Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gladys C Sariowan

NIM : 18061006

Semester :V

MK : Keperawatan Anak II

Tugas!!

1. Buatlah Pathway dari Atresia ductus hepaticus

Infeksi Virus atau Bakteri Organ yang abnormal Kesalahan dalam


Pengembangan saluran hati
dan empedu
Inflamasi berkepanjangan Tidak adanya atau
kecilnya lumen pada
trktus bilier ekstrahepatik
Kerusakan progresif pada
duktus biller ekstrahepatik

Obstruksi saluran bilier


ekstrahepatik
MK : Kerusakan
integritas kulit
Obstruksi aliran normal Gangguan penyerapan MK : Nutrisi kurang
empedu dari hati ke lemak dan vitamin larut dari kebutuhan tubuh
kantong empedu dan ususu lemak (A, D, E, dan K)
Pruiritus ( Gatal) pada
kulit
Cairan asam empedu balik Itching dan akumulasi Tersebar ke dalam
ke hati dari toksik darah dan kulit
MK : Kekurangan
volume cairan
Obstruksi total aliran getah
empedu
Mual muntah
Atresia Billier Pembesaran Hepar Distensi abdomen

Kebutuhan Oksigen Peningkatan Komplain Menekan diafragma


Meningkat Paru

Frekuensi napas meningkat Kurang Informasi Ansietas

MK : Pola Napas tidak


efektif
2. Pengkajian keperawatan apa yang akan dilakukan terkait dengan Atresia
ductus hepaticus

 Pengkajian

a.  Biodata             

Nama :

Alamat :

Tanggal lahir :

Agama :

Usia :

Jenis kelamin :

b.  Keluhan utama : Penyakit yang di derita saat ini, jaundice dalam 2 minggu
sampai 2 bulan
c.  Riwayat penyakit dahulu : Penyakit yang pernah di alami sebelumnya, apakah
ibu pernah terinfeksi virus seperti rubella
d. Riwayat penyakit sekarang: Keluhan yang di alami saat ini, apakah ibu pernah
terinfeksi virus seperti rubella, jaundice, tinja warna
pucat, distensi abdomen, hepatomegali, lemah, pruritus,
bayi tidak mau minum, letargi.
e.   Pemeriksaan Fisik
 BI : sesak nafas, RR meningkat
 B2: takikardi, berkeringat, kecenderungan perdarahan (kekurangan vitamin K)
 B3: gelisah atau rewel
 B4: urine warna gelap dan pekat
 B5: distensi abdomen, kaku pada kuadran kanan, asites, feses warna pucat,
anoreksia, mual, muntah, regurgitasi berulang, berat badan menurun, lingkar
perut 52 cm
 B6: ikterik pada sclera kulit dan membrane mukosa, kulit berkeringat dan
gatal(pruritus), oedem perifer, kerusakan kulit, otot lemah

3. Bagaimana manajemen keperawatan pada bayi yang mengalami kasus seperti ini?

 Diagnosa Keperawatan

 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan absorbsi nutrient yang buruk, mual
muntah
 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
muntah
 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi garam empedu dalam
jaringan dtandai dengan adanya pruritus
 Risiko perubahan pertumbuhan dan perkembangan (gagal tumbuh) berhubungan
dengan penyakit kronis
 Risiko ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan distensi abdomen

 Intervensi Keperawatan

DX Tujuan Tindakan Rasional


I Bayi akan mempertahankan
keseimbangan cairan dan  Memantau  Memungkinan
elektrolit yang ditandai asupan dan evaluasi
dengan pengisian kembali cairan bayi keseimbangan cairan
dengan kapiler kurang dari 3 perjam(cairan bayi dan tindakan
detik, turgor kulit baik, infuse, susu per lebih lanjut
produksi urine 1- NGT, atau
2ml/kgBB/jam  Mengetahui kadar
jumlah ASI
PH feces untuk
yang diberikan,
menentukan absorbsi
(timbang popok)
lemak dan
 Periksa feses karbohidrat bayi. (PH
tiap hari normal 7-7,5)
 Memantau  Untuk mendeteksi
lingkar perut asites
bayi setiap hari
 Tanda dehidrasi
 Observasi mengindikasikan
tanda-tanda intervensi segera
dehidrasi dalam mengatasai
(oliguria, kuilt kekurangan cairan
kering, turgor pada bayi
kulit buruk,
 Mengevaluasi
ubun-ubun dan
keseimbangan dan
mata cekung
elektrolit
 Kolaborasi 
untuk
pemeriksaan
elektrolit, kadar
protein total,
albumin,
nitrogen urea
darah dan
kreatinin serta
darah lengkap

II Bayi akan menunjukkan


 Ukur masukan  Memberikan
peningkatan berat badan
diet harian informasi tentang
progresif mencapai tujuan
dengan nilai laboratorium (MCT) kebutuhan
normal pemasukan/Defisi
 Timbang sesuai ensi
indikasi.
Bandingkan  Mungkin sulit
perubahan untuk
status cairan, menggunakan
riwatyat berat berat badan
badan sebagai indicator
langsung status
 Berikan
nutrisi karena ada
perawatan
mulut sering gambaran
edema/asites
 Pasien cenderung
mengalami
luka/perdarahan
gusi dan rasa tak
enak pada mulut
dimana
menambah
anoreksia

III Bayi akan  Mencegah kulit kering


 mempertahankan  Mandikan berlebihan dan
kelembapan kulit yang dengan air memberikan
ditandai dengan kulit tidak hangat sehari penghilang rasa gatal
kering, tidak ada pruritus, dua kali dan di
jaringan kulit utuh dan olesi baby  Kelembapan
bebas lecet cream meningkatkan
pruritus dan resiko
 Pertahankan kerusakan kulit
sprei kering dan
bersih  Pengubahan posisi
menurunkan
 Rubah posisi tekanan pada
tidur sesuai jaringan dan untuk
jadwal memperbaiki
 Gunting kuku sirkulasi
jari hingga  Mencegah dari
pendek, berikan cidera tambahan
sarung tangan pada kulit
bila khususnya bila
memungkinkan tidur
 Berikan obat  Antihistamin dapat
sesuai indikasi mengurangi rasa
(antihistamin) gatal

IV Bayi akan bertumbuh dan  Berikan stimulus  . Stimulasi bayi yang


berkembang secara normal pada bayi yang terencana membantu
yang ditandai dengan menekankan tahap-tahap penting
mencapai tahap pencapaian dalam perkembangan
pertumbuhan dan keterampilan dan membantu
perkembangan yang sesuai motorik kasar orangtua memiliki
ikatan dengan bayi
 Jelaskan pada
orangtua bahwa  Dapat menghilangkan
bayi mereka dapat stress pada orangtua
saja  tidak yang menghadapi
mencapai tahap- masalah dan
tahap penting memberikan informasi
perkembangan penting tentang cara-
dengan kecepatan cara menstimulasi
yang sama seperti perkembangan
pada bayi sehat
 Mengelompokkan
 Sedapat mungkin
intervensi
lakukan intervensi
memungkinkan bayi
secara
beristirahat tanpa
berkelompok
gangguan, istirahat
diperlukan untuk
tahap tumbuh
kembang bayi

V Bayi akan mempertahankan  Awasi frekuensi,  Pernafasan dangkal,


pola nafas efektif, bebas kedalaman, dan cepat/dispneu
dispneu dan sianosis, upaya pernafasan mungkin ada
dengan nilai GDA dan hubungan hipoksia
kapasitas vital dalam  Auskultasi bunyi atau akumulasi cairan
rentang normal nafas krekles, dalam abdomen
mengi dan ronchi
 Menunjukan
 Observasi terjadinya komplikasi
perubahan tingkat (contoh adanya bunyi
kesadaran tambahan
menunjukan
 Berikan posisi akumulasi
kepala bayi lebih cairan/sekresi)
tinggi meningkatkan resiko
Berikan tambahan infeksi
O2 sesuai indikasi Perubahan mental
dapat menunjukkan
hipoksia dan gagal
 Kolaborasi untuk
nafas
pemeriksaan GDA

 Memudahkan
pernafasan dengan
menurunkan tekanan
pada diagfragma

 Untuk mencegah
hipoksia
Mengetahui
perubahan status
pernafasan dan
terjadinya komplikasi
paru

Anda mungkin juga menyukai