Pada tanggal 31 Maret 2021, seorang perempuan usia 25 tahun terlibat kecelakaan lalu lintas
beruntun, helm terlepas, muntah-muntah cairan pekat sebanyak 2x dan pasien hilang kesadaran ±
30 menit sebelum masuk RS. Kemudian pasien dibawa ke IGD RS DR Moewardi Surakarta pukul
08.00 WIB , sesampainya di RS pasien dengan penurunan kesadaran semi coma GCS 4 (E1 M2
V1) langsung masuk keruangan perawatan prioritas 1 (triage merah) dengan indikasi cidera kepala
berat. Saat dilakukan pengkajian ditemukan data terdapat suara nafas tambahan snoring , nafas
cepat serta dangkal, akral teraba dingin, terdapat luka pada pariental sepanjang 3cm dengan
kedalaman 0,5cm, terdapat laserasi pada dagu dan tangan kanan, serta TTV TD: 140/90 mmHg, N:
68x/mnt, RR: 32 x/mnt, S: 36,2oC, SpO2 93%, CRT 4 detik.
Diagnosa medis : Cidera Kepala Berat
7. Lain-lain:……................ √Lemah
6. TD 140/90 mmHg
7. Kelembaban kulit :
√Lembab
Kering
8. Turgor:
Baik
√Kurang
Jelek
9. Lain lain…...............
D. Disability E. Exposure G. Gastic Tube
Laserasi
dagu
c. Pemeriksaan Penunjang
i. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 1 April 2021 pukul 10.00 WIB
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Ket
Gula Darah Sewaktu 100 74-106 Mg/dl
Na (Natrium) 141 135-147 Mmol/L
K (Kalium) 3.2 3.50-5.00 Mmol/L Low
Hemoglobin 12,38 13,20-17,30 gr/dl Low
Hematokrit 36.5 40.00-52,00 % Low
Leukosit 24.90 3,60-10,60 Ribu/ul High
Trombosit 333 150-440 Ribu/ul
Eritrosit 4.19 4,40-5,90 Ribu/ul Low
MCV 87.2 80,00-100,00 fl
MCH 29.5 26-34 pg
MCHC 33.9 32.00-36.00 g/dl
Hitung Jenis
Basofil 0.49 0.00-1.00 %
Eusinofil 0.82 2.00-4.00 % Low
Netrofil 72.75 50.00-70.00 % High
Limfosit 20.98 25.00-40.00 % Low
Monosit 4.96 2.00-8.00 %
Anti-SARS-CoV-2
IgG Non Reaktif Non Reaktif
IgM Non Reaktif Non Reaktif
Kesan :
• SDH tipis di konveksitas frontotemporoparietalis kanan
• EDH di konveksitas temporalis kiri
• Subgaleal hematom di konveksitas parietalis kiri
• Hematosinus sfenoidalis
2) Pemeriksaan Thorax pada 1 April 2021
Ukuran dan konfigurasi jantung normal
Corakan bronkofaskuler normal
Tak tampak bercak pada pulmo
Hilus baik
Apeks tenang
Diafragma dan sudut kostofrenikus baik
Kesan :
Ukuran dan konfigurasi jantung normal
Tak tampak infiltrat pada pulmo
d. Terapi Medis
Hari/ Tanggal : Kamis, 1 April 2021
Golongan &
Jenis Dosis Fungsi
Kandungan
Terapi
Cairan IV: 20 tpm Kritaloid isotonik Memenuhi cairan tubuh,
Ringer Laktat (natrium laktat, kalium
memiliki peran dalam impuls
klorida, dan kalsium
klorida.) saraf dan kontraksi otot
Obat
Parenteral:
L. PERENCANAAN
M. CATATAN KEPERAWATAN
NO
Waktu IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
1,2,3 Kamis, 1 April Cek respon pasien Ds:
2021 dan TTV Tidak dapat dikaji
08.00 Do:
Terdengar suara snoring Gesti
Pola napas takipneu
Terdapat retraksi dinding dada
Keadaan umum lemah
Kesadaran menurun : semi coma
GCS 4 (E1 M2 V1)
Pupil anisokor dimater 3mm
TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 68x/mnt
RR: 32 x/mnt
S: 36,2oC
SpO2 93%
MAP : 106,6 %
1,2 08.02 Memasang OPA dan Ds:
NRM 10 Lpm Tidak dapat dikaji
Do:
Tidak ada penumpukan cairan di Gesti
mulut
OPA terpasang
Jalan napas bebas
Suara napas Vesikuler
NRM terpasang 10 LPM
RR: 26x/mnt, SpO2 : 98%
3 Ds:
08. 05 Memasang IV line
Tidak dapat dikaji
Do:
IV line terpasang dengan cairan Gesti
RL 20 Tpm
Aliran lancar, tidak ada tanda
plebitis
3 Ds:
08.08 Memberikan posisi
Tidak dapat dikaji
elevasi kepala 300
Do: Gesti
Posisi kepala elevasi 300
1,2,3 Ds:
08.15 Berkolaborasi dengan
Tidak dapat dikaji
dokter dalam
Do:
pemberian obat
Obat masuk melalui IV line Gesti
Santagesik 1gr
Citicoline 500mg
Ceftriaxone 1gr
Tidak ada tanda plebitis dan alergi
3 Ds:
08.20 Melakukan perawatan
Tidak dapat dikaji
Do:
luka dan hecting luka Gesti
Luka terobati dengan melakukan
terbuka dikepala
deep serta hecting di luka terbuka
pariental sebanyak 4 jahitan
Luka pada dagu dan siku tangan
kanan bersih
3 Ds:
08.50 Memasang NGT dan
Tidak dapat dikaji
Voley Kateter
Do:
NGT no.16 terpasang, produk
terdapat cairan lambung berwarna Gesti
kuning kehijauan saat di inspirasi
Kateter no.16 terpasang,produk
urin 100cc
1,2 Ds:
09.05 Memonitor pola
Tidak dapat dikaji
napas dan suara napas
Do:
tambahan
Tidak ada suara napas tambahan,
suara napas vesikuler Gesti
Jalan napas bebas
Terpasang NRM 10Lpm
Frekuensi napas 24x/mnt, SpO2:
99%
Tidak ada retraksi dada,cuping
hidung dan bantuan otot napas
3 Ds:
09.10 Memonitor
Tidak dapat dikaji
peningkatan tekanan
Do:
intrakranial
Kesadaran somnolen GCS 7 Gesti
(E2M3V2)
Pasien tampak gelisah
Pupil anisokor diameter 3cm
Bradikardi N: 59x/mnt
TD: 135/90mmHg
1,2,3 Ds:
09.20 Memonitor KU dan
Tidak dapat dikaji
TTV
Do:
Keadaan umum lemah
Kesadaran somnolen GCS 7 Gesti
(E2M3V2)
Tidak ada retraksi dada
Pasien tampak gelisah
TTV
TD: 135/90 mmHg
N: 60x/mnt
RR: 24 x/mnt
S: 36,7oC
SpO2 99%
MAP : 105 %
09.35 Memindahkan pasien ke ruang ICU
Gesti
N. EVALUASI
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1 Kamis, 1 April Subjektif:
2021 Tidak dapat dikaji
09.30 Objektif:
Keadaan umum lemah Gesti
Jalan napas bebas, tidak ada suara napas
tambahan
Terpasang NRM 10 Lpm
Takipneu membaik
Gelisah sedang
Frekuensi napas membaik
TTV
TD: 135/90 mmHg
N: 60x/mnt
RR: 24 x/mnt
S: 36,7oC
SpO2 99%
MAP : 105%
Assesment
Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak
Efektif Teratasi
Plan
Monitor pola nafas (frekuensi, kedalam,
usaha nafas)
Monitor bunyi nafas tambahan (mis.
Gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Pertahankan kepatenan jalan nafas
Pertahankan posisi head up 300