TINJAUAN KASUS
keperawatan pada pasien dengan sirosis hepatis, maka penulis menyajikan suatu
kasus yang penulis amati mulai tanggal 27 Juni 2019 sampai dengan 29 Juni 2019
dengan data pengkajian pada tanggal 27 Juni 2019 jam 08.00 WIB. Anamnesa
diperoleh dari keluarga pasien dan file No. Register 62.28.XX sebagai berikut:
3.1 PENGKAJIAN
islam dengan diagnosa sirosis hepatis di ruang HCU Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya sejak tanggal 23 Juni 2019, pengkajian dilakukan tanggal 27 Juni 2019.
1. Keluhan Utama
Kaki bengkak
Pasien tidak mau makan, minum dan badannya lemas sejak tanggal 20
Juni 2019. Pada tanggal 22 Juni 2019 kaki pasien bengkak dan di hari berikutnya
kaki pasien semakin bengkak lalu istri pasien membawanya ke IGD Rumkital Dr.
Ramelan pada tanggal 23 Juni 2019 jam 07.30 WIB dengan keluhan badannya
lemas karena tidak mau makan dan minum sejak 2 hari yang lalu dan kakinya
bengkak. Di IGD dipasang infus NS 14 tpm dan di cek GDA hasilnya 95 mg/dL,
1
kemudian pasien MRS di ruang G1 pada jam 10.00 WIB. Setelah 3 jam di ruang
G1, pasien
2
3
tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran, GCS E:3, V:4, M: 4, total: 11, TD:
pindah ke ruang HCU pada jam 13.20 WIB. Dan sekarang pada tanggal 27 Juni
2019 pasien masih di rawat di ruang HCU dengan kondisi sadar, GCS E: 4, V:5,
M: 6, total: 15, TD: 129/90 mmHg, N: 109x/menit, RR: 23-27 x/menit, SpO2: 98-
100%.
4. Riwayat Alergi
5. Genogram
33
: laki-laki
: perempuan
: pasien
X : meninggal dunia
4
1. B1 (Breathing)
pergerakan dada simetris, tidak terdapat otot bantu nafas, irama nafas pasien
reguler, pasien tidak batuk, jalan nafas bebas tidak ada sumbatan, tidak ada suara
nafas tambahan, RR= 23-27 x/menit, SpO2: 98-100% dengan bantuan O2 nasal 4
2. B2 (Blood)
Saat dilakukan pemeriksaan irama jantung reguler, tidak ada nyeri dada,
bunyi jantung S1 S2 tunggal, tidak ada perdarahan, CRT > 2 detik, terdapat
TD:129/90mmHg, N:109x/mnt.
3. B3 (Brain)
composmentis, GCS E:4, V:5, M:6, total:15, tidak ada benjolan, sklera mata
ikterik, reflek cahaya +/+ kanan kiri, tidak terdapat tanda-tanda penurunan
4. B4 (Bladder)
dan
nyeri tekan pada kandung kemih, warna urin kuning pekat seperti teh. Input:
minum 600cc/24 jam + infus 500cc/24 jam, AM: 5x70 kg/24jam= 350cc/24 jam,
output urin 300cc/24jam, IWL 15x70 kg/24jam=1050cc (Catto N., 2012). Balance
5. B5 (Bowel)
kering, pasien tidak terpasang NGT, nafsu makan pasien kurang baik, pasien
mengeluh mual tiap kali makan, terdapat nyeri tekan pada perut kanan atas, P:
nyeri karena asites, Q: nyeri tekan, R: perut kanan atas, S: skala nyeri 4 (1-10), T:
hilang timbul, perut cembung terdapat asites, terakhir BAB 4 hari yang lalu,
konsistensi keras. Pada pemeriksaan USG hasil data: hepar besar normal, sudut
vasculer normal, tampak pelebaran V hepatica ukuran 1,48 cm. Gall bladder besar
normal, dinding tak menebal, CBD normal. Lien, pancreas besar normal. Ginjal
kanan-kiri: besar normal, echo cortex, normal batas echo cortex dan medulla
normal. Buli ukuran normal, dinding tidak menebal. Prostat ukuran normal,
volume 17,73 ml, parenkim homogen. Tampak intensitas cairan bebas minimal di
elastis, ROM bebas tidak terbatas, kekuatan otot pasien 5555 5555
3. Melawan gravitasi
5. Normal
Terdapat oedema pada kaki, tidak ada decubitus, kulit kepala tidak ada
1. Laboratorium
Hepar: besar normal, sudut tajam, tepi rata, intensitas echo level parenkhym
normal homogen, diameter sistim vasculer normal, fibrotic peri portal (-), tampak
Gall bladder: besar normal, batu (-), dinding tak menebal, CBD normal
7
Ginjal kanan-kiri: besar normal, batu (-), ectasis (-), echo cortex, normal batas
Kesan:
Cardiac liver
Ascites minimal
Tabel 3.2 Pemberian terapi pada Tn. N dengan sirosis hepatis di ruang HCU
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Tanggal Medikasi Dosis Pemberian Indikasi
27-6-2019 Curcuma 20 mg Oral suplemen makanan
(3x1) dari temulawak
yang berguna untuk
meningkatkan nafsu
8
makan serta
memperbaiki fungsi
hati
Spironolactone 100 mg Oral Diuretic
(1-0-0)
Kanamycin 250 mg Intravena Antibiotik
(3x1)
Clopidogrel 75 mg Oral Anti agregasi
(0-1-0) trombosit
Lactulax 15 ml Oral Obat pencahar
(3x1) (laksatif)
Comafusin 500cc/ Infus Nutrisi parenteral
hepar 24 jam bagi pasien dengan
gangguan fungsi
hati
Lipomed 100 cc Infus sumber kalori &
asam lemak esensial
untuk pasien yg
membutuhkan
nutrisi parenteral
Furosemide 20 mg Intravena Diuretic
(0-1-0)
Tramadol 50 mg Oral Analgetik
(3x1)
28-6-2019 Curcuma 20 mg Oral suplemen makanan
(3x1) dari temulawak
yang berguna untuk
meningkatkan nafsu
makan serta
memperbaiki fungsi
hati
Spironolactone 100 mg Oral Diuretic
(1-0-0)
Kanamycin 250 mg Intravena Antibiotik
(3x1)
Clopidogrel 75 mg Oral Anti agregasi
(0-1-0) trombosit
Lactulax 15 ml Oral Obat pencahar
(3x1) (laksatif)
Comafusin 500cc/ Infus Nutrisi parenteral
hepar 24 jam bagi pasien dengan
gangguan fungsi
hati
Aminofusin 300 cc Infus Menyuplai nutrisi
hepar bagi tubuh
9
penderita gangguan
fungsi hati
Furosemide 20 mg Intravena Diuretic
(0-1-0)
Tramadol 50 mg Oral Analgetik
(3x1)
29-6-2019 Curcuma 20 mg Oral suplemen makanan
(3x1) dari temulawak
yang berguna untuk
meningkatkan nafsu
makan serta
memperbaiki fungsi
hati
Spironolactone 100 mg Oral Diuretic
(1-0-0)
Kanamycin 250 mg Intravena Antibiotik
(3x1)
Clopidogrel 75 mg Oral Anti agregasi
(0-1-0) trombosit
Lactulax 15 ml Oral Obat pencahar
(3x1) (laksatif)
Comafusin 500cc/ Infus Nutrisi parenteral
hepar 24 jam bagi pasien dengan
gangguan fungsi
hati
Furosemide 20 mg Intravena Diuretic
(0-1-0)
Tramadol 50 mg Oral Analgetik
(3x1)
Indri
Indri Wahyuning Tias
162.0037