 Sindrom ulkus rektal soliter (SRUS) adalah penyakit kronik, jinak yang tidak umum

yang digambarkan dengan gabungan antara gejala klinis dan keabnormalan histologi
(jaringan)
 Laki laki dan perempuan sama sama bisa kena, tapi perempuan sedikit lebih banyak
yg tekena. Biasanya yang bisa terkena adalah usia anak anak dan orang tua

 Gejala klinis meliputi :

1. Rektum berdarah
2. Banyak keluar lendir
3. Mengejan berlebihan berkepanjangan
4. Nyeri perut
5. Merasa BAB tidak tuntas
6. Sulit BAB
7. Rektum muncul keluar dari pantat (jarang), ini mirip
ambeyen

 Penyakit ini dapat dikenali dengan baik dengan pemeriksaaan histologi

 Diagnosis pada SRUS didasarkan pada gejala klinis, temuan pada
proctosigmoidoscopy (endoscopy) dan pemeriksaan histologi termasuk
defecography, dll.

 Penyebabnya tidak jelas, tapi kondisi ini sering muncul bersamaan dengan penyakit
pelvic floor disorder (penyakit yang biasanya ditandai oleh susahnya mengontrol
kencing).

 Mekanisme dan faktor penyebab penyakit ini belum diketahui, tapiaada factor yg
paling bisa diterima yaitu penyakit ini disebabkan oleh trauma atau iskemik lokal.
Trauma yang bisa terjadi karena sering mengejan dan bab dalam posisi yang terlalu
jongkok yang bisa menyebabkan prolapse (keluarnya sesuatu bisa rectum bisa vena
seperti ambeien)

 Penyakit ini sulit diobati meskipun berbagai strategi pengobatan telah dianjurkan,
mulai dari manajemen pengobatan hingga berbagai prosedur pembedahan.
 Langkah pertama dari penanganan ini adalah edukasi terhadap pasien dan modifikasi
kebiasaan.
 Pada pasien tanpa gejala tidak memerlukan penanganan apa apa.
 Pada pasien yg bergejala :
1. Menjelaskan ke pasien bahwa penyakit ini jinak
2. Diet tinggi serat
3. Menghidari mengejan
 4. Beradaptasi pada kebiasaan ke toilet
5. Dan mencoba untuk membahas faktor psikososial
 Melakukan diet tinggi serat dan dikombinasikan dengan obat pelunak feses dan obat
pencahar, serta menghindari mengejan telah banyak memberikan banyak respon.
(kayanya positif tanggapannya).
 Terapi biofeedback juga merupakan penanganan yang baik
 Indikasi melakukan pembedahan adalah jika pengobatan tidak membuahkan hasil
atau sudah terjadi prolapse pada rectum.