Anda di halaman 1dari 2

RUBRIK KULINER

daging ikan, tapioka, telur ayam, air matang,


garam. Memiliki beberapa varian yaitu pempek
kapal selam (pempek telur besar), pempek telur
kecil, pempek keriting, pempek kulit, pempek
tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek
belah, pempek panggang, pempek lenggang, dsb.

Pempek dapat ditemukan dengan mudah di


Kota Palembang ; ada yang menjualnya di
restoran, ada yang di pinggir jalan, dan pula
yang dipikul. Pada tahun 1980-an, penjual biasa
memikul satu keranjang penuh pempek sambil
berjalan kaki berkeliling menjajakan
dagangannya.

Pempek telah ada di Palembang sejak


masuknya perantau Tionghoa ke Palembang,
yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud
Badaruddin II berkuasa di kesultanan
Palembang-Darussalam. Menurut tradisi, nama
empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan apek atau pek-pek, yaitu sebutan untuk
paman atau lelaki tua Tionghoa.

PEMPEK Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617


seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di
KULINER KHAS daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa
prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang

SUMATERA berlimpah di Sungai Musi yang belum


seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya

SELATAN
sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian
mencoba alternatif pengolahan lain. Ia
mencampur daging ikan giling dengan tepung
Pempek atau empek-empek adalah makanan tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru.
yang terbuat dari daging ikan yang digiling Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek
lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung dengan bersepeda keliling kota. karena
sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek …
telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal
rasa, dan garam. Pempek biasanya disajikan sebagai empek-empek atau pempek.
dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam,
manis, dan pedas. Pempek sering disebut sebagai Akan tetapi cerita rakyat ini patut ditelaah
makanan khas Palembang, meskipun hampir lebih lanjut, karena beberapa bagian kisah ini
semua daerah di Sumatera Selatan kurang tepat dengan kronologi sejarah.
memroduksinya. Misalnya, singkong sebagai bahan tepung
tapioka baru diperkenalkan bangsa Portugis ke
Makanan ini berasal dari Palembang, Indonesia pada abad ke-16, sementara bangsa
Sumatera Selatan, Indonesia. Berbahan utama Tionghoa telah menghuni Palembang sekurang-
kurangnya sejak masa Sriwijaya. Selain itu rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi
velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu
Jerman pada abad ke-18. Sultan Mahmud dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.
Badaruddin pun baru dilahirkan pada tahun Namun seiring masuknya pendatang dari luar
1767. Meskipun demikian, mungkin pempek Pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan
merupakan adaptasi dari makanan olahan ikan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak
Tionghoa; seperti bakso ikan, kekian atau pun menyukai pedas. Pelengkap yang lain untuk
ngohiang. menyantap penganan khas ini adalah mentimun
segar yang diiris dadu dan mie kuning atau mie
Asal mula pempek memang berasal dari putih.
Palembang, namun sejarah asal mula hidangan
ini kurang jelas. Dongeng tradisional Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek
mengaitkannya dengan pengaruh kuliner kapal selam", yaitu pempek yang diisi dengan
Tionghoa. Akan tetapi sebagian sejarawan telur ayam dan digoreng dalam minyak panas.
menyebutkan bahwa pempek mungkin berasal Ada juga yang lain seperti pempek lenjer,
dari makanan kuno yang disebut kelesan, pempek bulat (atau terkenal dengan nama
makanan kukus yang dibuat dari campuran "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel
adonan sagu dan daging ikan, dan diperkirakan (berisi irisan pepaya muda rebus yang sudah
sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya pada ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, dan
kurun abad VII Masehi. Tepung sagu didapatkan pempek keriting.
dari pati batang pohon rumbia atau enau.
Dari satu adonan pempek, ada banyak
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik
belida. Namun, dengan semakin langka dan pada komposisi maupun proses pengolahan akhir
mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu dan pola penyajian. Di antaranya adalah laksan,
diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih tekwan, model, celimpungan dan lenggang.
murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah
yang mengandung santan ; sedangkan model dan
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa tekwan disajikan dalam kuah berisi kepingan
jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, jamur kuping, kepala udang, bengkuang, serta
misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang
juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga
parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi
Bahkan ada juga yang menggunakan ikan dencis, pempek keju, pempek baso sapi, pempek sosis
ikan lele serta ikan tuna putih. serta pempek lenggang keju yang dipanggang di
Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus wajan anti lengket.
berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang
disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang).
Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian
ditambah gula merah, ebi (udang kering), cabai

Anda mungkin juga menyukai