KEPERAWATAN KRITIS
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang tiada hentinya
memberikan petunjuk, rahmat dan karunia-Nya. Tak lupa Shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Dengan segala rasa syukur yang tinggi penyusun berhasil menyelesaikan tugas
yang diberikan dosen mata kuliah Keperawatan Kritis yaitu Asuhan Keperawatan
Carsinoma Mammae Stadium Akhir. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah selain untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa yang senantiasa
melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga sebagai penambahan
wawasan tentang pemahaman tentang Asuhan Keperawatan Carsinoma Mammae
Stadium Akhir. Penyusun menyusun artikel ini dengan baik, baik dari isi maupun
dari kualitas. Namun penyusun menerima saran dan kritikan konstruktif dari
pembaca dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada
khususnya dan pembaca semua pada umumnya dan juga agar lebih memahami
tentang Asuhan Keperawatan Carsinoma Mammae Stadium Akhir.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Kanker payudara adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-
sel di payudara. Biasanya kanker payudara tumbuh di lobulus yaitu kelenjar yang
memproduksi susu, atau pada duktus saluran kelenjar susu yaitu saluran yang
menghubungkan lobulus ke puting susu. Kanker payudara tumbuh dan
berkembang dengan cepat tanpa terkoordinasi di dalam jaringan dan menyebar ke
pembuluh darah (Putra, 2015).
2.2. Etiologi
c) Perokok berat.
d) Stress.
c) Faktor usia.
d) Riwayat kehamilan.
Perempuan yang belum pernah hamil (nullipara) memiliki risiko
kanker payudara lebih tinggi. Pertumbuhan sel payudara pada usia remaja
bersifat imatur (belum matang) dan sangat aktif. Sel payudara yang imatur
lebih rentan mengalami mutasi sel yang abnormal, ketika seseorang hamil
akan mengalami kematuran sel pada payudaranya dan menurunkan risiko
kanker payudara.
e) Riwayat menstruasi.
f) Riwayat menyusui.
Pada stadium awal tadak ada keluhan sama sekali hanya seperti
fribroadenoma atau penyakit fribrokistik yang kecil saja,bentuk tidak teratur, batas
tidak tegas, permukaan tidak rata, konsistensi pada keras. Kanker payudara dapat
terjadi di bagian mana saja dalam payudara, tetapi mayoritas terjadi pada kuadran
atasterluar dimana sebagian besar jaringan payudara terdapat kanker payudara
umum terjadi pada payudara sebelah kiri. Umumnya lesi tidak terasa nyeri,
terfiksasi dan keras dengan batas yang tidak teratur, keluhan nyeri yang menyebar
pada payudara dan nyeri tekan yang terjadi pada saat menstruasi biasanya
berhubungan dengan penyakit payudara jinak. Namun nyeri yang jelas pada
bagian yang ditunjuk dapat berhubungan dengan kanker payudara pada kasus
yang lebih lanjut.
Besarnya tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran
(metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan
penyembuhan secara sempurna adalah 70 %. Untuk memeriksa ada atau tidak
metastase ke bagian tubuh yang lain, harus diperiksa di laboratorium.
2) Stadium II.
Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada
kelenjar getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh
hanya 30-40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan
II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada
seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk
memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.
3) Stadium III.
Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh,
dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak
ada artinya lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan
kemoterapi (pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker). Kadang-kadang
juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah.
Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh
serta untuk meringankan penderitaan penderita semaksimal mungkin.
4) Stadium IV.
Ukuran tumor sudah tidak dapat ditentukan dan telah menyebar atau
bermetastasis ke lokasi yang jauh, seperti tulang, paru-paru, liver, tulang rusuk,
atau organ-organ tubuh lainnya dan memiliki harapan hidup 15% selama 5 tahun
kedepan.
Tanda dan gejala kanker payudara pada stadium awal biasanya massa
tunggal, massa teraba keras dan padat, dapat digerakan atau terfiksasi pada kulit
atau jaringan yang berada dibawahnya, tidak memiliki batasan yang jelas atau
tidak teratur. Tanda lanjutan lainnya berupa adanya rabas pada puting atau terjadi
retraksi pada puting, edema atau cekungan pada kulit, payudara tidak simetris, dan
pembesaran nodus limfe aksila. Pasien yang menderita Carsinoma mamme
biasanya ada yang merasakan nyeri dan ada yang tidak merasakan nyeri, dan berat
badan menurun menunjukan adanya metastase (Nurarif, 2015).
2.5. Patofisiologi
Perubahan pertama adalah mulai dari masa hidup anak melalui pubertas,
masa fertilitas, dsampai klimakterium dan menopouse. Sejak pubertas pengaruh
hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi ovarium dan hipofisis, telah
menyebabkan duktus berkembang dan timbulnya asinus.
Perubahan kedua adalah perubahan sesuai dengan daur haid. Sekitar hari
ke 8 haid ,payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelum haid
berikutnya terjadi perbesaran maksimal. Selama beberapa hari menjelang haid,
payudara menjadi tegang dan nyeri sehingga pemeriksaan fisik terutama palpasi
tidak mungkin dilakukan.
Mutasi gen ini dipicu oleh keberadaan suatu benda asing yang masuk
dalam tubuh kita, diantara pengawet makanan, vetsin, radioaktif, oksidan atau
karsinognik yang dihasilkan oleh tubuh sendiri secara alamiah. Pertumbuhan
dimulai didalam duktus atau kelenjar lobulus yang disebut karsinoma non invasif.
Kemudian tumor menerobos keluar dinding duktus atau kelenjar di daerah lobulus
dan invasi ke dalam stroma , yang dikenal dengan nama karsinoma invasif. Pada
pertumbuhan selanjutnya tumor meluas menuju fasia otot pektoralis atau daerah
kulit yang menimbulkan perlengketan-perlengketan. Pada kondisi demikian tumor
dikategorikan stadium lanju inoperabel.
2.6. Komplikasi
Kanker payudara bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh. Kanker
payudara bermetastase dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya, dan
juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Tempat yang paling sering untuk
metastase yang jauh atau sistemik adalah paru paru, pleura, tulang (terutama
tengkorak, vertebra dan panggul), adrenal dan hati. Tempat yang lebih jarang
adalah otak, tiroid, leptomeningen, mata, perikardium dan ovarium, dan metastase
ke organ lain seperti tulang rusuk menjadi kanker tulang, terjadi limfederma
karena saluran limfe untuk menjamin aliran balik limfe ke sirkulasi umum tidak
berfungsi dengan adekuat karena nodus eksilaris dan sistem limfe diangkat.
2.7. Skrining
4) Mammografi.
3) Terapi radiasi.
4) Rekontruksi / pembedahan.
5) Terapi Hormonal
Tujuan dari terapi hormonal adalah untuk menekan sekresi hormon
esterogen.
6) Tranplantasi sumsum tulang.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
E. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan reaksi inflamasi
2. Ketidaksseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan tidak mampu dalam memasukan makanan.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh.
F. Intevensi Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan reaksi inflamasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri.
- Identifikasi skala nyeri.
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(misalnya, TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat?
dingin, terapi bermain).
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan tidak mampu dalam memasukan makanan :
- Identifikasi alergi dan intoleransi makanan.
- Intoleransi makanan yang disukai.
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient.
- Monitor berat badan.
- Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan).
- Ajarkan diet yang diprogramkan.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara menyeluruh.
- Sediakan materi dan media pengaturan aktifitas dan istirahat.
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok, aktivitas bermain atau
aktivitas lainnya.
- Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat.
- Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Carsinoma mammae atau kanker payudara merupakan gangguan dalam
pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
berkembang biak dan menginfiltrasi jarinagan limfe dan pembuluh darah (Nurarif,
2015).
B. Saran
Jika ada kekurangan dalam makalah kami mohon di berikan saran atau
tanggapan agar makalah yang kami buat bisa menjadi lengkap atau tersusun
dengan sebagaimana seharusanya.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Asus/Desktop/Untitled.pdf
file:///D:/1.-5422-2-babii%20(1).pdf
file:///C:/Users/Asus/Desktop/PENDAHULUAN.pdf
file:///C:/Users/Asus/Desktop/KTI%20SUGENG%202%20fIXS.pdf
http://dkp2011.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-ca-mammae-20.html?
m=1