C. Materi
1. Pengertian COVID-19.
2. Cara Penularan COVID-19.
3. Faktor Resiko COVID-19.
4. Tanda dan gejala COVID-19.
5. Cara Pencegahan COVID-19.
6. Penanganan COVID-19.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan
(menit)
Penyuluh Peserta
Perkenalan dan 5 menit Penyuluh Memberi Menjawab
1 Pembukaan Salam salam
Memperkenalkan Mendengarkan
diri ucapan
Menyampaikan penyuluh
tujuan. Menjawab
Apersepsi atau pertanyaan.
review pengalaman
audience.
2 Inti 20 menit Menjelaskan materi Memperhatikan
penyuluhan secara penyampain
berurutan dan benar penyuluh.
tentang : Bertanya
1. Pengertian berkaitan
COVID-19 dengan materi.
2. Cara penularan
COVID-19
3. Faktor Resiko
COVID-19
4. Tanda dan
gejala COVID-
19
5. Cara
pencegahan
COVID-19
6. Penanganan
COVID-19
Memperhatikan
respon peserta
Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya.
3 Penutup 5 menit Menyimpulkan Memperhatikan
materi yang telah penyampaian
disampaikan. kesimpulan.
Melakukan
Evaluasi.
Salam Penutup
G. Sumber Bacaan
1. Tempo.co. 2021. Kategori Orang yang Boleh Diberikan Vaksin
https://www.msn.com/id-id/gayahidup/berita/kategori-orang-yang-boleh-dan-
tidak-diberi-vaksin-covid-19/ar-BB1dGnbS?pfr=1 diakses pada 04 Maret 2021
jam 08.15 WIB
2. Razi F, dkk. 2020. Bunga Rampai COVID-19 : Buku Kesehatan Mandiri Untuk
Sahabat #Dirumahaja. Depok: PD Prokami
H. Evaluasi
1. Cara : Pertanyaan
2. Jenis : Lisan
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :
- Jelaskan pengertian COVID-19 ?
- Sebutkan cara penularan COVID-19 ?
- Sebutkan faktor resiko COVID-19 ?
- Sebutkan tanda dan gejala COVID-19 ?
- Sebutkan penanganan COVID-19 ?
- Sebutkan cara pencegahan COVID-19 ?
Lampiran Materi
A. Pengertian COVID-19
Coronavirus Disease 2019 atau COVID 19 adalah penyakit baru yang dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan atau radang paru. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2).
F. Penanganan COVID-19
Terapi suportif saat karantina di rumah yang bisa dilakukan adalah
1. Minum parasetamol (acetaminophen) sesuai aturan pakai di label bila demam,
nyeri dan/atau pusing
2. Minum obat batuk yang dijual bebas atau obat alami seperti madu dan jeruk nipis,
berkumur dengan air garam. Jika batuk kering dan berkelanjutan, dapat minum
pereda batuk yang dijual bebas sesuai aturan pakai di label
3. Perbanyak minum untuk menghindari dehidrasi
4. Gunakan NaCl spray (saline nasal spray) yang dijual bebas untuk mengurangi
hidung tersumbat
Rekomendasi jenis obat yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi gejala adalah
1. Obat yang diberikan adalah yang dapat mengurangi gejala/keluhan umum
COVID-19, yaitu : demam, nyeri sendi, batuk kering, dan/atau sesak
2. Obat pengganti penurun demam dan anti nyeri ringan yang diketahui lebih aman
adalah parasetamol (asetaminofen). Jika demam membaik dalam 3 hari atau
muncul gejala umum COVID-19, segera hubungi 112/119
3. Bila hipertensi, lakukan monitoring ACEi atau ARB atau konsultasi dengan
dokter untuk diganti dengan antihipertensi yang lainnya, seperti obat golongan
calcium channel blocker
4. Bila diabetes, lakuka monitoring penggunaan thiazolidinedione atau konsultasi ke
dokter untuk diganti dengan antidiabetes lainnya, seperti metformin, sulfpnylurea,
DPP4-inhibitor, atau SGLT2 inhibitor
5. Kortikosteroid disarankan tidak dikonsumsi pada viral pneumonial, namun dapat
diberikan jika ada indikasi lain yang sangat membutuhkannya (contoh: PPOK,
septic shock berulang)
Tips lawan gejala COVID-19 dengan pijat tangan. Teknik pijatan tangan sederhanan
dapat membantu tubuh untuk melawan gejala COVID-19 seperti, batuk, demam,
pusing dan sesak nafas
1. Lakukan pijat tangan pada kedua tangan apabila merasakan gejala yang sudah
disebutkan sebelumnya
2. Pijat dilakukan secara perlahan
3. Lanjutkan pijatan selama 1-2 menit di area yang terasa sakit
4. Dapat dilakukan 2x sehari
5. Tetap berperilaku sehat : cuci tangan, makan makanan bergizi, (protein,
perbanyak buah dan sayur, hindari kontak langsung yang meningkatkan potensi
penularan)
Titik tekan pijat tangan
1. Area Paru tekan No. 1 (pertemuan jari tengah dengan telapak tangan jika jari
dikepal dan No. 2 (lipatan jari manis ruas pertama)
2. Gejala influenza tekan No. 3 (sisi dalam lipatan jari manis ruas kedua)
3. Gejala pusing tekan No. 4 (sisi dalam ibu jari di bawah lipatan pertama)
4. Gejala sesak tekan No. 5 (punggung tangan bagian tengah)
5. Gejala sakit tenggorokan (batuk) dan infeksi (demam) tekan No. 6 (punggung
tangan bagian bawah jari tengah) dan No. 7 (jari tengah bagian dalam ruas paling
bawah)
Isolasi diri sendiri. Jika sakit tetap di rumah, jangan pergi bekerja, ke sekolah atau
mendatangi ruang publik dan memantau diri sendiri untuk menghindari penularan
COVID-19 ke orang lain, termasuk keluaurga.
Melapor ke fasilitas kesehatan terdekat tentang kondisi kesehatan, riwayat kontak
dengan pasien positif COVID-19 dan riwayat perjalanan dari negara/area transmisi
loka agar dilakukan pemeriksaan sampel.
Lama isolasi diri adalah 14 hari hingga diketahui hasil pemeriksaan lab. Berikut orang
yang harus melakukan isolasi sendiri adalah
1. Ketika seseorang sakit (demam atau batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan gejala
penyakit pernafasan lainnya) namun tidak memiliki risiko riwayat penyakit
penyerta lainnya (diabetes, jantung, kanker, autoimun, dll). Jangan keluar rumah
dan area publik.
2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala demam, gangguan
pernafasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal atau tidak memiliki
gejala tapi pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Lampiran