Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA


VAKSINASI DAN PERILAKU 3M DI ERA PANDEMI COVID-19 UNTUK
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
DI WILAYAH KELURAHAN KARANGSARI
KOTA TANGERANG

Pembimbing
Nama : Endang Suartini, SSiT, MKM
NIP : 196804121988012001

Kelompok : 7 (Tujuh)

Lulu Nurmala (P27901118073) Nihayatul Maskuroh (P27901118079)


Lutfi Ilham P (P27901118074) Nurhafifah (P27901118080)
Maidy Akmaliyah (P27901118075) Pudjairah Pahlita (P27901118081)
Mega Ayulia R (P27901118076) ReniKusuma (P27901118082)
Muhamad Awaludin (P27901118077) Roselina Novianti (P27901118083)
Muhamad Rifki Dawil (P27901118078) Shofiana Haniffah (P27901118084)

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
2021
A. HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul : PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI


PENTINGNYA VAKSINASI DAN PERILAKU 3M DI ERA PANDEMI
COVID-19 UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
DI WILAYAH KELURAHAN KARANGSARI KOTA TANGERANG.

1. Ketua Pelaksana
A.1 Nama: Endang Suartini, SSiT, MKM
A.2 NIP: 196804121988012001
A.3 Pangkat/Golongan:
A.4 Jabatan:
A.5 Jurusan: Keperawatan Tangerang
A.6 Alamat
Kantor : Jl. Dr Sitanala Tangerang 15121
Rumah: : Jl. Dr Sitanala Tangerang
A.7 Telpon dan e_mail: 081381904727/email : endangkalbar @gmail.com
B. Personalia (Tuliskan seluruh jumlah mahasiswa)
B.1 Jumlah Anggota pelaksana sebanyak 12 orang
C. Waktu kegiatan dilaksanakan tanggal April 2021
D. Kegiatan dalam bentuk : Penyuluhan kesehatan Mengenai Pentingnya
Vaksin Covid-19 Dan 3m Di Era Pandemi Pada Masyarakat
E. Tempat Kegiatan : Zoom Meeting

Tangerang, 27 April 2021

Mengetahui
Koordinator Pelaksana Ketua Tim Mahasiswa
Mengetahui

Ketua Pelaksana,

Endang Suartini, SSiT, MKM


NIP. 196804121988012001

Menyetujui

Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen Bencana


Prodi D III Keperawatan

Siti Wasliyah, S.Kep., Ners., M.Kep.


NIP. 197811032000032001
1. Sistematika
Judul
Penerapan Pendidikan kesehatan Mengenai Pentingnya Vaksinasi dan
Perilaku 3M di Era Pandemi Covid – 19 Untuk Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid – 19 di
Wilayah Kelurahan Karangsari Kota Tangerang.

A. Pendahuluan
Pandemi penyakit coronavirus (Covid – 19) ditetapkan sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dan virusnya
sekarang sudah menyebar ke berbagai negara dan teritori. Memang masih
banyak yang belum diketahui tentang virus penyebab Covid – 19, namun
dapat diketahui virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan
dari saluran napas orang yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan
bersin), orang juga dapat terinfeksi karena menyentuh permukaan yang
terkonfrimasi virus ini lalu menyentuh wajahnya (misal, mata, hidung, dan
mulut), dan virus Covid – 19 dapat bertahan di atas permukaan benda selama
beberapa jam tetapi dapat dibunuh dengan disinfektan biasa (Unicef, 2020).
Di Indonesia perkembangan Covid – 19 terus meningkat. Pada tanggal 27
April 2021 terdata 1.651.794 kasus positif (bertambah sebanyak 4.656 orang),
65.911 suspek, 76.621 spesimen, dan 100.256 kasus aktif, selain dari itu
terdapat pasien sembuh sebanyak 1.506.599 (bertambah 4.884 orang) dan
meninggal sebanyak 44.939 (bertambah sebanyak 168 orang) (Kemenkes RI,
2021). Di daerah Banten tercatat 47.027 orang terkonfrimasi, dalam
perawatan sebanyak 1.607 orang, pasien yang sembuh sebanyak 44.219 orang
dan yang meninggal sebanyak 1.201 orang (Riskesdas Banten, 2021). Di
Kota Tangerang sendiri tercatat 8.810 orang terkonfrimasi, dalam perawatan
sebanyak 214 orang, pasien yang sembuh sebanyak 8.423 orang dan yang
meninggal sebanyak 173 orang (Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2021).
Meskipun Covid – 19 terus menyebar dan meningkatnya kasus positif di
Negara Indonesia, masyarakat harus mengambil tindakan untuk mencegah

1
penularan lebih jauh, mengurangi dampak penyakit ini dan mendukung
langkah – langkah untuk mengendalikan penyakit ini.
Upaya pengendalian kesehatan bersama penting untuk mencegah atau
memperlambat penyebaran pandemi ini. Upaya pencegahan dan pengendalian
Covid – 19 yang dapat dilakukan seperti : menutup mulut dan hidung dengan
siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin dan langsung segera buang tisu
yang sudah digunakan tersebut, memakai masker, rajin mencuci tangan
dengan sabun dan air, membersihkan permukaan dan benda yang sering
disentuh, serta menjaga jarak (Unicef, 2020). Lansia dan orang gangguan
kesehatan kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung lebih berisiko
mengalami gejala – gejala yang parah oleh karna itu penting dilakukan
vaksinasi.
Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan
spesifik tubuh agar terhindah dari terlular ataupun kemungkinan sakit berat.
Selama belum ada obat yang defenitif untuk Covid – 19, maka vaksin Covid
-19 yang aman dan efektif serta perilaku 3M (Memakai masker, mencuci
tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) adalah upaya perlindungan yang
bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit Covid – 19 (Kemenkes, 2020).
Oleh karena itu kami sebagai mahasiswa memiliki peran untuk memberikan
pendidikan kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi dan perilaku 3M di era
pandemi Covid – 19 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya
pencegahan dan pengendalian Covid – 19 di Wilayah Kelurahan Karangsari
Kota Tangerang.

B. Rumusan Masalah
Apakah pendidikan kesehatan mengenai pentingnya vaksinasi dan perilaku
3M di Era Pandemi Covid – 19 dapat meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid – 19?

2
C. Tinjauan Pustaka
1. Coronavirus

a. Pengertian Coronavirus

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis

coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia

mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East

Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit

COVID-19 yaitu SARS-CoV-2.

Corona Virus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19

adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory

Syndrom Coronavirus 2 (SARSCoV-2).

b. Tanda Dan Gejala

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara

bertahap. Namun ada juga orang yang sudah terkena virus tetapi tidak

merasakan gejala apapun dan tetap merasa sehat. Gejala-gejala COVID-19

yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala

lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi

rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit

tenggorokan, diare, kehilangan indra rasa atau penciuman, ruam pada

kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki.

3
c. Cara Penyebaran COVID-19

Orang dapat tertular COVID-19 melalui kontak langsung dan tidak

langsung. Penularan secara langsung dapat terjadi dari orang ke orang

melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang

yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Oleh karena itu,

penting bagi kita untuk menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain dan

tetap memakai masker ketika berinteraksi dengan orang lain. Penularan

kontak tidak langsung melalui benda dan permukaan benda yang

terkontaminasi percikan orang yang terinfeksi seperti meja, gagang pintu,

dan pegangan tangan. Oleh karenanya penting untuk mencuci tangan

secara teratur dengan sabun dan air bersih mengalir, atau

membersihkannya dengan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.

2. Pentingnya Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 adalah bagian penting dari upaya penanganan

pandemi COVID-19 yang menyeluruh dan terpadu meliputi aspek

pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan: menjaga jarak,

mencuci tangan pakai sabun dan memakai masker (3M), vaksinasi

COVID-19.

a. Pengertian Vaksin

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa

mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan,

masih utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang

4
telah diolah menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang

ditambahkan dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada

seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap

penyakit tertentu.

Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam

rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara

aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan

dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit

ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Vaksin mendorong

pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit agar terhindar dari

tertular ataupun kemungkinan sakit berat.

b. Pentingnya Vaksinasi COVID-19

Tujuan utama vaksinasi COVID-19 adalah mengurangi

transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan

kematian akibat COVID-19. Mencapai kekebalan kelompok di

masyarakat (herd imunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-

19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Ketersediaan

vaksin COVID-19, akan membantu proses penanganan pandemi

COVID-19 lebih cepat.

c. Petugas Vaksinasi Covid-19

Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau

bidan yang memiliki kompetensi.

5
d. Sasaran Vaksinasi COVID-19

Kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang

berdomisili di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun. Usia 60 tahun ke

atas akan diberikan vaksinasi COVID-19, karena merupakan

kelompok usia paling berisiko untuk mengalami keparahan dan

kematian bila terinfeksi COVID-19. Saat ini, uji klinis vaksin

COVID-19 dibatasi pada umur 18-59 tahun yang merupakan

kelompok usia terbanyak terpapar COVID-19. Kelompok penduduk

berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah

tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan

penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) atau

penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan

Makanan Pengembangan vaksin untuk anak-anak masih direncanakan

pada beberapa kandidat vaksin.

e. Kriteria indvidu atau kelompok yang tidak boleh di vaksinasi Covid-19:

1) Orang yang sedang sakit, tidak boleh menjalani vaksinasi. Jika

sedang sakit, peserta harus sembuh terlebih dahulu sebelum

divaksin.

2) Memiliki penyakit penyerta. Orang dengan penyakit penyerta yang

tidak terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak

menerima vaksin. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi,

semua orang akan dicek kondisi tubuhnya terlebih dahulu. Mereka

6
yang memiliki penyakit komorbid harus dalam kondisi terkontrol

untuk mendapat persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.

3) Tidak sesuai usia

Sesuai anjuran pemerintah, orang yang mendapat vaksin COVID-19

adalah kelompok usia 18+ tahun. Artinya, mereka yang diluar

kelompok tersebut seperti anak-anak, belum boleh menerima

vaksin.

4) Memiliki riwayat autoimun.

5) Penyintas COVID-19

6) Wanita hamil dan menyusui

f. Dosis yang dibutuhkan untuk vaksinasi COVID-19

Dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang

direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin COVID-19 untuk

menimbulkan kekebalan yang optimal. Tabel di bawah ini

menjelaskan dosis pemberian untuk setiap jenis platform vaksin

COVID-19.

7
g. Waktu Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan secara bertahap setelah

vaksin mendapatkan izin dari BPOM berupa Emergency Use of

Authorization (EUA). Calon penerima vaksin COVID-19 akan

mendapatkan SMS-Blast untuk melakukan registrasi ulang dan

memilih tempat dan waktu pelayanan vaksinasi COVID-19.

h. Apakah ada efek samping dari vaksinasi?

Secara umum, efek samping yang timbul dapat beragam, pada

umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta

bergantung pada kondisi tubuh. Efek simpang ringan seperti demam

dan nyeri otot atau ruamruam pada bekas suntikan adalah hal yang

wajar namun tetap perlu dimonitor. Melalui tahapan pengembangan

dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat

terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapatdievaluasi lebih lanjut.

Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena

terinfeksi bila tidak divaksin.

3. Pentingnya penerapan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan

Menjaga Jarak)

a. 3M merupakan suatu gerakan pencanangan penerapan Protokol

Kesehatan bagi seluruh masyarakat. 3M terdiri atas:

1) Memakai masker

Tujuan memakai masker :

8
a) Melindungi diri sendiri.

Masker mencegah masuknya droplet yang keluar saat kita

batuk/bersin/berbicara sehingga kita tidak tertular.

b) Melindungi orang lain.

Masker menahan droplet yang keluar saat kita

batuk/bersin,berbicara sehingga tidak menularkan virus

keapada orang lain

2) Mencuci tangan.

a) Pentingnya mencuci tangan pakai sabun :

Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan

virus corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai

sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus ke dalam

tubuh. Covid-19 merupakan material kecil yang dibungkus

oleh protein dan lemak. Sabun dapat melarutkannya sehingga

virus hancur dan mati.

b) Bagaimana bila tidak ada air dan sabun ?

Bisa menggunakan handsanitizer.

c) Kapan waktu mencuci tangan ?

d) Mencuci tangan sesering mungkin dilakukan, terutama

sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut.

e) Langkah-Langkah Mencuci Tangan 

 Basahi tangan dengan air bersih.

 Gunakan sabun pada tangan secukupnya.

9
 Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya,

 Gosok punggung tangan.

 Bersihkan sela-sela jari.

 Gosokan pungggung jari ke telapak tangan dengan posisi

jari saling bertautan.

 Genggam ibu jari dengan posisi memutar.

 Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku

terkena sabun.

 Bilas tangan dengan air mengalir.

 Keringkan dengan tissue.

3) Menjaga jarak.

a) Mengapa menjaga jarak penting?

Droplet yang keluar saat kita batuk, jika tanpa masker bisa

meluncur sampai 2 meter. Saat berbicara tanpa masker, aerosol

(uap iar) bisa meluncur sejauh 2 meter. Saat bersin tanpa

masker, droplet bisa meluncur sejauh 6 meter. Dengan menjaga

jarak, kita bisa mengurangi risiko tertular/menulari COVID-19.

b) Bentuk menjaga jarak yang dapat dilakukan individu.

 Menjauhi keramaian atau kerumunan massal.

 Menjaga jarak dengan orang lain 2 meter.

 Tidak berjabat tangan, dengan bergandengan tangan, atau

berpelukan.

 Hindari berdekatan dengan siapa pun dan dimanapun.

10
D. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pentingnya vaksinasi
dan perilaku 3M serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya
mencegah dan mengendalikan Covid – 19 yang terjadi di Era Pandemi Covid
– 19 di wilayah kelurahan Karangsari Kota Tangerang.

E. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat luas
pada umumnya agar dapat meningkatkan kemampuan dalam upaya mencegah
dan mengendalikan Covid – 19 yang terjadi di Era Pandemi Covid – 19 di
wilayah kelurahan Karangsari Kota Tangerang.

F. Khalayak Sasaran Masalah


Kegiatan ini melibatkan mayarakat dengan harapan dapat menjangkau
seluruh masyarakat di lingkungan wilayah kelurahan Karangsari Kota
Tangerang. Masyarakat diharapkan dapat menjadi informan dan contoh bagi
masyarakat lain yang dapat menerapkan langsung ilmu 3M untuk mencegah
terjadinya Covid-19 dan dapat melakukan vaksinasi yang telah di anjurkan
pemerintah. Jumlah masyarakat di wilayah kelurahan Karangsari sebanyak
13.499 orang, namun pada kegiatan ini yang dilibatkan adalah beberapa
Masyarakat seperti pada lansia, tokoh masyarakat dan masyarakat untuk
mengikuti kegiatan, jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan sebanyak
15-25 orang.

G. Metoda Pengabdian
Metoda yang dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan
tentang pentingnya vaksinasi dan 3M serta mendemonstarsikan penerapan
3M. Kegiatan ini dilakukan dimulai dengan penjelasan materi dan melakukan
demonstrasi bersama dalam penerapan 3M melalui zoomeeting. Kegiatan
dilakukan selama 3 (tiga) hari selama 1 jam.

11
H. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan dan kemampuan
masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan perilaku 3M. Evaluasi
dilakukan langsung setelah pertemuan mengenai pengetahuan dan
kemampuan baik mengenai kesehatan diri dan lingkungan.

I. Waktu Kegiatan
Tahap I : Pendataan dan identifikasi program dan analisa masalah yang ada
di wilayah Kelurahan Karangsari terkait pengetahuan dan kemampuan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19
Tahap II : Penerapan Penkes mengenai pentingnya vaksinasi dan perilaku
3M di era pandemi COVID-19
Tahap III : Evaluasi Kegiatan
Jadwal :
Tahap Kegiatan Hari/Tanggal

Identifikasi masalah / analisa Selasa, 27 April 2021


I
masalah
Penyusunan Proposal Kegiatan Rabu, 28 April 2021
II
Revisi Proposal Kegiatan
III Pengurusan Perizinan Kamis, 29 April 2021
IV Pelaksanaan Kegiatan Jum’at, 30 April 2021
V Penyusunan Laporan Sabtu, 01 Mei 2021

12
Daftar Pustaka
Bender L, 2020, Pesan dan Kegiatan Utama Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19 di Sekolah, diakses dari https://www.who.int/docs/default-
source/searo/indonesia/covid19/pesan-dan-kegiatan-utama-pencegahan-
dan-pengendalian-covid-19-di-sekolah---indonesian--march-2020.pdf?
sfvrsn=5cdfea17_2 tanggal 27 April 2021
BNPB Satgas Covid-19, 2020, Pedoman Perubahan Perilaku Penangan Covid-
19, Jakarta: Satgas Covid-19
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, 2021, Data Stuasi Virus Corona (COVID-19)
di Kota Tangerang, diakses dari https://covid19.tangerangkota.go.id
tanggal 27 April 2021
Kementerian Kesehatan RI, 2021, FAQ Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-
19, diakses dari
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSI
NASI_COVID__call_center.pdf tanggal 27 April 2021
Kesehatan Lingkungan, 2020, Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun, Kemenkes
RI

13

Anda mungkin juga menyukai