Anda di halaman 1dari 20

TEORI AKUNTANSI

BAB 1
1. Penjelasan secara umum dan
Substansi materi Kuliah
2. Pengertian Teori Akuntansi
3. Sifat Dasar Akuntansi dan Siklus Akuntansi
4. Perkembangan Ilmu Akuntansi
5. Sejarah Akuntansi di Indonesia
1. Penjelasan Secara Umum
 “Seni pencatatan, penggolongan,
pelaporan, pengikhtisaran laporan
keuangan dengan cara sepatutnya dan
dalam satuan uang untuk transaksi”
 “Proses mengenali, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi
untuk memperoleh pertimbangan dan
keputusan yang tepat oleh pemakai
informasi yang bersangkutan”.
Manfaat Informasi

 Memberikan gambaran keadaan posisi


keuangan bagi para pemakai laporan
keuangan
 Menyajikan laporan keuangan yang
menunjukkan posisi keuangan dan hasil
dari kegiatan usaha perusahaan (fungsi
akuntansi yang paling utama).
Lapangan Khusus

 Akuntansi yang bekerja pada perusahaan


tertentu atau pada lembaga swasta,
mungkin sebagai akuntan kepala,
pengawas keuangan atau kreditur
keuangan disebut akuntan internal (private
accounting).
 Akuntan yang memberikan jasa dengan
mendapatkan honorarium termasuk
akuntan staff yang ikut bekerja dengannya
disebut akuntan publik (public accounting).
2. Pengertian Teori Akuntansi
 Teori sbg lawan PRAKTEK, TA adalah :
Seperangkat konsep yang membahas tentang
bagaimana seharusnya praktik akuntasi
berjalan/alternatif prinsip yang dapat
digunakan dalam praktek.
 Teori sbg Pembenaran,

TA memberikan penjelasan dan alasan tentang


perlakuan akuntansi tertentu
 Teori sbg Penjelasan Ilmiah,

TEORI merupakan pernyataan tentang


hubungan antara perilaku variabel alam atau
sosial yang dapat digunakan untuk menjelaskan
dan meprediksi gejala alam atau sosial
 Menurut Hendriksen, teori akuntansi
(dalam arti kerangka acuan konseptual)
dapat digunakan untuk menjelaskan praktik
yang berjalan.
 Kerangka acuan konseptual tersebut
adalah :
 Mengarahkan badan penyusun standar
dalam menetapkan standar akuntansi
 Memberikan landasan konseptual untuk
memecahkan masalah perlakuan
akuntasni tertentu bila belum ada standar
yang mengaturnya
 Memberikan batas keleluasaan (bound for
judgement) dalam menyusun laporan
keuangan
 Meningkatkan pemahaman dan keyakinan
pemakai terhadap arti penting laporan
keuangan
 Meningkatkan daya banding laporan
keuangan
3. Sifat Dasar Akuntansi Dan
Siklus Akuntansi
 Sifat penjelasan ilmiah menurut Littleton
Mulai dari tingkat kemampuan menjelaskan
yang paling tidak memadai :
 Penjelasan spekulatif (berupa terkaan atau
guess)
 Penjelasan hipotetis ( berupa kepercayaan
atau belief)
 Penjelasan presumtif (berupa keyakinan
atau conviction)
 Penjelasan Konklusif (berupa pengetahuan
atau knowledge)
Siklus Akuntansi
Bidang – Bidang Akuntansi
 Akuntansi keuangan : kegiatan akuntansi
untuk menghasilkan laporan dengan
berbagai tujuan.
 Akuntansi Biaya : Bidang akuntansi yang
kegiatan utamanya ditujukan untuk
menghitung biaya – biaya yang harus
dikeluarkanoleh perusahaan.
 Akuntansi Perpajakan : Akuntansi yang
berkaitan dengan masalah perpajakan yaitu
berupa perhitungan untuk mempersiapkan
pengisian surat pemberitahuan pajak
tahunan (SPT / Income tax) / pajak
pertambahan nilai (value added tax).
 Akuntansi Anggaran : menyajikan rencana
operasi keuangan untuk suatu periode
tertentu dan menyampaikan data
perbandingan dari operasi sebenarnya
dengan rencana yang ditetapkan.
 Sistem Akuntansi : Bidang khusus yang
menangani perencanaan dan penerapan
prosedur - prosedur untuk mengumpulkan
dan melaporkan data keuangan.
 Akuntansi Internasional : menyangkut
masalah – masalah khusus yang berkaitan
dengan organisasi perdagangan
internasional perusahaan.
Tata Buku dan Akuntansi (Book
keping and accounting)
 Tata buku adalah pencatatan data
perusahaan menurut cara yang telah
ditetapkan. Seorang pemegang buku (book
keeper) adalah orang yang diberi tanggung
jawab menyelenggarakan semua catatan
seluruh perusahaan atau hanya sebagian
kecil.
 Misal : mengenai kartu – kartu pelanggan
dalam suatu toko serba ada.
 Akuntansi terutama menyangkut masalah
perencanaan sistem pencatatan, penyusunan
laporan berdasarkan data yang telah dicatat
dan menyampaikan interpretasi laporan
tersebut.
Jenis – Jenis Perusahaan

Usaha Perorangan / Perseorangan (Sole


proprietorship), dimiliki oleh seorang pemilik.
Firma (Partnership), dimiliki oleh 2 orang
atau lebih sesuai perjanjian.
PT (Corporation), yang didirikan sesuai UU,
merupakan suatu badan hukum yang
pemilikannya terbagi dalam jumlah lembar
saham.
Koperasi
Macam – Macam Perusahaan

 Perusahaan Negara
 Contoh : perusahaan perseroan / persero,
perusahaan jawatan / perjan, perusahaan
umum / perum.
 Perusahaan Swasta
 Contoh : perusahaan nasional
 Perusahaan Asing
 Contoh : perusahaan murni asing,
perusahaan patungan
4. Perkembangan Ilmu Akuntansi

 Pada awal pencatatan transaksi


perdagangan dilakukan dengan cara
sederhana. Perkembangan akuntansi
sejalan dengan perkembangan organisasi
dan kegiatan akan tergambar didalamnya.
 Pada abad ke 15 seorang ahli matematika
berkebangsaan italis luca paciolo telah
menyusun buku tentang akuntansi dengan
judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio”
buku ini berorientasi pada pembukuan
berpasangan.
 Menurut pendapat Mattessich (dalam
Harap, 1997) bahwa double entry sdah ada
sejak 5000 yang lalu. Sedangkan selama
ini dikenal dengan tata buku berpasangan.
 Luca pacioli dalam bukunya yang berisi 36
bab yang terbit pada tahun 1949 di
Florence, italia dengan judul “Summe de
Arithmatica, Geometrica, Proportioni et
Proportionalita” yang berisi tentang
pelajaran ilmu pasti.
5. Sejarah Akuntansi di Indonesia

 Zaman Kolonia
Pada waktu orang – orang Belanda datang ke
Indonesia kurang lebih abad ke 16, mereka
datang dengan tujuan untuk berdagang.
Kemudian membentuk perserikatan
Maskapai Belanda yang dikenal dengan
nama Vereenidge Oost Indische Campagnie
(VOC) didirikan pada tahun 1602.
VOC memperoleh hak monopoli perdagangan
rempah – rempah yang dilakukan secara
paksa di Indonesia.
 Zaman Penjajahan Belanda
Setelah VOC bubar pada tahun 1799
kekuasaannya diambil alih oleh kerajaan
Belanda. Zaman penajajahan Belanda
dimulai tahun 1800 – 1942. pada waktu itu
catatan pembukuan menekankan pada
mekanisme debet dan kredit yang antara
lain pada pembukuan Amphioen Socyteit
bergerak dalam usaha peredaredaran
candu atau morfin yang merupakan usaha
monopoli di Belanda.
 Zaman Kemerdekaan
Sistem akuntansi yang berlaku awalnya di
Indonesia adalah sistem akutansi Belanda
yang lebih dikenal sistem tata buku.
Pemerintah indonesia melakukan upaya
harmonisasi system akuntansi sehingga
diupayakan untuk menghapuskan dualisme
tadi sehingga berakhirlah dualisme system
akuntansi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai