DISUSUN OLEH:
REGULER IV
TAHUN 2020
THE TRANSTHEORITICAL MODEL
1. Precontemplation
Tahap pertama adalah precontemplation. Pada tahap ini seseorang
tidak memiliki niat untuk berubah untuk waktu yang akan datang,
biasanya dihitung selama 6 bulan ke depan (Prochaska dan Velicher,
1997). Niat untuk berubah tidak mucul bisa disebabkan oleh kurangnya
informasi tentang perilaku mereka. Pada tahap ini mereka cenderung
menghindari membaca, memikirkan, dan membicarakan tentang resiko-
resiko atas kebiasaannya (Prochaska dan Velicher, 1997).
2. Contemplation
Tahap selanjutnya adalah contemplation. Pada tahap ini seseorang
mulai memiliki niatan untuk berubah dalam 6 bulan ke depan (Prochaska
dan Velicher, 1997). Mulai memperhatikan baik buruknya perubahan yang
akan dijalani. Proses menimbang antara baik dan buruk bisa membuat
seseorang berada pada tahap ini dalam periode yang cukup panjang
(Prochaska dan Velicher, 1997).
3. Preparation
Selanjutnya adalah tahap preparation. Pada tahap ini seseorang
bermaksud berubah dalam waktu dekat, biasanya dihitung dalam waktu
satu bulan. Mereka bisasanya telah memiliki rencana yang mengarah pada
usaha perubahan, seperti mengikuti kelas edukasi kesehatan, konsultasi
atau olahraga (Prochaska dan Velicher, 1997).
4. Action
Setelah melakukan preparation, seseorang akan masuk pada tahap
action. Pada tahap ini seseorang telah melakukan modifikasi gaya hidup
spesifik yang jelas terlihat berbeda dari 6 bulan sebelumnya (Prochaska
dan Velicher, 1997). Pada TTM, action hanya salah satu dari 6 tahap yang
ada. Tidak semua modifikasi perilaku dihitung sebagai action, hanya
perilaku yang memenuhi kriteria dan disepakati oleh para ilmuan dan para
professional (Prochaska dan Velicher, 1997).
5. Maintance
Setelah melakukan perubahan perilaku secara spesifik, selanjutnya
masuk pada tahap maintance. Tahap ketika seseorang berusaha menjaga
agar perilaku lama yang ia tinggalkan tidak kembali lagi (Prochaska dan
Velicher, 1997). Dalam tahap ini, seseorang kurang tertarik untuk kembali
melakukan kebiasaan lamanya dan semakin meningkatkan kepercayaan
dirinya bahwa ia dapat meneruskan perubahan perilaku yang telah
dilakukan. Berdasarkan tempation dan data self afficacy, diperkirakan
maintenance ini berlangsung sekitar 6 bulan sampai 5 tahun (Prochaska
dan Velicher, 1997).
6. Termination
Pada tahapan terakhir, termination, seseorang sudah tidak memiliki
hasrat sama sekali untuk kembali pada kebiasaan lamanya yang tidak sehat
serta memiliki self efficacy 100%, sehingga apapun yang terjadi padanya,
entah itu depresi, bosan, cemas, sendirian, marah, atau stres, mereka tidak
akan pernah kembali pada kebiasaan lamanya yang tidak sehat (Prochaska
dan Velicher, 1997).
V. Kelebihan dankekurangan
Kelebihan dari teori ini adalah teori ini mudah untuk diterapkan untuk
memberikan kesadaran pada perilaku individu yang tidak memerlukan
perubahan drastis dalam perilakunya dalam tempo cepat akan tetapi
perubahan secara bertahap dan memerlukan waktu dan suasana kondusif.
Kelemahan dari teori ini adalah jika tidak ada intervensi yang
direncanakan, individu akan terjebak pada tahap awal. Selain itu proses
tertentu dan prinsip- prinsip tertentu perlu diterapkan di tiap tahap agar terjadi
kemajuan di tiap tahapnya.
DAFTAR PUSTAKA
Povey, R., Conner, M., Sparks, P., James, R., & Shepherd, R. (1999). A critical
examination of the application of the Transtheoretical Model ’ s stages of
change to dietary behaviours, 14(5), 641–651.