NIM : 200111600467
Offering : A1A
1. Bayangkan Anda adalah seorang konselor baru di salah satu SMA di Kota Malang.
Oleh Koordinator BK, Anda diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan layanan dasar
untuk kelas X. Tulis 5 topik dan materi pokok yang Anda prioritaskan untuk
dilaksanakan, lengkapi dengan rencana strategi dan metode yang akan Anda gunakan,
serta rasional pemilihan metode. Laporkan dalam bentuk tabel.
2. Pilih 1 topik di antara 5 topik di atas, yang akan Anda laksanakan dengan strategi
bimbingan klasikal, di kelas yang baru pertama kali Anda masuk di kelas tersebut.
Rencanakan aktivitas yang Anda lakukan, sesuai dengan tahapan perkembangan
kelompok, sehingga kelas Anda dapat berkembang menjadi kelas yang kohesif.
Rencanakan prosedur di kegiatan inti, tahap demi tahap, sesuai dengan metode yang
Anda gunakan.
Jawaban :
Setelah saya melihat dan mengamati video tersebut, konselor terlihat menggunakan metode
diskusi kelompok dalam penerapan layanan klasikalnya bagi siswa.
Kelebihan:
1. Dapat menjadikan siswa mampu berpikir kreatif mengenai suatu topik materi
2. Siswa menjadi pribadi yang aktif dalam kelas
3. Siswa tidak suntuk karena merasa terhibur dengan mengobrol dan berdiskusi satu
sama lain
4. Siswa akan terbiasa untuk mengamati, berpikir, dan mengutarakan pendapat satu
sama lain.
5. Dapat melatih siswa dalam mengungkapkan pendapat secara verbal di depan banyak
orang.
Kekurangan+usulan:
Jawaban :
Menurut saya, Problem Base Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang paling efektif
untuk digunakan dalam layanan bimbingan klasikal dalam ranah bimbingan kelompok.
Ditinjau dari tujuannya PBL ini mempunyai tujuan yang sangat kompleks dan relevan bagi
siswa, yakni tercapainya kemampuan siswa untuk berpikir kreatif, analitis, sistematis dan logis
untuk menemukan alternatif pemecahan masalah melalui eksplorasi data secara empiris dalam
rangka menumbuhkan sikap ilmiah. Selain itu, PBL ini juga unggul apabila ditinjau dari sisi
materi yang menjadikan siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
memecahkan masalah, dapat belajar berperan sebagai orang dewasa untuk persiapan masa
depan, dan juga dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan siswa untuk belajar mandiri.
Disini siswa mendapatkan pengetahuan secara langsung melalui problem atau masalah yang
dikemukakan. Dengan mengetahui dan mengerti secara langsung, siswa juga akan mampu
untuk mengelola pandangan terhadap pemecahan masalah dan cara-cara menghindari masalah
tersebut. Ditinjau dari ciri-ciri, model pembelajaran PBL ini dapat merangsang siswa untuk
mengutarakan pemikirannya dan pendapatnya seputar masalah kepada teman/orang
lain/anggota kelompok. Siswa juga belajar untuk berkolaborasi dengan anggota lain dalam
kelompok untuk memegang tanggung jawab dalam menjalankan proses belajar secara
langsung. Ditinjau dari kelebihannya, model pembelajaran PBL ini mempunyai kelebihan
antara lain :
7. Menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari di kelas pada dasarnya
merupakan sesuatu yang harus dimengerti. Bukan hanya sekadar belajar dari guru atau
baca buku,
8. Lebih menyenangkan,
10. Meningkatkan minat siswa untuk belajar terus menerus, bahkan di luar sekolah.
5. Refleksikan pengalaman belajar yang telah Anda peroleh dari matakuliah bimbingan
kelompok. Perolehan pengalaman belajar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berikan masukan atas perbaikan pembelajaran untuk matakuliah ini.
Di tengah semester 2 ini dalam mata kuliah Bimbingan Kelompok yang dibimbing oleh Ibu
Ella, saya mendapatkan banyak ilmu mengenai Bimbingan Kelompok dalam layanan Bimbingan
dan konseling ini. Saya dapat memahami materi melalui diskusi kelompok, diskusi materi, video
pembahasan materi, dan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Saya jadi mengerti mengenai
pengertian kepemimpinan, tipe kepemimpinan, peran pemimpin kelompok dalam bimbingan
kelompok, dan kualifikasi pemimpin kelompok yang efektif. Saya juga mengerti perihal konsep
dan tujuan dalam tahapan kelompok. Saya pun mengerti perihal model pembelajaran dan
penerapannya (SLA, EL, PCBL). Dan, saya juga memahami mengenai berbagai Teknik dalam
bimbingan kelompok yang masih dalam bahasan awal (ekspositori, dan diskusi kelompok).
Dari berbagai ilmu yang saya peroleh, hal tersebut membuat saya dapat merefleksikan
pengalaman belajar bagi saya sesuai kategorinya, sebagai berikut:
1. Aspek Kognitif
Saya mampu mengingat materi-materi yang diberikan, dan mampu mengutarakan
/menjelaskan kembali melalui tugas-tugas yang Ibu Ella berikan. Adapun materi Bimbingan
Kelompok mencakup: konsep dasar Bimbingan Kelompok (pengertian, tujuan, manfaat,
urgensi dalam layanan BK), perbandingan dari strategi bimbingan klasikal, bimbingan
kelompok dan juga bimbingan lintas kelas, konselor sebagai pemimpin kelompok
(pengertian, tipe, peran, kualifikasi), tahap perkembangan, model-model pembelajaran (SLA,
EL, PCBL), dan metode atau Teknik dalam bimbingan kelompok. Materi-materi tersebut
akan terus saya pahami dan praktikkan guna memperisapkan diri sebagai calom konselor
masa depan.
2. Aspek Afektif
Dalam aspek afektif ini, refleksi pembelajaran yang saya peroleh dalam tengah semester ini
adalah saya dapat ikut merespon dan terlibat aktif dalam diskusi, baik diskusi kelompok
maupun diskusi kelas di sipejar yang pada setiap pertemuan membahas materi-materi baru
yang tentunya sangat menarik untuk didiskusikan. Saya juga dapat mengkaji pendapat dari
teman-teman saya dan Bersama-sama menyamakan pikiran terhadap suatu hal yang
didiskusikan. Selain itu, dalam kerja kelompok saya juga mencoba untuk menerapkan sikap-
sikap yang tepat sebagai pemimpin kelompok atau sebagai anggotanya sehingga pemahaman
saya terhadap materi dapat tertanam selalu di dalam otak saya. Saya juga dapat berusaha
untuk lebih semangat dan aktif dalam memahami materi dalam mata kuliah bimbingan
kelompok agar mampu menerapkannya sebagai bekal di masa karier saya nanti.
3. Aspek Psikomotorik
Dari aspek psikomotori ini saya menjadi mampu mempraktekkan setiap materi bimbingan
kelompok dalam kegiatan perkuliahan saya yang nantinya akan saya gunakan sebagai salah
bekal untuk layanan bimbingan dan konseling yang saya lakukan. Dengan gambaran yang
cukup, saya yakin bahwa saya mampu untuk menggunakan setiap materi dalam Bimbingan
kelompok ini dalam layanan BK saya.
Dengan hormat, saya mohon izin untuk menyampaikan beberapa masukan. Mungkin untuk
pembelajaran mata kuliah ini adalam penyampaian materi perlu adanya variasi model di
setiap pertemuannya, misalnya pada pertemuan minggu ini asinkron lalu pertemuan minggu
depan sinkron. Dengan variasi tersebut, saya rasa pemahaman mahasiswa terhadap materi
akan semakin mantap. Juga untuk pokok materi pembahasan, terkadang ada hal yang belum
kami pahami, maka saya mengusulkan agar setiap materi dapat dikupas secara detail dan
diberikan contoh penerapannya.
Terimakasih Bu Ella atas 8 pertemuan yang sungguh mengesankan ini, tetap sabar untuk
menghadapi mahasiswa seperti kami yang sering melakukan kesalahan. Semoga kita semua
selalu sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan YME. Amin…