang dapat menggunakan manajemen respon nyeri
diantisipasi dengan akhir yang nyeri   Evaluasi pengalaman nyeri masa
dapat diprediksi dan dengan   Mampu mengenali nyeri lampau
durasi kurang dari 6 bulan. (skala, intensitas, frekuensi   Evaluasi bersama pasien dan tim
dan tanda nyeri) kesehatan lain tentang
Batasan karakteristik : ketidakefektifan kontrol nyeri
  Menyatakan rasa nyaman
-          Laporan secara verbal masa lampau
atau non verbal
setelah nyeri berkurang
  Bantu pasien dan keluarga untuk

Gladys C. Sariowan
(18061008)
-          Fakta dari observasi   Tanda vital dalam rentang mencari dan menemukan
-          Posisi antalgic untuk normal dukungan
menghindari nyeri   Kontrol lingkungan yang dapat
-          Gerakan melindungi mempengaruhi nyeri seperti suhu
-          Tingkah laku berhati-hati ruangan, pencahayaan dan
-          Muka topeng kebisingan
-          Gangguan tidur (mata   Kurangi faktor presipitasi nyeri
sayu, tampak capek, sulit   Pilih dan lakukan penanganan nyeri
atau gerakan kacau, (farmakologi, non farmakologi dan
menyeringai) inter personal)
-          Terfokus pada diri sendiri   Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
-          Fokus menyempit menentukan intervensi
(penurunan persepsi waktu,   Ajarkan tentang teknik non
kerusakan proses berpikir, farmakologi
penurunan interaksi   Berikan analgetik untuk mengurangi
dengan orang dan nyeri
lingkungan)   Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
-          Tingkah laku distraksi,   Tingkatkan istirahat
contoh : jalan-jalan,   Kolaborasikan dengan dokter jika
menemui orang lain ada keluhan dan tindakan nyeri
dan/atau aktivitas, aktivitas tidak berhasil
berulang-ulang)   Monitor penerimaan pasien tentang
-          Respon autonom (seperti manajemen nyeri
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan Analgesic Administration
nafas, nadi dan dilatasi   Tentukan lokasi, karakteristik,
pupil) kualitas, dan derajat nyeri
-          Perubahan autonomic sebelum pemberian obat
dalam tonus otot (mungkin   Cek instruksi dokter tentang jenis
dalam rentang dari lemah obat, dosis, dan frekuensi
ke kaku)   Cek riwayat alergi
-          Tingkah laku ekspresif   Pilih analgesik yang diperlukan atau
(contoh : gelisah, merintih, kombinasi dari analgesik ketika
menangis, waspada, pemberian lebih dari satu
iritabel, nafas   Tentukan pilihan analgesik
panjang/berkeluh kesah) tergantung tipe dan beratnya nyeri
-          Perubahan dalam nafsu   Tentukan analgesik pilihan, rute
makan dan minum pemberian, dan dosis optimal
  Pilih rute pemberian secara IV, IM
Faktor yang berhubungan : untuk pengobatan nyeri secara
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, teratur
psikologis)   Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
  Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
  Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala (efek samping)

Gladys C. Sariowan
(18061008)
5 Defisit Volume cairan NOC: Fluid management
  Fluid balance          Timbang popok/pembalut jika
Definisi : Penurunan cairan   Hydration diperlukan
intravaskuler, interstisial,   Nutritional Status : Food          Pertahankan catatan intake dan
dan/atau intrasellular. Ini and Fluid Intake output yang akurat
mengarah ke dehidrasi, Kriteria Hasil :          Monitor status hidrasi
kehilangan cairan dengan ( kelembaban membran mukosa,
  Mempertahankan urine
pengeluaran sodium nadi adekuat, tekanan darah
output sesuai dengan usia
ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal,
         Monitor vital sign
-    Kelemahan HT normal
         Monitor masukan makanan /
-    Haus   Tekanan darah, nadi, suhu cairan dan hitung intake kalori
-    Penurunan turgor kulit/lidah tubuh dalam batas normal harian
-    Membran mukosa/kulit   Tidak ada tanda tanda          Lakukan terapi IV
kering dehidrasi, Elastisitas turgor          Monitor status nutrisi
-    Peningkatan denyut nadi, kulit baik, membran          Berikan cairan
penurunan tekanan darah, mukosa lembab, tidak ada          Berikan cairan IV pada suhu
penurunan volume/tekanan rasa haus yang berlebihan ruangan
nadi
         Dorong masukan oral
-    Pengisian vena menurun
-    Perubahan status mental          Berikan penggantian nesogatrik
-    Konsentrasi urine meningkat sesuai output
-    Temperatur tubuh          Dorong keluarga untuk
meningkat membantu pasien makan
-    Hematokrit meninggi          Tawarkan snack ( jus buah, buah
-    Kehilangan berat badan segar )
seketika (kecuali pada third          Kolaborasi dokter jika tanda
spacing) cairan berlebih muncul meburuk
Faktor-faktor yang          Atur kemungkinan tranfusi
berhubungan:          Persiapan untuk tranfusi
-    Kehilangan volume cairan
secara aktif
-    Kegagalan mekanisme
pengaturan

6 Kurang pengetahuan NOC : NIC :


tentang kondisi,   Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
prognosis,kebutuhan   Kowledge : health Behavior   Berikan penilaian tentang tingkat
pengobatan b/d Kriteria Hasil : pengetahuan pasien tentang
keterbatasan kognitif.   Pasien dan keluarga proses penyakit yang spesifik
menyatakan pemahaman   Jelaskan patofisiologi dari penyakit
Definisi : tentang penyakit, kondisi, dan bagaimana hal ini
Tidak adanya atau kurangnya prognosis dan program berhubungan dengan anatomi dan
informasi kognitif sehubungan pengobatan fisiologi, dengan cara yang tepat.
dengan topic spesifik.   Pasien dan keluarga mampu   Gambarkan tanda dan gejala yang
melaksanakan prosedur yang biasa muncul pada penyakit,
dijelaskan secara benar dengan cara yang tepat
Batasan karakteristik :
  Pasien dan keluarga mampu   Gambarkan proses penyakit,
memverbalisasikan adanya
menjelaskan kembali apa dengan cara yang tepat
masalah, ketidakakuratan
yang dijelaskan perawat/tim   identifikasi kemungkinan penyebab,

Gladys C. Sariowan
(18061008)
mengikuti instruksi, perilaku kesehatan lainnya dengna cara yang tepat
tidak sesuai.   Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara yang
Faktor yang berhubungan : tepat
keterbatasan kognitif,   Hindari harapan yang kosong
interpretasi terhadap   Sediakan bagi keluarga informasi
informasi yang salah, tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
kurangnya keinginan untuk
  Diskusikan perubahan gaya hidup
mencari informasi, tidak yang mungkin diperlukan untuk
mengetahui sumber-sumber mencegah komplikasi di masa
informasi. yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
  Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
  Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
  Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara yang
tepat
  Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.

Gladys C. Sariowan
(18061008)

Anda mungkin juga menyukai