Chapter 1
Peran dan Perkembangan Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah proses informasi-informasi yang berasal dari peristiwa-peristiwa
ekonomi untuk menghasilkan output yang akan dipakai oleh manajer untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengambil keputusan.
Pertanyaan 1 :
Siapa yang menggunakan informasi akuntansi manajemen di perusahaan?
Jawaban :
- Manajer Operasional : untuk proses kontinyu barang, evaluasi seperti berapa produk yang
cacat, yang gagal, dll
- Manajer Menengah : untuk mengambil keputusan misalnya manajer divisi akan
mempertimbangkan apakah perusahaan harus membuka produk baru atau tidak, apa saja
SDA yang dibutuhkan, berapa biaya yang dibutuhkan, dll
- Manajer Puncak : untuk mengambil keputusan strategik untuk mencapai visi dan misi
perusahaan, apa yang harus dilakukan untung jangka panjang
Pertanyaan 2 :
Untuk tujuan apa informasi akuntansi manajemen digunakan?
Pertanyaan 3 :
Apakah manajer perlu mempertimbangkan informasi non keuangan dalam menggunakan
informasi akuntansi manajemen?
Pertanyaan 4 :
Organisasi apa yang membutuhkan informasi akuntansi manajemen?
Jawaban :
- Perusahaan Dagang : Tentang biaya untuk menentukan harga jual agar mengetahui besar
profit
- Perusahaan Manufaktur : Untuk menentukan product cost untuk menentukan harga jual,
sehingga bisa menentukan apakah mereka harus menerima atau menolak pesanan, untuk
mengetahui profit
- Perusahaan Jasa : untuk meningkatkan fasilitas
- Perusahaan Swasta : jelas karena mereka hidup dari sana
- Perusahaan Publik : perlu untuk menilai kinerja setiap divisi yang diukur dari efisiensi
tiap pekerjaan
Organisasi berdasarkan produksi : Dagang, Jasa, Manufaktur membutuhkan semua
Organisasi berdasarkan kepemilikan : Publik dan Swasta membutuhkan semua
1. Tujuan akuntansi manajemen untuk memberi informasi kepada para manajer tentang :
- Layanan pembiayaan, produk, lainnya tujuan yang menarik bagi manajemen;
- Merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, & perbaikan terus-menerus;
- Pengambilan keputusan.
- Controlling (Pengendalian)
Memonitor implementasi rencana supaya tidak menyimpang dari tujuan dan segera
melakukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan. Caranya dengan membandingkan
antara implementasi dan rencana. Contoh : Anggaran