JAWABAN NYONTEK
Resensi atau teks ulasan adalah teks yang berisi pertimbangan dan pembicaraan tentang buku
tersebut yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mengenai suatu karya apakah
layak dibaca tidak.
Sinopsis adalah ringkasan atau ikhtisar yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan
karya asli. Contoh pada sinopsis buku. Sinopsis ditulis pada bagian belakang buku.
1. Berdasarkan isi, Resensi memuatu ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan suatu
karya. Sedangkan sinopsis memuat ringkasan atau ikthisar karya tersebut.
2. Resensi tertulis terpisah dari karya tersebut. Sinopsis ditulis bersamaan karya tersebut.
3. Dalam penulisannya. resensi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan yang telah
baku. Sedangkan pada sinopsis, untuk penulisannya tidak ada ketentuan baku.
Soal Diskusi 8 :
JAWABAN NYONTEK
2. PT ABC
Selamat berdiskusi..
Beberapa waktu yang lalu pemerintah mewacanakan untuk memasukan perwira militer aktif
non job dalam struktur kelembagaan/ instansi sipil. Hal ini mengingatkan kita pada
pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI di jaman Orde Baru dibawah pemerintahan Presiden
Soeharto.
Berikan tanggapan saudara terhadap wacana dari pemerintah tersebut, argumen yang saudara
sampaikan supaya menyandarkan pada aturan yang berlaku saat ini.!!
Silahkan tanggapi..
JAWABAN NYONTEK
Menurut saya wacana tersebut seharusnya tidak benar-benar dilaksanakan karena menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
anggota TNI tidak dapat menduduki jabatan struktural di instansi sipil.
UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Pasal 47 ayat (1)
menjelaskan :
“Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari
dinas aktif keprajuritan”.
dan ada beberapa dampak negatif jika wacana pemerintah "Dwi Fungsi Abri" itu benar
terlaksana
1. Terjadi dominasi oleh ABRI terhadap masyarakat sipil
Pada masa Orde Baru, akibat dominasi ABRI, sangat banyak jabatan penting di Indonesia,
seperti walikota, bupati dan gubernur iisi oleh para prajurit maupun purnawirawan ABRI.
Akibatnya, peluang dan aspirasi politis masyarakat sipil menjadi terhambat.
3. Akan ada kecemburuan yang bisa memicu masalah internal di tubuh kementerian atau
lembaga itu sendiri. Misalnya saja yang bisa jadi contoh adalah
ketika seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkarier di sebuah kementerian, kariernya
justru terhalang dan tiba-tiba gagal karena dimasuki TNI.
4. Selain itu, Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2010 juga menjelaskan prajurit yang
memasuki birokrasi merupakan atas permintaan pimpinan kementerian dan lembaga
pemerintah non-kementerian.
Dari aturan ini, jelas bahwa jika masuknya perwira TNI ke lembaga pemerintahan bukan
berdasarkan kebutuhan, maka akan merusak sistem promosi karier di lembaga atau
kementerian tersebut