Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA PESISIR DI DESA


TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG

Pamela Dinar Rahma1), Rifky Aldila Primasworo2)


1,2) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang


email: pamela.dinar@unitri.ac.id

ABSTRACT

Tambakrejo Village is one of the coastal villages in southern Malang Regency that has the potential of beach beauty
and fishery products are quite abundant. These potentials include Tamban Beach, Sendiki Beach, Asmara Bay Beach,
Sendangbiru Beach, Sempu Island, and Pick Up Ceremony. Tambakrejo Village is included in 13 (thirteen) villages
that will be developed as a tourist village by the Government of Malang Regency. The purpose of this research is to know
the characteristics of Tambakrejo Village related to the development of tourist village, to know the potential and the
problems, and to determine the strategy of development of Tambakrejo Village. The type of this research is descriptive -
evaluative by using method of qualitative and quantitative analysis. Tambakrejo village is a coastal village with moderate
topography, and the soil type is alluvial soil and litosol. The potentials of Tambakrejo Village are, among others, the
potential of nature, cultural potential, diversity of marine products, accessibility to good villages, adequate tourism
facilities, still have vacant land for development, and the beauty of the tourist attraction in Tambakrejo Village is well
known by community. While the problems associated with the garbage and accessibility that there are some road networks
that need improvement. The Tambakrejo Village development strategy is to optimize the attractive landscape conditions,
the quality and diversity of commodities, increase the diversity of tourist attractions, improve facilities, facilities and
facilities, and utilize the availability of local labor.

Keywords : development, rural tourism, coastal areas

I. PENDAHULUAN
Kepariwisataan adalah sektor di diharapkan dapat meningkatkan pem-
Indonesia yang mengalami peningkatan bangunan desa. Keaslian kehidupan sebuah
disetiap tahunnnya, hal ini ditunjang potensi desa merupakan daya tarik tersendiri bagi
yang dimiliki yaitu berupa potensi alam dan desa wisata.
keanekaragaman budaya. Perkembangan Sejak tahun 2008 Dinas Kebudayaan
kepariwisataan di Indonesia harus ditunjang dan Pariwisata Kabupaten Malang sedang
dengan pembangunan infrastruktur, gencar mengembangkan desa wisata yang
sehingga dapat memacu pertambahan berbasis masyarakat. Kabupaten Malang
jumlah wisatawan. Sektor pariwisata daerah memiliki target 13 (tiga belas) desa yang
harus dapat meningkatkan pendapatan akan dikembangkan menjadi desa wisata,
daerah, meningkatkan perekonomian jumlah tersebut merupakan jumlah desa
masyarakat, serta ramah terhadap wisata terbanyak di Provinsi Jawa Timur.
lingkungan. Bentuk pengembangan wisata Desa-desa tersebut antara lain, Desa
yang menyuguhkan kehidupan kehidupan Selorejo, Desa Bayem, Desa Mulyorejo,
keseharian penduduk lokal yaitu berupa Desa Sumberngepoh; Desa Jeru, Desa
desa wisata. Desa wisata dapat dijadikan Mentaraman, Desa Tambakrejo, Desa
salah satu konsep alternatif pengembangan Wonosari, Desa Bendosari, serta Desa
kawasan pedesaan, dengan adanya Tambakrejo, Gubugklakah, dan
pengembangan desa wisata Poncokusumo (www.antarajatim.com).

41
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

Desa Tambakrejo menjadi objek dari masing objek wisata di Desa Tambakrejo.
penelitian ini merupakan salah satu desa Untuk penentuan sampelnya, yaitu
yang mendapatkan bantuan dari dengan Sample Linear Time Function.
Kemenparekraf. Desa Tambakrejo ini
terletak di kawasan pesisir Kabupaten
Malang yang memiliki potensi berupa
keindahan pantai dan hasil perikanan yang
cukup melimpah. Selain itu Masyarakat di
Desa Tambakrejo ini memiliki tingkat
partisipasi yang luar biasa terhadap
pengembangan desa wisata. Hal ini
merupakan potensi yang dimiliki oleh Desa
Tambakrejo, yang nantinya dapat dijadikan
acuan dalam penelitian ini.

II. METODE PENELITIAN


Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di kawasan
pesisir Kabupaten Malang, yaitu terletak di
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa
Tambakrejo, secara administratif berbatasan
:
Utara : Desa Kedungbanteng
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Desa Tambaksari Gambar 1 Wilayah Penelitian
Timur : Desa Sitiarjo
Populasi Sampel Metode Analisis
 Masyarakat 1. Analisis supply-demand
Sampel masyarakat dibagi menjadi 3 (tiga) Analisis supply pariwisata bertujuan untuk
yaitu, nelayan, masyarakat yang bergerak mengetahui karakter dan kondisi suatu
disektor pariwisata (pemilik penginapan, produk wisata. Analisis demand yang
penjaga loket, pemandu wisata, petugas dilakukan adalah untuk mengenali pola
parkir, pemilik toko), masyarakat non permintaan pengunjung yang datang ke
nelayan dan non pariwisata. Sehingga Desa Tambakrejo dan untuk mengetahui
sampel yang diambil adalah untuk nelayan karakteristik permintaan.
30 orang, masyarakat yang bergerak 2. Analisis SWOT
disektor pariwisata 40 orang, dan Analisis SWOT untuk menentukan
masyarakat non nelayan dan non strategi pengembangan Desa Tambakrejo.
pariwisata 30 orang. 3. Analisis potensi dan masalah
yaitu dengan penjabaran dan penjelasan
 Wisatawan
tentang potensi dan masalah yang
Populasi pengunjung/wisatawan bersifat
terdapat di wilayah studi.
terbatas karena tidak diketahui pasti
jumlah populasi pengunjung di masing-

42
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

III. HASIL DAN PEMBAHASAN bekerja sebagai anggota-anggota


Karakteristik Desa Tambakrejo lembaga formal seperti PKK, Koperasi
1. Kondisi fisik KUD dan lain-lain.
 Curah hujan  Kearifan lokal di Desa Tambakrejo
Desa Tambakrejo memiliki curah hujan adalah kegiatan upacara “Petik Laut”,
rata-rata mencapai 2400 mm dengan upacara ini merupakan upacara adat
curah hujan terbanyak pada bulan yang dilaksanakan setiap tahun pada
Desember mencapai 405.04 mm. tanggal 27 september. Upacara ini
 Hidrooceanografi dilaksanakan di pesisir Pantai Sendang
Desa Tambakrejo memiliki curah hujan Biru, dan dilestarikan oleh masyarakat
yang tinggi, sehingga aliran air setempat.
permukaan serta aliran air tanah cukup 3. Ekonomi
baik dan mampu mangairi ladang  Potensi ekonomi yang ada di Desa
pertanian warga. Sedangkan untuk Tambakrejo terdiri dari, perikanan
kondisi oceanografinya, Desa tangkap, hasil-hasil pertanian dan
Tambakrejo memiliki arus gelombang peternakan.
yang dapat dikategorikan aman. Hal ini  Kondisi lahan pertanian di desa
disebabkan adanya Pulau Sempu yang Tambakrejo yang meliputi tanaman
berfungsi sebagai pelindung dan pangan seperti sawah yang meliliki luas
pemecah gelombang. lahan 292 Ha yang rata-rata memiliki
 Topografi dan iklim kapasitas produktivitas 876 Ton.
Topografi ketinggian desa Tambakrejo  Potensi hasil komoditas perikanan
ini adalah berupa daratan sedang yaitu tangkap yang ada di desa Tambakrejo
sekitar 75 m diatas permukaan laut. ini adalah diantaranya ikan tuna, ikan
 Jenis tanah tongkol, ikan kakap, cumi-cumi dan
Jenis tanah di Desa Tambakrejo, yaitu ikan sarden, dan ikan layur.
berupa tanah aluvial dan litosol. Tanah  Desa Tambakrejo didukung dengan
aluvial dapat dimanfaatkan sebagai beberapa sarana dan prasarana serta
lahan pertanian, karena kandungan infrastruktur penunjang aktivitas untuk
unsur hara yang relatif tinggi. perikanan tangkap, yaitu seperti pasar
2. Sosial budaya ikan dan TPI (tempat pelelangan ikan).
 Jumlah penduduk di Desa Tambakrejo
terdiri dari 8424 jiwa, dengan rincian Analisis Supply Demand Pariwisata
4320 jiwa penduduk laki-laki dan 4104 1) Daya tarik wisata
jiwa penduduk perempuan. Sebagian Daya tarik wisata di Desa Tambakrejo
besar penduduk di Desa Tambakrejo terbagi atas sumber daya alam dan sumber
tergolong usia produktif (18-56 tahun), daya budaya. Daya tarik wisata tersebut
yaitu sebesar 48,7 %. antara lain :
 Mata pencaharian masyarakat di Desa  Keindahan alam
Tambakrejo yaitu bekerja sebagai Desa Tambakrejo merupakan desa
karyawan swasta, yaitu ABK (anak buah pesisir di Kabupaten Malang bagian
kapal) dari nelaya-nelayan yang ingin selatan yang mempunyai bentang alam
melaut dan mencari ikan, ada juga yang berupa pantai dan perbukitan. Sehingga

43
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

membuat Desa Tambakrejo ini memiliki  Pantai Sendangbiru


keindahan alam yang mempesona, dan Pantai Sendangbiru merupakan salah
dijadikan daya tarik. satu wanawisata yang dimiliki oleh
 Pantai Sendiki Perum Perhutani dan dikelola oleh
Pantai sendiki merupakan salah satu KBM JLPL Unit II. Sendangbiru
pantai di Desa Tambakrejo yang masih memiliki pemandangan yang menarik,
alami, memiliki udara sejuk, memiliki yaitu pasir yang putih bersih, air laut
hamparan pasir putih yang cukup jernih, dan kapal nelayan yang
panjang dan ombak yang cukup tinggi. berwarna-warni bersandar rapi di tepi
Lokasi dari Pantai sendiki agak pantai. Pantai ini tepat berhadapan
tersembunyi dibalik bukit, sehingga dengan Pulau Sempu, terpisahkan oleh
untuk menuju kesana harus berjalan Selat Sempu yang sempit dan dengan
kaki sepanjang 1 km, dan kendaraan panjang 4 kilometer. Daya tarik pantai
hanya sampai pada tempat parkir. ini adalah pasar ikan di tempat
pelelangan ikan (TPI) dan wisata perahu
bermesin diesel keliling pantai.

Gambar 3 Pantai Sendiki

 Pantai Tamban Gambar 5 Pantai Sendangbiru


Pantai Tamban memiliki pasir putih dan
bersih sepanjang kurang lebih 1,5 km,  Pantai Teluk Asmara
Pantai yang sejuk dan gelombang Pantai Teluk Asmoro merupakan pantai
ombak yang cukup tenang, karena yang sangat indah dan alami beberapa
berhadapan langsung dengan Pulau pulau menghiasi pantai ini. Seperti
sempu. Pantai Tamban ini agak sepi dengan namannya pantai ini
pengunjung jika dibandingkan dengan membentuk teluk kecil dan mempunyai
Pantai sendiki, hanya terlihat beberapa gelombang ombak yang cukup tenang,
pengunjung saja yang sedang menikmati dan memiliki air laut yang cukup jernih
Pantai Tamban, dan menikmati makan batu karang dan trumbu karang terlihat
siang disalah satu warung ikan bakar. jelas, dan ikan-ikan kecil yang cantik
berkeliaran dan terlihat jelas. Pantai
Teluk Asmara sering juga disebut
sebagai miniaturnya Raja Ampat.

Gambar 4 Pantai Tamban

Gambar 6 Pantai Teluk Asmara

44
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

 Pulau Sempu
Pulau Sempu memiliki daya tarik yang
memikat, yaitu Laguna Segara Anakan,
sebuah pantai di dalam pulau dengan
hamparan pasir putih dan memiliki luas
4 ha. Kawasan wisata Pulau Sempu Gambar 8 Potensi Perikanan
secara dominan ditumbuhi oleh
pepohonan tropis seluas 877 ha, ini  Upacara petik laut
adalah sebuah cagar alam yang langsung Kearifan lokasl yang ada di Desa
dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Tambakrejo adalah kegiatan upacara
Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) dan “Petik Laut”, upacara ini merupakan
Departemen Kehutanan. upacara adat yang dilaksanakan setiap
tahun pada tanggal 27 september.
Selama kegiatan “Petik Laut” terdapat
beberapa sub kegiatan yang merupakan
rangkaian dari acara prosesi upacara
“Petik Laut”, kegiatan-kegiatan tersebut
dikemas menjadi acara yang syarat
Gambar 7 Pulau Sempu dengan nuansa budaya dan agama.
Upacara ini dilaksanakan di pesisir
 Hasil perikanan Pantai Sendang Biru, dan dilestarikan
Sektor perikanan merupakan sector oleh masyarakat setempat.
utama di Desa Tambakrejo, hasil ikan
cukup melimpah setiap tahunnya. Hasil
ikan tersebut terdiri dari, Ikan tuna,
Ikan tongkol/cakalang, Ikan kakap,
Cumi-cumi, dan Ikan sarden. Sektor
perikanan di Desa Tambakrejo juga
Gambar 9 Upacara Petik Laut
ditunjang fasilitas yang memadai, yaitu
berupa pasar ikan dan TPI.

Tabel 1. Atraksi Wisata


Atraksi
Analisis
Wisata
Something to Menikmati keindahan alam  Menikmati keindahan merupakan aktifitas yang dapat
Do dilakukan wisatawan pada semua objek yang ada di Desa Tambakrejo.
Bermain di tepi pantai  Bermain di tepi pantai yang dapat dilakukan yaitu bermain air
dan bermain bola. Aktifitas tersebut dapat dilakukan jika air laut tidak pasang. Karena
pantai sendiki memiliki ombak yang cukup besar dibandingkan dengan pantai lainnya.
Naik perahu  Aktifitas lainnya yang dapat dilakukan wisatawan yaitu naik perahu,
aktifitas ini hanya bisa dilakukan di Pantai Sendangbiru, karena sarana prasarana yang
memadai. Rute yang ditawarkan yaitu menuju Pulau Sempu atau hanya berputar
mengelilingi Pulau Sempu.
Tracking  Tracking dapat dilakukan disemua objek, terutama pada Pulau Sempu,
karena untuk menuju ke Segara anakan diperlukan medan yang cukup sulit.

45
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

Atraksi
Analisis
Wisata
Camping  Camping merupakan aktifitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan yang
memiliki kecintaan terhadap alam. Pantai Sendiki dan Pulau Sempu yang tersedia lahan
yang dapat didirikan tenda.
Penelitan  Di desa ini dapat dilakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan
sosial budaya masyarakat maupun yang berkaitan dengan lingkungan
Fotografi  Pengunjung yang gemar fotografi dapat memanfaatkan keadaan alam,
berupa kebun bunga ataupun lainnya yang terdapat di desa ini.
Something to Ombak yang cukup tinggi dan indah hanya dapat dijumpai di Pantai Sendiki
See Keindahan warna warni perahu para nelayan dapat dijumpai di Pantai Sendangbiru dan
Pantai Tamban.
Pemandangan alam yang indah dapat dinikmati pada semua objek yang masing-masing
memiliki keunikan tersendiri.
Permukiman nelayan dapat dijumpai di Pantai Tamban dan Pantai Sendangbiru,
sedangkan objek yang lainnya lokasinya jauh dari permukiman.
Upacara petik laut yang diselenggarakan setiap tanggal 27 September dapat dinikmati di
Pantai Sendangbiru.
Something to Ikan bakar  Ikan bakar merupakan makanan khas dari Desa Tambakrejo. Wisatawan
Buy yang dapat dapat membeli oleh-oleh berupa ikan bakar yang dijual dibeberapa warung.
Namun ikan bakar tersebut hanya terdapat di Pantai Tamban, Sendiki dan Sendangbiru
Ikan segar  Ikan segar dengan kualitas yang cukup baik dapat diperoleh di Desa
Tambakrejo. Wisatawan yang datang juga dapat membawa pulang berupa ikan segar
yang dapat diperoleh di Pantai Sendangbiru dan Tamban.
Something to Pantai Sendiki  Pantai Sendiki memiliki keunikan berupa ombak yang cukup besar,
remember pasir yang putih, dan sarana bermain yang unik (ayunan dan rumah kayu.
Pantai Tamban  Pantai Tamban memiliki keunikan berupa perahu-perahu nelayan
yang berada di bibir pantai dan warung makanan yang menyuguhkan tempat makan
yang menghadap ke pantai.
Pantai Sendangbiru  Pantai Sendangbiru memiliki keunikan, pemandangan berupa
perahu-perahu nelayan yang besar dan warna warni yang bersandar dibibir pantai,
keanekaragaman jenis ikan segar, adanya TPI dan pasar ikan.
Pantai Teluk Asmara  Pantai Teluk Asmara memang merupakan pantai yang
tergolong masih baru, dan baru dibuka oleh penduduk setempat. Pantai ini juga
memiliki keunikan tersendiri, yaitu memiliki pulau-pulau kecil, sering disebut dengan
miniaturnya Raja Ampat di Papua.
P. Sempu  P. Sempu merupakan daerah konservasi dan keindahan tersendiri ; segara
anakan.

2) Sarana dan prasarana


 Akomodasi (hotel/penginapan)
Hotel/penginapan yang ada di Desa
Tambakrejo terdiri dari, homestay,
wisma dan rumah pohon. Di Pantai
Sendiki memiliki penginapan yang
unik, yaitu berupa rumah pohon harga
per malamnya Rp 150.000. Gambar 9 Penginapan di Desa
Tambakrejo

46
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

 Tempat makan dan minum / warung Biru, sedangkan di Pantai Teluk


Di Desa Tambakrejo sudah tersedia Asmara masih dalam tahap
beberapa warung yang menjual pembangunan.
makanan, yaitu khususnya warung ikan
bakar yang merupakan makanan khas
daerah Tambakrejo. Warung tersebut
berada di masing-masing objek wisata,
hanya saja Pulau sempu dan Teluk
Asmara yang tidak tersedia warung
makan. Gambar 12 Toilet Umum di Desa
Tambakrejo

 Tempat Ibadah
Tempat ibadah di Desa Tambakrejo ini
terdapat masjid, dan gereja, jumlah
gereja lebih banyak dibandingkan
dengan masjid, karena penduduk Desa
Gambar 10 Warung di Desa Tambakrejo
Tambakrejo mayoritas nasrani.
Terdapat beberapa masjid dan gereja
 Tempat parkir
yang terletak di permukiman, dan juga
Tempat parkir merupakan salah satu
terdapat mushola di Pantai Tamban
fasilitas pendukung pariwisata yang
dan Pantai Sendiki.
tidak kalah penting dibandingkan
dengan fasilitas lainnya. Masing-masing
objek wisata telah memiliki lahan parkir
yang memadai. Hanya saja ada
beberapa lahan parkir yang tidak ada
petugas parkirnya seperti di Pantai
Tamban dan Teluk Asmara, sehingga Gambar 13 Tempat Ibadah di Desa
terlihat tidak rapi. Tambakrejo

 Pos Keamanan
Desa Tambakrejo telah memiliki
beberapa pos keamanan diantaranya
tersebar di permukiman, di Pantai
Tamban, dan Pantai Sendiki.
Gambar 11 Tempat Parkir di Desa
Tambakrejo
 MCK/Toilet
MCK/toilet umum merupakan sarana
prasarana yang penting untuk
menunjang kegiatan pariwisata. Saat ini
sudah terdapat MCK/toilet umum di
Gambar 14 Pos Keamanan di Desa
Pantai Tamban, Sendiki dan Sendang
Tambakrejo

47
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

 Kebersihan  Pengunjung / wisatawan yang


Hingga saat ini kebersihan di Desa mengunjungi Desa Tambakrejo ini
Tambakrejo sedang mengalami sebagian besar bukan merupakan
permasalahan. Warga setempat mulai tujuan utama mereka, sebagian besar
kewalahan menangani sampah dari mereka berwisata ke Desa Sitiarjo.
pengunjung terutama sampah plastik,  Kesan pengunjung terhadap
warga berkeinginan untuk dapat wisatawan, sebagian besar menyatakan
mengolah sampah tersebut, tetapi masih perlu adanya perbaikan dan
masih belum mengetahui cara penataan ulang.
mengolahnya.  Sebagian besar pengunjung sangat
3) Aksesibilitas berkesan dan ingin kembali lagi ke
Akses menuju Desa Tambakrejo dapat Desa Tambakrejo dilain waktu, dan
dikatakan cukup baik, jalannya sudah terkesan dengan keindahan alam dan
berupa aspal dengan lebar yang cukup. budayanya.
Hanya saja harus melalui bukit-bukit,  Penyediaan fasilitas pariwisata di Desa
sehingga jalannya berkelok-kelok. Tambakrejo memang sangat kurang,
Terdapat beberapa jalan yang masih dan perlu adanya penambahan
berupa jalan tanah, tepatnya jalan fasilitas.
menuju Pantai Sendiki dan Teluk
Asmara. Perjalanan yang ditempuh dari Analisis Potensi
Kota Malang ke Desa Tambakrejo yaitu Potensi yang ada di Desa Tambakrejo
selama 3 jam perjalanan, jika tidak ada dapat dilihat pada tabel berikut.
permasalahan. Hanya saja menuju
kesana tidak ada kendaraan umum, Tabel 2 Potensi Desa Tambakrejo
sehingga harus menggunakan kendaraan Variabel Potensi
Daya  Desa Tambakrejo memiliki 6
pribadi. Tarik (enam) daya tarik wisata yang
Wisata memiliki keunikan masing-masing,
yaitu Pantai Sendiki, Pantai
Tamban, Pantai Sendangbiru,
Pantai Teluk Asmara dan Pulau
Sempu, serta upacara petik laut.
 Produktivitas ikan laut yang cukup
melimpah, dengan jenis yang
Gambar 15 Kondisi Jaringan Jalan di beranekaragam.
Aksesibil  Jalan menuju Desa Tambakrejo
Desa Tambakrejo itas memiliki aksesibilitas yang baik,
lebar mencukupi dan merupakan
4) Wisatawan jalan aspal
 Berdasarkan kuisioner disebarkan  Sebagian besar jalan di Desa
Tambakrejo juga sudah berupa
kepada pengunjung di Desa aspal, hanya pada beberapa ruas
Tambakrejo secara acak yang berjulah saja yang masih berupa plester dan
100 responden. Dapat diketahui jalan tanah.
pengunjung yang berkunjung ke Desa  Lokasi desa tambakrejo mudah
dijangkau
Tambakrejo sebagian besar berusia
usia 26 – 35 tahun.

48
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

Variabel Potensi
Fasilitas  Fasilitas kepariwisataan yang ada
Kepariwi saat ini dapat dikatakan baik, hanya
sataan saja diperlukan adanya perawatan.
 Masih terdapat cukup lahan
kosong untuk pengembangan
sarana dan prasarana.
Sumber  Sikap masyarakat yang mendukung
daya adanya pengembangan desa wisata
manusia  Jumlah tenaga kerja usia produktif
yang tersedia cukup memadai
 Pemuda Desa yang jarang
merantau, mereka lebih cenderung
untuk kembali dan membangun
desanya.
informasi  Keindahan beberapa objek di Desa
dan Tambakrejo telah dikenal oleh
Promosi masyarakat umum melalui internet
dan brosur wisata Kabupaten
Malang.

Gambar 17 Peta Potensi Budaya Desa


Tambakrejo

Analisis Masalah
Permasalahan yang ada di Desa
Tambakrejo dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2 Masalah Desa Tambakrejo
Variabel Masalah
Daya Tarik  Penurunan keanekaragaman
Wisata hayati sumberdaya perikanan
akibat penggunaan alat
tangkap yang kurang optimal.
 Kurangnya sarana dan
prasarana serta wawasan
tentang pengolahan hasil
perikanan laut
 kawasan pulau sempu yang
masih berstatus sebagai
kawasan konservasi
 Belum optimalnya pengelolaan
di sektor pariwisata terutama
Gambar 16 Peta Potensi Alam Desa di kawasan pulau sempu
Tambakrejo Aksesibili  Belum adanya angkutan
tas umum yang menjangkau Desa
 Jalan yang sempit dan rusak
menghambat aksesibilitas

49
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

Variabel Masalah
Fasilitas  Terbatasnya jumlah WC umum
Kepariwisa  Lahan parkir yang masih
taan kuang memadai
Sarana dan  Pengelolaan sampah di
prasarana permukiman sebagian masih
Desa di buang disembarang tempat
atau dibakar sehingga
mengganggu kebersihan
lingkungan
 Hanya sebuah provider
telekomunikasi yang mampu
menjangkau desa Tambakrejo,
sehingga menghambat
komunikasi pengunjung/
wisatawan
Sumber  Tingkat pendidikan yang
daya masih rendah
manusia  Kualitas tenaga kerja dibidang
pariwisata masih rendah
informasi  Belum ada pengelolaan terkait
dan kepariwisataan
Promosi  Kegiatan jasa wisata berjalan
secara alamiah diperankan
oleh perorangan.

Gambar 19 Permasalahan Persampahan


Desa Tambakrejo

SWOT dan EFAS-IFAS


Berdasarkan penilaian IFAS dan
EFAS dapat diketahui bahwa Posisi
kuadran SWOT untuk Pengembangan
Potensi Desa Tambakrejo Sebagai Desa
wisata berada di kuadran I Ruang B yaitu
Stable Growth Strategy, maksudnya strategi
pertumbuhan stabil dan pengembangan
dilakukan secara bertahap dan target
disesuaikan dengan kondisi saat ini. Hal ini
merupakan situasi yang menguntungkan
karena mempunyai peluang dan kekuatan
yang cukup besar untuk mencapai
pengembangan desa wisata yang diinginkan
oleh masyarakat.

Gambar 18 Permasalahan Jalan Desa


Tambakrejo

50
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

d. Meningkatkan pelayanan melalui


penyediaan fasilitas, sarana prasarana,
dan aksesbilitas yang memadai didukung
kebijakan Kabupaten Malang terkait
pengembangan pariwisata agar
menunjang kebutuhan dan kenyamanan
wisatawan
e. Memanfaatkan ketersediaan tenaga kerja
lokal dan mengoptimalkan peran serta
masyarakat didukung dengan kebijakan
pemerintah setempat dalam
mengembangkan daya tarik wisata dan
Gambar 20 Posisi Kuadran Strategi meningkatkan perekonomian lokal.
Pengembangan Desa Tambakrejo f. Perlu adanya pengelolaan sampah yang
terpadu di Desa Tambakrejo, khususnya
Strategi Pengembangan meliputi : di masing-masing objek wisata.
a. Mengoptimalkan kondisi potensi alam
yang dimiliki, yaitu berupa keindahan IV. KESIMPULAN
pantai dan hasil tangkapan ikan yang a. Karakteristik Desa Tambakrejo
dapat dikemas yang menarik untuk
meningkatkan kualitas dan keragaman  Desa Tambakrejo memiliki curah
produk wisata. hujan rata-rata mencapai 2400 mm.
b. Meningkatkan keragaman atraksi wisata  Desa Tambakrejo memiliki arus
baik di dalam lokasi objek wisata gelombang yang aman.
maupun mengangkat potensi sumber  Topografi ketinggian desa
daya alam yang belum dikembangkan Tambakrejo ini berupa daratan sedang
dan mengemasnya lebih menarik melalui  Jenis tanah di Desa Tambakrejo, yaitu
paket wisata, fasilitas yang memadai dan berupa tanah aluvial dan litosol.
pengembangan homestay serta  Jenis penggunaan lahan di Desa
mengembangkan kesenian budaya Tambakrejo terdiri dari, Air Tawar,
sebagai event pariwisata untuk Empang, Hutan, Kebun, Padang
meningkatkan daya tarik wisata dan Rumput\Tanah Kosong, Pasir Pantai,
menghadapi persaingan dengan objek Pemukiman, Rawa, Sawah Tadah
wisata sejenis Hujan, Semak Belukar, dan Tanah
c. Mengoptimalkan peran manajemen Ladang.
dalam pengembangan potensi yang b. Potensi dan permasalahan Desa
merata di tiap dusun dan melanjutkan Tambakrejo
program-program pengembangan Potensi yang dimiliki Desa Tambakrejo
seperti sosialisasi, pelatihan dan bantuan antara lain :
modal yang intensitasnya lebih sering  Desa Tambakrejo memiliki 6 (enam)
serta merata guna pengembangan daya tarik wisata yang memiliki
homestay serta peningkatan kualitas keunikan masing-masing, yaitu Pantai
sumber daya manusia. Sendiki, Pantai Tamban, Pantai

51
Jurnal Reka Buana Volume 3 No 1, September 2017 - Februari 2018

Sendangbiru, Pantai Teluk Asmara, c. Strategi pengembangan Desa


Pulau Sempu, serta upacara petik laut. Tambakrejo adalah :
 Produktivitas ikan laut yang cukup 1. Mengoptimalkan kondisi potensi alam
melimpah, dengan jenis yang yang dimiliki Desa Tambakrejo.
beranekaragam. 2. Meningkatkan keragaman atraksi
 Jalan menuju Desa Tambakrejo wisata di masing-masing objek wisata,
memiliki aksesibilitas yang baik, lebar dan mengangkat potensi sumber daya
mencukupi dan merupakan jalan aspal alam yang belum dikembangkan.
 Sebagian besar kondisi jaringan jalan 3. Mengoptimalkan manajemen
di Desa Tambakrejo juga sudah pengembangan potensi yang merata.
berupa aspal, hanya pada beberapa 4. Meningkatkan penyediaan fasilitas
ruas saja yang masih berupa plester yang memadai.
dan jalan tanah. 5. Memanfaatkan ketersediaan tenaga
 Lokasi Desa Tambakrejo mudah kerja lokal..
dijangkau Fasilitas kepariwisataan
yang ada saat ini dapat dikatakan baik, V. DAFTAR PUSTAKA
hanya saja diperlukan adanya Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur
perawatan. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
 Masih terdapat cukup lahan kosong Jakarta: PT. Rineka Cipta
untuk pengembangan sarana dan
prasarana. Bapeda Kabupaten Malang. 2010. Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten
 Jumlah tenaga kerja usia produktif
Malang Tahun 2010-2020. Kabupaten
yang tersedia cukup memadai
Malang: Bappeda Kabupaten Malang.
 Pemuda Desa yang jarang merantau,
mereka lebih cenderung untuk Fandeli, Chafid. Ir,. 1995. Dasar-dasar
kembali dan membangun desanya. Manajemen Kepariwisataan Alam,.
 Keindahan beberapa objek di Desa Yogyakarta: Liberty.
Tambakrejo telah dikenal oleh Hadinoto, Kusudianto. 1996. Perencanaan
masyarakat umum melalui media Pengembangan Destinasi Pariwisata.
sosial dan brosur wisata Kabupaten Jakarta : UI Press.
Malang.
Potensi yang dimiliki Desa Tambakrejo Shandi. K, I Made. 1997. Studi Arahan
antara lain : Pengembangan Desa Wisata Dengan
 Belum adanya olahan dari hasil Strategi Penerapan Ekotourism di Desa
pertanian atau perikanan yang dapat Kuta dan sebagian Desa Rambitan
dijadikan oleh-oleh khas Tambakrejo, Kecamatan Pujuk Lombok Tengah.
 Masih sulitnya memasarkan hasil Malang: ITN
pertanian dan perikanan, A Yoeti, H. Oka, 1997, Perencanaan dan
 Terdapat jalan yang masih berupa Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT
jalan tanah, belum adannya kendaraan Pradnya Paramita
umum yang dapat menjangkau Desa
Tambakrejo.

52

Anda mungkin juga menyukai