Anda di halaman 1dari 9

STATUS UJIAN

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK TIPE MALIGNA


AURICULA DEXTRA

Pembimbing:
dr. Jon Prijadi, Sp. THT-KL

Oleh:
Rizki Maulana (1102015202)

KEPANITERAAN KLINIK TELINGA HIDUNG TENGGOROK


RSUD KABUPATEN BEKASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
26 APRIL – 15 MEI 2021
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Usia : 27 tahun
Alamat : Bekasi Timur
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Belum menikah
Pekerjaan : Karyawan PT
Tanggal Pemeriksaan : 03 Mei2021

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 05 Mei 2021, pukul 11.00
WIB.

Keluhan Utama :
Telinga kanan terasa sakit sejak 3 bulan SMRS
Keluhan Tambahan :
Telinga kanan keluar cairan hilang timbul disertai, pendengaran berkurang sebelah
kanan, berdenging hilang timbul telinga kanan sejak 3 bulan SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien laki-laki berusia 27 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Kabupaten
Bekasi dengan keluhan telinga kanan sakit sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluh
sakit telinga kanan di ikuti dengan keluar cairan bewarna putih, kekuningan yang hilang
timbul sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan diawali dengan telinga terasa sakit dan di ikuti
dengan keluarnya cairan yang awalnya bening pada telinga kemudian menjadi putih
dan kekuningan serta sedikit berbau. Frekuensi keluarnya cairan pada telinga dalam 1
bulan bisa terjadi 3-4 kali.
Keluhan disertai berdenging yang hilang timbul dan pendengaran yang
berkurang. Pasien selalu berobat ke klinik setiap cairan telinganya keluar terus-menerus
dan selalu diberi obat tetes telinga berupa ciprofloxaxin. Pasien mengaku sering
mengalami pilek dan batuk saat musim hujan dan diikuti dengan gejala sakit pada
telinga kanan nya.Riwayat mengorek, membersihkan telinga, dan kemasukan air
pada telingatraumadisangkal. Riwayat batuk, pilek , hidung tersumbat 3 hari yang lalu,
namun sekarang keluhan sudah tidak ada. keluhan demam ,nyeri saat membuka mulut,
sakit kepala , nyeri belakang daun telinga, pusing berputar , pengheliatan ganda
disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan 4 tahun yang lalu (2017) pernah mengalami keluhan yang
sama dan untuk pertama kalinya keluar cairan, keluhanya selalu kambuh terutama
Ketika musim hujan, setiap kambuh pasien selalu berobat ke klinik.

Riwayat Penyakit Keluarga


- Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa dengan pasien.
- Riwayat Hipertensi, Diabetes mellitus, asma, alergi disangkal

Riwayat Kebiasaan

Pasien bekerja sebagai karyawan disuatu perusahaan, kerja di tempat dalam ruangan
yang tidak berisik, pasien mempunyai kebiasaan merokok dan minum minuman es,
jarang mengkonsumsi makan cepat saji. Pasien tidak memiliki kebiasaan mengorek-
ngorek kupingnya, serta pasien tidak memiliki riwayat minum-minuman yang
beralkohol.

Riwayat Pengobatan
Sebelum datang ke RSUD Kabupaten Bekasi, pasien telah berobat ke klinik dan
mendapat obat tetes telinga Ciprofloxaxin dan obat minum tapi pasien lupa nama
obatnya.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : Sakit Ringan
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
1. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
2. Nadi : 80 x/menit
3. Respirasi : 22 x/menit
4. Suhu : 36.6°c
Kepala :
Normocephal
Mata : Pupil bulat, isokor, konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), RCL/RCTL (+/+)
Leher : Trakea ditengah, massa (-), dan nyeri tekan (-)
Thorax :
1. Pulmo : Pergerakan dinding dada simetris kanan kiri,
suara nafas vesikuler simetris kanan kiri,
rhonki (-/-) wheezing (-/-)
2. Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 normal reguler, murmur
(-) gallop (-)
Abdomen : Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Neurologis : Tidak dilakukan

IV. STATUS LOKALIS


A. Telinga
Bagian Kelainan Auris
Dextra Sinistra
● Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
● Radang tumor Tidak ada Tidak ada
Preaurikula
● Trauma Tidak ada Tidak ada
● Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
● Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
● Radang tumor Tidak ada Tidak ada
Aurikula
● Trauma Tidak ada Tidak ada
● Nyeri Tarik Tidak ada Tidak ada
● Edema Tidak ada Tidak ada
● Hiperemis Tidak ada Tidak ada
● Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Retroaurikula
● Sikatrik Tidak ada Tidak ada
● Fistula Tidak ada Tidak ada
● Fluktuasi Tidak ada Tidak ada
● Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
● Kulit hiperemis Tidak Hiperemis
● Sekret ada Tidak ada
Canalis ● Serumen ada Tidak ada
Akustikus ● Edema ada Tidak ada
Eksternus ● Jaringan Granulasi Tidak ada Tidak ada
● Massa Tidak ada Tidak ada
● Keratosis Tidak ada Tidak ada
● Kolestetoma Ada Tidak ada
● Bentuk ● Normal ● Normal
● Warna ● Putih ● Putih mutiara
● Intak mutiara, ● Intak
● Cahaya terdapat ● Terlihat cone
sekret of light di
putih. arah jam 7
Membran ● Perforasi
Timpani Total
● Tidak
tampak
Cone

of light

Tes Pendengaran :
Pemeriksaan Auris
Dextra Sinistra
Tes Rinne Negatif Positif
Tes Weber Lateralisasi ke kanan (telinga sakit)
Tes Swabach Memanjang

Kesan : Tuli Konduktif AD

B. Hidung

Dextra Nasal Sinistra


Bagian Kelainan
Keadaan ● Bentuk
Normal Normal
Luar ● Ukuran
Rhinoskopi ● Mukosa ● Tenang ● Tenang
Anterior ● Sekret ● Tidak ada ● Tidak ada
● Darah ● Tidak ada ● Tidak ada
● Krusta ● (-) ● (-)
● Concha ● Hipertropi (-), ● Hipertropi (-),
Inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
● Septum ● Tidak ada septum ● Tidak ada septum
deviasi deviasi
● Polip/Tumor ● Tidak ditemukan ● Tidak ditemukan
massa massa
● Pasase Udara

Baik Baik
Rhinoskopi ● Mukosa ● Tidak hiperemis ● Tidak hiperemis
Posterior ● Koana ● Cukup lapang ● Cukup lapang
● Sekret ● Sekret (-) ● Sekret (-)
● Torus ● Udem ● Udem (-),
tubarius (-), terbuka
● Fossa terbuka ● Massa (-)
Rossenmuller ● Massa (-)
● Adenoid ● Tidak ada
● Tidak ada

C. Mulut dan Orofaring


Bagian Kelainan Keterangan
Mulut ● Mukosa mulut ● Hiperemis (-)
● Lidah ● Tidak deviasi,
● Palatum Mole ● DBN

● DBN
● Gigi Geligi

● Uvula ● Tidak deviasi


● Halitosis ● DBN
Tonsil ● Mukosa ● Tidak hiperemis
● Besar ● T1-T1
● Kripta ● Tidak ada
● Detritus ● Tidak ada
● Perlengketan ● Tidak ada

Faring ● Mukosa ● Tidak Hiperemis


● Granulasi ● Tidak terdapat granulasi
● Post Nasal Drip ● Tidak ada
Laring ● Epiglotis ● Hiperemis (-) Udem (-)
● Kartilago Aritenoid ● Hiperemis (-) Udem (-)
● Plica Ariepiglotika ● Hiperemis (-) Udem (-)
● Plica Vestibularis ● Hiperemis (-/-) Udem (-/-)
Massa (-)
● Plica Vokalis
● Hiperemis (-/-) Udem (-/-)
● Rima Glotis
Massa (-)
● Trakea
● Massa (-), benda asing (-)
● Massa (-), benda asing (-)

D. Maxillofacial
Bagian Keterangan
Maxillofacial
● Bentuk Tidak ditemukan kelainan
● Parese N. Cranialis

E. Leher
Bagian Keterangan
Leher
● Bentuk ● Bentuk normal, trakea berada di tengah
● Massa ● Massa (-), pebesaran KGB (-)

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan endoskopi pada AD sebagai berikut :

Keterangan gambar :
AD: Liang telinga terbuka, membran timpani tampak perforasi Total,disertai sekret
yang menempel pada membran timpani , serta didapatkan adanya kolesteatom.
VI. RESUME
Telah diperiksa laki-laki berusia 26 tahun datang dengan keluhan telinga kanan
sakit dan mengeluarkan cairan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan
keluhan telinga berdenging, dan berkurangnya pendengaran pada telinga kanan.
Riwayat batuk, pilek hidung tersumbat ada 3 hari SMRS. Pasien pernah mengalami
sakit pada telinga kanan , telinga terasa penuh disertai demam , dan riwayat
miringiotomi 4 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tes pendengaran garpu tala
didapatkan kesan tuli konduktif pada telinga kanan. Hasil pemeriksaan endoskopi pada
telinga kanan didapatkan liang telinga terbuka , pada membran timpani tampak
perforasi dan didapatkan adanya kolesteatom, cone of light tidak terlihat.

VII. DIAGNOSIS BANDING


1. Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Maligna AD
2. Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Benigna AD
3. Otitis Media Akut Stadium perforasi rekurens AD
4. OMSK rekurens AD
5. Tuli Konduktif AD

VIII. DIAGNOSIS KERJA


1. Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Maligna AD
2. Tuli Konduktif AD

IX. USULAN PEMERIKSAAN


1. Tes Audiometri
2. Foto rontgen mastoid posisi Schuller
3. Pemeriksaan mikrobiologi sekret telinga
X. PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
1. Rujuk ke dokter Spesialis THT-KL untuk rencana pembedahan
2. Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakit yang diderita pasien
penyebabnya, faktor predisposisi, komplikasi, dan prognosisnya
3. Mengingatkan kepada pasien agar tidak kemasukan air ke telinga, tidak mengorek-
ngorek telinga , berhenti merokok dan tidak minum es.

4. Memberikan informasi kepada pasien untuk menggunakan obat tetes dan minum
obat secara teratur
Medikamentosa
1. Ear toilet (Irigasi telinga) : H2O2 3% 3x5 tetes selama 3-5 hari
2. Antibiotik topikal : Tetes telinga Ofloxacin 3mg/ml 2x5 gtt AD selama 10 hari
3. Antibiotik sistemik :Tablet Amoxicillin 3 x 500 mg , selama 10 hari
4. Analgesik : Paracetamol tablet 3 x 500 mg jika nyeri

XI. PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : dubia
Quo Ad Functionam : dubia ad malam

Quo Ad Sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai