Diajukan oleh :
NIM. P1337430319087
RADIOTERAPI PURWOKERTO
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN
salah satu syarat tugas Praktek Kerja Lapangan 2 pada Program Studi
Semarang.
NIM : P1337430319087
Mengesahkan,
Clinical Instructure,
IKE MAYASARI,SST.
NIP. 198103042006042011
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
April s.d 24 April 2021 di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah
bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
2. Bapak, Ibu, kakak, dan seluruh keluarga tercinta atas doa dan
dukungannya.
iii
4. Ibu Fatimah, S.ST, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Teknik
Kesehatan Semarang.
8. Semua Dosen Dan Staf Akademik Program Studi Diploma III Teknik
iv
11. Teman-temanku angkatan XII Program Studi Diploma III Teknik
penyusunan laporan kasus ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis
NIM.P1337430319087
v
DAFTAR ISI
Contents
vi
BAB I
PENDAHULUAN
kontras, foto 5 menit, foto 15 menit, foto 30 menit, dan foto post miksi
pielografi dilakukan pada pasien dengan kasus cysta ren sinestra. Hal
1
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam laporan kasus ini adalah
menganalisa diagnosa.
2
1.4 Manfaat Penulisan
pemeriksaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan gambar :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kandung kencing
4. Uretra
1. Ginjal
sampai vertebra lumbal III. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari
4
tulang punggung dan sisi luar cembung, terdiri bagian kortek
cairan tubuh.
2. Ureter
5
kedalam pelvis dan dengan oblik bermuara kedalam sebelah
b. Pelvic brim, yaitu ureter yang bermula dari sisi pelvis yang
vesika urinaria.
3. Kandung Kencing
ingin kencing terjadi pada saat kandung kencing kira-kira 250 cc,
vesica seminalis
4. Urethra
6
Urethra merupakan saluran yang berjalan dari leher
(Pearce, 1999).
2.2.1 Penyebab
memiliki satu gen dominan dari salah satu orang tuanya atau
2.2.2 Gejala
paru.
akhirnya bisa terjadi gagal hati dan gagal ginjal. Pada dewasa,
7
penyakit ginjal polikista berkembang secara perlahan selama
pinggir berbatas tegas dengan dinding yang tipispada PIV ginjal kiri.
1987).
8
anatomi maupun fisiologi) dalam pemeriksaan radiologi, dimana
1998) :
1. Skin tes
2. Tes langsung
9
mual-mual, gatal-gatal, mata menjadi merah, sesak nafas
1989) :
10
dengan bahan lainya. Media kontras ionik juga tersusun
adalah urografin.
11
a. Pembesaran prostat jinak
c. Radang ginjal
d. Batu ginjal
Hydronephrosis
g. Penyempitan ginjal
h. Ren Mobilis
c. Kegagalan jantung
d. Anemia berat
12
kaset dan film ukuran 24 x 30 cm dan 35 x 43 cm, grid, marker
dan plester.
non steril. Alat steril yang diperlukan antara lain : spuit 20 cc,
jarum wing needle no 19, kassa, kapas alkohol, obat anti alergi
dan infus set. Sedangkan alat bantu non steril terdiri atas :
13
c. Penderita dimohon buang air kecil dahulu sebelum
disamping tubuh.
pemeriksaan,
sympisis pubis.
14
e. Titik bidik :pada Mid Sagital Plane tubuh
tahan nafas.
h. Kriteria
15
dicampur dengan larutan fisiologis sebanyak 100 ml
(Bontrager, 2001)
pada pelviocalises.
tubuh.
d. Kaset :ukuran 24 cm x 30 cm
terhadap kaset.
16
setinggi 10 cm diatas
crista iliaca.
nafas.
kontras (Bontrager,2001).
sebagai berikut :
pemeriksaan
c. Kaset :ukuran 35 cm x 43 cm
17
bawah pada sympisis
pubis.
yang menghubungkan
terhadap kaset.
2001)
sebagai berikut :
pemeriksaan
18
b. Posisi objek : atur pasien sehingga Mid
c. Kaset : ukuran 35 cm x 43 cm
pubis.
yang menghubungkan
terhadap kaset.
19
harus simetris (Ballinger,
1995)
sebagai berikut :
pemeriksaan
20
c. Kaset : ukuran 35 cm x 43 cm
kaset.
(Ballinger, 1995)
21
BAB III
Umur : 66 tahun
Alamat : semarang
No. Foto :-
Berat badan : 58 kg
22
3.1.2 Riwayat pasien
1. Persiapan Penderita
antara lain :
23
Dua hari (tanggal 16 dan 17 April 2021) sebelum
hanya boleh minum air putih tapi tidak boleh makan. Pada
Alat dan bahan yang dipersiapkan untuk IVP ini antara lain:
kebutuhan.
24
d. Peralatan non steril yang digunakan antara lain:
berat badan.
pengambilan radiograf.
beralkohol, dll.
Consent.
25
pemeriksaan yang akan dilakukan pasien. serta tentang
kesengajaan.
Prosedur Pemeriksaan
baju dengan baju pasien yang telah disediakan, setelah itu penderita
pemeriksaan.
26
Pemotretan Foto Polos Abdomen dengan posisi penderita tidur
batas bawah kaset setinggi sympisis pubis. Arah sumbu sinar vertikal
tegak lurus terhadap kaset, titik bidik ditujukan pada bidang sagital
kanan dan kiri. Eksposi dilakukan pada saat penderita tahan nafas
dipersilahkan untuk buang air kecil terlebih dahulu dengan tujuan agar
27
Pemasukan Media Kontras
tubuh.
28
e. Titik bidik : ditujukan pada Mid Sagital Plane tubuh setinggi
dan kiri.
3.2 Pembahasan
adalah:
29
Pemeriksaan intra vena pielografi pada kasus kista ren
media kontras ionik dan non ionik jenis media kontras ionik ini
30
juga tersusun oleh suatu yang dikenal sebagai cation. Cation
kontras non ionik ini ioning carboxil diganti dengan amide atau
omnipaque, iopamiro.
31
merah, sesak nafas dan muka menjadi sembab. Reaksi mayor
kontras.
32
BAB IV
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
sebagai berikut:
posisi pasien lateral kiri dengan arah sinar vertikal pada setelah
3.4 Saran
33
c. Untuk Pemeriksaan Intra vena pielografi sebelum pemasukkan
34
DAFTAR PUSTAKA
35