Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

“ANAK USIA PRASEKOLAH”


Dosen Pengampuh: Mery Solon, Ns., M.Kes

Disusun Oleh:
Alfonsius Ricky Nonseo C 2014201103
Christin Chaterine S C 2014201110
Dina Vitrianti Atbar C 2014201117
Heldiana Tangadatu C 2014201125
Lita Paerunan C 2014201135

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STELLA MARIS

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

MAKASSAR

2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
keluarga.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam tugas ini, maka dari itu
saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk memenuhi
kesempurnaan makalah kami ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, April 2021

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan Penulis
C. Rumusan Masalah………………………………………………….....
BAB II

A. Definisi Keluarga..................................................................................
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5 Tahun).........
C. Bimbingan Selama Fase Prasekolah.....................................................
D. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987)........................................
E. Tipe KeluargaTingkat Perkembangan Keluarga..................................
F. Tingkat perkembangan keluarga...........................................................
G. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Pada Anak Prasekolah............
H. Ciri-ciri sosial anak usia prasekolah………………………………….
I. Ciri-ciri kognitif pada anak usia prasekolah………………………….
BAB III

A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

D. Latar Belakang
Dalam keluarga terdapat beberapaperkembangan, salah satunya adalah
keluarga dengan tahap perkembangan anak usia prasekolah. Keluarga pada
tahap prasekolah adalah keluarga yang di mulai dengan anak pertama usia
prasekolah (2,5-5 tahun). keluarga pada tahap prasekolah merupakan tahap
perkembangan keluarga ke III.(Mthiyane and Hugo 2019)
Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.
Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia
prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa
prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia
ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang
anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para
praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap
paling baik dilakukan. Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah
ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai
pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang
berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang
paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan (Suprajitno
2004).
E. Tujuan Penulis
1. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan degan anak usia prasekolah
2. Mempelajari asuhan keperawatan keluarga pada anak usia prasekolah.
F. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak
usia prasekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keluarga
Menurut Duvall dan Logan (1986) menguraikan definisi keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional serta sosial dari tipe
anggota keluarga. Keluarga didefinisikan sebagai suatu system yang
hidup (Setyowati dan Murwani, 2010:2324).
Keluarga merupakan sebuah kelompok kecil yang terdiri individu yang
mempunyai hubungan erat satu sama lain dan saling tergantung dan
diorganisasikan dalam unit tunggal untuk mencapai tujua-tujuan tertentu
yaitu fungsi dan tujuan (Murwani, 2014:30).Keperawatan keluarga
merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga
dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Keperawatan keluarga adalah proses pemberian
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik
keperawatan (Widagdo dan Kholifah, 2016:50).
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5 Tahun)
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin
besar dan dapatmengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai
mandiri dalam merawat diri sendiri seperti mandi, makan, minum,
mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
C. Bimbingan Selama Fase Prasekolah
1. Usia 3 Tahun
a. Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam
hubungan yang lebih luas.
b. Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.
c. Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,
d. Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak
sedang ragu/bimbang.
e. Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang
koordinasi (antatorik dan emosi), gelisah dan menunjukkan
perubahan tingkah laku seperti bicara gagap.
f. Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi
dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih
sayang orang tua.
g. Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada
usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada
usia 4 tahun.
h. Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi
makanan anak. Tekankan tentang perlunya perlindungan dan
pendidikan untuk mencegah cedera.
2. Usia 4 Tahun
a. Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk
aktivitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang
mengejutkan.
b. Bersikap menentang terhadap orangtua
c. Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.
d. Masukkan anak ke TK
e. Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.
f. Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
g. Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia
sebelumnya.
h. Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering
anakterbangun karena adanya mimpi yang menakutkan.
i. Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai
padausia 5 tahun.
3. Usia 5 Tahun
a. Masa tenang pada usia 5 tahun
b. Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah
c. Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
D. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna
untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga
mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan yang
dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan
perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat
individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar
disiplin norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga.
Selanjutnya individu maupun keluarga berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti
makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga dan individu (PUTRANTO 2019).
E. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungan dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga
lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
e.  Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-
masing membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu,
anak dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam
rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
F. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut
Friedman, ( 1998 ) :
1. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau
tahap pernikahan). Tugasnya adalah :
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
c. Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang
tua)
2. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi
sampai umur 30 bulan). Tugasnya adalah :
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan).
b. Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
c. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran orang tua, kakek dan nenek.
3. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur
2 hingga 6 tahun). Tugasnya adalah :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga
(keluarga besar dan komunitas).
4. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6
hingga 13 tahun). Tugasnya adalah :
a. Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang
sehat.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c. Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga
20 tahun). Tugasnya adalah :
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
c. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
6. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya
adalah :
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami
maupun istri.
7. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension).
Tugasnya adalah :
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak.
c. Memperkokoh hubungan perkawinan.
8. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga
menunjuk kepada keluarga yang berusia lanjut usia atau pension
hingga pasangan yang sudah meninggal dunia). Tugasnya adalah :
a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
c. Mempertahankan hubungan perkawinan
d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup).
G. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Pada Anak Prasekolah
Tugas perkembangannya adalah menyesuaikan pada
kebutuhan pada anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses
belajar dan kontak sosial) dan merencanakan kelahiran berikutnya. Tugas
perkembangan keluarga psda saat ini adalau :
1. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga.
2. Membantu anak bersosialisasi.
3. Beradaptasi dengan baru anak baru lahir, anak yang lain juga terpenuhi.
4. Mempertahankan hubungan di dalam maupun di luar keluarga.
5. Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak.
6. Pembagian tanggung jawab.
7. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak
(Ii and Keluarga 2010)
H. Ciri-ciri sosial anak usia prasekolah
a. Anak pada tahap ini memiliki satu atau dua sahabat, sahabat yang diplih
biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi berkembang menjadi
sahabat yang beda jenis kelaminnya
b. Anak lebih mudah bermain dengan anak yang lebih besar
I. Ciri-ciri kognitif pada anak usia prasekolah
a. Anak usia prasekolah pada umumnya tampil dalam berbahasa. Sebagian
dari mereka senang berbicara khusunya dalam kelompok
b. Kompetensi seorang anak perlu dikembangkan melalui interaksi,
mengagumi dan kasih sayang.
J. Pengkajian
A. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama (initial) :Tn. B
Umur :42 thn
Jenis Kelamin :Laki-laki
Agama : Khatolik
Suku :Batak / Toraja
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Jln. Perumahan Telkomas blok C/74,
Tamalanrea.
No. Telepon : -
b. Komposisi Keluarga

Nama IMUNISASI BALITA


Umur
  Pekerjaa HEP BCG DPT POLIO CAMPAK
No Agama Pend Hub Ket
(initial n
) L P 1 2 3   1 2 3 1 2 3  
 Khatoli MERTUA
1  Ny. Y   56 k  SMA  -  IBU IK KK                      
 Khatoli
2  Tn. B 42   k  SMA SOPIR KK  SUAMI                      
 Khatoli
3 Ny. F   40 k  SMA  IRT AK 1 IBU                      
 2  Khatoli
4  Nn. A   6 k  SMA  -  AK 2 SAUDARA                    
5  An. K   4 Khatolik - - AK 3 ANAK √                   
6                                      
7                                      
8                                      
9                                      
10                                      
c. Genogram
--------------------------------------

d. Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga saat ini adalah tipe keluarga ekstended family yang
terdiri dari 2 generasi yaitu ibu kandung IK, adik kandung IK, suami
IK, IK sebagai istri, dan 1 anak kandung IK

2. Masalah yang terjadi dalam keluarga terkait tipe tersebut


IK mengatakan AK 3 sering sakit dan dalam jangka waktu yang
lama IK juga mengatakan selama dia tinggal bersama dengan
keluarganya tidak pernah terjadi masalah dalam keluarga.

e. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa :
Keluarga ini merupakan gabungan dari dua suku bangsa. Keluarga
Tn. B merupakan suku Batak dan keluarga Ny. Y merupakan suku
Toraja.

2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :


IK mengatakan budayanya tidak bertentangan dengan kesehatan.
f. Agama dan Kepercayaan
1. Agama Keluarga :
IK mengatakan seluruh anggota keluarga beragama katolik dan
setiap hari Minggu beribadah bersama di gereja. IK juga aktif dalam
kegiatan doa rukun setiap minggunya.

2. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


IK mengatakan kepercayaan yang dianutnya tidak bertentangan
dengan kesehatan

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


1. Anggota keluarga yang mencari nafkah
IK mengatakan anggota keluarga yang mencari nafkah adalah KK
yang bekerja sebagai sopir pribadi.
2. Penghasilan
IK mengatakan penghasilan KK perbulan bersih Rp.2.000.000,- IK
mengatakan penghasilan KK mencukupi kebutuhan keluarga dalam
1 bulan kecuali jika AK 3 sakit kebutuhan bisa meningkat.
3. Upaya lain
IK mengatakan jika AK 3 sakit memerlukan biaya pengobatan yang
lebih biasanya usaha yang dilakukan KK adalah meminjam uang
dari bos tempatnya bekerja.

4. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)


IK mengatakan barang yang dimiliki dalam keluarga adalah 1
sepeda motor, 1 televisi dan 1 kompor gas dan 1 hp.

5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan


IK mengatakan kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan adalah
sekitar Rp.900.000,-bisa melebihi jika AK 3 sakit .
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
IK mengatakan keluarganya jarang bepergian ke tempat rekreasi
karena suaminya bekerja sebagai sopir pribadi dan juga tidak
mempunyai cukup biaya untuk bepergian ke tempat rekreasi. IK
juga mengatakan kebiasaan kumpul bersama keluarga biasaya
dilakukan pada malam hari pada waktu makan malam

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. Y saat ini termasuk keluarga
dengan anak usia pra sekolah dengan usia 4 tahun, tugas
perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah seperti :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti tempat tinggal :
KeluargaNy. Y tinggal dirumah pribadi sendiri bersama dengan
anaknya dan keluarganya yang lain.
b. Membantu anak bersosialisasi :
IK mengatakan membiarkan AK 3 bermain dengan anak tetangga di
lingkungan sekitar rumahnya. IK juga mengatakan dia mengajarkan
anaknya jika bermain tidak boleh cengeng dan nakal ketika bermain.
c. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga maupun
diluar keluarga :
Dalam keluarga IK mengatakan hubungannya dengan KK dan
anggota keluarganya sangat baik dan jika ada masalah dibicarakan
bersama.IK juga mengatakan hubungannya dengan tetangga
sekitarnya tidak pernah ada cekcok sesama tetangga.
d. Pembagian tanggung jawab :
IK mengatakan KK sebagai pencari nafkah sedangkan AK 1 hanya
tinggal dirumah membantu IK dirumah mengurus AK 3 dan AK 2
biasanya membantu memebersihkan rumah dan membantu
memasak. IK juga mengatakan tanggung jawab AK 3 adalah
tanggung jawab bersama dalam keluarganya.
e. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh kembang anak.
IK mengatakan akan menyekolahkan anaknya disekolah dasar nanti
kalau umur anaknya sudah 6 tahun, IK juga mengatakan tidak mau
memasukkan anaknya di TK karena tidak punya cukup biaya. IK
juga mengatakan sering mengajari AK 3 berhitung angka 1-10 dan
membaca huruf A-Z setiap sore har.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan


kendalanya.
IK mengatakan AK 3 masih malas makan dan lebih pilih untuk
bermain dengan teman-temannya kalau disuruh makan. IK juga
mengatakan ketika diajar olehnya tentang pengenalan huruf dan
angka AK 3 belum dapat menghafalnya dengan baik.IK juga
mengatakan sebenarnya AK 3 mampu mengenal huruf tetapi
anaknya malas dan selalu ingat untuk bermain saja daripada
belajar dirumah bersama IK. Tampak AK 3 ketika di suruh
menyebutkan angka 1-10 hanya dapat menyebutkan 1-5 secara
tidak berurutan dan huruf hanya sampai pada huruf D saja. IK
mengatakan tidak tahu caranya bagaimana membagi waktu agar
AK 3 dapat belajar dan bermain.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
IK mengatakan selain AK 3 yang menderita penyakit thypestidak
ada lagi anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan
penyakit ini diderita AK 3 sejak 1 tahun yang lalu. IK mengatakan ia
cuma tahu nama penyakitnya dan gejala-gajalanya jika AK 3 mulai
demam, mual muntah, serta tidak adanya napsu makan.IK
mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakit thypes yang
diderita anaknya. Dan IK membawa AK 3 ke dokter spesialis anak
2. Riwayat penyakit keturunan
IK mengatakan dalam keluarganya tidak ada penyakit keturunan
baik dari pihak keluarga suaminya maupun dari pihak keluarganya
sendiri
3. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga.

No NAMA Gejala atau penyakit yang Lamanya Tindakan yang Keterangan


. (initial) diderita sakit telah dilakukan
1 Tn. B - - - -
2 Ny. Y - - - -
3 Ny. F - - - -
4 Nn. A - - - -
5 An. K Thypes ± 1 tahun Berobat ke
Puskesmas, klinik
spesialis anak
bahkan ke rumah
sakit jika
penyakitnya
kambuh

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


IK mengatakan jika penyakit anaknya kambuh IK langsung
membawa ke puskesmas terdekat dan ke tempat praktek spesialis
anak dokter Dino untuk mendapatkan pengobatan.

5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


IK mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit. IK juga mengatakan
AK 3 pernah dirawat di rumah sakit selama 1 minggu karena
penyakit thypes yang dialami waktu umur 3 tahun.

C. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1. Luas rumah
IK mengatakan luas rumah lebar = 10 panjang = 9
2. Tipe rumah
Tipe 36 dengan bangunan semi permanen.
3. Kepemilikan
IK mengatakan rumah yang mereka tempati adalah milik sendiri.
4. Jumlah dan ratio kamar/ruangan
IK mengatakan dalam rumahnya ada 2 kamar tidur 1 ruang tamu
dan 1 kamar mandi dan dapur.
5. Ventilasi/jendela
Tampak jendela di setiap ruangan berukuran sedang.
6. Pemanfaatan ruangan
IK mengatakan ruang tamu sekaligus jadi ruang keluarga.
7. Septic-tank (letak/jarak)
IK mengatakan jaraknya 2 meter dari rumah letaknya dibelakang
rumah.
8. Sumber air minum
IK mengatakan sumber air minum adalah air sumur yang dimasak.
9. Kamar mandi/WC
IK mengatakan ada 1 kamar mandi / WC letaknya di belakang
rumah.
10. Sampah dan limbah rumah tangga
IK mengatakan sampah kering dan sampah basah tidak pernah
dipisahkan dikumpulkan menjadi satu dalam plastik atau karung
kemudian dibakar dibelakang halaman rumah atau dibuang
didekat hutan.Air limbah langsung dialirkan ke got. IK mengatakan
alasannya selalu membakar sampah atau membuang supaya lebih
singkat dan cepat.
11. Kebersihan lingkungan
Tampak rumah yang bersih dan sejuk, IK mengatakan setiap pagi
hari dan sore hari rajin membersihkan rumah.
12. Denah Rumah

wc

Kmr tdr 1 Kmr tdr 2


Ruang tamu

Dapur
Ruang keluarga

Pintu masuk rumah


b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1. Kebiasaan
IK mengatakan lingkungan tetangga sangat akrab dan saling tolong
menolong dan membantu jika ada suatu kegiatan ataupun setiap
ada kesusahan.

2. Aturan/kesepakatan
IK juga mengatakan dilingkungannya ada ronda malam secara
bergiliran.

3. Budaya
IK mengatakan sebagian besar budaya di lingkungan tempat
tinggalnya berasal dari suku Batak/Toraja.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


IK mengatakan setiap sebulan 1 kali bepergian bersama dengan
suaminya dan anaknya ke rumah saudara, suaminya dengan naik
motor sendiri.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
IK mengatakan setiap malam berkumpul bersama dengan keluarga
karena hanya pada malam hari. IK juga mengatakan kalau suaminya
Tn. B selalu mengikuti ronda jaga malam dengan bapak-bapak
disekitar lingkungannya.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Ik mengatakan jika ada masalah keluarga termasuk masalah
keuangan biasanya Tn.B meminjam uang dari bosnya untuk
mengatasi masalah keuangannya.
D. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/Cara komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari,pola
komunikasi keluarga terbuka antara IK dengan Tn.B apabila ada
masalah keluarga biasanya IK selalu mendiskusikan dengan Tn. B
kemudian dengan ibu dan saudaranya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn.B saling mendukung antara satu dengan yang lain,
respon keluarga apabila ada masalah keluarga selalu mencari jalan
keluarnya secara bersama-sama bila ada anggota keluarga yang sakit
diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu
keluarga sampai keadaan membaik.

c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)


Tn.B sebagai kepala keluarga pencari nafkah sebagai sopir pribadi
dan biasanya kembali kerumah pada pukul 5 sore. IK sebagai
pengasuh anak, pengatur rumah tangga sedangkan Ny. F biasanya
menjaga AK 3 Nn.A Juga biasa membantu IK memasak.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn B selalu menerapkan nilai-nilai agama pada setiap
anggota keluarganya seperti pergi sekolah minggu dan ikut apabila
ada kegiatan hari raya besar digereja.

E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. B tampak harmonis dan saling menghargai satu sama
lain.
b. Fungsi Sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn B selalu hidup rukun jika ada masalah selalu
dibicarakan baik-baik. IK juga mengatakan dalam keluarganya
tidak pernah ada konflik satu sama lain.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
IK mengatakan setiap anggota keluarga saling akrab satu sama
lain. IK juga mengatakan biasanya berkumpul satu keluarga setiap
malam hari.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
IK mengatakan yang dominan dalam pengambilan keputusan
adalah IK dan Tn.B
4. Kegiatan keluarga waktu senggang
IK mengatakan pada waktu senggang keluarga hanya berkumpul
bersama dan bercerita bersama satu keluarga.
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial
IK mengatakan apabila ada kegiatan yang diadakan dalam
lingkungannya IK turut hadir untuk membantu dan mengikuti
kegiatan.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan dan 5 tugas kesehatan
keluarga.
1. Mengenal masalah kesehatan
IK mengatakan ia hanya mengetahui tanda dan gejala dari
penyakit thypesyang diderita oleh anaknya sedangkan ketika
ditanya tentang pengertian penyakit thypes IK tidak
mengetahuinya. Dan IK takut bila penyakit thypes anaknya
kambuh kembali
2. Mengambil Keputusan untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
IK mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit
khususnya AK 3 ia segera membawanya ke puskesmas terdekat
atau langsung membawa ke klinik dokter Dino di spesialis anak.
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit atau Mengalami Masalah
IK mengatakan ia selalu menjaga dan merawat anggota
keluarganya apabila ada yang sakit.
4. Memodifikasi lingkungan
Ketika pengkajian tampak rumah yang bersih. Tampak tempat
pembakaran sampah di samping rumah dan penuh dengan
sampah. Tampak terdapat septi-tank yang berjarak 3meter dari
belakang rumah. Tampak IK mengumpulkan sampah untuk
dibakar dan ada yang dibuang di hutan dekat rumah.
5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
IK mengatakan apabila AK 3 jatuh sakit ia langsung membawanya
ke bidan dekat rumah, jika masih belum sembuh ia membawa AK
3 langsung ke Puskesmas dekat rumah atau langsung ke klinik
dokter spesialis anak dr. Dino.

d. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak
IK tidak mau menjelaskan tentang perencanaan jumlah anak.

2. Akseptor (jika Ya, jenis dan lamanya) (Jika Belum, alasannya)


-
3. Keterangan lain
-
e. Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan
IK mengatakan Tn B bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
2. Pemanfaatan sumber daya di masyarakat

Dapat memanfaatkan pasar, dan kios yang jarak nya tidak terlalu
jauh dari rumah IK.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka pendek
Stresor jangka pendek yang dihadapi KK dan IK yaitu bersumber dari
apabila anggota keluarga (AK 1) sakit dan memerlukan biaya yang
besar untuk membawanya kerumah sakit atau pergi berobat.
b. Stressor Jangka Panjang
IK selalu mencemaskan jika penyakit anaknya kambuh kembali dan
anaknya yang selalu malas makan.
c. Respon Keluarga terhadap Stressor
Upaya yang dilakukan IK untuk mengatasi stress biasanya dengan
menghibur diri sendiri dengan banyak berdoa dan berkomunikasi
dengan keluarga tetangga dan hasil yang dirasakan oleh IK sedikit
terobati setelah berdoa.
d. Strategi Koping keluarga
IK mengatakan apabila ia tidak menemukan jalan keluar untuk
menyelesaikan masalahnya biasanya IK berkomunikasi dengan Tn B
untuk mengurangi beban yang dideritanya dan biasanya IK merasa
nyaman apabila sudah mendiskusikannya dengan suaminya
e. Strategi Adaptasi dan Disfungsional
Dari pengkajian yang dilakukan, dalam menghadapi masalah
keluarga menyempatkan waktu untuk berdiskusi bersama tetang
masalah dan KK mengambil solusi dari diskusi yang dilakukan.
G. KEADAAN GIZI KELUARGA
a. Pemenuhan Gizi
IK mengatakan setiap hari memasak sayur rebus dan kadang-
kadang ditumis. IK selalu menyediakan tempe dan ikan goreng
sebagai lauknya kadang-kadang juga memasak daging jika ada uang
lebih. Ketika pengkajian AK 3 disuruh makan tetapi ia menolak ia
lebih memilih untuk bermain. IK mengatakan anaknya suka makan
jajanan.
b. Upaya Lain
-
H. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatannya
IK mengatakan Ia sangat berharap anaknya dapat sembuh dari
penyakit thypes.
b. Terhadap Petugas Kesehatan yang ada
IK mengharapkan petugas kesehatan mampu melayani
pasiendengan baik

I. PEMERIKSAAN FISIK
Nama anggota keluarga yang sakit : An.K Umur : 4 Th
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran :  Edema  Bunyi jantung:  Pola BAK 6x/hr >  Sianosis
GCS : Composmentis  Asites  Akral dingin  Hematuri  Sekret / Slym
P : 14x/ menit  Tanda Perdarahan: Poliuria  Irama ireguler
TB : 100cm purpura/ hematom/  Oliguria   Wheezing
BB : 12kg petekie/ hematemesis/ Disuria  Ronki.
0
S :37,8 C melena/ epistaksis* Tanda  Inkontinensia   Otot bantu napas
N : 90 x/ menit Anemia : Pucat/ Retensi YA
 Takikardia Konjungtiva pucat/ Lidah  Nyeri saat BAK  Alat bantu
 Bradikardia pucat/ Bibir pucat/  KemampuanBAK : nafas ....................
Tubuh teraba Akral pucat* Mandiri/  Dispnea
hangat  Tanda Dehidrasi: Bantu  Sesak
 Menggigil mata cekung/ turgor kulit sebagian/tergantung*
 Stridor
berkurang/ bibir kering *  Alat bantu:
 Krepirasi
 Pusing  Kesemutan Tidak/Ya*………
Berkeringat Rasa Haus Gunakan Obat
 Pengisian kapiler 2 detik :Tidak/Ya*...
 Kemampuan BAB
:Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
 Alat bantu:
Tidak/Ya*...
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
MualMuntah  Tonus otot  Buram  Kesemutan
Kembung  Kontraktur pada......
Nafsu Makan :  Fraktur  Tak bisa melihat  Kebas
Berkurang/Tidak* Nyeri otot/tulang* pada............…
 Sulit Menelan  Drop Foot Lokasi  Alat bantu …........  Disorientasi
 Disphagia ……...........…  Parese
 Bau Nafas  Tremor Jenis ……......…......  Visus ………........  Halusinasi
 Kerusakan gigi/gusi/ …..  Disartria
lidah/  Malaise / fatique Fungsi pendengaran : Amnesia  Paralisis
 Atropi  Kurang jelas  Refleks
geraham/rahang/palatu  Kekuatan otot Ekstermitas patologis ……
m* Atas 5/5  Tuli  Kejang : sifat
Distensi Abdomen Ekstermitas Bawah 5/5 lama ..……
Bising Usus: 6  Postur tidak  Alat bantu frekwensi
x/menit normal .................  Tinnitus Fungsi
 Konstipasi  RPS Atas : bebas/ terbatas/ Penciuman
 Diare .......x/hr kelemahan/ kelumpuhan Fungsi PerasaMampu
 Hemoroid, (kanan / kiri)* Mampu  Terganggu
grade ..............  RPS Bawah :bebas/terbatas/  Terganggu
 Teraba Masa kelemahan/kelumpuhan
abdomen ... (kanan / kiri)* Kulit

 Stomatitis   Berdiri : Mandiri/ Bantu  Jaringan parut  Memar  Laserasi 

Warna ............ sebagian/tergantung* Ulserasi  Pus ………

 Riwayat obat  Berjalan : Mandiri/ Bantu  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah 


pencahar ...... sebagian/tergantung* Krustae

 Maag  Alat Bantu :  Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... 

 Konsistensi .......... Tidak/Ya*.............. Perubahan warna…….

Diet Khusus:  Nyeri :  Decubitus: grade … Lokasi ………..….


Tidur dan Istirahat
Tidak/Ya*................ Tidak/Ya*.......................
 Susah tidur
 Kebiasaan makan-
minum :  Waktu tidur : Malam 21.00-05.000, Siang :
Mandiri/ Bantu 14.00-15.00
sebagian/  Bantuan obat, Tidak ada
Tergantung*
Alergi
makanan/minuman :
Tidak/Ya*.....................
.........
 Alat bantu :
Tidak/Ya*.............
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri
 Cemas  Denial  Interaksi dengan Keluarga :  Gigi-Mulut kotor Sehari-hari
 Marah Baik/ tehambat* ......................  Mata kotor  Kulit  Mandi :Mandiri/
 Takut  Putus asa  Berkomunikasi : kotor Bantu

Depresi Lancar/ terhambat* ...............  Perineal/genital kotor sebagian/tergantung*

 Rendah diri   Kegiatan sosial sehari-hari : Hidung kotor Kuku  Berpakaian :

Menarik diri Bermain dengan teman sebaya kotor Mandiri/ Bantu

 Agresif Perilaku  Telinga kotor sebagian/tergantung*

kekerasan  Rambut-Kepala kotor  Menyisir Rambut :

 Respon pasca trauma Mandiri/ Bantu

..... sebagian/tergantung*

 Tidak mau melihat


bagian tubuh yang
rusak

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan
2. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
1.Ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan

No KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


.
1. Sifat Masalah 3/3X1 1 - IK mengatakan
:Skala : Tidak tidak
atau kurang mengetahui
sehat penyebab sakit
thypes AK 3
2. Kemungkinan 2/2X2 2 - IK mengatakan
Masalah Dapat ingin
Diubah : mengetahui
Skala :Mudah penyebab sakit
AK 3
3. Potensi Masalah 3/3x1 1 - IK mengatakan
Untuk Dicegah : menurunkan
Skala :Tinggi demam AK 3
dengan
kompres air
hangat
4. Menonjolnya 1/2x1 0,5 - Tampak AK 3
Masalah: terbaring
Skala : Harus dikamar dan
segera di tidak mau
tangani. makan.

JUMLAH 4,5

2. Ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan


No KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
.
1. Sifat Masalah 3/3X1 1 - IK mengatakan
:Skala : Tidak tidak
atau kurang mengetahui arti
sehat kesehatan
lingkungan
2. Kemungkinan 1/2X2 1 - IK mengatakan
Masalah Dapat akan
Diubah : menangani
Skala :Sebagian masalah
kesehatan
dengan
membersihkan
rumah
3. Potensi Masalah 3/3x1 1 - IK mengatakan
Untuk Dicegah : akan
Skala :Tinggi membersihkan
halaman rumah
tiap pagi dan
sore hari
4. Menonjolnya 1/2x1 0,5 - Tampak
Masalah: halaman rumah
Skala : Harus IK kotor dengan
segera di sampah plastik
tangani. dan daun kering

-
Jumlah 3,5
INTERVENSI KEPERAWATAN
No NANDA NOC NIC
1 Ketidakmampuan mengenal Setelah dilakukan Manajemen nyeri
masalah kesehatan pengunjungan, 1. Identifikasi
diharapkan skala nyeri
keluarga dapat: 2. Berikan
 Memberikan kompres air
informasi hangat
untuk 3. Ajarkan
menurunkan teknik
demam anak nonfarmakol
 Mengambil ogi
tindakan 4. Dukung
untuk istirahat
mengurangi yang
gejala yang adekuat.
dirasakan
anak
2 Ketidakmampuan keluarga Setelah dilakukan Mampu
memodifikasi lingkungan pengunjungan, memodifikasi
diharapkan lingkungan dalam
keluarga dapat: hal:
 Dukung 1. Membersihka
keluarga n halaman
selama rumah
pengobatan 2. Mengajarkan
thypes klien agar
 Memberi membeda-
pengetahuan bedakan
tentang sampah
penyakit AK sesuai jenis
3 3. Defenisi
tentang
kesehatan
lingkungan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami,
istri dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi, Keluarga juga
merupakan pusat perkembangan anak untuk dapat berkembang dengan baik
atau tidak, keluarga yang baik dapat mendukung anak dapat berkembangan
baik pula.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk dari asuhan
keperawatan yang bersifat komprehensip karena yang dikaji adalah semua
anggota keluarga dalam satu rumah. Asuhan keperawatan keluarga pada anak
usia prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah.
B. Saran
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti
dengan asuhan keperawatan keluarga pada tahap anak usia prasekolah.
DAFTARPUSTAKA

Ii, B A B, and Definisi Keluarga. 2010. “Asuhan Keperawatan Keluarga..., TRIOGI


BELITASARI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014.” Fakultas Ilmu Kesehatan
Ump: 8–42.

Mthiyane, Mziwenkosi Nhlanhla, and Arno Hugo. 2019. “ASUHAN


KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

Muwarni, A. (2014). Keperawatan keluarga& aplikasinya. Yogyakarta: penerbit fitramaya.


KELUARGA ANAK USIA PRASEKOLAH.” Tjyybjb.Ac.Cn 3(2252): 58–66.
http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?
attachType=PDF&id=9987.

PUTRANTO, T. 2019. “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Perkembangan


Keluarga Lanjut Usia.” http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/51/.

Suprajitno. 2004. “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah.” : 62–
69. https://books.google.co.id/books?id=dpbPuogtmNkC.

Widagdo, W & Khalifah, S.N. 2016. Keperawatan Keluarga Dan Komunitas.


Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai