Anda di halaman 1dari 3

Penyakit Kawasaki

Pengertian Penyakit Kawasaki


Penyakit kawasaki adalah penyakit yang paling sering menyerang anak-anak.
Penyakit ini merupakan inflamasi/radang pada arteri di seluruh tubuh. Inflamasi ini
cenderung terjadi di arteri koroner yang menyuplai darah ke otot-otot jantung. Selain
efeknya pada arteri, penyakit kawasaki juga mengenai kelenjar getah bening, kulit,
serta membran mukosa pada mulut, hidung, dan tenggorokan.

Faktor Risiko Penyakit Kawasaki


Beberapa faktor berikut dapat membuat seseorang rentan mengalami penyakit
Kawasaki, antara lain:

 Anak laki-laki lebih rentan terhadap penyakit ini dibandingkan anak


perempuan.

 Usia enam bulan sampai lima tahun lebih rentan dibandingkan anak-anak di
golongan usia lain.

 Etnis Asia.

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Kawasaki


Hingga saat ini, penyebab dari penyakit kawasaki masih belum jelas diketahui.
Namun, beberapa teori menyatakan bahwa penyakit kawasaki ini terjadi akibat
adanya suatu infeksi bakteri maupun virus yang mendahului dua minggu
sampai satu bulan sebelum terjadinya. 

Gejala Penyakit Kawasaki


Penyakit Kawasakit biasanya muncul dalam tiga fase, yaitu:

Fase Pertama

 Demam mencapai 39 derajat Celsius atau lebih dan bertahan lebih dari tiga
hari.

  Mata merah (Konjungtivitis) tanpa disertai sekret.

 Ruam merah terutama di tubuh dan area genital. Kemerahan akan tampak
mengkilat (sangat khas pada penyakit ini)

 Bibir merah, kering, pecah-pecah, dan disertai dengan lidah yang bengkak dan
merah (strawberry tongue).

 Pembengkakan dan kemerahan di telapak tangan dan telapak kaki


 Pembengkakkan kelenjar getah bening di leher dan area lain.

 Gelisah.

Fase Kedua

 Kulit mengelupas di tangan dan kaki, terutama pada ujung-ujung kuku.

 Nyeri sendi.

 Diare

 Nyeri perut.

Fase Ketiga

Pada fase ketiga biasanya gejala sudah mulai hilang, kecuali jika terjadi komplikasi.  

Diagnosis Penyakit Kawasaki


Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Umumnya, sebelum dokter menegakkan diagnosis penyakit Kawasaki, dokter
akan mengeliminasi kemungkinan penyakit lain sebelum menegakkan
diagnosis penyakit Kawasaki, seperti:

 Demam Scarlet.

 Juvenile Rheumatoid Arthritis.

 Steven-Johnson syndrome.

 Toxic Shock Syndrome.

 Penyakit Campak.

Tidak ada pemeriksaan laboratorium darah yang dapat dengan pasti


digunakan untuk mendiagnosis penyakit Kawasaki. Kebanyakan pemeriksaan
penunjang lainnya akan digunakan untuk mengeliminasi kemungkinan
diagnosis dari kondisi penyakit lainnya.

Penanganan Penyakit Kawasaki


Meskipun dipercaya bahwa penyakit Kawasaki adalah suatu penyakit yang dapat
sembuh dengan sendirinya, tetapi penanganan perlu dilakukan untuk mencegah
terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi
dampak/kerusakan pada jantung. Pasien akan dianjurkan untuk dirawat inap dan
diterapi. Di antaranya adalah dengan:
 Penggunaan obat untuk menurunkan gejala radang, mengurangi sendi, dan
menurunkan suhu demam. 

 Suntik Gamma gloubin untuk menurunkan risiko terjadinya kerusakan pada


arteri koroner. 

 Anti-radang dosis tinggi juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi


radang yang terjadi di dalam tubuh pengidap.

Pencegahan Penyakit Kawasaki


Hingga saat ini, belum ada teori pasti mengenai penyebab terjadinya penyakit
Kawasaki, sehingga pencegahan masih sulit untuk dilakukan. Namun, anak-anak
tetap harus dijaga kondisinya, terutama dengan pola makan yang sehat disertai
dengan vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai