METABOLISME ENERGI

Dr. JASMAN, S.Pd,M.Si

PROG. STUDI PEND. KIMIA FKIP
UNDANA
 Prinsip bioenergetika
• Bioenergetika : Studi kuantitatif tentang
transduksi energi yang terjadi di dalam sel-sel
hidup dan sifat serta fungsi proses-proses
kimiawi yang menyertai transduksi tersebut.
• The first law is the principle of the conservation
of energy: for any physical or chemical change,
the total amount of energy in the universe
remains constant; energy may change form or
it may be transported from one region to
another, but it cannot be created or destroyed.
• The second law of thermodynamics, says that
the universe always tends toward increasing
disorder: in all natural processes, the entropy
of the universe increases.
• Ada 3 bentuk perubahan energi yang biasa
terjadi di dalam suatu sistem, yaitu: perubahan
energi bebas Gibb (G), perubahan entalpi
(H), dan perubahan entropi (S).
• Hubungan ketiga bentuk perubahan energi
tersebut dinyatakan dengan: G = H - T S
• T = suhu mutlak (0K)
• Sel-sel memerlukan sumber energi bebas karena
sel merupakan sistem isotermal dan isobar
(berfungsi pada suhu dan tekanan konstan).
• Sel-sel heterotrof memperoleh energi bebas dari
bahan makanan yang dikonsumsi & sel-sel
fototrof memperoleh energi bebas dari sinar
matahari.
• Kedua jenis sel tsb mentransformasi energi bebas
tersebut ke dalam ATP dan senyawa2 kaya energi
lainnya yg mampu menyediakan energi tersebut
untuk kerja biologis pada suhu tetap.
 Perubahan energi bebas berbanding lurus
dengan tetapan kesetimbangan
• Contoh untu reaksi:

• Bila 20 mM glukosa 1-fosfat tanpa glukosa 6-

fosfat atau sebaliknya didiamkan hingga
akhirnya tercapai suatu kesetimbangan pada
250C, terdapat 19 mM glukosa 6-fosfat dan 1
mM glukosa 1-fosfat, maka:
• Dari persamaan tersebut dapat diperoleh:

• Nilai G negatif menunjukkan bahwa

perubahan dari glukosa 1-fosfat menjadi
glukosa 6-fosfat disertai dengan pembebasan
energi dan perubahan sebaliknya akan disertai
dengan penyerapan energi.
Pada keadaan kesetimbangan, persamaan di
atas menjadi:
 food
PROTEIN KARBOHIDRAT LEMAK

Sepi amino acids sugars glycerol fatty acids

ntas
pros
es- glukosa

pros GLIKOLISIS

es Asam piruvat

pem
acetyl CoA
bang
kitan DAUR
KREB
ener
NH3
gi sel (ammonia)

RANGKAIAN
TRANSPOR
ELEKTRON
 RESPIRASI SEL
 Tiga tahap penuaian energi
1. Glikolisis
2. Daur Krebs
3. Rangkaian transpor elektron
 Reaksi secara keseluruhan:
C6H12O6 + 6 O2 + ADP  6 CO2 + 6 H2O
+ ATP.
Glikolisis
SIKLUS KREBS
 Rangkaian Transpor Elektron
■ NADH memindahkan elektron ke suatu
rangkaian molekul yang terdapat di
membran dalam mitokondria.
■ Perpindahan elektron mengakibatkan
perpindahan ion H+ melawan gradien
konsenrasi.
■ Energi yang terbentuk pada saat masuknya
kembali ion H+ ke dalam mitokondria
melalui ATP sintase, digunakan untuk
menggabungkan fosfat dengan ADP untuk
membentuk ATP.
■ Dihasilkan ATP yang lebih banyak pada
tahap ini (32 ATP per glukosa).
■ Di akhir rangkaian
O2 + 2 electrons + 2 H+ = H2O.
■ Penyebab kebutuhan oksigen.
sel

Membran
luar
membra
n dalam

mitokondrion
glikolisis
mitokondrion

Asam piruvat

cytosol
NAD+

koenzim
NADH Menuju ke
A
rangkaian
transpor
elektron
koA

CO2 asetll koenzim A

Kompartemen dalam Daur Krebs

glikolisis membrane membra
luar ndalam

H+
+
H + H+
H+ H
Rangkaia
n
transpor
Daur elektronH+
+
Kreb H +
s H

H+
e-
O2

kompartemen H2O
luar

kompartemen
dalam
 GLYCOLYSIS mitokondria
KREBS
CYCLE

inner
ELECTRON
TRANSPORT
membrane
CHAIN 32 inner compartment
ATP
O2 H2O
outer compartment

Kompartemen bagian luar

SINTESIS ATP
H+ H+ H+ H+
H +

inner H+ H+ H+ H+ H+ H+ H+ H+
H+ H
+
H +
membrane H+ H+ H+ H+ H+ H+
H+ H+
H +
H+
H +
H+ H+ H+
H+
H+
H+

NADH H+

ATP
NAD +
synthesis
2 H+ + 1/2 O2
ADP + P
Kompartemen bagian dalam
H 2O
ATP

RANGKAIAN TRANSPOR ELEKTRON

A single molecule of glucose can potentially
yield ~38 molecules of ATP