Disusun Oleh :
YUSTIKA ZHULFI PUTRIANI
2010206007
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Yogyakarta
RM. No : xxxxxxx
Informan : Pasien dan RM
Tgl Masuk Dirawat : 20 Desember 2020
Tgl Pengkajian : 21 Desember 2020
Diagnosis Medis:
Axis 1: Skizofrenia paranoid
Axis 2: -
Axis 3: -
Axis 4: Ditinggal suaminya meninggal
Axis 5: GAF 20-11 (bahaya mencederai diri/orang lain)
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Jelaskan kondisi saat pengkajian (jelaskan gejala,masalah keperawatan, terapi pasien)
IGD/POLI BIMA/ARIMBI SEMBODRO Saat Pengkajian
Pasien masuk IGD Pasien pindah di Pasien pindah di Sembodro 1. Pasien
pada tanggal 20 Arimbi tanggal 21 pada tanggal 22 Oktober mengatakan
Desember 2020 Desember 2020 2020 dengan gejala: mendapatkan
dengan gejala: dengan gejala: Pasien masih sering bisikan-bisikan
Pasien melamun, Pasien sering melamun, berbicara sendiri, untuk menyakiti
bicara sendiri, melamun, bicara marah tanpa sebab, orang lain tepat
marah tanpa sebab, sendiri, marah tanpa mengamuk jika didekati, ditelinganya
mengamuk jika sebab, mengamuk jika melempar barang. Pasien 2. Pasien terlihat
didekati, melempar didekati, melempar gelisah karena merasakan cemas dan gelisah
barang. Pasien barang. Pasien cemas ada bisikan-bisikan untuk
gelisah karena dan gelisah karena menyakiti orang lain tepat
merasakan ada merasakan ada ditelinganya. Klien tampak
bisikan-bisikan bisikan-bisikan untuk lusuh dan tidak mau mandi.
untuk menyakiti menyakiti orang lain Masalah keperawatan:
orang lain tepat tepat ditelinganya. Gangguan persepsi sensori:
ditelinganya. Masalah keperawatan: Halusinasi, RPK, Defisit
Masalah Gangguan persepsi perawatan diri
keperawatan: sensori: Halusinasi, Terapi yang sudah
Gangguan persepsi RPK diberikan:
sensori: Halusinasi Terapi yang sudah 1. Chlorpromazine
diberikan: 2x100mg
1. Chlorpromazin 2. Haloperidol 2x5mg
e 2x100mg 3. Risperidone 2x5mg
2. Haloperidol
2x5mg
3. Risperidone
2x5mg
IV. FAKTOR PRESIPITASI ( PENCETUS) DAN FAKTOR PREDISPOSISI (PENDUKUNG)
Klien sering menyendiri, Klien dengan kepribadian 1. Pendidikan SMA Biologis: Internal 3 bulan Biologis:
bicara sendiri, mudah marah tertutup 2. Pekerjaan karyawan - Klien putus Putus obat - Klien putus
dan mengamuk jika didekati. swasta obat sejak 3 obat sejak 3
bulan yang Eksternal 10 bulan bulan yang
lalu Ditinggal lalu
- Klien suaminya - Klien
mendapat meninggal mendapat
bisikan-bisikan bisikan-
menyakiti bisikan
oranglain menyakiti
Psikologis: oranglain
Klien ditinggal Psikologis:
suaminya Klien
meninggal ditinggal
Sosiokultural: suaminya
Klien jarang meninggal
bersosialisasi Sosiokultural
:
Klien jarang
bersosialisasi
V. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Ya Tidak
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Klien
Laki-laki (meninggal)
VII. PENILAIAN TERHADAP STRESOR
DX
STRESOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
Biologis: 1. Pasien Pasien Selama di RSJ Sering Pasien jarang Gangguan
- Klien putus mengatakan tampak cemas pasien masih menyendiri, berinteraksi persepsi sensori:
obat sejak 3 selalu dan gelisah, mendengarkan bicara sendiri, dengan yang lain Halusinasi
bulan yang mendengar dan mudah bisikan untuk dan mengamuk pendengaran
lalu bisikan marah menyakiti orang jika didekati RPK
Psikologis: 2. Pasien lain dan tampak DPD
Klien ditinggal mengatakan gelisah
suaminya malas mandi
meninggal dan
Sosiokultural: mengganti
Klien jarang pakaian
bersosialisasi
VIII. SUMBER KOPING
DX MATERIAL
PERSONAL ABILITY SOCIAL SUPPORT POSITIVE BILIEFS TERAPI
KEPERAWATAN ASSETS
Gangguan Persepsi Pasien belum tahu cara Pasien pernah dijenguk Pasien bekerja Pasien ingin pulang Terapi Generalis SP 1-5
Sensori : Halusinasi mengontrol halusinasi keluarganya sebagai karyawan
Pendengaran swasta
RPK Pasien belum mau Pasien pernah dijenguk Pasien bekerja Pasien ingin pulang Terapi Generalis SP 1-4
bersosialisasi, masih keluarganya sebagai karyawan
mengamuk jika didekati dan swasta
melempar barang
DPD klien tidak dapat menyebutkan Pasien pernah dijenguk Pasien bekerja Pasien ingin pulang Terapi Generalis SP 1-4
manfaat mandi dan berdandan keluarganya sebagai karyawan
swasta
IX. MEKANISME KOPING
a. Jenis mekanisme koping:
Negosiasi/komprom Displacement
i
Teknik relaksasi Regresi
Lainnya, sebutkan: apabila ada masalah klien memilih diam atau tidak menceritakan
kepada orang lain.
Ket :
0. Bantuan Total
1. Bantuan Minimal
2. Mandiri
Variabel :
d. ADL
g. Aktifitas Terjadwal
HASIL
KATEGORI : Maintenance
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
KEPERAWATAN
1. Gangguan Sensori TUM : Tindakan terapeutik : 1. Untuk memperlancar
Persepsi Halusinasi 1. Bina hubungan saling interaksi yang
Klien tidak mencederai diri sendiri,
percaya selanjutnya akan
oranglain, dan lingkungan.
dilakukan
2. Observasi tingkah laku klien
TUK: 2. Untuk memudahkan
3. Tanyakan keluhan pada klien
- Klien dapat membina hubungan perawat dalam
SP1:
saling percaya melakukan intervensi
1. Kaji halusinasi: jenis, isi,
- Klien dapat mengenal 3. Untuk mengatasi atau
waktu, frekuensi, stressor
halusinasinya memutus halusinasi,
pencetus dan respon pasien
- Klien dapat mengontrol sehingga halusinasi
terhadap halusinasi
halusinasinya tidak muncul kembali
2. Jelaskan cara mengontrol 4. Untuk meningkatkan
- Pasien dapat dukungan dari
halusinasi: menghardik, dukungan dari pihak
keluarga dalam mengontrol
bercakap-cakap dengan orang keluarga
halusinasinya.
lain, melatih suatu kegiatan
kegiatan dan patuh minum
obat
3. Mengajarkan cara
mengontrol halusinasi cara ke
1: menghardik
4. Masukkan dalam JKH pasien
SP2:
1. Evaluasi latihan menghardik
dan JKH
SP2:
1. Mengevaluasi penerapan cara
yang telah diajarkan,
keefektifannya, memberikan
penguatan perilaku pasien
yang positif dan memperbaiki
perilaku negatif.
2. Mengajarkan cara 2
mengontrol PK : sosial/verbal
(cara meminta yang baik,
cara menolak yang baik, cara
mengekspresikan perasaan
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah
diajarkan dan memasukan
dalam JKH
SP3:
1. Mengevaluasi penerapan cara
yang telah diajarkan
2. Mengajarkan cara 3
mengontrol PK : spiritual
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah
diajarkan dan memasukan
dalam JKH
SP4:
1. Mengevaluasi penerapan cara
yang telah diajarkan
2. Mengajarkan cara 4
mengontrol PK : patuh obat
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah
diajarkan dan memasukan
dalam JKH
3. Defisit Perawatan TUM: SP1: 1. Untuk memperlancar
Diri mandi Pasien dapat memelihara atau 1. Menjelaskan pentingnya interaksi yang
merawat kebersihan sendiri secara kebersihan diri selanjutnya akan
mandiri 2. Menjelaskan cara menjaga dilakukan
kebersihan diri 2. Untuk membiasakan
TUK:
3. Membantu pasien pasienmelakukan
- Pasien dapat membina hubungan mempraktikkan cara perawatan mandiri
saling percaya membersihkan kebersihan 3. Agar pasien dapat
- Pasien mampu melakukan diri memberikan atau
kebersihan diri secara mandiri 4. Menganjurkan masukkan membantu pasien
- Pasien mampu melakukan dalam JKH
tindakan perawatan, berupa SP2:
berhias, atau berdandan secara 1. Mengevaluasi JKH
baik 2. Menjelaskan cara makan
- Keluarga mampu merawat yang benar
anggota keluarga yang
mengalami masalah kurang 3. Membantu pasie
perawatan diri. mempraktikkan cara makan
yang benar
4. anjurkan masukkan dalam
JKH
SP3:
1. Mengevaluasi JKH
2. Menjelaskan cara eliminasi
yang benar
3. Membantu pasien
mempraktikkan cara
eliminasi yang benar
4. Memasukkan dalam JKH
SP4:
1. Mengevaluasi JKH
2. Menjelaskan cara berdandan
3. Membantu pasien
mempraktikkan cara
berdandan
4. Memasukkan dalam JKH
5. IMPLEMENTASI
DX.
HARI/TGL EVALUASI TTD/
NO TINDAKAN
KEPERAWATAN JAM (SOAP) NAMA
A:
P:
- Lanjutkan intervensi
- Ajarkan SP1 cara mandi dan menggosok
gigi yang benar
A:
P:
- Evaluasi JKH
- Klien kooperatif
- Mampu mempraktikkan kembali yang
diajarkan dan menyepakati kontrak
waktu
A:
P:
- Evaluasi JKH
- Berikan pujian pada pasien