Anda di halaman 1dari 3

HUKUM DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF

SOSIOLOGIS
PERTEMUAN 3

HUKUM
(NORMATIF)

MASYARAKAT SELARAS

HUKUM
(EMPIRIS)

Materi:

1. Ruang lingkup dan sekilas sejarah hukum dan masyarakat


2. Konsep-konsep dasar sosiologi untuk mempelajari hukum
3. Hukum sebagai atau dan norma social
Norma: patokan-patokan atau pedoman bagi masyarakat untuk bertingkah laku

Nilai: sesuatu yang sifatnya abstrak yang dianggap baik atau buruk, penting atau
tidak penting, salah atau benar

A. Ruang Lingkup dan Sekilas Sejarah

 “Law and society” refers to an association of scholars, a journal of


academic research, and a collection of empirical approaches to
understanding how law works – looking at what law does rather
than what law ought to do.

 Hukum menurut Sosiologi:


Law as the slow, organic distillation of the spirit of particular
people.

 “The development of social relations over the millennia as a


movement from status to contract” – Henry Maine (1861)

 “Law is not logic, but experience” – Hakim Oliver Wendell Holmes


dalam The Common Law (1881)

 1964: sekelompok sosiolog, ilmuwan politik, psikolog,


antropologis, sejarawan, professor hukum  membentuk Law and
Society Association.

 1967: Law and Society Review dipublikasikan. Pusat penelitian


hukum dan masyarakat mula-mula berdiri di University of
California of Barkeley, University of Denver, Northwestern
University, dan University of Wisconsin.
 Kemudian berkembang lagi menjadi salah satu mata kuliah di
program sarjana
 Munculnya berbagai macam jurnal penelitian
 Munculnya program doctor secara khusus tentang hukum dan
masyarakat

Masyarakat adalah sekumpulan orang yang tinggal di suatu tempat tertentu,


memiliki tujuan yang sama dan di dalamnya saling berinteraksi.

Masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu system social yang selalu mengikat
masyarakat tersebut. Sistem social tersebut terdiri dari: Pendidikan, Ekonomi,
Kesehatan, Sosial Budaya, Transportasi, dll. Tetapi keseluruhan yang mengatur
system tersebut terdapat hukum yang mengaturnya.

HUKUM
“Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaedah-kaedah dalam suatu
kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam
suatu kehidupan bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan
sanksi” – Sudikno Mertokusumo (2003)
 sanksi sangat penting dalam hukum

Gemeinschaft: masyarakat primitive (desa)

vs

Gesselschaft: masyarakat modern (kota)

PERUBAHAN SOSIAL

“Semua perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam


suatu masyarakat dimana perubahan tersebut mempengaruhi system sosialnya.
Perubahan social yang dimaksud mencakup nilai-nilai pada pola-pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.” – Selo Soemardjan (1959; 2009)

Perubahan social berubah di lembaga masyarakat

Anda mungkin juga menyukai