Kelompok 6
Disusun Oleh :
Semester IV
Program Studi : S1-Kesehatan Masyarakat
Penyusun
Daftar Isi
2. Transfusi darah
Meski begitu, rute penyebaran virus ini hanya berlaku pada hepatitis B, C, dan
D.Terlebih lagi, virus hepatitis C hanya bisa menular lewat rute parenteral, yaitu kontak
langsung dengan darah yang terinfeksi. Pasalnya, baik virus hepatitis B, C, dan D hanya
terdapat di dalam darah atau cairan tubuh. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama,
tentu dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit hati yang serius, seperti sirosis, kanker
hati, dan gagal hati.
Sebagai contoh, penggunaan jarum yang tidak steril biasa ditemukan pada jarum
untuk pembuatan tato, tindik, dan obat-obatan terlarang. Akibatnya, jarum suntik yang
digunakan kembali tanpa disterilkan dapat menginfeksi orang lain karena langsung
disuntikkan ke pembuluh darah.
4. Berhubungan seks
Akibatnya, jarum suntik yang digunakan kembali tanpa disterilkan dapat menginfeksi
orang lain karena langsung disuntikkan ke pembuluh darah. Berhubungan seks ternyata
menjadi salah satu penyebaran virus hepatitis A dan B yang paling sering terjadi. Risiko
penularan akan semakin tinggi ketika aktivitas seksual dilakukan bersama dengan injeksi
obat-obatan terlarang.
Penyebaran virus terjadi akibat adanya membran darah yang pecah sebelum
melahirkan. Hal ini juga berlaku saat bayi terpapar darah ibu yang terinfeksi ketika proses
persalinan. Virus hepatitis C juga bisa menular saat proses persalinan, tetapi masih cukup
jarang terjadi. Namun, risiko penyebaran hepatitis C dapat meningkat ketika ibu hamil yang
terinfeksi hepatitis juga terjangkit HIV.
J. Pencegahan Hepatitis
1. Terapkan Kebiasaan Mencuci Tangan
Biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta saat pulang dari
beraktivitas. Terapkan kebiasaan ini kepada seluruh anggota keluarga di rumah. Mencuci
tangan dapat membantu menghilangkan kotoran yang mengandung virus hepatitis A dan E
serta menempel pada tangan.
2. Perhatikan Konsumsi Makanan dan Minuman
Kebiasaan mencuci tangan yang benar saja belum cukup. Anda perlu memperhatikan
kebersihan makanan serta minuman yang dikonsumsi. Sebisa mungkin, hindari makanan
mentah karena memiliki risiko lebih tinggi menyebarkan virus hepatitis.
3. Segera Lakukan Vaksinasi
Penularan virus Hepatitis A dan B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Bila
terdapat orang yang menderita hepatitis di rumah, maka sebaiknya Anda dan keluarga segera
divaksin untuk mengurangi risiko tertular virus hepatitis.
4. Kenakan Pelindung Tubuh
Apabila Anda ingin melakukan bersih-bersih atau membereskan sesuatu di rumah
yang memiliki kemungkinan terkontaminasi cairan tubuh oleh penderita hepatitis, maka Anda
disarankan menggunakan pelindung seperti sarung tangan dan masker. Benda-benda di
rumah yang berpotensi terkontaminasi antara lain popok, sprei dan perlengkapan tidur, serta
peralatan di kamar mandi.
a. Diare dapat disebabkan dari faktor lingkungan atau dari menu makanan. Faktor
diare. Makanan yang tidak cocok atau belum dapat dicerna dan diterima dengan
baik oleh anak dan keracunan makanan juga dapat menyebabkan diare.
b. Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh berbagai
2. Alur penularan
a. Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara
langsung.
seksual, dan perinatal secara vertikel (dari ibu ke janin), oral, urin dan feses.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cigna.co.id/health-wellness/mencegah-penularan-hepatitis-lebih-lanjut
https://www.academia.edu/18658316/MAKALAH_HEPATITIS
https://www.academia.edu/35076598/Makalah_diare