Millinnia 041252896 - Tugas 2 Ekonomi Manajerial (EKMA4312.40)
Millinnia 041252896 - Tugas 2 Ekonomi Manajerial (EKMA4312.40)
EK O NO M I M ANAJERIAL
NAMA : MILLINNIA
NIM : 041252896
Adanya ketiga unsur penting ini memang tak bisa lepas dari biaya produksi
sebuah perusahaan. Banyaknya biaya overhead pabrik juga akan
mempengaruhi biaya yang akan di catat dalam laoran keuangan, seperti:
▪ Adanya biaya bahan baku tak langsung
▪ Tenaga kerja tidak langsung
▪ Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi
▪ Amortisasi dan depresiasi
▪ Biaya air dan listrik pabrik
▪ Asuransi pabrik
▪ Operasi, dll.
5. Marginal Cost
Biaya marginal merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan unit barang yang sudah jadi. Marginal cost yang muncul
saat adanya perluasan produksi pada saat akan menambah jumlah
barang yang dihasilkan.
Itulah beberapa contoh production cost yang ada serta berpengaruh pada
pelaporan keuangan. Berikut inilah rumusnya perhitungan production cost
Setelah mengetahui contoh production cost dan rumusnya, berikutnya
adalah mengetahu bagaimana cara dalam perhitungan biaya produksi
tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku-
saldo akhir bahan baku
80.000.000 + ( 700.000.000 +10.000.000) – 50.000.000 = 740.000.000
Tahap 2 :
Total production cost = bahan baku digunakan + tenaga kerja langsung +
overhead produksi
135.000.000+ 8.000.000 = 143.000.000
Tahap 3 :
Harga pokok produksi = total biaya + saldo awal persediaan – saldo akhir
persediaan
143.000.000 + 80.000.000 – 10.000.000 = 213.000.000
Tahap 4 :
Harga pokok produksi = HPP + persediaan barang awal – persediaan barang
akhir.
213.000.000 + 110.000.000 – 25.000.000 = 298.000.000
Pernyataan yang sering kita dengan adalah bahwa regresi dimengerti dengan
kata kunci pengaruh, dan korelasi dimengerti dengan kata kunci hubungan.
Pengertian sederhana itu tidaklah salah, akan tetapi, tidak ada salahnya juga
kita memahami secara lebih lanjut tentang regresi dan korelasi.
Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep berbeda
dengan analisis regresi. Analisis korelasi adalah mengukur suatu tingkat
atau kekuatan hubungan linear antara dua variabel. Koefisien korelasi
adalah mengukur kekuatan hubungan linear. Sebagai contoh, kita tertarik
untuk menemukan korelasi antara merokok dengan penyakit kanker,
berdasarkan penjelasan statistik dan matematika, pada anak sekolah dan
mahasiswa (dst). Dalam analisis regresi, kita tidak menggunakan
pengukuran tersebut. Analisis regresi mencoba untuk mengestimasi atau
memprediksikan nilai rata-rata suatu variabel yang sudah diketahui nilainya,
berdasarkan suatu variabel lain yang juga sudah diketahui nilainya.
Misalnya, kita ingin mengetahui apakah kita dapat memprediksikan nilai
rata-rata ujian statistik berdasarkan nilai hasil ujian matematika.
Dari kedua pernyataan di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa pupuk
kompos menyebabkan tanaman mati meskipun korelasinya tinggi.
3. Apa yang membedakan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainnya dan
Jelaskan bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah perusahaan
monopoli bisa saja mempertahankan keuntungan di atas normal, jelaskan!
1) Permainan Harga
Karena pasar hanya didominasi oleh pihak tertentu dan jumlah
penjualnya sedikit, besar kemungkinan terjadi permainan harga.
Permainan harga makin lama dapat merugikan konsumen.
Ketidakmampuan konsumen dalam memahami kisaran harga yang
seharusnya diterapkan karena minim pembanding juga menjadi faktor
terjadinya permainan harga.
2) Sedikit Alternatif
Konsumen dihadapi oleh ketidakberadaan alternatif produk pengganti
dengan manfaat dan fungsi yang sama. Tidak ada pilihan lain selain
membeli produk dari penjual yang menguasai pasar.
3) Diskriminasi Harga
Tidak hanya permainan harga, penjual juga dapat melakukan
diskriminasi harga. Penjual dapat mematok harga yang jauh lebih mahal
untuk kelompok pembeli yang berbeda atas produk yang sama.
4) Eksploitasi Konsumen
Jumlah penjual yang mendominasi pasar dibandingkan pembeli
membuat pasar riskan terjadi eksploitasi konsumen. Imbas dari
eksploitasi konsumen yang tidak bisa bertindak mengambil alih untuk
menyeimbangkan pasar.
1) Pasar Monopoli
Monopoli adalah kondisi dimana terdapat satu penjual dan banyak
pembeli dalam pasar. Penjual mempunyai kekuatan besar, dikenal oleh
masyarakat luas, dan modal yang besar. Keberadaan modal yang besar
menyulitkan kompetitor baru untuk memasuki pasar. Penjual biasanya
akan menetapkan hak paten (hak cipta) serta hak eksklusif terhadap
produk dan meningkatkan kualitas melalui inovasi dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Contoh penjual dalam pasar Monopoli di
Indonesia adalah PT PLN yang melayani dan menyediakan kebutuhan
listrik masyarakat seluruh Indonesia.
2) Pasar Oligopoli
Jika monopoli hanya terdapat satu penjual, maka Oligopoli terdapat
beberapa penjual yang menguasai pasar dengan banyak pembeli.
Kegiatan promosi masih diperlukan untuk mengenalkan produk kepada
masyarakat luas serta bersaing dengan penjual lain. Persaingan yang
terjadi pun cenderung sangat ketat. Bila terjadi penurunan harga oleh
satu penjual, maka penjual lain akan terpengaruh dan ikut menurunkan
harga supaya pembeli tidak berpaling kepada kompetitor.
3) Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik terdiri dari penjual yang menjual produk identik
tetapi memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing dari segi fungsi,
manfaat, kemasan, bentuk, dan lain-lain. Jumlah penjual pada pasar ini
tidak terbatas dan dapat dimasuki dengan mudah oleh kompetitor baru.
Inovasi dan promosi menjadi penentu dalam kesuksesan penjualan
produk.
4) Pasar Monopsoni
Berbanding terbalik dengan Monopoli, pasar Monopsoni terdapat
banyak penjual dengan hanya ada satu pembeli. Pada pasar ini pembeli
jauh lebih berkuasa dibandingkan penjual. Harga produk bisa
disesuaikan dengan keinginan pembeli, di samping penjual tetap akan
mencari keuntungan sebanyaknya. Kualitas dari produk yang dijual
juga lebih terjamin karena penjual berusaha memberikan yang terbaik
untuk pembeli agar tak kalah dengan penjual lain.
5) Pasar Oligopsoni
Oligopsoni terdiri dari banyak penjual dan beberapa pembeli, dimana
pembeli akan mengolah produk untuk kemudian akan dijual kembali.
Kebanyakan barang yang dijual dalam pasar ini merupakan barang
mentah yang harus diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan fungsi
dan manfaatnya. Harga produk cenderung lebih stabil dan lebih
ditentukan oleh pembeli. Tetapi, penjual tidak kehilangan dayanya atas
menentukan harga. Kondisi pasar yang didominasi penjual membuat
dibutuhkannya pengawasan dari badan terkait sesuai dengan peraturan
dan regulasi pemerintah agar tidak merugikan pembeli. Itulah
penjelasan singkat mengenai pasar persaingan tidak sempurna. Semoga
dapat membantu dan menambah wawasan.