Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RIZKY DWI SUGIRAHAYU

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031074743

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI 4415 / TEORI AKUNTANSI

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT SERANG /

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan perkembangan tata buku berpasangan. Berikan jawaban yang ringkas
dan jelas!

Sistem tata buku berpasangan secara bertahap mulai muncul selama abad ke-13 dan ke-14 di
beberapa pusat perniagaan di italia bagian utara. Catatan pertama mengenai suatu sistem tata
buku berpasangan yang lengkap ditemukan dalam catatan kota Genoa, italia pada tahun 1340,
dan bagian sebelumnya ditemukan dalam catatan Giovani Farlofi & Company, sebuah
perusahaan dagang di Florence pada tahun 1299-1300, kemudian dalam catatn Rinieri Fini &
Brother yaang berdagang pada beberapa pekan raya terkenal mas itu. Orang pertama yang
dikenal mengkodifikasikan akuntansi dengan mengulas tata buku berpasangan yang adalah
seorang Rhib Fransisca bernama Bruder Luca Facioli. Buku summa ini terutama merupaka
risalah mengenai matematika, tetapi juga mencakup suatu bagian mengenai tata buku
berpasangan yang disebut Particularis de Computis et Scripturis serta merupakan tulisan
pertama kali yang diterbitkan dan dipublikasikan dan masih relevan sampai sekarang. Oleh
karena itu peran para pedagang khususnya dari bangsa Arabia dan Mesir dalam penemuan
akuntansi pertama kali tidak dapat diabaikan dengan bukti adanya praktik system buku
berpasangan oleh pemerintahan islam pada abad ke-10. Bentuk – bentuk dasar akuntansi
berpasangan yang belum sempurna telah ada dalam peradaban Inca Kuno dalam Tahun 1577.
Sumbangan masa Renaisans pada akuntansi, antara lain munculnya istilah-istilah akuntansi
yang dipakai sampai saat ini, diantaranya debenture, debt, ,creed,debtor, debit, kredit, dan
credere. Selain itu mereka telah memulai pengembangan akuntansi biaya, accrual, deffered,
dan audit neraca.

2. Jelaskan alasan mengapa Luca Pacioli lebih dikenal sebagai pelatak dasar
akuntansi khususnya tata buku berpasangan!

Luca Pacioli lebih dikenal sebagai peletak dasar akuntansi khususnya tata buku berpasangan
karena dari beliaulah tulisan pertama kali diterbitkan yang menggambarkan sisitem tata buku
berpasangan dan memberi wawasan kedalam pemikiran yang ada dibalik catatan – catatan
akuntansi. Buku yang ditulis Pacioli berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportion
et Proportionalita. Buku ini muncul tahun 1494 di Venesia hanya dua tahun setelah Columbus
mendarat di Amerika dan hanya beberapa tahun setelah percetakan pertama didirikan di
Venesia sehingga menunjukkan pentingnya karya ini. Tulisan terkenal beliau disebut
Particularis de Computis et Scripturis.
3. Jelaskan mengenai perbedaan utama dari pendekatan saintifik dan naturalis dalam
penelitian akuntansi
a. Pendekatan saintifik Menggunakan struktur teori sedangkan pendekatan naturalis
Tidak menggunakan struktur teori karena lebih bertujuan menemukan teori bukan
memverifikasi teori, kecuali jika tujuan penelitiannya ingin membuktikan
keterbatasan dari suatu teori
b. Pendekatan saintifik lebih realitas konkret dan objektif dalam penelitian akuntansi
nya, sedangkan pendekatan naturalis dalam penelitian akutansinya realitas yang
dikontruksikan secara sosial dan sebagai hasil dari imajinasi manusia.
c. Pendekatan saintifik Struktur teori digunakan untuk membangun satu atau lebih
hipotesis – hipotesis. sedangkan pendekatan naturalis menggunakan Hipoteseis jika
sifatnya implisit tidak eksplisit penelitian akuntansi.
d. Pendekatan saintifik dalam metologi nya lebih terstruktur berdasarkan teori
sebelumnya dengan valiidasi secara empiris sedangkan pendekatan naturalis tidak
terstruktur dan tidak berdasarkan teori sebelumnya.
4. Jenis pengungkapan apa yang sebaiknya dilakukan pada informasi akuntansi
pada laporan keungan? Mengapa?

Ada 3 (tiga) tingkat pengungkapan Laporan Keuangan adalah :

1. Tingkat memadai adalah tingkat minimum yang harus dipenuhi agar laporan
keuangan secara keseluruhan tidak menyesatkan untuk kepentingan pengambilan
keputusan yang diarah.
2. Tingkat wajar adalah tingkat yang harus dicapai agar semua pihak mendapat
perlakuan atau pelayanan informasi yang sama. Artinya, tidak ada satu pihak pun
yang kurang mendapat informasi sehingga mereka menjadi pihak yang kurang
diuntungkan posisinya.
3. Tingkat pengungkapan Penuh yaitu pengungkapan yang mengimplikasikan penyajian
dari seluruh informasi yang relavan, namun tingkat pengungkapan ini dalam
penyajiannya sering kali memasukan informasi yang tidak penting sehingga informasi
yang lembih penting lainya dalam laporan akuntansi terabaikan atau sulit dipahami.

Jadi menurut saya jenis pengungkapan yang diterapkan untuk informasi akuntansi pada
laporan keungan yaitu menggunakan pengungkapan wajar, karena Jenis pengungkapan dalam
laporan keuangan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh manajer. Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan, Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi yang dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting.
Informasi yang disajikan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar karena Semakin lengkap informsi yang
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (full disclosure) maka pembaca laporan
keuangan akan semakin mengerti kinerja keuangan perusahaan.. Dalam kebanyakan kasus,
semua data yang diperlukan pembaca, tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan itu
sendiri, oleh karenanya laporan tersebut mencakup informasi yang esensial harus disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan.

5. Sebutkan dan jelaskan konsep teoritis akuntansi!


1. Teori Proprietary / Kepemilikan

Menurut teori ini, entitas sebagai "agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan
individual atau pengoperasi pemegang saham". Sudut pandang kelompok pemilik sebagai
pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan
keuangan. Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis
kekayaan bersih pemilik, dengan persamaaan akuntansi sebagai berikut :

Aset – Utang = Ekuitas Pemilik.

Dengan kata lain, pemilik memiliki aset dan utang. Jika utang dianggap aset negatif, maka
teori proprietary dikatakan berpusat pada aset dan, secara konsekuen, berorientasi neraca.
Aset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam kepentingan atau
kesejahteraan pemilik. Revenue dan expenses dianggap meningkat atau menurun secara
berturu turut dalam kepemilikan yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penarikan
modal oleh pemilik. Jadi, income bersih atas utang dan pajak penghasilan perusahaan adalah
expenses; deviden adalah penarikan modal.

Meskipun teori kepemilikan secara umum dipandang terutama dapat diterapkan dalam
perusahaan dengan kepemilikan terbatas seperti proprietorship dan kemitraan, pengaruh teori
proprietary mungkin ditemukan dalam beberapa teknik akuntansi dan terminologi yang
digunakan oleh perusahaan yang dimiliki secara luas. Contoh, Konsep tentang income
perusahaan, yang dihasilkan setelah memperlakukan bunga dan pajak income sebagai
expenses, menunjukkan "net income bagi pemegang saham" dan bukan untuk semua
penyedia modal. Demikian pula, istilah seperti "laba per lembar saham" dan "deviden
perlembar saham" berkonotasi pada penekanan pemilik. Metode ekuitas dalam akuntansi
untuk net income perusahaan anak yang belum dikonsolidasikan termasuk dalam net income.
Jadi konsep proprietary mengandung makna praktis.

Teori proprietary dapat dianggap memiliki paling tidak dua bentuk, yang menjadi dasar
untuk membedakan siapa yang termasuk dalam kelompok proprietary yaitu;

pertama, hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompok proprietary
dan pemegang saham preferred tidak termasuk di dalamnya. Jadi, deviden preferen
dikurangkan ketika menghitung earnings pemilik. Bentuk kelompok proprietary yang sempit
ini identik dengan konsep ekuitas residual yang dikembangkan Staubus. Konsisien dengan
bentuk teori proprietary ini, net income diperluas dengan mengurangkan deviden preferen
untuk menghasilkan net income kepada ekuitas residual yang menjadi dasar perhitungan laba
per lembar saham.

kedua, teori proprietary, baik saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas
pemilik. Pandangan yang lebih luas tentang teori ini memfokuskan perhatian pada bagian
ekuitas pemegang saham dalam neraca dan jumlah yang dikreditkan pada semua pemegang
saham dalam laporan income.

2. Teori Entitas

Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas. Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik, merupakan
pusat kepentingan akuntansi. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung
jawab terhadap pemilik maupun kreditor.

Persamaan akuntansinya :

Aset = Ekuitas

Aset = Utang + Ekuitas Pemegang saham

Aset adalah pertumbuhan hak perusahaan; ekuitas menunjukkan sumber aset dan terdiri dari
utang dan ekuitas pemegang saham. Baik kreditor dan pemegang saham adalah pemilik
ekuitas, meskipun mereka memiliki hak yang berbeda terkait dengan income, kontrol risiko,
dan likuidasi. Jadi, income yang diperoleh merupakan properti entitas hingga didistribusikan
sebagai deviden kepada pemegang saham. Karena unit bisnis bertanggung jawab untuk
memenuhi klaim pemilik ekuitas, teori entitas disebut sebagai "berpusat pada income" dan
secara konsekuen berorientasi pada laporan laba rugi. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas
dicapai dengan mengukur kinerja operasi dan keuangan perusahaan. Dengan demikian,
income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik
ekuitas lainnya (sebagai contoh, bunga pinjaman jangka panjang dan pajak penghasilan) telah
terpenuhi.

Peningkatan dalam ekuitas pemegang saham dipertimbangkan sebagai income bagi


pemegang saham hanya jika deviden telah diumumkan. Demikian halnya, laba yang tidak
dibagi (undistributed profit) tetap menjadi milik entitas karena mereka menunjukkan
"corporation's proprietary equity in itself". Sebagai catatan bahwa ketaatan yang kaku pada
teori entitas mendikte bahwa pajak penghasilan dan bunga pinjaman dianggap sebagai
distribusi income dan bukan expenses. Akan tetapi keyakinan umum dan interpretasi teori
entitas, adalah bahwa bunga dan pajak penghasilan adalah expenses. Teori entitas merupakan
teori yang paling dapat diterapkan pada perusahaan bisnis bentuk korporat, yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya.

3. Teori Dana/Fund Theory

Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi
kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait, disebut dana, yang mengatur penggunaan
aset. Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta
kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya.

Persamaan akuntansinya:

Aset = Restriksi Aset

Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian aset dan penggunaan aset yang telah dilakukan.
Kewajiban menunjukkan serangkaian restriksi hukum dan ekonomi pada penggunaan aset.
Sehingga, teori dana "berorientasi aset" dalam pengertian bahwa fokus utamanya adalah pada
administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Laporan sumber dan penggunaan dana,
bukan neraca atau laporan keuangan, merupakan tujuan utama pelaporan keuangan. Laporan
ini merefleksikan perilaku operasi perusahaan yang berkaitan sumber dan penggunaan dana.
Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba. Rumah sakit,
universitas, unit kota dan pemerintahan, sebagai contoh, dijalankan dalam operasi yang
beraneka segi sehingga memerlukan pemisahan dana. Setiap dana (selfbalanced fund)
menghasilkan laporan terpisah melalui sistem akuntansi yang terpisah dan serangkaian
catatan yang memadai.

Dana dapat didefinisikan sebagai entitas fiskal dan akuntansi independen dengan pencatatan
serangkaian akun kas dan atau sumber daya lain yang berimbang bersama dengan utang,
kewajiban, cadangan, dan ekuitas yang terpisah untuk tujuan melakukan aktivitas tertentu
atau mencapai tujuan tertentu sesuai dengan aturan khusus, restriksi (pembatasan), atau
limitasi.

Jumlah dana dalam institusi nirlaba tergantung pada jumlah dan tipe aktivitas yang memiliki
restriksi hukum berkaitan dengan penggunaan aset yang dipercayakan kepada organisasi.

Contoh

- Dana Umum (General Funds) untuk mencatat semua transaksi keuangan yang tidak
layak dicatat dalam dana lain.

- Dana Jasa Peminjaman (Debt Service Funds) untuk mencatat pembayaran bunga dan
pokok pinjaman jangka panjang selain iuran khusus (special assessment) dan revenue bonds.

- Dana Perusahaan (Enterprises Funds) untuk mencatat pendanaan jasa bagi masyarakat
umum, di mana sernua atau hampir sernua kos yang termasuk dibayarkan dalam bentuk
beban oleh pemakai jasa.

4. Commander theory

Teori ini menganggap bahwa yang harus diperhatikan adalah mereka yang memiliki
kekuasaan maupun wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas pengembangan yang
efektik terhadap suatu perusahaan atau lembaga.

5. Teori Investor

Teori ini menganggap bahwa yang perlu diperhatikan adalah kreditur/investor dan residual
(pemegang saham.
Referensi

Modul Teori Akuntansi EKSI 4415 UT Edisi 2

https://www.beautylivs.com/2018/10/teori-akuntansi-universitas-terbuka_18.html

http://shantycr7.blogspot.com/2013/05/konsep-konsep-teoritis-akuntansi.html

https://akuntansiterapan.com/2010/06/16/pengungkapan-laporan-keuangan/

Anda mungkin juga menyukai