EKA SULISTYOWATI
NIM: 201804006
Kelompok 2
PENDAHULUAN
yang didalamnya setiap anggota disatukan oleh persamaan visi dan misi serta
dan pembagian kerja berusaha mencapai tujuan tertentu. (Rogers dan Rogers
tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat dan relatif sama, serta
dilibatkan secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatan dan
dan masyarakat.
melalui kerjasama yang baik dengan instansi terkait, Pokjakes dan seluruh
Dusun Jambe selanjutnya dilakukan analisa data dan rumusan masalah yang
utama saat dilakukan pengkajian dan analisa data sesuai dengan masalah
kesehatan yang muncul pada saat dilakukan pengkajian dengan Ketua RT dan
terkait dengan masalah COVID-19 yang saat ini sedang dialami oleh seluruh
warga masyarakat. Harapan yang ada, masyarakat akan mandiri dalam upaya
1.2 Tujuan
pengorganisasian komunitas.
di masyarakat
1.3 Manfaat
kepada masyarakat.
keperawatan komunitas
masyarakat
hubungan interpersonal.
TINJAUAN TEORI
dari masyarakat yang tinggal disuatu lokasi yang sama dengan dibawah
pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
Riy07 \l 1057 ]
masyarakat.
komunitas.
masalah tersebut
sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
cepat.
4. Pemberdayaan (Empowerment)
perawatan untuk peserta didik pada kasus penyakit akut yang bukan
kompeten.
1033 ].
berikut:
b. KB
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
f. Sanitasi dasar
ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu dan anak.
1. Meja I
a. Pendaftaran
2. Meja II
3. Meja III
Pengisian KMS
4. Meja IV
Kondom
5. Meja V
a. Pemberian iminisasi
b. Pemeriksaan Kehamilan
c. PMT
d. Imunisasi.
masyarakat.
Kesehatan Utama
1. Tingkat individu
2. Tingkat keluarga
anggotanya.
3. Tingkat komunitas
b. Pencegahan Sekunder
c. Pencegahan Tersier
1033 ] :
keperawatan.
2) Pengorganisasian Masyarakat
a) Tahap persiapan
Dilakukan dengan memilih area atau daerah
b) Tahap pengorganisasian
e) Tahap koordinasi
memandirikan masyarakat.
f) Tahap akhir
kelompok khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit
(Community As a Partner).
3. Persepsi (perception)
kesehatannya.
1. Pengkajian
Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain:
lain:
bagi penduduk
masyarakat
termasuk kesehatan
terjadi
sebaliknya
a) Jenis data
(1)Data subjektif
melalui lisan.
(2)Data objektif
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan,
(3)Sumber data
Tanya jawab
indra
tubuh individu
c) Pengelolaan data
telly
c. Tabulasi data
d. Interpretasi data
c. Persepsi
2. Analisa data
keperawatan.
b. Prioritas Masalah
3. Diagnosa keperawatan
masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang
yang terjadi.
Rumusan diagnosis
Sasaran Domain Kelas Kode
keperawatan
Komunitas Domain 1: Kelas 1: 00168 Gaya hidup monoton
Promosi kesadaran
Kesehatan kesehatan
Kelas 2: 00257 Sindrom kelemahan
(NANDA)
Manajemen lansia
kelemahan lansia
cenderung beresiko
00099 Ketidakefektifan
pemeliharaan
00078 kesehatan
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
00162 diri
Kesiapan
meningkatkan
manajemen kesehatan
00080 diri
Ketidakefektifan
manajemen regimen
terapiutik keluarga
perawatan
(ICNP)
Promosi 10023452 Ketidakmampuan
kesehatan mempertahankan
10022234 Penyalahgunaan
alkohol
obatan
10022592 Ketidakmampuan
memanajemen regimen
diet
10022603 Ketidakmampuan
memanajemen regimen
latihan
10000918 Ketidakmampuan
mempertahankan
kesehatan
tentang latihan
tentang perilaku
seksual
10022140 Ketidaksiapan
meningkatkan
keamanan
penyakit
10032355
Risiko cidera
lingkungan
10022247
Penyalahgunaan rokok
jangka
panjang
(ICNP)
Manajemen 10029744 Kekerasan pada anak
Risiko kekerasan
10033489 lansia
Perencanaan keperawatan merupakan penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
masalah sesuai dengan diagnosis keprawatan yang sudahditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan
intervensi yang dapat dilakukan berkaitan dengan diagnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas adalah [CITATION
Mub09 \l 1033 ]:
Diagnosa
NOC NIC
Data
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan komunitas: Perilaku Hidup Bersih Sehat
Observasi: 00188 Perilaku Prevensi Primer Prevensi Primer
Banyak Anak-anak sering kesehatan 1632 Perilaku patuh: aktivitas yang 4350 Manajemen Perilaku
Beberapa keluarga berisiko 1602 Perilaku promkes 5510 Pendidikan Pasien: Pendidikan
penduduk kelurahan
mengenai hal yang harus 1608 Kontrol gejala 4470 Terapi perilaku
dilakukan agar dapat 1625 Perilaku berhenti merokok 4490 Bantuan modifikasi diri
melakukan cuci tangan 221108 Penggunaan sumber yang ada di 8700 Pengembangan kesehatan
59% hambatan
ada sanksi
Penyuluhan belum
dengan puskesmas
berolahraga rutin
5. Pelaksanaan/Implementasi
penyakit
kebutuhan komunitas
6. Penilaian/Evaluasi
intervens
keperawatan
KABUPATEN SIDOARJO
Juni 2020 sampai 18 Juli 2020. Asuhan keperawatan komunitas yang telah
Mojokerto di Dusun jambe rt/rw 05/02 desa sidodadi kecamatan candi kabupaten
dan kesehatan dalam tatanan nyata kepada masyarakat sehingga upaya mencetak
Pengkajian Hasil
A. Inti komunitas 1. Tidak terkaji
keluarga
1 musholah
B. Subsistem 1. Lingkungan fisik :
7. Ekonomi Tinggi
jambe rt 05
Sosial :
(23,4%) keluarga,
puskesmas 17 (36,1%),
posyandu 7 (14,8%)
25 (53,1%), internet 4
(0,9%), penyeluruhan 12
(13,3%)
c. tidak terkaji
d. tidak terkaji
e. iya
6. komunikasi :
RW
b. informasi yang
dikomunikasikan yaitu
formal
7. ekonomi :
petani/berkebun 61 (22,9%),
10 (3,7%). PNS/TNI/POLRI
3 (1,1%)
(0,7%)
c. Tidak ada
sangat berpengaruh.
e. Tidak terkaji
8. Tidak terkaji
C. Persepsi 1. Prasaan yang dirasakan oleh
nyaman
menyebabkan masuk
pernafasan
3.1.2 Hasil Pengumpulan data
(52,6%)
penduduk (76%).
kabupaten sidoarjo
34KK (75,6%)
penduduk (81,6%).
Pekarangan
sidoarjo
Penampungan Air
kabupaten sidoarjo
Pengurasan Tempat
No Frekuensi (f) Prosentase (%)
Penampungan Air
1. >3 Hari 39 82,9%
2. <3 Hari 0 0%
3. Tidak Pernah 8 17,8%
Jumlah 47 100%
Sumber: Data Primer, 2020
(82,2%).
Air Limbah
Sampah
kabupaten sidoarjo
(93,7%).
Keaktifan Mengikuti
No Frekuensi (f) Prosentase (%)
Posyandu Balita
1. Ya 15 100%
2. Tidak 0 %
Jumlah 15 100%
Sumber: Data Primer, 2020
Bulan Terakhir
kabupaten sidoarjo
tertinggi pada balita selama 6 bulan terakhir yakni ISPA dengan angka
Menular Seksual
kabupaten sidoarjo
remaja (100%).
Lansia
Keaktifan Mengikuti
No Frekuensi (f) Prosentase (%)
Posyandu Lansia
1. Ya 0 0%
2. Tidak 25 100%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Primer, 2020
tertingi pada usia anak sekolah yakni ISPA sebesar 4 Anak (50%)
No Data Diagnosa
Keperawatan
1 Hasil angket: Perilaku
Hasil wawancara: 05 rw 02
terakhir ini.
Studi dokumentasi :
2 Hasil angket:
Ketidakefektifan
- menunjukkan bahwa remaja merokok
bersihan jalan
sebanyak 12 remaja dari total 16 remaja yang
nafas (Resiko
ada di Dsn Jambe RT 05 yaitu (70%)
terjadinya
Hasil winshield survey:
penyakit paru)
- kurangnya informasi remaja tentang bahaya
akibat
merokok bagi kesehatan tubuh
penyalahgunaan
Hasil wawancara:
merokok
- dari beberapa remaja di karang taruna di
Studi dokumentasi :
lansia Sidoarjo
sakit
Studi dokumentasi :
kesehatan
cenderung
beresiko
terjadinya
peningkatan
penyakit infeksi
saluran
pernafasan pada
anak (ISPA) di
Dusun jambe rt
05 rw 02
sidodadi
2 4 4 4 3 192
Ketidakefektifa
n bersihan jalan
nafas (Resiko
terjadinya
penyakit paru)
akibat
penyalahgunaan
merokok
3 Ketidakefektifa 4 3 4 3 144
n memelihara
kesehatan
beresiko terjadi
mengalami
penurunan
derajat
kesehatan lansia
di Dsn.Jambe
RT 05 RW 02
Sidodadi
Kecamatan
Candi
Kabupaten
Sidoarjo
Keterangan: skore 1-4 (1:sangat rendah, 2: rendah, 3: cukup, 4: tinggi). Skor
dikalikan.
sidodadi
O KEP
1 Perilaku kesehatan Prevensi Primer: Prevensi Primer
cenderung 1. Pengetahuan
kelompok): misal
kesehatan
komunitas
3. Kepatuhan
perilaku sehat
4. Status kesehatan
3. Lakukan skrinning
kesehatan anak
4. Manajemen penyakit:
Berikan perawatan
maupun berisiko
2 Prevensi Primer: Prevensi Primer
Ketidakefektifan
1. Pengetahuan 1. Berikan Pendidikan
bersihan jalan
remaja tentang Kesehatan tentang
nafas (Resiko
bahaya merokok bahaya merokok bagi
terjadinya
2. Pengetahuan tubuh
penyakit paru)
warga tentang 2. Berikan Pendidikan
perilaku hidup Kesehatan perilaku
akibat
sehat hidup sehat
penyalahgunaan
3. Pembentukan proses
merokok
Prevensi sekunder: kelompok (pengajaran
g kasus
kesehatan remaja
3. Modifikasi perilaku
4. Manajemen bahaya
merokok: Berikan
perawatan kesehatan
kebiasaan merokok
ataupun tidak
3 Ketidakefektifan Prevensi Primer: Prevensi Primer
05 RW 02 hidup sehat
3. Kepatuhan lansia
perilaku sehat
penurunan kesehatan
lansia
2. Lakukan skrinning
kesehatan lansia
3. Modifikasi perilaku