SK Db JK KT F Hit F 5% Ket
Petak
Utama
P 3 5.243056 1.747685 10.83836 4.07 *
Galat (A) 8 1.29 0.16125
Total 11 6.533056
Anak Petak
M 2 13.75722 6.878611 22.70013 3.63 *
PM 6 1.909444 0.318241 1.050227 2.74 tn
Galat (B) 16 4.848333 0.303021
Total 35 20.515
Keterangan:
**: Berbeda sangat nyata
tn: Tidak berbeda nyata
Tabel di atas merupakan tabel Anova metode Split Splot untu parameter tinggi tanaman.
Pembacaan tabel Anova adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel 5%. Apabila F
hitung lebih besar dari F tabel 5% maka artinya perlakuan berbeda nyata atau memberikan
pengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman Minggu 1. Sebaliknya apabila F hitung lebih kecil dari F
tabel 5% maka artinya perlakuan tidak berbeda nyata atau tidak memberikan pengaruh nyata pada
Tinggi Tanaman Minggu 1.
Pada tabel Anova dapat dilihat pada Petak Utama, F hitung perlakuan P lebih besar dari F tabel
5% sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan P berbeda nyata atau memberikan pengaruh yang
nyata terhadap Tinggi Tanaman Minggu 1.
Pada anak petak, perlakuan M memiliki F hitung lebih besar dari F tabel 5% sehingga perlakuan
M berbeda nyata atau memberikan pengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman Minggu 1. Sedangkan
Interaksi perlakuan PM memiliki F hitung lebih kecil dari F tabel 5% sehingga interaksi perlakuan PM
tidak berbeda nyata atau tidak memberikan pengaruh nyata terhadap Tinggi Tanaman Minggu 1.
Karena interaksi tidak berbeda nyata dan hanya perlakuan P dan M yang berbeda nyata. Maka
uji lanjut dengan menggunakan uji BNJ 5% dilakukan pada masing-masing perlakuan P dan
perlakuan M dengan hasil sebagai berikut:
Uji BNJ 5% Perlakuan P
a. Perlakuan M1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan M3. Perlakuan M1 berbeda nyata
dengan perlakuan M2.
b. Perlakuan M3 tidak berbeda nyata dengan perlakuan M1. Perlakuan M3 berbeda nyata
dengan perlakuan M2.
c. Perlakuan M2 berbeda nyata dengan perlkuan M1 dan M3.