LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
PASIEN
Nomor CM 203617
Nama : Ny. N
Umur : 30 Thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Golongan darah :O
Alamat : Perum graha melasti
Tanggal masuk : 01 Mei 2021
SUAMI
Nama : Tn. S
Umur : 34 Thn
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Golongan darah : Tidak ingat
Alamat : Perum
graha melasti
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Perut terasa mulas seperti akan melahirkan sejak 2 hari yang lalu
Riwayat menstruasi :
o Haid pertama : Usia 13 Tahun
o Siklus Haid : Teratur setiap 1 bulan sekali
o Lama Haid : 6-7 hari
o Volume Haid : 3 kali ganti pembalut dalam sehari
o HPHT : 7 – 09 – 2020
o Taksiran Partus : 15 – 06 – 2021
Riwayat pernikahan :
Pasien menikah pada usia 25 tahun, menikah hanya sekali.
Riwayat KB :
Pernah memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan sekali, selama 2 tahun dan tidak ada
keluhan
Riwayat ANC :
Pemeriksaan ANC Tidak dilakukan secara rutin ke dokter
Riwayat Obstetri :
Paritas : G2P1A0
HPHT : 7 – 09 – 2020
Taksiran Partus : 15 – 06 – 2021
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status generalis
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Pernafasan : 20 x/menit
Saturasi : 99%
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Wajah : Pucat
Paru : SN Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Jantung : BJ I – II normal reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen : Pembesaran perut yang simetris, bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2", Edema (-)
2. Status obstetri
a. Pemeriksaan luar
Wajah : Chloasma gravidarum (-)
Payudara : Membesar (+), Hiperpigmentasi areola
mammae (+), puting susu menonjol (+)
Abdomen : Cembung gravida, linea nigra (+), striae
gravidarum (+)
Palpasi :
TFU : 28 cm
TBJJ : (28-13) x 148 = 2220 g
Leopold I : Teraba bagian lunak janin (bokong)
Leopold II : Punggung kiri, teraba lengkung yang keras
dan kontinu
Leopold III : Kepala teraba bulat, keras, dan mudah
digerakan
Leopold IV : Divergen
DJJ : 148x/menit
Pemeriksaan Luar genital :
Vulva : Tidak ada kelainan
Vagina : Tidak ada keluhan
Perineum : Tidak ada kelainan
Anus : Tidak ada kelainan
b. Inspekulo : Tidak dilakukan
c. Pemeriksaan dalam : v/v tidak ada kelainan, portio tebal
kaku, ketuban (-), pembukaan 2 jari longgar
3. Pemeriksaan Lab
01 Mei 2021
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12.4 12 – 16 g/dL
Hematokrit (L) 36 38 – 47 %
Eritrosit 4.25 4.20 – 5.40 x 106/ µL
Leukosit (H) 15.6 5.0 – 10.0 x103/ µL
Trombosit 368.000 150 – 450 x 103/ µL
Golongan Darah + Rhesus
Golongan Darah O
Rhesus (+) Positif
SEROLOGI
Anti HIV Penyaring
HIV Reagen 1 Non Reaktif Non Reaktif
Petanda Hepatitis
HBsAg (Rapid) Non Reaktif Non Reaktif
03 Mei 2021
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin (L) 10,7 12 – 16 g/dL
Hematokrit (L) 32 38 – 47 %
Eritrosit (L) 3.71 4.20 – 5.40 x 106/ µL
Leukosit (H) 21.4 5.0 – 10.0 x103/ µL
Trombosit 366.000 150 – 450 x 103/ µL
HEMOSTASIS
Waktu Perdarahan 3.00 1 – 3 menit
Waktu Pembekuan 5.00 1 – 6 menit
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu
109 80 – 170 mg/Dl
Stik
SGOT (AST) 19 <32 U/L
SGPT (ALT) 13 <31 U/L
Ureum Kreatinin
Ureum (L)11 15 – 40 mg/dL
Kreatinin 0,6 0,51 – 0,95 mg/dL
IMUNOLOGI
Anti COVID (Rapid IgG/M)
Anti COVID IgG Non Reaktif Non Reaktif
Anti COVID IgM Non Reaktif Non Reaktif
04 Mei 2021
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12.2 12 – 16 g/dL
Hematokrit (L) 36 38 – 47 %
Eritrosit 4.21 4.20 – 5.40 x 106/ µL
Leukosit (H) 29.2 5.0 – 10.0 x103/ µL
Trombosit 381.000 150 – 450 x 103/ µL
4. Pemeriksaan Penunjang
CTG (03/05/2021)
His : (-)
DJJ : 145 x/ menit
Gerakan janin (+)
CTG (04/05/2021)
His : 2 x 10’ x 30 ’’
DJJ : 152 x/ menit
Gerakan janin(+)
E. ANJURAN PEMERIKSAAN
USG
F. DIAGNOSIS KERJA
G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan premature kontraksi
G. RENCANA PENATALAKSANAAN
Edukasi pasien dan keluarga mengenai kondisi janin dan ibu
Tirah baring
Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma 10-20 tpm
Dexamethasone 2 amp/8 jam
Asam mefenamat 3x500 mg tab
H. PROGNOSIS
ad vitam : ad bonam
ad sanactionam : ad bonam
ad functionam : ad bonam
FOLLOW UP RUANG VK
Tanggal, Temuan klinis dan penatalaksanaan
jam
pemeriksaan
Minggu,2 S : Rasa mulas masih ada, perut masih dirasa tegang,
Mei 2021 masih keluar air-air. darah dari jalan lahir (-),
(09;00) O : KU : baik
Kesadaran : CM
TD : 110/70 mmhg
Nadi : 89x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5C
TFU : 28 cm
DJJ : 140x/mnt
His : 1x10’x10’’
A : G2P1A0 Hamil 33-34 minggu dengan premature
kontraksi
P : Infus RL 0,5% + 2 amp bricasma 10-20 tpm
Cefotaxime 3x1 gr IV
Cefotaxime 3x1 gr IV
SF 2 x 1 tab
BAB IV
ANALISA KASUS
Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan keluhan pasien terdapat mulas seperti akan
melaharikan sejak 2 hari SMRS, mulas dirasa makin hebat sejak kemarin malam,
mulas hilang timbul, rasa mulas menjalar ke pinggang, nyeri berkurang saat posisi
berubah, riwayat berhubungan (+) 3 hari SMRS. Berdasarka definisi prematur
kontraksi Prematur kontraksi adalah timbulnya kontraksi reguler yang
menyebabkan kemajuan persalinan, terjadi pada kehamilan 20-37 minggu. Pada
kasus ini, faktor kemungkinan penyebab terjadinya prematur kontraksi yaitu
faktor psikososial (aktifitas seksual) dimana pasien mengaku 3 hari SMRS
berhubungan seksual dengan suaminya, Dengan melakukan hubungan seksual
dapat memicu pelepasan oksitosin melalui puting dan/atau stimulasi klitoris,
prostaglandin E dalam sperma yang matang di serviks dan peningkatan kolonisasi
mikroorganisme di vagina, ini akan merangsang terjadinya kontraksi uterus yang
akan memicu persalinan preterm. Pada kasus ini berdasarkan scoring creasy
pasien ini termasuk resiko rendah yaitu 1.
Pemeriksaan fisik
Tanda vital dan status generalis dalam batas normal
Status Obstetri
Pemeriksaan luar
Payudara : Membesar (+), Hiperpigmentasi areola mammae (+), puting susu
menonjol (+)
Abdomen : Cembung gravida, linea nigra (+), striae gravidarum (+)
Palpasi :
TFU : 28 cm
Leopold I : Teraba bagian lunak janin (bokong)
Leopold II : Punggung kiri, teraba lengkung yang keras dan kontinu
Leopold III : Kepala teraba bulat, keras, dan mudah digerakan
Leopold IV : Divergen
DJJ : 133x/menit
Pemeriksaan dalam :v/v tidak ada kelainan, portio tebal lunak, ketuban (-),
pembukaan 2 jaro lebih longgar.
Pada pasien tersebut didapatan tinggi fundus uteri sesuai usia kehamilan, janin
hidup tunggal, presentasi kepala. Berdasarkan pemeriksaan dalam didapatkan
adanya pembukaan serviks 2 jari lebih longgar.
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan penunjangnya dilakukan pemeriksaan laboratorium darah
lengkap dan CTG (cardiotocografi), Pada pemeriksaan CTG ditemukan adanya
his 2-3 kali dalam 10 menit.
Penatalaksanaan
Pengobatan tersebut Sudah sesuai dengan teori dimana pertama pasien diharuskan
tirah baring, lalu pasien diberikan cairan hidrasi melalu intravena yaitu infus RL
karena sering terjadi hipovolemik pada ibu dengan kontraksi premature. Cairan
tersebut dikombinasikan dengan tokolitik, tokolitik akan menghambat kontraksi
miometrium dan dapat menunda persalinan dikarenakan bayi pada pasien tersebut
masih kurang bulan dan apabila terjadi persalinan preterm dapat menyebabkan
komplikasi pada janin. Tokolitik yang diberika pada kasus ini adalah Beta2-
sympathomimetics yaitu diberi terbutaline yaitu 2 ampul bricasma dalam infus RL
0,5% dalam 10-20 tpm, sedangkan berdasarkan teori, pemberian tokolitik Dimulai
dengan 0,25mg secara intravena dilanjutkan dengan pemberian perinfus (drip)
0,01mg/menit, dipertahankan selama 8 jam. Nadi ibu, tekanan darah dan denyut
jantung janin harus dimonitor selama pengobatan. Nadi ibu, tekanan darah dan
denyut jantung janin harus dimonitor selama pengobatan. Pada kasus ini juga
diberi Pemakaian kortikosteroid. Dianjurkan pada kehamilan 24 — 34 minggu,
namun dapat dipertimbangkan sampai 36 minggu. Betametason merupakan obat
terpilih, diberikan secara injeksi intramuskuler dengan dosis 12 mg dan diulangi
24 jam kemudian. Efek optimal dapat dicapai dalam 1 - 7 hari pemberian, setelah
7 hari efeknya masih meningkat. Apabila tidak terdapat betametason, dapat
diberikan deksametason dengan dosis 2 x 6 mg intramuskuler per hari selama 2
hari (P.O.G.I, 2011). Sebagai antinyeri diberikan asam mefenamat 3 x 500mg.