Manajemen Nutrisi

kursus belajar mandiri dari Seri Pendidikan Berkelanjutan Layanan Ekstensi MSU
4 Modul Manajemen Nutrisi No.4
CC ASEBUAH
CCA
C

Siklus Fosfor,
2 NN
NMM
C EE UU

Pengujian dan Pemupukan

Rekomendasi
oleh Clain Jones, Ahli Kimia Tanah, dan
Jeff Jacobsen, Ilmuwan Tanah Perluasan MSU

pengantar
Modul ini adalah yang keempat dari rangkaian materi penyuluhan yang dirancang untuk
menyediakan agen penyuluhan, Penasihat Tanaman Bersertifikat (CCA), konsultan, dan
produsen dengan informasi terkait tentang masalah pengelolaan hara. Untuk membuat
pembelajaran 'aktif', dan untuk memberikan kredit kepada Penasihat Tanaman Bersertifikat,
kami telah menyertakan pertanyaan di bagian belakang modul ini. Selain itu, menyadari bahwa
ada banyak sumber informasi baik lainnya termasuk materi penyuluhan yang dikembangkan
sebelumnya, buku, situs web, dan profesional di bidangnya, kami telah menyediakan daftar
sumber daya tambahan dan kontak bagi mereka yang menginginkan informasi lebih mendalam
tentang fosfor.

Tujuan
1. Pahami berbagai bentuk tanah fosfor
2. Mengenali bagaimana sifat tanah dan iklim mempengaruhi siklus fosfor dalam tanah

3. Mengenali bagaimana sistem tanam mempengaruhi pengelolaan fosfor

4. Mampu membuat rekomendasi pemupukan fosfor berdasarkan laporan uji

tanah
5. Kenali kelebihan dan kekurangan pupuk fosfor yang berbeda

4449-4
Juli 2002
 Latar Belakang
Pupuk fosfor (P) adalah yang kedua setelah nitrogen
(N) dalam jumlah yang diterapkan setiap tahun untuk
lahan pertanian di Montana. Ini diperlukan untuk banyak
fungsi tumbuhan, termasuk transfer energi dan sintesis
protein. Tidak seperti pupuk N, yang dibuat dari jumlah
gas N yang hampir tidak terbatas di atmosfer, pupuk P
komersial ditambang dari persediaan terbatas bijih P.
Dibandingkan dengan sebagian besar negara, jumlah P di
2
tanah Montana dan Wyoming rendah. Banyak tanah di
negara bagian ini menunjukkan respon tanaman yang
signifikan terhadap pemupukan P.
Perputaran Fosfor
Fosfor dapat berada di dalam tanah sebagai fosfat
(HPO - 2 atau H PO -), 4terserap P,
2
P organik,
4
atau dalam
mineral P (Tabel 1). Fosfat adalah satu-satunya bentuk
yang dapat diambil tanaman, namun di sebagian besar
tanah pertanian terdapat kurang dari 1 mg / L (1 ppm)
fosfat dalam larutan, yang mewakili kurang dari 1% dari
total tanah P. Organic P, yang mana Jika terikat P dalam
bahan organik, diketahui mewakili antara sekitar 25% dan
65% dari total P di permukaan tanah, dengan mineral P
(seperti mineral kalsium fosfat) dan P terserap, mewakili
sisanya (Brady, 1984).

Dikombinasikan dengan pertumbuhan P organik menurun dengan cepat seiring dengan

masalah lingkungan dan peraturan, berguna bagi
para profesional pertanian untuk lebih memahami
pengaruh berbagai praktik pengelolaan terhadap
ketersediaan dan pergerakan P. Ini dilakukan
dalam modul ini oleh
1) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
siklus P di tanah;
2) menjelaskan kegunaan uji P tanah;
3) mendemonstrasikan cara membuat rekomendasi
pemupukan P berdasarkan hasil uji tanah; dan
4) membahas pro dan kontra berbagai praktek
pengelolaan pupuk P.
kedalaman tanah, paralel dengan penurunan bahan organik.
Proses yang mengontrol jumlah P yang tersedia di dalam tanah
adalah: serapan tanaman, penyerapan, desorpsi,
mineralisasi, imobilisasi,
curah hujan, pelarutan, dan erosi (Gambar
1).
P. LANT U PTAKE
Meskipun konsentrasi rendah
fosfat dalam larutan tanah, tanaman dapat
mengambil sejumlah besar P karena desorpsi dan
disolusi P (dibahas di bawah), diikuti oleh difusi P ke
akar tanaman (Foth dan Ellis, 1997). Dengan
mengambil sejumlah besar P, 'gradien difusi' yang
kuat tercipta (lihat Nutrisi

Modul Manajemen 2,
Nutrisi Tanaman dan Kesuburan
Tanah) yang bergerak
Tabel 1. Definisi setiap bentuk P.
P menuju akar tanaman pada
kecepatan yang jauh lebih tinggi
P. BENTUK HOSFOR E XAMPLE FORMULA MOLEKULER N OTES
daripada air yang bergerak melalui

Fosfat HPO -42, H PO2 - 4

Bentuk yang dapat digunakan tanaman transpirasi. P.
penyerapan untuk dipilih
Sorbed P. - Dapat perlahan-lahan tersedia
tanaman pertanian
Mineral P.
berkisar dari sekitar 20 hingga
Kalsium fosfat CaHPO 4 60 lb P 2 HAI 5 / ac per tahun,
Aluminium fosfat AlPO Relatif tidak larut meskipun jumlah tersebut
4
tergantung pada hasil
Besi fosfat FePO 4
(Tabel 2). Pupuk P
Organik P - Perlahan-lahan memasok P yang tersedia
komersial miliki
untuk tanaman dan mikroorganisme

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

2
 secara historis dinyatakan sebagai bentuk Erosi
oksida (PO)
25
daripada bentuk unsur (P), oleh
karena itu nilai P tetap
diekspresikan sebagai P 2 HAI 5. Dengan menggunakan rasio
berat molekulnya,% PO bisa
25
dikonversi menjadi% P dengan mengalikannya dengan 0,44
(% P =% P. 2 HAI 5 x 0,44). Untuk memperkirakan P 2 HAI 5

Serapan Tanaman
penyerapan untuk bidang tertentu, seseorang dapat membagi
Organik P
hasil aktual dengan hasil pada Tabel 2 dan
kemudian kalikan hasil ini dengan P 2 HAI 5
serapan diberikan. Ini adalah perkiraan P

si
sa
pupuk yang dibuang oleh tanaman, dan dapat

li
ra
ne
membantu dalam menentukan rekomendasi

i
as
Pembubaran

Mi

ilis
pemupukan P. P.
HPO - 42

ob
Mineral

Im
Metode yang lebih tepat untuk memperkirakan
Pengendapan
penghilangan P adalah dengan menganalisis P pada jaringan
tanaman yang akan dikeluarkan dari lapangan, dan mengalikan Sorpsi Desorpsi
hasilnya dengan hasil bahan kering yang dihilangkan. Jumlah
serapan P dipengaruhi oleh jumlah P yang tersedia di dalam
+ +
tanah; kuantitas yang dikendalikan oleh proses lain yang
melibatkan P yang dibahas di bawah ini.
Fe atau Al
Oksida
+

S ORPTION / D ESORPSI Gambar 1. Siklus fosfor.

Sorpsi mengacu pada pengikatan P ke partikel tanah.

Karena fosfat bermuatan negatif, ia tertarik dan berikatan
kuat dengan mineral bermuatan positif, seperti aluminium
(Al) dan besi (Fe) hidroksida dan oksida. Ingatlah bahwa Tabel 2. Jumlah serapan dalam porsi yang dipanen
karat adalah sejenis besi hidroksida. Seperti partikel tanah untuk tanaman pertanian terpilih.
lainnya, mineral ini bermuatan lebih positif pada pH rendah;
oleh karena itu, lebih banyak fosfat diserap pada pH yang SEBUAH SSUMED YIELD P. 2 HAI 5 UPTAKE
lebih rendah (Gambar 2). Tanah bertekstur halus umumnya C TALI PER ACRE ( LB / AC)
dapat menyerap lebih banyak P karena memiliki luas
Alfalfa 2.5 t 28
permukaan yang lebih banyak. Di tanah berkapur di
Montana dan Wyoming, penyerapan kemungkinan tidak Jelai 50 bu 30
sepenting curah hujan
Brome 1,5 t 19

Silase jagung 20 t 23

Gandum 60 bu 24
(dibahas nanti) untuk mengontrol level P yang tersedia.
Rumput kebun 1,5 t 25

Sorpsi menurun, dan karenanya Kentang 300 cwt. 60

Kadar P yang tersedia meningkat, ketika larutan tanah Bit gula 25 t 50

mengandung anion lain tingkat tinggi seperti bikarbonat,
Timothy 1,5 t 21
karbonat, silikat, sulfat, atau molibdat yang bersaing
untuk 'situs' serapan. Selain itu, senyawa organik Gandum 40 bu 25
terlarut yang terkait dengan bahan organik dapat
meningkatkan ketersediaan P. Dari Pierzynski et al. (2000) dan CFA (1995).

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

3
 dengan bersaing untuk mendapatkan situs 100

serapan fosfat atau melapisi oksida Fe / Al. 90

80

Tanya Jawab # 1
Selain itu, dengan bertambahnya pupuk P yang
ditambahkan, lokasi penyerapan P dapat mulai
70
60
menjadi jenuh, yang meningkatkan perolehan

Soprsi fosfat relatif%

50
kembali, atau efisiensi penggunaan P, dari
40
Apakah 'sorbed P' penambahan P. Meskipun oksida Fe / Al tidak
30
menunjukkan jumlah yang besar.
bagian dari mineral? 20
10
Sebenarnya tidak. P yang sebagian kecil dari tanah Montana dan
0
diserap hanya terikat pada bagian Wyoming, mereka adalah satu-satunya
4 5 6 7 8 9 10
luar mineral, tetapi tidak menjadi mineral yang membawa sejumlah besar
pH
bagian dari mineral itu sendiri.
Proses yang Anda gambarkan muatan positif pada tingkat pH Gambar 2. Serapan fosfat ke
khas di wilayah ini, dan karenanya oksida besi. Diadaptasi dari Havlin et
disebut presipitasi dan dapat menyerap P terlarut dalam

dijelaskan nanti. jumlah besar, yaitu Al. (1999).

bermuatan negatif. Sorpsi
P umumnya meningkat dengan sel mikroorganisme. Di Amerika Serikat, jumlah
peningkatan suhu di P tahunan mineralisasi P.
tanah yang dipupuk, tetapi tidak ada korelasi dengan telah ditemukan berkisar dari 4 sampai 22 lb P 2 HAI 5 /
suhu di tanah yang belum diberi P (Havlin et al., ac, mewakili sebagian besar dari studi 30-80
1999). Desorpsi P (kebalikan dari penyerapan) tanaman serapan P. Nilai-nilai ini rata-rata
umumnya meningkat ketika larutan P berkurang, atau tahun dan akan
dalam kondisi banjir karena pelarutan Fe hidroksida diharapkan saat ini lebih sedikit karena lebih rendah
dan oksida, yang melepaskan P. tingkat bahan organik di sebagian besar tanah yang
dibudidayakan. Mineralisasi terjadi paling mudah jika
rasio C: P kurang dari 200: 1, dan imobilisasi terjadi jika
rasio tersebut lebih besar dari 300: 1 (Havlin et al., 1999).
M INERALISASI / saya MMOBILISASI
Untuk tujuan perbandingan, rasio C: P untuk kotoran sapi
Mineralisasi P adalah proses dimana P potong kira-kira 100: 1 (St. Jean, 1997), menunjukkan
P organik diubah menjadi fosfat imobilisasi adalah bahwa kotoran yang membusuk harus memberi
organik terurai, dan mineralisasi (melepaskan) P daripada melumpuhkan P.
proses dimana Mineralisasi dan imobilisasi P dipengaruhi oleh suhu ,
tersedia P menjadi terikat kelembaban, aerasi, dan pH dengan cara yang mirip
seperti mineralisasi N dan imobilisasi, karena mereka
melibatkan proses mikroba yang sama (lihat Modul
Tabel 3. Kalsium fosfat terpilih. Manajemen Nutrisi 3, Siklus Nitrogen, Pengujian dan
Rekomendasi Pupuk).
T IME TO FORM

C SEBUAH- P. BENTUK MENGIKUTI FERTILISASI S OLUBILITAS

Monocalcium P (MCP) menit Tinggi

Dicalcium P (DCP) hari ke minggu

P. RESIPITASI / D ISSOLUSI
Octacalcium P (OCP) 2-5 bulan
Konsentrasi P yang tersedia sebagian besar
Tricalcium P (TCP) 8-10 bulan
dikendalikan oleh kelarutan mineral P yang didominasi
Hidroksiapatit (HA) 1-2 tahun oleh kalsium fosfat (Ca-P) di tanah ber-pH netral hingga
tinggi yang khas dari tanah Montana dan Wyoming, dan
Fluorapatite (FA) 1-2 tahun Rendah
oleh Al dan

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

4
 Fe fosfat (Al-P dan Fe-P) pada tingkat pH di bawah 35
sekitar 6,5. Ada banyak sekali bentuk kalsium fosfat di
30
dalam tanah, mulai dari yang sangat larut
25 114 lb P 2 HAI 5 / ac

Olsen P (ppm)
monocalcium phosphate (MCP) menjadi fluorapatite yang 20
sangat tidak larut (Tabel 3).
15
0 lb P 2 HAI 5 / ac
Setelah pemupukan dengan P di tanah ber-pH netral
10
atau tinggi, MCP akan terbentuk terlebih dahulu, diikuti
oleh kalsium fosfat lainnya dengan urutan kelarutan tinggi 5
ke rendah. Waktu setiap mineral untuk terbentuk sangat 0
bergantung pada suhu; misalnya, formasi OCP ditemukan 0 5 10 15
empat kali lipat lebih cepat pada 68 Hai F dibandingkan Jeruk nipis %
dengan 50 Hai F. Jika tanah memiliki campuran berbagai
padatan Ca-P, bentuk yang lebih mudah larut akan lebih
mudah larut karena kadar fosfat dalam larutan menurun Gambar 3. Pengaruh konsentrasi kapur tanah terhadap level uji
selama musim tanam. Olsen P. Diadaptasi dari Westermann (1992).

Penelitian telah menemukan bahwa DCP akan menjaga

jumlah kapur yang tinggi untuk mengimbangi efek
kadar P terlarut sekitar 1,5 mg / L atau ppm (pada pH 7,5),
pengendapan kalsium fosfat. jeruk nipis
sedangkan TCP akan mempertahankan kadar P larut sekitar 0,03
konsentrasi mungkin sangat tinggi
mg / L (Lindsay, 1979). Beberapa penelitian telah menemukan
beberapa tanah permukaan yang telah terkikis
bahwa P membatasi pertumbuhan gandum pada tingkat P larut di
atau diratakan untuk tujuan irigasi, memperlihatkan cakrawala
bawah 0,03 mg / L (Havlin et al., 1999); Oleh karena itu, tanah
berkapur di bawah permukaan.
dapat memiliki tingkat TCP, HA, atau FA yang tinggi, dan masih
Al fosfat dan Fe fosfat adalah mineral P yang
membatasi pertumbuhan tanaman karena kurangnya
dominan di tanah dengan tingkat pH di bawah
P.Mengakses bentuk P yang lebih tidak larut ini yang berada
sekitar 6,5 (Havlin et al.,
pada tingkat yang cukup tinggi di sebagian besar tanah MT dan
1999). Kelarutan mineral ini menurun pada pH rendah,
WY akan menguntungkan , meskipun hal ini membutuhkan
berlawanan langsung dengan kelarutan kalsium fosfat.
penurunan kadar Ca atau pH
Oleh karena itu, P paling banyak tersedia di sekitar pH

6.5, karena pada tingkat pH yang lebih rendah, P.

sangat sulit di tanah berkapur. Penurunan

pH akan membutuhkan asam dalam jumlah
Sangat tinggi
besar, atau zat penghasil asam seperti
unsur S, Fe + 3, atau pupuk kandang.

pH 6,5 untuk optimal

Seperti yang diharapkan, tanah dengan kadar ketersediaan

kalsium karbonat (kapur) yang lebih tinggi akan Tinggi

SEJAUH RETENSI

mengikat lebih banyak P karena pengendapan

Ca-fosfat,
Fe / Al tidak larut
dan dengan demikian menurunkan uji tanah P Medium fosfat.
(Gambar 3). Perhatikan hal yang sama Adsoprtion Ca tidak larut
menjadi oksida dan tanah liat fosfat.
penambahan besar P (114 lb P 2 HAI 5 / ac) Adsorpsi
meningkatkan hasil uji tanah Olsen ke CaCo 3
Rendah
sekitar 13 ppm pada 1% kapur, tetapi hanya 8 ppm
3 4 5 6 7 8 9
pada 12,5% kapur. Oleh karena itu, jumlah pupuk
P yang lebih tinggi dibutuhkan di tanah dengan Gambar 4. Pengaruh pH tanah terhadap retensi dan ketersediaan
P. Dari Havlin et al. (1999).

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

5
 retensi tinggi karena pengendapan Al-P dan E ROSION DAN R UNOFF

Tanya Jawab # 2
Fe-P, dan pada tingkat pH yang lebih tinggi,
Erosi tanah merupakan hilangnya P dari lahan
Ca-P
pertanian dan dapat terjadi dari air atau angin karena P
endapan mineral (Gambar
umumnya terikat sangat erat dengan tanah. Meskipun
4). Karena sebagian besar tanah di Montana
curah hujan rendah dan topografinya relatif datar
dan Wyoming memiliki tingkat pH mendekati
Lebih banyak P 8,0, kami memperkirakan ketersediaan P
lembah pertanian Montana dan Wyoming mencegah erosi
relatif rendah. Faktanya, berdasarkan hasil
diterapkan ke a dalam jumlah tinggi dari air, total erosi tahunan dari
dari 2,5 juta sampel tanah yang dikumpulkan
sebagian besar Montana Timur cukup tinggi (8 sampai 16
bidang tertentu masing-masing di 47 negara bagian dari Musim Gugur
ton / acre), sebagian besar karena angin (USDA,
2000-Musim Semi
tahun dari dihapus
1994). Dengan asumsi P total tipikal
oleh tertentu 2001, Montana memiliki
konsentrasi 500 ppm, ini sama dengan
persentase tertinggi kedua
18 lb P 2 HAI 5 / ac per tahun, kerugian besar dalam anggaran P
tanaman, namun tingkat uji (78%) pengujian sampel tanah baik sedang
secara keseluruhan. Beberapa tanah terkikis
P tetap rendah. atau lebih rendah dalam uji tanah P (PPI,
dari hulu angin atau hulu dapat diendapkan untuk menggantikan
2001).
Dimana P Wyoming berusia 12 tahun th dengan 58%
sebagian dari yang hilang, meskipun jarang terjadi redistribusi
seragam tanah yang terkikis karena banyak diendapkan di tepi
pergi? media pengujian atau lebih rendah.
ladang atau di parit. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap
Alabama memiliki persentase tertinggi
tingginya erosi tanah meliputi: 1) lereng panjang di ladang yang
(79%), kemungkinan karena tingkat pH
ditanami tanpa pengalihan aliran, 2) baris ditanam naik dan turun
P yang ditambahkan tanah yang rendah itu
dengan lereng sedang atau curam, 3) sisa tanaman yang tidak
kemungkinan besar mengendap menyebabkan P mengendap dengan Al
memadai, 4) kurangnya strip penyangga, 5) buruk tegakan, 6)
mineral P yang tidak larut, atau dan Fe. Meskipun Gambar 4 pH pada
kurangnya penahan angin, 7) pengolahan tanah intensif, dan /
diserap dengan kuat ke tanah. hanya berfokus pada efek dan kelembaban
atau 8) irigasi berlebih.
Dengan aplikasi P tahunan yang ketersediaan P, ketersediaan hangat.
besar, uji tanah P pada akhirnya juga meningkatkan P.
akan meningkat seiring waktu,

Dalam sebuah penelitian yang mengamati

meskipun menerapkan pupuk P dengan
benih akan meningkatkan kemungkinan
tanaman dapat menggunakannya. Di
Selain itu, mengadopsi
praktik yang meningkat
bahan organik harus
menghasilkan lebih banyak termineralisasi
P, dan karenanya meningkatkan uji
tanah P.
P terlarut dalam limpasan dapat mewakili hilangnya
efek jangka panjang (> 20 tahun)
P lainnya dari lahan pertanian. Namun, konsentrasi P
pemupukan P dan
terlarut dalam limpasan umumnya rendah karena
tanam pada sistem ladang gandum
tingginya jumlah serapan dan pengendapan mineral P.
di lahan kering di Montana, total P
Satu pengecualian untuk aturan umum ini adalah tempat
di 6 inci atas ditemukan
penyimpanan kotoran hewan atau tempat aplikasi
kotoran, di mana P terkonsentrasi dan tempat
sekitar 15% lebih tinggi di tanah yang
penyerapan di kotoran dan tanah sekitarnya mungkin
dipupuk daripada di kontrol, sedangkan
mendekati kejenuhan. Misalnya, P terlarut telah
P yang tersedia (Olsen P) hampir 50%
ditemukan mendekati 80 mg / L (ppm) dalam limpasan
lebih rendah (Jones et al., 2002). Ini
dari padang rumput yang dipupuk dengan kotoran unggas
menunjukkan itu
(Pierzynski et al., 2000).

pemupukan dapat meningkatkan P total tanpa

meningkatkan P tersedia, kemungkinan karena
pengendapan mineral Ca-P yang relatif tidak larut.
Dalam penelitian lain, kotoran sapi perah
aplikasi 100 lb PO / ac meningkatkan P dalam limpasan
25
hingga enam kali lipat (Sharpley dan Tunney, 2000).
Dengan peraturan dan pedoman lingkungan yang relatif
baru yang melibatkan Total Beban Harian Maksimum
(TMDL) dan Rencana Manajemen Nutrisi

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

6
 (NMP), penting untuk disadari bahwa persepsi umum (Peterschmidt
bahwa P mengikat kuat ke tanah hanya berlaku untuk et al., 1979).
Tabel 4. Keuntungan dan kerugian P
tingkat P tanah tertentu atau jumlah aplikasi. Jadi, Oleh karena itu, P yang tersedia di dalam tanah.
bagaimana kita tahu di mana titik ini tanpa mengambil pencucian adalah
sampel air dari ladang? Sejumlah besar penelitian telah mungkin saja G AINS L OSSES
mengkorelasikan kadar P uji tanah dengan P terlarut perhatian di
Pupuk / Pupuk Serapan tanaman
dalam larutan tanah, air drainase, atau limpasan. Salah Montana dan
satu studi ini menemukan bahwa P dalam larutan mulai Wyoming Desorpsi Sorpsi
meningkat secara signifikan hanya ketika kadar Olsen P tanah kasar Mineralisasi Imobilisasi
di atas 60 ppm (Heckrath et al., itu juga
Pembubaran Pengendapan
sering
irigasi banjir Erosi
1995). Oleh karena itu, mempertahankan tingkat Olsen P atau pernah
antara tingkat kritis dan ambang batas ini harus jangka panjang,
mengoptimalkan hasil tanpa kehilangan sejumlah besar P tingkat tinggi
dalam limpasan. aplikasi pupuk kandang.
Mencegah hilangnya permukaan P dari
erosi atau limpasan dapat dicapai melalui no-tillage, konservasi
PB UDGET
pengolahan tanah, penahan angin, peningkatan kesuburan
tanah, pembakaran residu minimal, tanaman penutup musim Kami sekarang telah melihat masing-masing
dingin, pengendalian runon / runoff, dan buffer strip, antara lain. input dan masing-masing output ke P pool yang
Kantor Layanan Konservasi Sumber Daya Alam (NRCS) tersedia. Ringkasan ini
setempat Anda dapat menawarkan banyak solusi untuk tersedia Anggaran P ditunjukkan pada Tabel 4. A

mengurangi erosi tanah dan limpasan, dan karenanya hilangnya
P.
L SETIAP
Pelindian tidak ditunjukkan pada siklus P (Gambar 1)
karena tidak terjadi dengan mudah di sebagian besar tanah.
Satu studi selama 20 tahun lebih di Wisconsin menemukan
bahwa P dari pupuk komersial tidak bergerak lebih dari 5 cm
di bawah lapisan bajak, dan P dari aplikasi pupuk kandang
telah bergerak kurang dari 20 cm di bawah lapisan bajak
(Meyer et al., 2001). Pergerakan yang lebih tinggi dari P yang
terkait dengan pupuk kandang kemungkinan karena efek
bahan organik terhadap penyerapan, seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Di tanah berpasir, pupuk komersial
aplikasi telah ditemukan untuk meningkatkan konsentrasi P yang
tersedia hingga 3 kaki di bawah permukaan, tetapi tidak
berpengaruh pada P yang tersedia pada 4,5 kaki di bawah
permukaan (Pierzynski et al., 2000). Sebuah studi tiga tahun di
Wyoming pada lempung tanah liat berpasir, menemukan bahwa
tingkat irigasi yang sangat tinggi (3 kaki per musim) mencairkan P
hingga sekitar 4,5 kaki
total Anggaran P juga dapat dibuat untuk bidang tertentu
berdasarkan total input dan output P. Latihan ini dapat
membantu dalam menentukan apakah kadar P tanah
meningkat atau menurun. Tidak seperti anggaran N, di mana
keuntungan dan kerugian dari atmosfir hampir tidak mungkin
diukur, anggaran P cukup mudah untuk dibuat. Input P total
hanya pupuk dan kotoran hewan, dan satu-satunya output P
total utama adalah pemindahan tanaman, yang dapat
diperkirakan dari Tabel 2 atau dihitung langsung dari
konsentrasi P jaringan dan hasil bahan kering. Lahan
pertanian dengan tingkat P tersedia yang awalnya rendah
kemungkinan akan menunjukkan peningkatan kadar P total
saat pupuk P diterapkan untuk meningkatkan hasil.
Sebaliknya, pada tanah dengan tingkat P tersedia sedang
hingga tinggi, tanah dapat “ditambang” dari P sampai hasil
panen terkena dampak negatif. Lahan yang diberi pupuk
kandang hampir selalu menunjukkan peningkatan P total,
karena konsentrasi P yang tinggi dalam kotoran. Akumulasi
P mungkin tidak menjadi masalah jika limpasan dan erosi
dari daerah tersebut minimal, meskipun tingkat P yang
sangat tinggi telah ditemukan menyebabkan kekurangan
seng.

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

7
 di beberapa tanaman (Havlin et al.,
Tabel 5. Uji P dan ekstraktan
Tanya Jawab # 3
1999). Dengan membandingkan takaran
aplikasi P tahunan dengan hasil uji P tanah
tanah yang dipilih.
(dibahas di bawah) untuk suatu lahan
tertentu, pengaruh jumlah pemupukan T Est E XTRAKTAN
Bagaimana cara terhadap ketersediaan P dapat
Olsen NaHCO pada pH 8,5
3

mengonversi Bray-P ke Olsen-P? Bray-1

bertekad. HCl, NH 4 F

Mehlich-3 NH 4 F, CH 3 COOH,
Beberapa peneliti pernah
Pengujian Tanah NH Cl / HCl
rumus yang digunakan seperti: 4

Olsen-P = Bray-P / 1.5; Tujuan utama pengujian tanah

Namun, konstanta
1.5 sangat tergantung pada
kondisi tanah,
khususnya pH. Untuk
Sebagai contoh, dalam satu penelitian di
Montana, ditemukan bahwa pada pH 8,
Olsen-P = Bray-P /
0,5, sedangkan pada pH 5,6, Olsen-P
= Bray-P / 2 (Jones et al., Data
unpub.).
Daripada mengubahnya, Anda harus
meminta lab Anda untuk menjalankan
Olsen-P jika tanah Anda memiliki pH di
atas 7, atau gunakan
respon hasil pemupukan
kurva untuk Bray-P. Basis pedoman
pemupukan montana
pupuk
rekomendasi pada 'uji tanah P'
datar dan membuat asumsi
bahwa tanah pH tinggi
diekstraksi dengan metode
Olsen, dan tanah asam
diekstraksi dengan metode Bray.
untuk P adalah untuk menentukan
kebutuhan pupuk P untuk tanaman
tertentu. Itu
Mekanika pengujian tanah
telah sebelumnya
dijelaskan (Nutrisi
Modul Manajemen 1). Sampel tanah
untuk analisis P umumnya
dikumpulkan dari 6 inci atas karena P
dari pupuk akan tetap berada di
lapisan atas ini karena penyerapan
dan curah hujan yang kuat. Selain itu,
pupuk P.
rekomendasi
umumnya berdasarkan hasil dari 6 inci
atas ini. Tidak seperti N, hanya
mengukur P terlarut tidak akan
memberikan perkiraan yang memadai
tentang ketersediaan P. Karena itu,
ekstraksi telah
dikembangkan yang
dirancang untuk menghapus
lebih banyak tersedia
fraksi sorbed dan mineral
P (Tabel 5). Itu
mesh atau probe. Keuntungan resin dibandingkan
ekstraktan adalah bahwa resin lebih baik meniru akar
tanaman dengan menurunkan larutan P, meningkatkan
desorpsi dan disolusi P. Penelitian di Montana pada
tanah berkapur Presponif telah menemukan bahwa
Resin-P lebih responsif daripada Olsen-P terhadap
perubahan ketersediaan P setelah pemupukan P (Yang
et al., 2002). Kerugiannya adalah kalibrasi resin P tidak
mencukupi
hasil terhadap hasil untuk memungkinkan
rekomendasi pemupukan dibuat.
Sejumlah besar penelitian telah dilakukan untuk
menentukan hubungan antara hasil uji tanah P dan
hasil relatif. Hubungan umum antara kadar P uji tanah
dan hasil ditunjukkan pada Gambar 5. Tingkat uji
tanah umumnya dibagi menjadi rendah, sedang, atau
tinggi, dan kadang-kadang juga menjadi 'sangat
rendah' atau 'sangat
Lingkungan
Tingkat Kritis Ambang
100
Persentase Hasil

Tes Bray-1 dan Mehlich-3 dikembangkan untuk tanah

asam, dan bekerja dengan melarutkan mineral Al-P dan
FeP yang lebih larut yang mengontrol konsentrasi fosfat 50 M
E
di tanah asam. Tes Olsen P dikembangkan untuk tanah DH
LII
ber-pH netral hingga tinggi, dan mengandalkan OUG
ekstraktan bikarbonat untuk melarutkan mineral Ca-P WMH

yang lebih larut dan melepaskan beberapa P. yang Uji tanah tingkat P (ppm)

terserap.

Gambar 5. Pengaruh tingkat P uji tanah terhadap hasil

Tes tanah lain yang menjanjikan
tanaman.
Tekniknya menggunakan resin penukar anion, baik yang
dienkapsulasi secara sintetis

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

8
 tinggi'. Pada uji tanah tingkat P di atas 'tingkat kritis' hanya 1.00
respon hasil minimal yang dapat diharapkan. Tingkat kritis
0.85

PROBABILITAS PENINGKATAN MENGUNTUNGKAN

akan bervariasi tergantung tanaman dan iklim; Misalnya,
tingkat kritis untuk gandum musim semi adalah

0.60
sekitar 16 ppm (Jackson et al.,
1997) dan gandum musim dingin
sekitar 24 ppm (Jackson et al., 0.40
1991). Selain itu, karena banyak faktor yang
mempengaruhi ketersediaan P dan hasil, pemupukan
tanah yang memiliki tingkat uji P sedang 0.15

meningkatkan kemungkinan adanya respon hasil,

0
tetapi tidak menjamin respon hasil ( Gambar 6). V. RENDAH RENDAH MEDIUM TINGGI V. TINGGI

Sebaliknya, masih ada kemungkinan itu TINGKAT FERTILITAS TANAH

pemupukan tanah dengan uji P level tanah tinggi Gambar 6. Pengaruh level uji tanah pada
akan menghasilkan peningkatan hasil yang menguntungkan.
probabilitas peningkatan hasil yang menguntungkan dari
Secara khusus, di beberapa tanah Montana berkapur, respon
pertumbuhan yang signifikan terhadap pemupukan P
pemupukan. Probabilitas 0,85 berarti peluang 85%. Dari Havlin
kadang-kadang diamati pada biji-bijian kecil ketika tingkat et al. (1999).
Olsen P di atas tingkat kritis (Jackson et al., 1991; Jackson et
al., 1997; Yang dan Jacobsen, 1990 ). Oleh karena itu,
Satu masalah yang dikenali dengan
pengujian respons hasil terhadap pemupukan P pada lahan
Ambang batas lingkungan adalah bahwa mereka tidak
tertentu direkomendasikan untuk melengkapi dan memvalidasi
memperhitungkan potensi erosi atau limpasan dari lokasi,
hasil pengujian tanah. Selain itu, starter P dengan atau di
sehingga bukan merupakan prediktor yang baik untuk
dekat benih biasanya akan menghasilkan pertumbuhan yang
kehilangan P dari suatu lapangan (Sharpley dan Tunney,
lebih cepat di awal musim tanam musim semi ketika tanah
2000). Oleh karena itu, USDA telah mengembangkan alat 'P
dingin dan basah.
index' yang mempertimbangkan erodibilitas, limpasan, hasil uji
tanah P, laju aplikasi P, dan metode aplikasi P. Alat tersebut
memerlukan verifikasi, tetapi merupakan salah satu metode
yang mungkin untuk memperkirakan potensi kehilangan P
Pada tingkat P di atas 'ambang batas lingkungan'
permukaan. Untuk informasi lebih lanjut tentang menentukan
mungkin ada penurunan kualitas air, meskipun tidak ada
dan menggunakan indeks P lihat situs web NRCS yang
kesepakatan tentang berapa ambang batas ini seharusnya.
tercantum di lampiran.
Ambang batas lingkungan terutama merupakan kriteria
peraturan dan bervariasi dari satu negara bagian ke negara
bagian lain. Biasanya 2 sampai 4 kali lebih tinggi dari level
kritis. Di Montana dan Wyoming, saat ini tidak ada ambang
batas yang ditetapkan, meskipun pedoman Pemanfaatan
Limbah NRCS federal merekomendasikan tidak ada kotoran P Rekomendasi Pupuk
hewan.
Laboratorium analisis tanah sering memberikan
jumlah aplikasi P yang direkomendasikan berdasarkan
hasil uji P tanah. Namun, produsen dapat mengubah
aplikasi jika tingkat uji P tanah di atas 150 ppm dan tingkat
jumlah ini tergantung pada biaya pupuk, perubahan
pemberian pupuk kandang tidak dapat melebihi tingkat
potensi hasil, intensitas pengelolaan, atau karena filosofi
penyisihan tanaman P jika tingkat pengujian di atas 100 ppm.
yang berbeda (kecukupan atau pemeliharaan / build-lihat
Idaho menggunakan ambang lingkungan untuk Olsen-P
Nutrisi
sebesar 50 ppm di tanah berpasir dan 100 ppm untuk tanah
lempung berlumpur (Sharpley dan Tunney, 2000).
Modul Manajemen 1). Pedoman pemupukan P
berguna untuk menentukan P

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

9
 membangun level P yang tersedia, maka dibutuhkan
35
Tes P. setidaknya 22 lb PO / ac per tahun. Lihat Kotak Kalkulasi
25
30
4 ppm untuk mengonversi antara
Direkomendasikan P 2 HAI 5 ( lb / ac)

25
8 ppm P. 2 HAI 5 dan jumlah pupuk P. Dengan memplot tingkat uji
12 ppm
tanah tahunan, pemupukan P.
16 ppm
20
jumlah, dan hasil, seseorang dapat mulai menentukan
15 bagaimana jumlah pemupukan P mempengaruhi hasil dan
tingkat pengujian tanah untuk bidang tertentu. Ini mungkin
10
terbukti lebih bermanfaat daripada menggunakan pedoman
5 yang diterbitkan, karena ini khusus untuk wilayah Anda,
varietas tanaman, dan praktik pengelolaan.
0

1 1.5 2 2.5 3

Target hasil rumput (t / ac)

Pupuk Fosfor
Gambar 7. Rekomendasi pemupukan P berdasarkan tujuan hasil dan tingkat Pengelolaan
P uji tanah untuk rumput (padang rumput dan jerami jinak). Berdasarkan Pengelolaan aplikasi pupuk P yang tepat adalah kunci

Buletin Ekstensi MSU 104. untuk mengoptimalkan hasil dan melindungi kualitas air.
Seperti disebutkan sebelumnya, praktik yang meningkatkan
ketersediaan P termasuk pita, meningkatkan bahan organik
melalui pupuk kandang
kebutuhan pupuk. Sebagai contoh, rekomendasi
pupuk P untuk rumput diberikan dari MSU
aplikasi atau praktik pengolahan tanah konservasi, dan
Fertilizer
menerapkan pupuk sedekat mungkin dengan serapan
Pedoman (EB 104), yang menggunakan pendekatan
tanaman puncak. Beberapa adaptasi juga harus terjadi
kecukupan (Gambar 7). Perhatikan bahwa jika uji tanah P
dengan tanaman tahunan versus tanaman tahunan. Selain
level adalah 8 ppm, dan
itu, disebutkan bahwa mencegah erosi dan menjaga tingkat
target hasil rumput adalah 1,5 t / ac, pedoman ini
P tanah di bawah ambang batas lingkungan adalah cara
akan merekomendasikan menerapkan kira-kira jumlah
terbaik untuk mengurangi kehilangan P dari ladang.
13-14 lb P 2 HAI 5 / ac. Sebagai perbandingan, P
Pengikut
pemindahan untuk tiga rumput
ditunjukkan pada Tabel 2 rata-rata sekitar 22
merangkum beberapa langkah tambahan yang dapat diambil
lb P 2 HAI 5 / ac per tahun; menyarankan bahwa
untuk meningkatkan ketersediaan P jika diperlukan, dan
tersisa 8 lb P 2 HAI 5 / ac harus disediakan oleh tanah. Jika tujuannya
mengurangi potensi kehilangan permukaan P.
adalah untuk mempertahankan atau

Kotak Perhitungan

C PERINGATAN: P. PUPUK UNTUK BERLAKU = P. 2 HAI 5 R EKOMENDASI / P. 2 HAI 5 FRAKSI PADA P. PUPUK

Contoh: Kebutuhan pupuknya adalah 14 lb P 2 HAI 5 / ac. Berapa banyak MAP (11-52-0) yang dibutuhkan?

Ingat bahwa 52 berarti pupuk ini setara dengan 52% PO Dinyatakan sebagai 2fraksi,
5.
52% = 0,52 (52% / 100%).

MAP dibutuhkan = (14 lb / ac) /0.52 = 27 lb / acre

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

10
 F JENIS ERTILIZER dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil
mungkin, karena P tersedia yang rendah
Dua P yang paling sering digunakan
konsentrasi dan kelarutan.
pupuk komersial di Montana adalah MAP (monoammonium
phosphate) dan DAP (diammonium phosphate). MAP
mungkin untuk sementara lebih tersedia di tanah dengan T IMING / P. LACEMENT
pH tinggi, karena MAP menurunkan pH, sedangkan DAP
Penyerapan dan pengendapan P merupakan proses
menaikkan pH. Secara spesifik, dalam larutan air, MAP
yang relatif cepat, terjadi dalam hitungan menit hingga
terlarut akan menghasilkan pH 3,5, sedangkan DAP akan
minggu setelah pupuk P. larut. Oleh karena itu, pupuk P
menghasilkan pH 8,5 (Havlin et al., 1999). PH asam yang
harus diberikan sedekat mungkin dengan waktu serapan P
mengelilingi butiran MAP akan menurunkan sementara
maksimum. Selain itu, P banding
jumlah mineral P yang terbentuk, dan mungkin melarutkan
beberapa mineral P yang sudah ada di dalam tanah. Efek
direkomendasikan melalui siaran
ini bersifat sementara, seperti
aplikasi karena pita pada dasarnya memungkinkan akses
menjenuhkan tanah dengan P di area kecil,
mudah oleh akar tanaman. Jika digabungkan, P akan
Sebaliknya, jika P menyebar dan
reaksi penetralan akan dengan cepat mengembalikan
bersentuhan dengan serapan P tingkat tinggi dan hijauan
pH mendekati tingkat sebelum pembuahan. Secara
lebih banyak luas permukaan tanah, mengarah ke fosfat yang
agronomi, pada tingkat P yang sama seharusnya tidak
abadi tingkat rendah, di mana penyiaran permukaan metode
ada perbedaan dalam respon tanaman antara MAP dan
tersedia. Namun, dalam aplikasi yang sudah mapan pupuk P
DAP untuk tanaman yang dibatasi oleh kurangnya P.
aplikasi yang layak, peningkatan pemupukan di tanah
Nitrifikasi amonium di MAP dan DAP juga akan
adalah satu-satunya
menyebabkan sedikit penurunan pH (Modul Manajemen
Montana dengan pikiran rendah bahwa larutan mineral P dan
Nutrisi 3); manfaat potensial di tanah pH tinggi.
dengan 100 lb PO
25
/ ac menghasilkan tingkat P
P yang diserap menjadi cukup rendah untuk mempromosikan
tersedia hasil 35% (Wichman, 2001). Tetap tersedia
P.
Pemupukan dengan MAP atau DAP lebih disukai
jika kadar fosfat masuk
daripada pemupukan
triplesuperphosphate (0-45-0 atau TSP) karena ada
pembubaran atau desorpsi; namun, ini bisa menjadi
bukti bahwa NH + meningkatkan serapan P 4(Havlin et
proses yang lambat (lihat Modul Manajemen Nutrisi 2
al., 1999) dan MAP dan DAP lebih murah. Akan tetapi,
untuk lebih lanjut
jika pemupukan legum, seperti alfalfa, dengan kadar P
diskusi).
yang sangat tinggi (150 pon PO / acre dan lebih tinggi),
TSP lebih disukai karena legum tidak membutuhkan N,
dan
25
tambahan N mungkin mendukung rumput dan F SUMBER ERTILIZER
gulma. Amonium polifosfat cair (10-34-0) dengan cepat
Sumber batuan fosfat digunakan untuk
diubah menjadi
Pupuk make P telah ditemukan pada berbagai tingkat
mempengaruhi serapan dan hasil P, karena bentuk
pupuk pengotor yang mengandung P (Bartos et al.,
fosfat, dan dengan demikian akan mengalami reaksi
tersebut selama pembuatan persentase P dari
penyerapan dan pengendapan yang sama seperti pupuk
1992). Itu
fosfat lainnya (Havlin et al.,
pupuk yaitu air-
1999). Batuan fosfat, yang terdiri dari apatit dan fluorapatit,
larut juga telah terbukti mempengaruhi hasil,
hanya jarang digunakan karena kelarutan yang rendah dari
meskipun ini dicatat di P 2 HAI 5
kedua mineral tersebut, terutama pada pH tinggi. Produsen
analisis yang ditampilkan di tas (misalnya 10-48-0).
organik sering menggunakan bentuk P mentah dan belum
Selain itu, ada beberapa kekhawatiran bahwa lapisan
diolah ini sebagai sumber nutrisi, tetapi dengan laju yang
pengontrol debu diterapkan pada P.
sangat tinggi dan
pupuk dapat mempengaruhi kelarutan P; Namun,
penelitian terbaru menunjukkan hal itu

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

11

Tabel 6. Pengaruh aplikasi pupuk kandang dan uji
kadar P tanah terhadap P terlarut (mg / L) dalam
limpasan dua minggu setelah aplikasi pupuk
aplikasi (Havlin et al., 1999). Oleh karena itu, mungkin ada
keuntungan ekonomi dari penggunaan pupuk P. yang lebih tinggi
dan lebih jarang
aplikasi, meskipun ini belum didokumentasikan
di Montana atau Wyoming.

kandang.
M ANURE SEBUAH PPLIKASI

Menerapkan pupuk kandang ke lahan pertanian menyajikan

S UJI MINYAK 100 LB 200 LB pilihan pengelolaan yang sangat berbeda dari yang dibahas di
atas. Jika pupuk kandang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan
P. TINGKAT N HAI M ANURE P. 2 HAI 5 / AC P. 2 HAI 5 / AC
tanaman N, lebih banyak P yang diterapkan daripada yang
69 0.25 1.35 2.42
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan P. Oleh karena itu, aplikasi

237 0.65 1.40 2.45 pupuk kandang jangka panjang dapat meningkatkan kadar P uji
tanah jauh di atas tingkat kritis, dan mungkin di atas

Dari Sharpley dan Tunney (2000).

pelapisan tidak secara signifikan menurunkan tingkat Olsen P,
serapan P, atau biomassa di atas tanah jagung untuk dua
sumber MAP yang berbeda (Jones dan Jacobsen, 2002).
S KELEMBABAN MINYAK
Tanah pada kapasitas lapang larut
sekitar 50-80% pupuk P dalam 24 jam dibandingkan
dengan 20-50% untuk tanah pada kelembaban 24% (Havlin
et al., 1999). Perbedaan ini sepertinya tidak banyak
berpengaruh pada ketersediaan P selama periode puncak
pengambilan P karena kedua kadar air akan menghasilkan
pelarutan sempurna dalam beberapa hari. Akan tetapi,
tanah yang lebih lembab akan lebih mendorong difusi P ke
akar tanaman.
SEBUAH TINGKAT PPLIKASI
Karena kemampuan tanah yang tinggi untuk menyerap dan
mengendapkan P, aplikasi P kecil mungkin tidak secara
substansial meningkatkan ketersediaan P. Sebaliknya, aplikasi P
yang lebih besar mungkin saja
diperlukan untuk memenuhi lokasi pengikatan tanah, dan melebihi kebutuhan fosfor tanaman jika bulan 'P setelah
meningkatkan ketersediaan P. Misalnya, 23
percobaan pita P itu
dilakukan, hasil uji P tanah satu inchi
jauh dari pusat pita meningkat juga berdasarkan kebutuhan tanaman N jika uji tanah tetapi hampir 100% untuk
hanya 20% untuk aplikasi 45 2lb5 PO / ac,
75 lb P 2 HAI 5 / ac
ambang batas lingkungan. Kotoran harus dimasukkan
sesegera mungkin setelah aplikasi untuk mengurangi
potensi aliran hara. Praktik lain untuk menurunkan P
in
limpasan termasuk pemberian pupuk kandang ketika
tidak ada ancaman hujan, meminimalkan penerapan di
jumlah aplikasi bila memungkinkan, dan tingkat aplikasi
lereng rendah, antara lain. tingkat limpasan lebih dari
ditemukan mempengaruhi tingkat uji P ketika curah hujan
tanah awal 2 minggu setelah aplikasi pupuk kandang
turun 1 inci
(Tabel 6). dari masalah dalam beberapa dekade terakhir
Pengelolaan kotoran semakin banyak dan operasi
sebagai tanaman terkonsentrasi di berbagai daerah dari
hewan telah menjadi negara. Masalah lingkungan
operasi pemberian makan hewan terbatas di Midwest dan
terkait (CAFO) lebih merupakan masalah di Namun,
Pantai Timur. Wyoming di mana NRCS
ada ladang di Montana dan tidak ada aplikasi pupuk
merekomendasikan aplikasi karena tingkat uji P tanah
kandang atau tingkat terbatas. Misalnya, ketika uji
yang tinggi antara 25 dan 100 ppm, NRCS
tanah P merekomendasikan bahwa tingkat aplikasi P
bukan indeks 'tinggi atau sangat tinggi. Jika tidak,
kebutuhan. Selain itu, penggunaan pupuk kandang di
bawah 25 ppm. NRCS memiliki
pupuk kandang dapat diaplikasikan untuk memenuhi tanaman N.
hardcopy dan lembar kerja online untuk

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

12
 menentukan tingkat penggunaan pupuk kandang dan
menghitung indeks P jika perlu (lihat Sumber Daya Web di
Lampiran untuk alamat situs web NRCS).
Ringkasan
Pengelolaan P yang tepat sangat penting karena
kebutuhan tanaman yang tinggi, penurunan pasokan
batuan fosfat berkualitas tinggi, dan peningkatan
kekhawatiran dan peraturan lingkungan. Siklus fosfor agak
lebih sederhana daripada N, karena kurangnya fase gas
utama. Sebagian besar P dalam tanah tidak tersedia bagi
tanaman karena terikat dalam mineral P yang tidak larut
dan / atau terserap dengan kuat. Ketersediaan P diukur
dengan salah satu dari tiga pengujian tanah utama: Olsen,
Bray, atau Mehlich. Umumnya, tes Olsen
direkomendasikan pada tingkat pH netral hingga tinggi, dan
tes Bray dan Mehlich direkomendasikan
Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor
tanah asam. Tujuan dari suara P
Pengelolaannya adalah untuk menjaga tingkat uji tanah dekat
atau di atas tingkat kritis untuk hasil panen maksimum, namun di
bawah ambang batas lingkungan.
Karena jumlah P yang tinggi
curah hujan dan penyerapan di tanah, sulit untuk
meningkatkan jumlah P yang tersedia untuk serapan
tanaman. Namun, serapan P dapat ditingkatkan secara
substansial
menerapkan tingkat tinggi P berpita, menggunakan dan
pupuk fosfat berbasis amonium, materi. Di Montana dan
mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tingkat organik
Wyoming, kemungkinan alami untuk pengangkutan P melalui
tanah dari P yang tersedia rendah, mengurangi limpasan atau
tempat pemberian pakan permukaan dan dari ladang yang
pencucian. Namun, tanah dalam aplikasi pupuk kandang jangka
telah meningkatkan tingkat P yang tersedia, dan
panjang mungkin mengalami kerugian, kasus-kasus khusus ini
layak mengalami kerugian.
perhatian ekstra untuk meminimalkan kemungkinan P.
13
Referensi
Bartos, JM, GL Mullins, JC Williams,
FJ Sikora, dan JP Copeland. 1992. Efek
pengotor yang tidak larut dalam air pada
ketersediaan fosfor di
monoammonium fosfat
pupuk. Sci tanah. Soc. Saya. J56: 972-
976.
Bauder, JW, S. Mahmood, BE Schaff,
DJ Sieler, JS Jacobsen, dan EO Skogley. 1997.
Pengaruh tingkat uji tanah fosfor terhadap
respons sorgum-sudangrass terhadap
pemupukan fosfor. Agron. J.89: 9-16.
Brady, NC 1984. The Nature dan
Sifat Tanah. 9 th Edisi. Perusahaan
Penerbitan Macmillan New York. 750 hal.
CFA. 1995. Buku Pegangan Pupuk Barat.
8 th ed. Pupuk California
Asosiasi. Interstate Publishers, Inc. Danville,
Illinois. 338 hal.
Foth, HD dan BG Ellis. 1997. Tanah
Kesuburan. 2 nd Ed. CRC Press. Boca Raton,
Florida. 290 hal.
Havlin, JL, JD Beaton, SL Tisdale, dan
WL Nelson. 1999. Kesuburan dan Pupuk
Tanah. 6 th Edisi. Prentice Hall. Upper Saddle
River, NJ. 499 hal.
Heckrath, G., PC Brookes, PR Poulton,
dan KWT Goulding. 1995. Pencucian
fosfor dari tanah yang mengandung
fosfor berbeda
konsentrasi dalam percobaan Broadbalk. J.
Lingkungan. Kual. 24: 904-
910.
Jackson, GD, GD Kushnak, GR
Carlson, DM Wichman, dan JS Jacobsen. 1991.
Korelasi uji tanah fosfor Olsen: Respon gandum
musim dingin. Comm. Sci tanah. Anal Tanaman.
22: 907-918.
14
Jackson, GD, GD Kushnak, GR
Carlson, dan DM Wichman. 1997. Korelasi uji
tanah fosfor Olsen: Respon gandum musim
semi. Comm. Sci tanah. Anal Tanaman. 28:
813-
822.
Jones, CA, dan JS Jacobsen. 2002.
Pengaruh lapisan kontrol debu pada pelarutan
dan penyerapan P. Di AJ
Schlegel (ed.) Prosiding Konferensi Kesuburan
Tanah Great Plains. Vol 9. Denver, Colorado.
5-6 Maret 2002. www.ppi-ppic.org.
Jones, CA, J. Jacobsen, dan S. Lorbeer.
2002. Konsentrasi logam di tiga tanah Montana
setelah 20 tahun pembuahan dan penanaman.
Comm. Sci tanah. Anal Tanaman. Sedang dicetak.
Lindsay, WL 1979. Ekuilibria Kimia
di Tanah. John Wiley & Sons, New York. 449 hal.
Meyer, JM, JW Lyne, M. Avila-Segura,
dan P. Barak. 2001. Vertikal
redistribusi fosfor: menambang data fosfor
baru dari plot kesuburan lama. Abstrak.
Prosiding Masyarakat Ilmu Tanah Amerika.
ASA-CSSA-SSSA
Pertemuan Tahunan - 21-25 Oktober,
2001. Charlotte, NC.
Peterschmidt, NA, RH Delaney, dan
MC Greene. 1979. Pengaruh
irigasi berlebihan pada pertumbuhan dan kualitas
alfalfa. Ag. Jour. 71: 752-754.
Pierzynski, GM, JT Sims, dan GF
Vance. 2000. Kualitas Tanah dan Lingkungan.
CRC Press. Boca Raton, Florida. 459 hal.
PPI. 2001. Tingkat uji tanah di Utara
Amerika. PPI / PPIC / FAR Teknis
Buletin 2001-1. www.ppi-ppic.org.
Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor
Sharpley, A., dan H. Tunney. 2000.
Strategi penelitian fosfor untuk memenuhi
tantangan pertanian dan lingkungan di 21 st abad.
J. Lingkungan. Kual. 29: 176-181.
St. Jean, R. 1997. Pupuk kandang
pemahaman teknik pengomposan
nitrogen dan konservasi karbon. Disiapkan untuk
Pertanian dan Pertanian Pangan Kanada, Cabang
Penelitian, Laporan COESA No. RES /
MAN-003/97. http://res2.agr.ca/london/gpres/
unduh / rep1_3.pdf
USDA. 1994. Sumber Daya Nasional
Inventaris. Departemen Pertanian Amerika
Serikat. Washington. DC
Westermann, DT 1992. Efek kapur aktif
ketersediaan fosfor di tanah berkapur. Sci
tanah. Soc. Saya. J56: 489-494.
Wichman, D. 2001. Penggunaan pupuk pada
hijauan abadi lahan kering. Lembar Fakta
Pupuk 27. Kantor Penyuluhan Universitas
Negeri Montana dan Stasiun Percobaan
Pertanian.
Bozeman, MT.
Yang, JE, dan JS Jacobsen. 1990. Tanah
fraksi fosfor anorganik dan hubungan
serapannya dalam
tanah berkapur. Sci tanah. Soc. Saya. J.54:
1666-1669.
Yang, JE, CA Jones, JJ Kim, dan JS
Jacobsen. 2002. Fraksi P anorganik tanah dan
Olsen-P pada tanah berkapur responsif-P:
Pengaruh jumlah pupuk dan waktu inkubasi.
Comm. Sci tanah. Anal Tanaman. Sedang dicetak.
 SUMBER DAYA LAIN
B OOKS
Buku Pegangan Pupuk Barat. 8 th Edisi.
1995. Komite Perbaikan Tanah. Asosiasi
Pupuk California.
Thomson Publications. 351 hal. (http: //
www.agbook.com/
westernfertilizerhb.htm) $ 35
termasuk pengiriman.
Manual Nutrisi Tanaman. J. Benton Jones, Jr. 1998.
CRC Press, Boca Raton,
Florida. 149 hal. Sekitar $ 50.
Kesuburan tanah. Foth dan Ellis. 1997. CRC
Tekan, Boca Raton, Florida. 290 hal.
Kesuburan Tanah dan Pupuk, 6 th Edisi.
JL Havlin dkk. 1999. Upper Saddle River,
NJ: Prentice Hall. 499 hal. Sekitar $ 100.
E XTENSION M ATERIAL
Pedoman Pupuk ( EB104), Gratis
Online di: http://www.montana.edu/
wwwpb / pubs / mteb104.pdf
atau, dapatkan publikasi dari MSU
Publikasi Ekstensi (tambahkan $ 1 untuk
pengiriman):
Publikasi Ekstensi MSU
PO Box 172040
Bozeman, MT 59717-2040
Lihat Sumber Daya Web di bawah untuk online
meminta informasi.
P. ERSONNEL
Engel, Rick. Associate Professor.
Universitas Negeri Montana, Bozeman. (406)
994-5295. engel@montana.edu
Jackson, Grant. Associate Professor.
Pertanian Segitiga Barat
Pusat Penelitian, Conrad. (406) 278-
7707. gjackson@montana.edu
Jacobsen, Jeff. Ilmuwan Penyuluhan Tanah.
Universitas Negeri Montana, Bozeman. (406)
994-4605. jefj@montana.edu
W EB R ESOURCES
http://www.inform.umd.edu/EdRes/Topic/ Ucapan Terima Kasih
AgrEnv / ndd / agronomi /
PHOSPHORUS_FERTILIZERS.html Kami ingin menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya
Tabel pupuk umum dan jumlah fosfor di
dalamnya. Sumber: Universitas Negeri kepada relawan berikut
Pennsylvania. pengulas yang menyediakan
http://www.agricola.umn.edu/anpl3010/ waktu dan wawasan mereka untuk
3010 fosfor.htm menjadikan ini dokumen yang lebih
baik:
Situs ini berisi informasi umum mengenai
siklus fosfor termasuk diagram yang mudah
diikuti. Sumber: University of Minnesota. Paul Dixon, Yellowstone
Kantor Perpanjangan Wilayah,
http://www.mt.nrcs.usda.gov/pas/ Billings, Montana
nutrient / nutrient.html
Jeff Farkell, Centrol Inc., Brady,
Situs web untuk menyiapkan rencana
Montana
pengelolaan hara. Sumber: NRCS
Rick Fasching, NRCS,
http://www.ext.nodak.edu/extpubs/
plantsci / soilfert / sf882w.htm Bozeman, Montana
Grant Jackson, Barat
Rekomendasi pupuk dengan
hasil uji tanah yang berbeda untuk beberapa tanaman. Pertanian Segitiga
Sumber: NDSU
Pusat Penelitian, Conrad,
http://www.montana.edu/wwwpub/ Montana
pubscatalog.html
Dave Philips, Fergus
Publikasi Universitas Negeri Montana memesan Kantor Perpanjangan Wilayah,
informasi untuk materi penyuluhan
Lewistown, Montana
Suzi Taylor, MSU
http://scarab.msu.montana.edu/AgNotes/
AgNotes.exe? Komunikasi
Jasa, Bozeman,
Catatan Agronomi mingguan MSU oleh Dr. Jim
Bauder tentang berbagai masalah, termasuk Montana
pengelolaan pupuk.
Saat ini terdapat 23 catatan tentang
Pengelolaan Pupuk, dan lebih dari 300 catatan
Agronomi total menjawab pertanyaan dari
produsen, penyuluh, dan konsultan.
http://landresources.montana.edu/
Fakta-fakta /
28 Fakta tentang pupuk yang merangkum
temuan pupuk dan
rekomendasi berdasarkan penelitian lapangan
yang dilakukan di Montana oleh personel Montana
State University.

Jones, Clain. Ahli Kimia Tanah. Montana

Universitas Negeri, Bozeman. (406) 994-
6076. clainj@montana.edu

Westcott, Mal. Pertanian Barat

Pusat Penelitian, Corvalis. Telepon: (406)
961-3025.
westcott@montana.edu

Modul 4 • Rekomendasi Siklus, Pengujian dan Pemupukan Fosfor

15
Hak Cipta © 2002 MSU Extension Service
Kami mendorong penggunaan dokumen ini untuk tujuan pendidikan nirlaba. Dokumen ini dapat dicetak ulang jika tidak ada pengesahan produk komersial, layanan atau perusahaan yang dinyatakan
atau tersirat, dan jika kredit yang sesuai diberikan kepada penulis dan Layanan Ekstensi MSU. Untuk menggunakan dokumen-dokumen ini dalam format elektronik, izin harus diminta dari Ag /
Extension Communications Coordinator, Communications Services, 416 Culbertson Hall, Montana State University-Bozeman, Bozeman, MT 59717; (406) 994-2721; E-mail -
publications@montana.edu.

Program Layanan Penyuluhan MSU tersedia untuk semua orang tanpa memandang ras, keyakinan, warna kulit, jenis kelamin, kecacatan atau asal kebangsaan. Dikeluarkan sebagai
kelanjutan kerja penyuluhan koperasi di bidang pertanian dan ekonomi rumah tangga, undang-undang tanggal 8 Mei dan 30 Juni 1914, bekerja sama dengan Departemen Pertanian AS, David
A. Bryant, Wakil Rektor dan Direktur, Layanan Penyuluhan, Universitas Negeri Montana, Bozeman , MT 59717.