Anda di halaman 1dari 18

Potassium Cycling,

Testing, and Fertilizer


Recommendations
Siswanto, Ir. MT. dkk.

Diperbaruhi dari : Potassium Cycling, Testing, and Fertilizer, Recommendations. By Clain Jones, Soil Chemist, and
Jeff Jacobsen, MSU Extension Soil Scientist in Nutrient Management Module No. 4
Tujuan

1. Mempelajari berbagai bentuk potassium tanah


2. Memahami proses2 tanah yang mempengaruhi ketersediaan potasium bagi
tanaman
3. Memahami bagaimana sifat tanah dan iklim mempengaruhi siklus kalium
4. Mampu membuat rekomendasi pupuk kalium berdasarkan analisis tanah dan
karakteristik setempat
Latar Belakang

• Kalium (K) melimpah di sebagian besar tanah, namun sebagian besar K tanah
tidak tersedia untuk tanaman.
• Tanaman membutuhkan K untuk fotosintesis, produksi ATP, translokasi gula,
produksi pati dalam biji-bijian, fiksasi nitrogen pada kacang-kacangan, dan
sintesis protein.
• Konsentrasi dan ketersediaan K di dalam tanah terutama dikendalikan oleh
proses anorganik.
• Pemahaman tentang siklus dan ketersediaan K penting untuk pengelolaan
sistem penanaman jangka panjang yang menguntungkan karena K ada dalam
jumlah terbatas di dalam tanah dan dapat membatasi penggunaan nutrisi lain
bagi tanaman.
Potassium Cycling  Forms Of K
• Kalium ada di dalam tanah sebagai ion K terlarut (larutan K), K yang dapat
ditukar, K yang tidak dapat dipertukarkan, dan mineral K.
• Tanaman hanya bisa menyerap K larutan, namun konsentrasi K larutan
berkisar antara 1 - 10 mg / L (ppm).
• Ketersediaan K mencakup K larutan dan K yang dapat dipertukarkan.
• K larutan berada dalam keseimbangan dengan K pertukaran, K yang tidak
dapat dipertukarkan, dan fase-fase mineral dari K.
• Tidak seperti N dan P, K tidak dimasukkan ke dalam struktur tanaman; Oleh
karena itu, K tidak terikat dalam bentuk organik, namun dengan cepat
dilepaskan kembali ke tanah lewat sisa2 tanaman dan akar.
Potassium Cycling  Forms Of K
Mineral K
K LARUTAN 90-98% total K

dalam bahan batuan


tidak lapuk
K tdk dapat
K dapat dipertukarkan Tidak tersedia
dipertukarkan 1-2% dari total K kecuali beberapa
1-2% dari total K dekade
Dalam mineral liat
Dipegang Liat &
Larutan Humus yg mengisi Dilepas pada periode
Tanah kembali larutan satu tahun

Bentuk-bentuk K yang ditemukan dalam tanah (Hoeft et al., 2000).


Jerapan Amonium
• Kdd diikat secara lemah oleh koloid liat & bahan organik  secara cepat
dilepaskan kembali ke larutan tanah
𝑵𝑶 𝟑
 
𝑲
  +¿¿
𝑵𝒂 𝐾 

Koloid Liat
Koloid BO
 
Ca-- 𝑵𝑶 𝟑
   𝑁𝑂 −
3
𝑲
 
𝑲
𝑵𝑶 𝟑
  Larutan Tanah
 
𝑵𝑶 𝟑
 

• Kndd atau K fiksasi  dipegang dalam lapisan liat oleh ikatan yang sangat kuat
Mineral Liat
sehingga membuat nutrisi tidak tersedia bagi tanaman K K K

H
Si
+
Si Si

H
+
Al Al
+

H
H
+ +

H
+

+
H
H

+
+

+
+
2
H H

Fe
Siklus Potasium (K) Pupuk
0-0-60
TEREROSI

Diambil Dilepas
Tanaman Tanaman
K larutan
tanah
Mineral
Mineral Primer
Primer
Diserap
Melapuk +
K
Lambat

Desorpsi

Dilepaskan
+
K
Difiksasi

+ + + +
PERTUKARAN
K K K K

K+
+
K
K tdk dapat dipertukarkan LEMPENG LIAT Tercuci
Sorption and Desorption

• Beberapa liat mengikat K dengan cara yang sama seperti micas dan mampu
‘memfiksasi hara K di dalam struktur berlapisnya.

Melepaskan Lempeng Kation terhidrasi


Lempeng Liat K+ K+ K+ K+ Liat
-K + H2O
K+ K+ K+ K+ Na+ Ca+2 H+
Lempeng Liat +K - H2O
Fiksasi
K+ tdk tersedia
untuk akar tanaman K+ tersedia
Pelapukan bagi tanaman
Hub. pH, KTK dan Kadar K Tanah
Gambar. Hubungan
Kapasitas
Kapasitas antara Kapasitas Tukar
Kation tergantung pH dan
Tukar Kation
Tukar Kation Kadar K Larutan Tanah

K dalam larutan tanah


Tukar Kation
Kation
(Dimodifikasi dari Brady
Kapasitas Tukar
Kapasitas and Weil, 1999).

K larutan tanah

4.5 5.0 6.0 7.0 8.0


pH
Pertukaran K
• Pertukaran mengarah pada kesetimbangan antara K larutan tanah dan K
terikat jerapan tanah melalui proses sorpsi (penyerapan) dan desorpsi
(pelepasan)
• Hampir sebagian besar tanah, jumlah K yang dipertukarkan ke larutan tanah
sekitar 1-3% dari kapasitas tukar K tanah.
• K berkompetisi dengan kation lain dikomplek pertukaran tanah  tingginya
konsentrasi Ca+2 and/or Al+3, Mg+2, Na+ dapat mempengaruhi jumlah K yang
diserap Tinggi
Tingkat Uji K Tanah

Tanah dengan Tenaga


KTK Tinggi
Sedang

Tanah dengan Tenaga


KTK Rendah
Rendah
0 1 2 3 4 5
Tahun setelah uji K tanah
Diambil Tanaman
Tinggi Tanah dengan Tenaga Jumlah K yang dipindahkan dari lahan pertanian
T i n g k a t U j i Ta n a h

Penyedia Tinggi terpilih pada saat Panen


Tanaman Asumsi Hasil /Acre K2O yang dipindahkan (Lb/Ac)
Alfalfa 2.5 t 150

Sedang Barley 50 bu 80
Brome 1.5 t 95
Corn silage 20 t 167
Tanah dengan Tenaga
Orchard grass 1.5 t 75
Penyedia Rendah
Potatoes 300 cwt 330
Rendah
Sugar beets 25 t 460
Maret Juli Nopember
Timothy 1.5 t 94
Gambar : Tanah dengan batas K awal memiliki Wheat 40 bu 80
kemampuan berbeda dalam menyediakan K bagi
tanaman selama musim tumbuh (Hoeft et al., 2000).

Tingkat Uji Tanah


Diambil Tanaman
• Sisa panen dibuang  serapan menggambarkan
penipisan ketersediaan K yang parah.
120 15 0

Puncak • Serapan K dapat juga mempengaruhi


perputaran ketersediaan K dalam tanah
ktar

Butir
Batang • Diffusi K ke akar tanaman merupakan serapan K
e
90
kg per h

tanaman lebih besar dibandingkan K aliran


masa.
60

• Temperatur dan aerasi mempengaruhi serapan


Daun
K tanaman karena keduanya mempengaruhi
30

aktivitas akar dan diffusi


• Sifat-sifat unik penyerapan K tanaman adalah
0

Pertumbuhan Tanaman
konsumsi mewah. Ketika K tersedia melebihi
Gambar : Akumulasi Potasium (K ) selama
pertumbuhan untuk gandum merah
kebutuhan tanaman, tanaman terus menyerap K
(Jacobsen et al., 1992). tanpa peningkatan hasil panen
Bagaimana suhu dan kadar air memengaruhi
difusi di tanah?
Uji K Tanah
Tujuan utama Batas Kritis
pengujian K tanah
adalah:
Menentukan jumlah K

Persen Hasil
yang tersedia untuk 100
tanaman atau rentang
tanaman di lokasi Hasil dibatasi olek difusi K+
tertentu. 50 ke akar tanaman

Rendah

Sedang
Tinggi
Batas Uji K Tanah (ppm)
Hubungan antara batas uji K tanah dan hasil tanaman
Contoh Perhitungan
Berdasarkan batas uji K tanah 300 ppm K pada kedalaman 0-15 cm (6"), berapa lama K dapat
dipertukarkan dan K larutan akan berada dalam gudang penyimpanan mendukung tanaman
alfalfa yang menyerap 168 kg K2O/ha per tahun?
Menghitung gudang penyimpanan K tersedia tanaman dalam tanah:
K (kg/ha) = K konsentrasi (ppm) x 2 x ketebalan sampel/5"
300 ppm x 2 x (15/15) = 600 kg/ha
Konversi serapan alfalfa: kg K2O/ha x (0,83 kg K/kg K2O) = kg K/ha
168 kg K2O/ha x 0.83 = 139,44 kg K/ha
Menghitung berapa lama ‘gudang penyimpanan' K akan mempertahankan hasil panen:
(Total K tersedia tanaman) / (Pemindahan tanaman per tahun) = Tahun persediaan K
(600 kg K/ha) / (139,44 kg K/ha) = 4,3 tahun
Jika ‘gudang penyimpanan’ K dapat dipertukarkan dan K mineral tidak mengisi kembali K
tanaman yang dipindahkan, maka K dapat ditukar tanah akan mendukung tanaman alfalfa
hanya 4-5 tahun
Kotak Perhitungan 2
Hitung:
Pupuk yang diaplikasikan = Anjuran K2O/K2O dalam fraksi pupuk.
Contoh :
Rekomendasi pemupukan adalah 22,4 kg K2O/ha.
Berapa banyak KCl (0-0-60) yang dibutuhkan?
Ingat bahwa 60 berarti bahwa pupuk ini setara dengan 60% K2O.
Dinyatakan sebagai pecahan, 60% = 0,60 (60% / 100%).
KCl yang dibutuhkan = (22,4 kg/ha)/0.60 = 37,33 kg/ha
Tanggap respon pupuk K

Frekuensi Rerata Peingkatan Rerata Kecepatan Aplikasi


Tanaman (kg K2O/ha)
respon (%) Hasil
Gamdum Musim Dingin 47 299,34 kg/ha 22,4
Gamdum Musim Semi 30 261,24 kg/ha 22,4
Barley 44 212,23 kg/ha 38,7
Barley (Irigasi) 70 500,71 kg/ha 48,2
Jerami Alfalfa 50 786,97 kg/ha 84-224,2
Gula Bit (Irigasi) 30 249,48 kg/ha 96,4-112
Kisaran asli 17 375,20 kg/ha 78,5
Rekomendasi Pupuk K
Komposisi Pupuk K terpilih
Sumber Pupuk Grade Perdagangan Rumus Kimia
Kalium Klorida 0-0-60 KCl
Kalium Sulfat 0-0-50 K2SO4
Kalium Nitrat 13-0-44 KNO3
Ringkasan
• Manajemen K yang efektif tidak hanya membutuhkan pemahaman tentang
transformasi K di tanah,
• Tetapi juga kesadaran tentang bagaimana iklim, aerasi, dan air dapat
mempengaruhi kemampuan mengakses cadangan besar K tanah.
• Potassium ada dalam jumlah yang besar di dalam tanah, tetapi bentuk-
bentuk yang tersedia ada dalam jumlah terbatas
• Sejumlah besar K dikeluarkan dari tanah selama panen, dan di sebagian
besar mengisi kembali gudang K
• Manajemen dan pengetahuan yang tepat tentang siklus K dalam tanah dapat
membantu mempertahankan cadangan K di tanah pertanian saat ini dan
memastikan dimanfaatkan secara efisien.

Anda mungkin juga menyukai