TUGAS 1
UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Pembaharuan pendidikan TK dapat memiliki empat fungsi. Fungsi yang dimaksud
adalah:
(a) fungsi pemecahan masalah (problem solving function)
(b) fungsi adaptif (adaptive function)
(c) fungsi pengembangan staf (staff development function)
(d) fungsi peningkatan kualitas (quality improvement function)
2. Pembaharuan yang dilakukan menurut konsep Froebel adalah Anak dan Guru tidak
selamanya disekolah, tetapi sebagian waktunya dihabiskan dirumah bersama orang tua
anak . pada kesempatan ini, guru dan orang tua saling berbagai informasi dan
pengalaman tentang pendidikan anak.
Tahap-tahap Perkembangan Menurut Froebel
Ada tiga tahap perkembangan yaitu, sebagai berikut :
a. Tahap Bayi ( masa ketergantungan)
Pada bagian ini Froebel menamakannya sebagai tahap “ Pendahuluan” bagian
dasar pendidikan. Pada tahap ini orang tua dituntut untuk aktif dan orang tua
harus memperhatikan bayi sebelum bayi menunjukan tindakan atau gerakan
seperti menangis, hal itu perlu dilakukan untuk sang bayi agar terjadi
kesatuan baru yaitu pertumbuhan batin dimana sang bayi akan menghormati
orang yang ada disekitarnya. Pada tahap perkembangan ini bayi juga
dinamakan saungling yaitu menghisap (oral), oleh karena itu orang yang
berada disekitar bayi tersebut mampu mengembangkan lingkungan yang
sehat, aman, menarik dan murni. Selain itu Froebel juga sangat menekankan
bahwa setiap gerakan bayi haruslah diperhatikan mulai dari bayi tersebut
tersenyum, sedang diam, dan juga saat bayi tersebut ada dalam pangkuan ibu.
b. Masa kanak-kanak (masa permulaan pendidikan)
Froebel mengatakan bahwa tahap ini merupakan masa permulaan pendidikan,
karena pada tahap ini anak sudah mulai mengucapkan kata benda. Namun
demikian, kata yang pertama diucapkan anak tersebut biasanya sedikit salah
dan merupakan kewajiban orang tua atau pendampingnya untuk memperbaiki
perkataan tersebut dengan mengucapkan kata yang disebutkan anak tersebut
dengan benar. Selain pengucapan, Froebel juga menekankan mengenai
bermain, karena menurut Froebel bemain merupakan proses dimana
perkembangan kepribadian sedang terjadi oleh karena itu ruang gerak anak
tidak boleh dibatasi karena apabila kegiatan seorang anak dibatasi maka itu
sama dengan mengikat nalar anaknya karena ia tidak bebas untuk menjelajahi
lingkungannya.
c. Masa anak tanggung ( masa untuk Belajar)
Dalam bagian ini anak sudah mulai mendapat pendidikan secara Formal dan
sistematis baik itu dibawah bimbingan guru maupun dibawah bimbingan
orang tua. Dalam tahap ini, Froebel juga menekankan bahwa anak
mempunyai kecenderungan untuk mengerjakan sesuatu alangkah baiknya jika
orang tua memperhatikan apa yang dikerjakan anak dan memberikan
dukungan dan apabila pekerjaan tersebut selesai maka orang tua selayaknya
memuji pekerjaan anak tersebut. Dalam tahap ini juga anak sudah mulai
berhubungan dengan orang-orang disekitarnya.
3. Pembaharuan apa yang terjadi pada bidang pendidikan di masa pemerintahan kolonial
Belanda?
Pendidikan pesantren berkembang di berbagai daerah Indonesia pada masa
sebelum kedatangan Bangsa Barat. Bagaimana pendidikan pada masa kolonial Barat?
Terdapat dua pendidikan yang dikembangkan pada masa pemerintah kolonial Barat.
Pertama adalah pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah, dan yang kedua adalah
pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat. Pusat-pusat kekuasaan Belanda di
Indonesia di berbagai kota di Indonesia menjadi pusat pertumbuhan berbagai sekolah di
Indonesia. Kamu dapat menemukan sekolah-sekolah yang telah berdiri sejak zaman
penjajahan di kota provinsi tempat tinggalmu. Pada masa penjajahan Belanda juga telah
berkembang perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut
Pertanian Bogor (IPB). Pada masa pemerintahan Kolonial Barat, terjadi diskriminasi
pendidikan di Indonesia. Sekolah dibedakan menjadi dua golongan yakni sekolah untuk
bangsa Eropa dan sekolah untuk penduduk pribumi. Hal ini mendorong lahirnya berbagai
gerakan pendidikan di Indonesia. Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta merupakan
salah satu pelopor gerakan pendidikan modern di Indonesia. Sekolah-sekolah yang
dipelopori berbagai organisasi pergerakan nasional tumbuh pesat pada awal abad XX.
Pengaruh pendidikan modern berdampak pada perluasan lapangan kerja pada masyarakat
Indonesia. Munculnya elit intelektual menyebabkan lahirnya jenis pekerjaan baru seperti
guru, administrasi, pegawai pemerintah, dan sebagainya.