Disusun Oleh:
Alfonsius Ricky Nonseo C 2014201103
Christin Chaterine S C 2014201110
Dina Vitrianti Atbar C 2014201117
Heldiana Tangadatu C 2014201125
Lita Paerunan C 2014201135
MAKASSAR
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah keperawatan
keluarga.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan dalam tugas ini, maka dari itu
saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk memenuhi
kesempurnaan makalah kami ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Tujuan Penulis
C. Rumusan Masalah………………………………………………….....
BAB II
A. Definisi Keluarga..................................................................................
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5 Tahun).........
C. Bimbingan Selama Fase Prasekolah.....................................................
D. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987)........................................
E. Tipe KeluargaTingkat Perkembangan Keluarga..................................
F. Tingkat perkembangan keluarga...........................................................
G. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Pada Anak Prasekolah............
H. Ciri-ciri sosial anak usia prasekolah………………………………….
I. Ciri-ciri kognitif pada anak usia prasekolah………………………….
BAB III
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
D. Latar Belakang
Dalam keluarga terdapat beberapaperkembangan, salah satunya adalah
keluarga dengan tahap perkembangan anak usia prasekolah. Keluarga pada
tahap prasekolah adalah keluarga yang di mulai dengan anak pertama usia
prasekolah (2,5-5 tahun). keluarga pada tahap prasekolah merupakan tahap
perkembangan keluarga ke III.(Mthiyane and Hugo 2019)
Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.
Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia
prasekolah ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa
prilaku yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia
ini adalah usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang
anak usia ini dan menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para
praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap
paling baik dilakukan. Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah
ini penulis menguraikan beberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai
pada anak usia ini serta usaha pencegahan dan penanganannya terutama yang
berkaitan dengan tindakan keperawatan dan menyangkut satu masalah yang
paling menonjol sehingga muncul satu diagnosa keperawatan (Suprajitno
2004).
E. Tujuan Penulis
1. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan degan anak usia prasekolah
2. Mempelajari asuhan keperawatan keluarga pada anak usia prasekolah.
F. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak
usia prasekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Keluarga
Menurut Duvall dan Logan (1986) menguraikan definisi keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional serta sosial dari tipe
anggota keluarga. Keluarga didefinisikan sebagai suatu system yang
hidup (Setyowati dan Murwani, 2010:2324).
Keluarga merupakan sebuah kelompok kecil yang terdiri individu yang
mempunyai hubungan erat satu sama lain dan saling tergantung dan
diorganisasikan dalam unit tunggal untuk mencapai tujua-tujuan tertentu
yaitu fungsi dan tujuan (Murwani, 2014:30).Keperawatan keluarga
merupakan pelayanan holistic yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai focus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga
dalam tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Keperawatan keluarga adalah proses pemberian
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik
keperawatan (Widagdo dan Kholifah, 2016:50).
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5 Tahun)
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin
besar dan dapatmengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai
mandiri dalam merawat diri sendiri seperti mandi, makan, minum,
mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
C. Bimbingan Selama Fase Prasekolah
1. Usia 3 Tahun
a. Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam
hubungan yang lebih luas.
b. Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.
c. Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,
d. Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak
sedang ragu/bimbang.
e. Perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang
koordinasi (antatorik dan emosi), gelisah dan menunjukkan
perubahan tingkah laku seperti bicara gagap.
f. Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi
dari kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih
sayang orang tua.
g. Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada
usia 3 tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada
usia 4 tahun.
h. Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi
makanan anak. Tekankan tentang perlunya perlindungan dan
pendidikan untuk mencegah cedera.
2. Usia 4 Tahun
a. Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk
aktivitas motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang
mengejutkan.
b. Bersikap menentang terhadap orangtua
c. Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.
d. Masukkan anak ke TK
e. Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.
f. Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
g. Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia
sebelumnya.
h. Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering
anakterbangun karena adanya mimpi yang menakutkan.
i. Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai
padausia 5 tahun.
3. Usia 5 Tahun
a. Masa tenang pada usia 5 tahun
b. Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah
c. Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
D. Fungsi Keluarga Menurut Friedman, (1987).
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif yaitu fungsi yang berhubungan dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan dasar keluarga. Fungsi afektif berguna
untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota keluarga
mengembangkan ganbaran dirinya yang positif, peranan yang
dimiliki dengan baik dan penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi Social
Fungsi sosial yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi social dan melaksanakan
perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga merupakan tempat
individu melakukan sosialisasi dimana anggota keluarga belajar
disiplin norma keluarga, prilaku melalui interaksi dalam keluarga.
Selanjutnya individu maupun keluarga berperan didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi Reproduksi yaitu fungsi untuk meneruskan kelangsungan
keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Fungsi Ekonomi, Yaitu memenuhi kebutuhan keluarga seperti
makanan, pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan dan asuhan Kesehatan / keperawatan atau
pemeliharaan kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga dan individu (PUTRANTO 2019).
E. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga menurut Frieman ( 1986 ) :
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi
tanggungan dan tinggal alam satu rumah terpisah dari sanak keluarga
lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama
dengan anak-anak yang masih bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
e. Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-
masing membawa anak dari hasil perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu,
anak dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam
rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
F. Tingkat Perkembangan Keluarga
Terdapat delapan tahap tingkat perkembangan keluarga menurut
Friedman, ( 1998 ) :
1. Tahap I : Keluarga Pemula (juga menunjuk pasangan menikah atau
tahap pernikahan). Tugasnya adalah :
a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
c. Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan sebagai orang
tua)
2. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua adalah bayi
sampai umur 30 bulan). Tugasnya adalah :
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan).
b. Rekontruksi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
c. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran orang tua, kakek dan nenek.
3. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur
2 hingga 6 tahun). Tugasnya adalah :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga (hubungan
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga
(keluarga besar dan komunitas).
4. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6
hingga 13 tahun). Tugasnya adalah :
a. Mensosialisakan anak-anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang
sehat.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.
c. Memenuhi kebutuhan Kesehatan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga
20 tahun). Tugasnya adalah :
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
c. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak.
6. Tahap VI : Keluarga melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah). Tugasnya
adalah :
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami
maupun istri.
7. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pension).
Tugasnya adalah :
a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan Kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak.
c. Memperkokoh hubungan perkawinan.
8. Tahap VIII : Keluarga dalam masa pensiunan dan lansia (juga
menunjuk kepada keluarga yang berusia lanjut usia atau pension
hingga pasangan yang sudah meninggal dunia). Tugasnya adalah :
a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
b. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
c. Mempertahankan hubungan perkawinan
d. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
e. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
f. Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup).
G. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga Pada Anak Prasekolah
Tugas perkembangannya adalah menyesuaikan pada
kebutuhan pada anak pra sekolah (sesuai dengan tumbuh kembang, proses
belajar dan kontak sosial) dan merencanakan kelahiran berikutnya. Tugas
perkembangan keluarga psda saat ini adalau :
1. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga.
2. Membantu anak bersosialisasi.
3. Beradaptasi dengan baru anak baru lahir, anak yang lain juga terpenuhi.
4. Mempertahankan hubungan di dalam maupun di luar keluarga.
5. Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak.
6. Pembagian tanggung jawab.
7. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak
(Ii and Keluarga 2010)
H. Ciri-ciri sosial anak usia prasekolah
a. Anak pada tahap ini memiliki satu atau dua sahabat, sahabat yang diplih
biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi berkembang menjadi
sahabat yang beda jenis kelaminnya
b. Anak lebih mudah bermain dengan anak yang lebih besar
I. Ciri-ciri kognitif pada anak usia prasekolah
a. Anak usia prasekolah pada umumnya tampil dalam berbahasa. Sebagian
dari mereka senang berbicara khusunya dalam kelompok
b. Kompetensi seorang anak perlu dikembangkan melalui interaksi,
mengagumi dan kasih sayang.
J. Pengkajian
A. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama (initial) :Tn. B
Umur :42 thn
Jenis Kelamin :Laki-laki
Agama : Khatolik
Suku :Batak / Toraja
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat rumah : Jln. Perumahan Telkomas blok C/74,
Tamalanrea.
No. Telepon : -
b. Komposisi Keluarga
d. Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga saat ini adalah tipe keluarga ekstended family yang
terdiri dari 2 generasi yaitu ibu kandung IK, adik kandung IK, suami
IK, IK sebagai istri, dan 1 anak kandung IK
e. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa :
Keluarga ini merupakan gabungan dari dua suku bangsa. Keluarga
Tn. B merupakan suku Batak dan keluarga Ny. Y merupakan suku
Toraja.
C. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1. Luas rumah
IK mengatakan luas rumah lebar = 10 panjang = 9
2. Tipe rumah
Tipe 36 dengan bangunan semi permanen.
3. Kepemilikan
IK mengatakan rumah yang mereka tempati adalah milik sendiri.
4. Jumlah dan ratio kamar/ruangan
IK mengatakan dalam rumahnya ada 2 kamar tidur 1 ruang tamu
dan 1 kamar mandi dan dapur.
5. Ventilasi/jendela
Tampak jendela di setiap ruangan berukuran sedang.
6. Pemanfaatan ruangan
IK mengatakan ruang tamu sekaligus jadi ruang keluarga.
7. Septic-tank (letak/jarak)
IK mengatakan jaraknya 2 meter dari rumah letaknya dibelakang
rumah.
8. Sumber air minum
IK mengatakan sumber air minum adalah air sumur yang dimasak.
9. Kamar mandi/WC
IK mengatakan ada 1 kamar mandi / WC letaknya di belakang
rumah.
10. Sampah dan limbah rumah tangga
IK mengatakan sampah kering dan sampah basah tidak pernah
dipisahkan dikumpulkan menjadi satu dalam plastik atau karung
kemudian dibakar dibelakang halaman rumah atau dibuang
didekat hutan.Air limbah langsung dialirkan ke got. IK mengatakan
alasannya selalu membakar sampah atau membuang supaya lebih
singkat dan cepat.
11. Kebersihan lingkungan
Tampak rumah yang bersih dan sejuk, IK mengatakan setiap pagi
hari dan sore hari rajin membersihkan rumah.
12. Denah Rumah
wc
Dapur
Ruang keluarga
2. Aturan/kesepakatan
IK juga mengatakan dilingkungannya ada ronda malam secara
bergiliran.
3. Budaya
IK mengatakan sebagian besar budaya di lingkungan tempat
tinggalnya berasal dari suku Batak/Toraja.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. B tampak harmonis dan saling menghargai satu sama
lain.
b. Fungsi Sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga Tn B selalu hidup rukun jika ada masalah selalu
dibicarakan baik-baik. IK juga mengatakan dalam keluarganya
tidak pernah ada konflik satu sama lain.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
IK mengatakan setiap anggota keluarga saling akrab satu sama
lain. IK juga mengatakan biasanya berkumpul satu keluarga setiap
malam hari.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
IK mengatakan yang dominan dalam pengambilan keputusan
adalah IK dan Tn.B
4. Kegiatan keluarga waktu senggang
IK mengatakan pada waktu senggang keluarga hanya berkumpul
bersama dan bercerita bersama satu keluarga.
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial
IK mengatakan apabila ada kegiatan yang diadakan dalam
lingkungannya IK turut hadir untuk membantu dan mengikuti
kegiatan.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan dan 5 tugas kesehatan
keluarga.
1. Mengenal masalah kesehatan
IK mengatakan ia hanya mengetahui tanda dan gejala dari
penyakit thypesyang diderita oleh anaknya sedangkan ketika
ditanya tentang pengertian penyakit thypes IK tidak
mengetahuinya. Dan IK takut bila penyakit thypes anaknya
kambuh kembali
2. Mengambil Keputusan untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
IK mengatakan apabila ada anggota keluarganya yang sakit
khususnya AK 3 ia segera membawanya ke puskesmas terdekat
atau langsung membawa ke klinik dokter Dino di spesialis anak.
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit atau Mengalami Masalah
IK mengatakan ia selalu menjaga dan merawat anggota
keluarganya apabila ada yang sakit.
4. Memodifikasi lingkungan
Ketika pengkajian tampak rumah yang bersih. Tampak tempat
pembakaran sampah di samping rumah dan penuh dengan
sampah. Tampak terdapat septi-tank yang berjarak 3meter dari
belakang rumah. Tampak IK mengumpulkan sampah untuk
dibakar dan ada yang dibuang di hutan dekat rumah.
5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
IK mengatakan apabila AK 3 jatuh sakit ia langsung membawanya
ke bidan dekat rumah, jika masih belum sembuh ia membawa AK
3 langsung ke Puskesmas dekat rumah atau langsung ke klinik
dokter spesialis anak dr. Dino.
d. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak
IK tidak mau menjelaskan tentang perencanaan jumlah anak.
Dapat memanfaatkan pasar, dan kios yang jarak nya tidak terlalu
jauh dari rumah IK.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Nama anggota keluarga yang sakit : An.K Umur : 4 Th
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Kesadaran : Edema Bunyi jantung: Pola BAK 6x/hr > Sianosis
GCS : Composmentis Asites Akral dingin Hematuri Sekret / Slym
P : 14x/ menit Tanda Perdarahan: Poliuria Irama ireguler
TB : 100cm purpura/ hematom/ Oliguria Wheezing
BB : 12kg petekie/ hematemesis/ Disuria Ronki.
0
S :37,8 C melena/ epistaksis* Tanda Inkontinensia Otot bantu napas
N : 90 x/ menit Anemia : Pucat/ Retensi YA
Takikardia Konjungtiva pucat/ Lidah Nyeri saat BAK Alat bantu
Bradikardia pucat/ Bibir pucat/ KemampuanBAK : nafas ....................
Tubuh teraba Akral pucat* Mandiri/ Dispnea
hangat Tanda Dehidrasi: Bantu Sesak
Menggigil mata cekung/ turgor kulit sebagian/tergantung*
Stridor
berkurang/ bibir kering * Alat bantu:
Krepirasi
Pusing Kesemutan Tidak/Ya*………
Berkeringat Rasa Haus Gunakan Obat
Pengisian kapiler 2 detik :Tidak/Ya*...
Kemampuan BAB
:Mandiri/ Bantu
sebagian/tergantung*
Alat bantu:
Tidak/Ya*...
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
MualMuntah Tonus otot Buram Kesemutan
Kembung Kontraktur pada......
Nafsu Makan : Fraktur Tak bisa melihat Kebas
Berkurang/Tidak* Nyeri otot/tulang* pada............…
Sulit Menelan Drop Foot Lokasi Alat bantu …........ Disorientasi
Disphagia ……...........… Parese
Bau Nafas Tremor Jenis ……......…...... Visus ………........ Halusinasi
Kerusakan gigi/gusi/ ….. Disartria
lidah/ Malaise / fatique Fungsi pendengaran : Amnesia Paralisis
Atropi Kurang jelas Refleks
geraham/rahang/palatu Kekuatan otot Ekstermitas patologis ……
m* Atas 5/5 Tuli Kejang : sifat
Distensi Abdomen Ekstermitas Bawah 5/5 lama ..……
Bising Usus: 6 Postur tidak Alat bantu frekwensi
x/menit normal ................. Tinnitus Fungsi
Konstipasi RPS Atas : bebas/ terbatas/ Penciuman
Diare .......x/hr kelemahan/ kelumpuhan Fungsi PerasaMampu
Hemoroid, (kanan / kiri)* Mampu Terganggu
grade .............. RPS Bawah :bebas/terbatas/ Terganggu
Teraba Masa kelemahan/kelumpuhan
abdomen ... (kanan / kiri)* Kulit
..... sebagian/tergantung*
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan
2. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
1.Ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan
JUMLAH 4,5
-
Jumlah 3,5
INTERVENSI KEPERAWATAN
No NANDA NOC NIC
1 Ketidakmampuan mengenal Setelah dilakukan Manajemen nyeri
masalah kesehatan pengunjungan, 1. Identifikasi
diharapkan skala nyeri
keluarga dapat: 2. Berikan
Memberikan kompres air
informasi hangat
untuk 3. Ajarkan
menurunkan teknik
demam anak nonfarmakol
Mengambil ogi
tindakan 4. Dukung
untuk istirahat
mengurangi yang
gejala yang adekuat.
dirasakan
anak
2 Ketidakmampuan keluarga Setelah dilakukan Mampu
memodifikasi lingkungan pengunjungan, memodifikasi
diharapkan lingkungan dalam
keluarga dapat: hal:
Dukung 1. Membersihka
keluarga n halaman
selama rumah
pengobatan 2. Mengajarkan
thypes klien agar
Memberi membeda-
pengetahuan bedakan
tentang sampah
penyakit AK sesuai jenis
3 3. Defenisi
tentang
kesehatan
lingkungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami,
istri dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi, Keluarga juga
merupakan pusat perkembangan anak untuk dapat berkembang dengan baik
atau tidak, keluarga yang baik dapat mendukung anak dapat berkembangan
baik pula.
Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk dari asuhan
keperawatan yang bersifat komprehensip karena yang dikaji adalah semua
anggota keluarga dalam satu rumah. Asuhan keperawatan keluarga pada anak
usia prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada anak usia prasekolah.
B. Saran
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat mengerti
dengan asuhan keperawatan keluarga pada tahap anak usia prasekolah.
DAFTARPUSTAKA
Suprajitno. 2004. “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah.” : 62–
69. https://books.google.co.id/books?id=dpbPuogtmNkC.