Anda di halaman 1dari 21

COVID-19

AT A
GLANCE
Oleh: dr. Putu Ayuwidia Ekaputri
SUMBER:

Sumber:
1. Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020
2. PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS
DISESASE (COVID-19). Kementrian Kesehatan. 13 Juli 2020
3. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
4. https://covid19.go.id/
EPIDEMIOLOGI
Desember 2019
Kasus pneumonia
pertamakali di WUHAN
tanpa sebab yang jelas

Januari 2020
Penyebabnya
ditetapkan karena
coronavirus baru dan
dinamakan SARS-CoV-2

Maret 2020
WHO menetapkan
SARS-CoV-2 = COVID-19
sebagai pandemic
EPIDEMIOLOGI DI INDONESIA
2 Maret 2020
Ditemukan kasus
pertama di Indonesia

Sumber: https://covid19.go.id
ETIOLOGI
Coronavirus:
RNA virus strain tunggal positif, berkapsul, tidak bersegmen
Genus betacoronavirus
berbentuk bundar dengan beberapa pleomorfik
berdiameter 60-140 nm.

Sumber: Sumber: Shereen, et al. (2020) Journal of Advanced


Research 24 dan CDC (2020)
PENULARAN
Utamanya melalui droplet dengan jarak dekat (1-2m)
Transmisi melalui udara (airborne) dapat dimungkinkan dalam keadaan khusus
dimana prosedur atau perawatan suportif yang menghasilkan aerosol (intubasi
endotrakeal, bronkoskopi), penggunaan AC dengan sirkulasi buruk,
Transmisi lewat udara memerlukan data lebih lanjut
Virus dapat hidup di permukaan benda
Dapat ditularkan oleh orang simptomatik dan asimptomatik
Masa inkubasi 1-14 hari (umumnya 5-6 hari)

UPDATE:
9 JULI 2020 WHO mengakui adanya kemungkinan penularan airborne tanpa
prosedur penghasil aerosol pada kondisi indoor dengan ventilasi buruk
Sumber: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/transmission-of-
sars-cov-2-implications-for-infection-prevention-precautions
GEJALA
Variasi gejala dari tidak ada
gejala, gejala ringan, berat,
sangat berat.

Gejala utama: Demam, batuk


kering, kelelahan

Terparah dapat
menyebabkan distress
pernapasan yang berujung
kematian.
KLASIFIKASI PASIEN
Suspek, Kontak Erat, Probable dan Confirmed
(Penggunaan OTG, PDP, dll sudah tidak digunakan)

Sumber: KMK No. HK.01.07-MENKES-413-2020 ttg Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian COVID-19 (Terbit pada 13 Juli 2020)
Sumber: KMK No. HK.01.07-MENKES-413-2020 ttg Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 (Terbit pada 13 Juli 2020)
PEMERIKSAAN

Satu-satunya pemeriksaan
untuk menegakkan
diagnosis: PCR

Gambaran rontgen yg khas:


Ground Glass Opaque
PENCEGAHAN
Utamanya dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Penggunaan mask for all

Desinfektan barang dan benda yang sering disentuh tangan

Etika batuk dan bersin

Pola hidup sehat

Sumber: Protokol KEMENKES RI, WHO


ISOLASI MANDIRI

jika tidak memungkinkan tes kita bisa


menyudahi masa karantina asalkan:
- tidak ada demam selama 72 jam atau
3 hari berturut2 tanpa minum penurun
panas (misal paracetamol)
- gejala lain sudah membaik
DAN
- minimal sudah 7 hari berlalu setelah
gejala pertama muncul

jika memungkinkan tes kita menyudahi


masa karantina asalkan:
- tidak ada demam selama 72 jam atau
3 hari berturut2 tanpa minum penurun
panas (misal paracetamol)
- gejala lain sudah membaik
DAN
hasil tes negatif 2x berturut2. Di mana
tes 1 dan tes 2 berselang 24 jam.
KRITERIA GEJALA KLINIS

Sumber: PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS


DISESASE (COVID-19). Kementrian Kesehatan. 13 Juli 2020
KRITERIA GEJALA KLINIS
Alur manajemen pasien

Sumber: PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS


DISESASE (COVID-19). Kementrian Kesehatan. 13 Juli 2020
Gambar 3. 1. Alur Manajemen Kesehatan Masyarakat
Sumber: PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS
DISESASE (COVID-19). Kementrian Kesehatan. 13 Juli 2020
TATALAKSANA

Sumber: Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020


Sumber: Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020
Sumber: Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020
Sumber: Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020
RINGKASAN TATALAKSANA
Prinsip pengobatan:
• Lakukan isolasi
• Manajemen pemnyakit komorbid
• Konsumsi Vit C dan multivitamin dosis tinggi
• - Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk
14 hari)
• - Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
• - Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24
jam (selama 30 hari),
• - Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin
C,B, E, zink
• Pengobatan simptomaatik (Paracetamol untuk demam)
• Penggunaan klorokuin dan azitromisin dipergunakan dalam
penggawasan ketat. WHO sendiri mengumumkan efektifitas
obat ini tidak terbukti

Sumber: Protokol Tatalaksana COVID19 Edisi 1 April 2020

Anda mungkin juga menyukai