Anda di halaman 1dari 2

Nama : Serina Adeline Simangunsong

NPM : 180423899
Kelas : F
Case Study 11.1 "Turning the heat on"

1. Berdasarkan artikel-artikel maupun studi kasus mengenai turning the heat on yang sudah
saya baca, dampak dari adanya climate change tehadap operasi bisnis pada negara
berkembang yaitu akan meningkatkan biaya yang sebagian besar dana tersebut berasal dari
hutang karena membutuhkan biaya besar untuk menanggulangi masalah perubahan iklim
dan efek global terhadap negeri-negara dengan pendapatan rendah ke menengah.
Munculnya juga perdebatan antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang,
negara-negara berkembang ingin agar negara-negara maju mengambil langkah agar
membantu untuk mengurangi emisi karbon. Sehingga lahirlah CBDR sebagai wujud
negosiasi iklim antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang. Dampak
langsung dari perubahan iklim terhadap negara-negara berkembang seperti yang dialami
oleh negara Vietnam, tingginya proporsi pekerjaan pertanian akan meningkatkan
kerentanan terhadap adanya perubahan iklim. Berdasarkan riset De Laubier el al
menyebutkan bahwa ketika ada pertambahan satu hari per tahun saja yang suhunya
melebihi 33°C akan memiliki efek buruk pada efisiensi budidaya padi dan pendapatan
rumah tangga, serta memperbesar kesenjangan terhadap kuartil pendapatan. Seperti yang
dikatakan juga oleh Sewell bahwa kurangnya sumber daya dan infrastruktur yang sudah
buruk akan memperburuk kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim.

2. Menurut data dari New Climate Economy mengatakan bahwa negara yang memanfaatkan
bahan bakar fosil akan mempercepat pelaksanaan penetapan harga karbon melalui skema
emission trading scheme atau pajak karbon. Pembenahan ini dapat membantu
mengimbangi insentif jangka pendek untuk lebih banyak mengkonsumsi bahan bakar fosil
karena harga minyaknya yang rendah, serta memberikan manfaat jangka panjang yang
penting untuk efisiensi ekonomi, ketahanan energi, anggaran pemerintah, udara yang lebih
bersih, dan risiko iklim yang lebih kecil, khususnya mengingat tingginya fluktuasi dan
besarnya ketidakpastian harga minyak di masa depan. Tetapi nyatanya hak tersebut bersifat
regresif, kelompok terkaya 20% dari jumlah penduduk biasanya menangkap 40–50%
manfaat subsidi, sedangkan kelompok termiskin 20% biasanya menangkap jauh di bawah
10%. Jadi dengan bantuan langsung dengan sasaran yang tepat memberikan perlindungan
sosial yang lebih efektif dan lebih efisien bagi rakyat miskin atau negara-negara
berkembang.

3. Peran akuntan dalam menghadapi perubahan iklim mau tidak mau harus memasukkan
faktor eksternal yang relevan sesuai paradigma perubahan lingkungan global dalam
menghasilkan informasi yang akan dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Selain itu juga
para akuntan harus mengikuti teknik-teknik akuntansi modern untuk pengendalian
manajemen perusahaan yang membantu mengelola lingkungan. Salah satunya seperti Just
in Time (JIT). JIT adalah salah satu teknik pengendalian inventory perusahaan yang tanpa
memerlukan gudang sebagai penyimpanan. Oleh karena itu jika perusahaan memasukkan
lingkungan ke dalam operasionalnya, maka pelaporan keuangannya pun harus
memasukkan unsur lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai