TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya
untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya atau sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Menurut AMA (Asosiasi Pemasaran Amerika) yang dikutip oleh Kotler
dan Keller (2016:27) definisi pemasaran adalah sebagai berikut :
”Marketing is activity, set of intitutions, and processes for creating,
communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for
customers, clients, partners, and society at large”.
Arti dari definisi tersebut, pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menghantarkan dan memberikan nilai pelanggan yang unggul.
Sedangkan menurut Gitosudarmo (2014:17) mengemukakan bahwa:
“pasar dalam pengertian pemasaran merupakan orang-orang ataupun
organisasi yang mempunyai kebutuhan akan produk yang kita pasarkan,
dan mereka itu memiliki daya beli yang cukup guna memenuhi kebutuhan
mereka itu”.
Berdasarkan dari pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pemasaran
merupakan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menghantarkan dan memberikan nilai suatu produk atau jasa kepada
konsumennya.
2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran
Pengertian manajemen pemasaran menurut Sofjan Assauri (2013:12)
adalah sebagai berikut:
“kegiatan menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
program-program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan
pemeliharaan keuntungan dari pertukaran/ transaksi melalui sasaran pasar
12
13
“The marketing mixis the set of tactical marketing tools that the firm
blends to produce the response it wants in the target market.”
Artinya marketig mix adalah sebuah alat pemasaran yang taktis bagi
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar
sasaran.
Dan menurut Sunyoto (2013:60), menyatakan bahwa :
“marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan untuk memengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.
Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan
oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan tugas pemasarannya.
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi
kegiatan yang terbaik saja, tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai
variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran
secara efektif. Keempat unsur marketing mix adalah strategi produk,
stretegi harga, strategi distribusi, dan stretegi promosi.”
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa bauran
pemasaran merupakan suatu merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran dan dikendalikan demi mencapai tanggapan
yang baik sebagai sasaran pasar yang tepat.
Berikut ini adalah elemen-elemen bauran pemasaran atau marketing mix
menurut Kotler dan Armstrong (2014:76) ada empat variabel dalam kegiatan
bauran pemasaran yaitu:
1. Product
Product means the goods-and-services combination the company offers to
the target market.
Maksud dari definisi tersebut adalah suatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli,
digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau
kebutuhan 24 konsumen.
2. Price
15
Price is the amount of money customers must pay to obtain the product.
Ford calculates suggested retail prices that its dealers might charge for
each Escape.
Maksud dari definisi tersebut adalah sejumlah nilai yang ditukarkan
konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau
jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar
menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama
terhadap semua pembeli.
3. Place
Place includes company activities that make the product available to
target consumers.
Maksud dari definisi tersebut adalah tempat meliputi segala aktivitas
perusahaan dalam membuat produk yang akan tersedia untuk konsumen
sasaran. Tempat dapat dikatakan sebagai salah satu aspek penting dalam
proses distribusi. Dala m melakukan distribusi selalin melibatkan produsen
secara langsung, melainkan akan melibatkan pula pengecer dan distributor.
4. Promotion
Promotion refers to activities that communicate the merits of the product
and persuade target customers to buy it.
Maksud dari definisi tersebut adalah aktivitas yang digunakan untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai produk yang akan dijual kepada
25 konsumen potensial. Selain untuk mengkomunikasikan informasi
mengenai suatu produk, promosi juga digunakan sebagai sarana untuk
membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk.
2.2 Harga
Menurut Hasan (2013:521) berpendapat bahwa:
“Harga adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh
konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk”.
Sedangkan menurut Laksana dalam Oktaviani (2014:16) berpendapt
bahwa:
16
Harga (X1)
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga
dengan kualitas produk
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga
dengan manfaat Niat Beli Ulang (Y)
1. Minat transaksional
2. Minat referensial
3. Minat preferensial
Citra Merek (X2)
4. Minat eksploratif
1. Kekuatan asosiasi merek
(strength of brand
association)
2. Keuntungan asosiasi merek
(favorability of brand
association)
3. Keunikan asosiasi merek
(uniqueness of brand
association)
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
29
2.8 Hipotesis
Menurut Sugiyono (2014:159) menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Kebenaran dari hipotesis itu
harus dibuktikan melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis dapat merumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut :
H1 : Harga Kacang Dua Kelinci berpengaruh terhadap niat beli ulang.
H2 : Citra merek Kacang Dua Kelinci berpengaruh terhadap niat beli ulang.